Gara gara terjebak hujan semalaman, membuat hidup ku jungkir balik alias berubah total.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jee Jee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
33
..
...
pagi ini mama Gavin dan Laura ke kantor KUA, tujuan nya untuk mendaftarkan pernikahan mereka.
"apa Gavin gak bakalan marah tante? " tanya Laura pura pura khawatir, padahal di hati nya merasa senang telah mendapat dukungan penuh calon mertua nya
"gak apa apa, lama lama Gavin juga Terima! dia paham tanggung jawab nya kalau sudah jadi suami laura" ucap mama Gavin lembut, lalu mengelus rambut Laura
"bener kah tante? " tanya Laura memastikan
"iya, dia paham soal itu Laura, percaya sama tante ketika kalian sudah menikah maka dia akan bertanggung jawab penuh atas kamu nanti nya" ucap mama Gavin tersenyum
rasa nya tak sabar menginjakan kaki ke ruangan itu.
"selamat pagi buk! ada yang bisa saya bantu" ucap pegawai itu ramah
"saya mau mendaftarkan pernikahan anak saya" ucap mama Gavin
mama Gavin mengambil berkas data data dari gavin dan Laura. lalu memberikan nya kepada petugas itu
"tunggu sebentar ya bu" ucap pegawai mengambil berkas itu
pegawai lain mulai mendaftarkan nya , pegawai itu menyerngit bingung. di data ini mereka sama sama lajang, tapi Gavin sudah terdaftar menikah
berkali kali pegawai itu mencoba dan mencocokkan data itu. lagi lagi di data kantor KUA Gavin sudah terdaftar
"maaf ya ibu.. pendaftaran nya gak bisa di lakukan" ucap pegawai laki laki yang memeriksa tadi
"loh kenapa? ada kesalahan data ya? " tanya Laura penasaran
"iya bu! jadi gini, terdata atas Nama Gavin telah terdaftar menikah sekitar 5 bulan lalu bu" ucap pegawai itu lalu
mama Gavin kaget mendengar itu! dia tak percaya, anak nya itu tak pernah mau menikah. lolucon macam apa kantor KUA ini?
"itu mungkin salah! tolong di periksa lagi.. saya ibu kandung nya! anak saya belum pernah menikah, bagaimana dia bisa terdaftar! " ucap bu ambar dengan nada yang mulai meninggi
"tapi buk berapa kali saya sudah cek, dan benar data pak Gavin sudah menikah" jawab pegawai itu mencoba bersabar
"saya akan bayar berapapun, asal pernikahan anak saya sekarang bisa di daftar kan" ucap mama Gavin mulai tidak sabaran
"tidak bisa buk! kalau mau daftar harus ada prosedur terlebih dahulu! harus ada surat cerai mereka terlebih dahulu" ucap pegawai itu mulai geram sendiri. tapi sebisa mungkin di tahan nya
"kalau ibu gak percaya.. ibuk bisa liat data pak gavin" ucap pegawai satu lagi yang sudah jengah
mata mama Gavin membulat, data itu benar ada nya.. kenapa Gavin tidak memberitahu nya? apa kah Gavin benar benar marah kepada nya yang selalu
padahal Gavin sudah pernah mengancamnya 2 tahun lalu, dia tidak akan menginjakin kaki kerumah jika mama nya tidak berubah. tapi sayang nya mama nya abai, lihat sekarang dia sendiri yang mencoba mendaftarkan anak nya padahal dia sudah menolak
Laura membulat melihat data data mereka,
"jadi istrinya karyawan Gavin? " ucap Laura
akhir nya mereka pergi dari sana setelah melihat data itu.
____
Baru saja aluna datang ke kantor, teman teman nya itu menatap nya se olah butuh klarifikasi. sayang nya aluna yang telat jadi mereka tak bisa membahas ini saat jam kerja.
meski hati dan pikiran masing masing berkecamuk, Aluna tampak tenang saja seolah gak terjadi apa apa. padahal teman teman nya sudah sangat gatal ingin bicara.
sedangkan Gavin baru siap meeting langsung menuju ruangan nya. rasanya Gavin malas bekerja, dia ingin pulang cepat padahal hari masih jam 11.
"kenapa gua jadi gila gini? " gumam Gavin
tak lama Ares masuk keruangan nya memberikan berkas yang Gavin minta. dengan serius Gavin memeriksa itu, ya meski sedang malas.
Ares hanya diam saja menunggu menatap ponsel Gavin yang menyala. Ares menjadi penasaran lalu mengambil ponsel itu tampa sepengetahuan Gavin
Ares memandangi foto perempuan sedang tidur, bukan artis. tapi sangat cantik
"ini yang di bilang gak cantik sama si Gavin? " ucap Ares dalam hati
"cih, gavin mendadak bucin sampai wallpaper aja wajah cewek nya! emang bahaya kalau orang sedang jatuh cinta"
Ares nyengir saat Gavin melirik nya, dia malah sengaja memamerkan HP Gavin di hadapan nya.
"cakep bro" ucap Ares
"ini yang semalam? " cecar Ares
"iya"
"kok bisa, cih udah ngamar aja si bangke.. halalin dulu" ucap Ares ngakak
sebenarnya di dunia orang dewasa itu gak jadi masalah, tapi masalah nya Gavin banyak peraturan nya. setau Ares Gavin tak akan mau menyentuh perempuan yang bukan muhrim nya
"gak usah bacot! " ucap Gavin sengit
"mending lu panggilin, karyawan paling jelek sini" lagi lagi Gavin memerintah untuk mencari cewek menjengkelkan itu
Ares seketika merengut, dan merasa cewek jelek itu mak comblang Gavin. mungkin Gavin butuh bantuan dari nya.
mulut Riana sudah gak tahan untuk bertanya, begitu juga dengan dewi
"Luna" panggil Riana
"kemarin lu kem.. "
"ekhemm.. sekarang masih waktu kerja bukan ngerumpi! "
Baru saja Rania berbicara, si Ares malah memotong ucapan nya dengan tuduhan seperti itu.
Aluna yang tadi nya serius mendengar kan Riana malah mendengus melihat Ares
"kamu di suruh keruangan CEO" tunjuk Ares
"sebentar lagi pak, kerjaan saya lagi nanggung" jawab Aluna
Ares mendengus
"sekarang! "
Aluna memandang Ares heran, kenapa pula dia yang marah marah gak jelas
"Tolong cepat! saya gak mau disalahkan lagi gara gara kamu" ucap Ares jengkel
Aluna berdiri tampa bicara apa apa, dia mengambil HP nya lalu meninggalkan teman teman Aluna yang terdiam menunduk. apalagi mood Ares terlihat jelek
Perlahan Aluna memasuki ruangan itu, dan duduk di hadapan Gavin
"duduk disini" ucap Gavin meminta Aluna duduk di pangkuan nya
"lagi kerja kan? pak bisa gak sih jangan suruh saya terus kesini" ucap Aluna dengan malas
"heh! aku ini suami kamu! bukan bos kamu loh" ucap Gavin menyentil kening Aluna
dia malah pergi mengunci pintu, takut saja ada yang ganggu
"sini, "
mau gak mau Aluna menuruti permintaan Gavin
"aku lagi malas kerja, mana tau ada kamu di sini jadi semangat" ucap Gavin jujur
Aluna mendengus di pangkuan Gavin, tapi jujur saja jantung nya berdebar. perubahan Gavin beneran nyata, meski omongan masih nyelekit tapi untung nya gak suka maksa lagi
entah perasaan Aluna saja laki laki itu mendadak lembut pada nya
Gavin menunduk mencium bibir itu, lalu melumat pelan. memeluk pinggang Aluna dengan mesra, ternyata bos nya ini beneran mesum.
Aluna melepaskan ciuman mereka
"bukan nya semangat tapi malah gak fokus namanya" ucap Aluna mendengus
"kayak nya bercinta di kantor gak buruk deh" noh kan pikiran Gavin begitu, Aluna jadi merinding mendengar nya
"aduh jangan aneh aneh deh pak" bisik Aluna
Gavin malah tertawa
"aku ini suami kamu, tolong jangan panggil pak mulu deh" ucap gavin menatap wajah istrinya
"lah salah nya dimana, kan memang Pak suami? " tanya Aluna polos
"serah kamu deh,"
"tapi boleh ya? sekali aja, " pinta Gavin memelas
soalnya yang di bawah sudah mengeras
"apaan si pak, tau tempat dong" Aluna malu tiba tiba ada yang ngetok, nanti suaranya gak ketahan mereka curiga gimana?
"gak apa apa, nungging" ucap Gavin lagi
Aluna melirik jam udah masuk jam makan siang. sungguh dia gak mau begituan di sini, takut ketahuan bahaya
"Tapi aku lapar, dari tadi laper banget" ucap Aluna memelas
lanjut thor seru ceritanya