NovelToon NovelToon
My Ex Is A Mafia

My Ex Is A Mafia

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Mafia / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Roman-Angst Mafia / Persaingan Mafia / Dark Romance
Popularitas:69.5k
Nilai: 5
Nama Author: Four

Ketika keturunan mafia menyamar menjadi mahasiswa yang dibully!

William Stone-Brooks memiliki maksud tersendiri hingga memilih berkuliah untuk kedua kalinya di Venesia Italia, menyamar menjadi pria pendiam, culun dan sering di-bully. Hingga satu insiden yang membuatnya tertarik kepada seorang gadis yang berani membelanya tatkala semua hanya diam saat pembullyan terjadi. Jane Stewart, itulah nama gadis pemberani dan sangat energik.

Dengan maksud terselubung, William berhasil mendekatinya hingga menjalin hubungan kekasih dengan Jane sampai hari itu tiba.

“Aku tidak ingin berurusan denganmu Mr. Mafia.” Gertak Jane menatap tajam penuh amarah ketika dia merasa dikhianati oleh pria yang pernah dia cintai.

“Sekarang kau akan selalu berurusan denganku, ketika aku akan menjadikan mu sebagai milikku, Jane Robinson.”

Deg!

SEASON 2 DARI A Baby For The Mafia Boss

°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°~°
Mohon Dukungannya ✧⁠◝⁠(⁠⁰⁠▿⁠⁰⁠)⁠◜⁠✧

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Four, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MEiaMM — BAB 08

KESEMPATAN YANG DIMINTA WILL

Jane tersenyum kecil dan mencoba mencairkan suasana yang terdengar serius barusan. Tidak mungkin jika tinta terbuat dari darah, memangnya siapa Will. “Aku mengerti, candaan yang sangat bagus!” ucap Jane tak begitu menanggapi serius ucapan Will barusan.

Pria itu hanya tersenyum kecil saat Jane kembali memperhatikan keseluruhan ruangannya.

Di saat Jane sibuk mengamati ruangan kamarnya. Will hanya memperhatikan wanita itu dan menjawab setiap pertanyaan yang diajukan nya, dengan jawaban yang sesekali membuat Jane terkejut namun juga mengira bahwa semua itu hanyalah candaan.

“Kau yakin, kau akan baik-baik saja? Maksudku.... Keluarga Marco and the geng itu sangatlah berpengaruh dan bahaya.” Ujar Jane sekedar mengingatkan saja. Dan kini wanita itu menatap ke arah Will yang sibuk membereskan sesuatu di atas nakas panjang nya.

“Aku juga berbahaya.”

“Okay.... Sejak tadi kau hanya menjawab dengan candaan Will. Tapi sekarang aku harus kembali ke kamarku dan bersiap untuk pekerjaan yang kau maksud!” ucap wanita tersebut yang mulai melenggang pergi. Namun langkahnya terhenti ketika Jane tak sengaja melihat adanya beberapa botol beer yang tersusun rapi di dalam kamar mandi— lebih tepatnya di meja susun yang harusnya untuk handuk atau peralatan mandi.

Wanita itu berkerut alis. “Will! Kau suka beer?” tanya Jane terheran.

Pria itu yang masih sibuk membawa beberapa barang kecil dan berdiri menyamping, seketika menatap lurus nan tajam. “Tidak.” Jawabnya.

“Sungguh! Aku melihat minuman tersusun rapi di dalam kamar mandi!”

“Itu hanya persediaan dan hadiah dari saudariku yang terkadang datang. Aku hanya menyimpannya saja!” jelas pria itu yang kini menatapnya dan mendekatinya.

Tentu, Jane percaya karena itu masih bisa dilogika meski sedikit aneh saja.

Hingga Jane benar-benar keluar, saat Will menutup balik pintunya. Pria itu langsung mengumpat. “Shit!”

Will berjalan ke arah ranjang, membuka laci meja dan mengeluarkan sebuah ponsel khusus hanya untuk menghubungi seseorang yang tak perlu diperlihatkan. [“Datanglah ke kamar ku sekarang!”] pinta William.

.

.

.

Sementara Jane yang baru saja selesai membersihkan tubuhnya. Ponselnya berdering berulang kali, tentu saja Jane kali ini tak bisa menghindari nya lagi.

[“Ada apa? Sudah kubilang jangan menelepon ku lagi.”] Tegas wanita cantik yang kini membalut rambut dan tubuhnya dengan handuk putih.

[“Maaf nyonya. Saya hanya ingin memberitahu Anda, ini perintah dari tuan Robinson. Anda harus berhati-hati karena ada seseorang yang mencari anggota Robinson saat ini. Dia berada di Venesia.”] Jelas seorang pria yang merupakan asisten dari ayah Jane.

Tentu saja. Jane anak dari orang kaya, namun dia hanyalah anak adopsi saja yang kini dia sadar bahwa dia tak berhak ada di mansion Robinson lagi. Apalagi pertengkarannya dengan kakak tirinya yang menyebalkan itu.

[“Aku tidak peduli, Aku Jane Stewart, bukan Robinson lagi. Jika mereka ingin menangkap ku, maka akan aku katakan seperti itu.”] Balas Jane yang langsung mematikan panggilan tersebut dan menarik napas dalam-dalam.

Kini dia sedikit khawatir dan cemas akan semua yang dikatakan barusan. Jika memang benar musuh tengah mengincar Robinson dan saat ini ada di Venesia. Mungkin dia tidak akan aman.

...***...

Sebuah langkah kaki panjang dan jenjang dengan balutan celana hitam kulit, kini melangkah masuk ke sebuah ruangan CEO. Aurora yang tadinya sibuk bersama Dante, kini sorot mata keduanya melihat ke arah datangnya sosok wanita berambut sebahu itu.

“Bibi Stacey!” sapa Aurora tersenyum lebar ketika dia melihat keberadaan bibinya kembali dengan selamat setelah memilih berlibur sejenak di luar kota.

Dan kini wanita itu kembali dan terlihat berkerut alis. “Maaf aku mengganggumu Aurora! Aku datang karena mendengar adanya pembunuhan di Venesia. Murid Oxveta!” ujar Stacey membuat Aurora yang tadinya duduk, kini berdiri di samping Dante.

Ya! Mereka tak memperdulikan keberadaan Dante karena pria itu dapat dipercaya. Namun kini pembicaraan tersebut benar-benar serius bila sudah menyangkut William.

“Ya, seperti yang kau tahu.” Balas Aurora pasrah.

“Lalu bagaimana dengan William? Aku harap ini bukan perbuatannya.” Ucap Stacey benar-benar tak tahu lagi harus mengendalikan keponakannya itu bagaimana lagi. Dia sudah merawat keduanya seperti anak sendiri, dan kini dia tak tahu bagaimana cara mengontrol si anak kedua dari Laila dan Donovan.

“Itu mustahil Bibi!”

“Jadi maksud mu, Wiliam yang...”

Keduanya terdiam, bahkan Dante sendiri ikut terdiam seolah sudah tahu bahwa pelakunya memanglah si Stone-Brooks.

Seketika Stacey langsung merasa pusing dan pasrah. “Kau sudah menghubungi nya?” tanya nya.

“Aku sudah mengirim pesan kepadanya. Tapi Virgil bilang, Will akan mengirim pesan kembali setelah dia ada waktu luang.” Jelas Aurora semakin membuat Stacey bingung.

Wanita paruh baya yang masih terlihat awet muda itu berkacak pinggang dan sesekali menggigit bibir bawahnya. “Dia tidak akan berhenti sebelum menangkap pelaku atas ledakan di hari itu.” Ujar Stacey yang membuat Aurora terdiam sedih bila mengingat kejadian naas tersebut.

Dante yang menoleh ke bosnya, dia kembali menatap ke Stacey. “Kemungkinan besar tuan William akan berhasil menemukan pelakunya. Anda tidak perlu khawatir, dia akan baik-baik saja!” jelas Dante dengan serius dan membuat Stacey mengangguk kecil.

“Dia akan baik-baik saja. Tapi karena semua itu, William lebih jauh dari ayahku. Bibi juga tahu sendiri bagaimana anak itu bertindak. Aku harap tidak ada yang mencari perkara dengannya. Entah berapa banyak yang akan dia habisi di sana.” Jelas Aurora benar-benar khawatir akan sesiapapun yang mencari gegara dengan adiknya.

William sangat dan lebih angkuh serta kejam dari Donovan karena kejadian yang menimpa kedua orang tuanya, membaut William tak bisa mengendalikan dirinya selain balas dendam tujuannya.

“Aku akan mencoba melacak kembali orang itu. Meski harus gagal berulang kali.” Ucap Stacey benar-benar tak tahu apakah kali ini dia akan berhasil menemukan sosok pelaku peledakan tersebut atau tidak.

...***...

Casino W'st — Venesia Italia

“Kau yakin aku akan diterima di sini? Tempat ini lebih ramai dan lebih memukau dari club sebelumnya, Will.”

Dengan tak yakin Jane memperhatikan tempat Casino tersebut. Namun pria bernama Will itu masih memaksanya dan meyakinkan nya hingga mengajaknya masuk. “Kau bisa menindas ku jika tidak diterima di sini.”

“Oh sungguh! Jika aku diterima di sini apa yang harus aku lakukan kepadamu untuk Ucapan terima kasih?!” goda Jane tersenyum kecil hingga langkah Will terhenti saat dia dua langkah ke depan dari Jane yang kini di belakangnya.

Tatapan datar dan tajam serta bibir yang tersenyum devil.

“Berikan aku kesempatan untuk menjadi kekasihmu.”

Deg!

Ungkapan yang sangat mendadak dan terlalu cepat. Jane sendiri sampai melongo tak percaya mendengar hal itu. Antara menanggapi dengan serius dan tidak, Jane tersenyum kecil.

“Tuan William?!”

Seketika keduanya langsung mengarah ke arah sosok pria berjas ungu yang merupakan manager di casino tersebut. Namun Jane yang mendengar panggilan tadi, dia berkerut alis penuh tanya dan terkejut.

Namun saat itu juga Will memberikan tatapan tajam ke manager tersebut. “Jangan terkejut, pekerja di sini selalu memanggilku dengan sebutan tuan, mereka hanya menggodaku saja. Kau tau bukan, aku pria yang— ”

Jane faham hingga mengangguk-anggukkan kepalanya dan tersenyum tipis saat dia faham Will selalu dibully.

Sementara pria berjas ungu tadi menatap heran sampai dia menyadari akan tetapan dari William yang penuh ancaman.

1
Delvyana Mirza
Oh my God William aku suka dengan cara mu bertindak yang gak secara langsung mengungkapkan perasaan mu,
Four.: iya juga ya... tinggal nunggu ungkapan aja 😌
total 1 replies
Delvyana Mirza
Kspan kapan nona Araora,karena adik mu sangat dingin,
Four.: iya, susah lelehnya 😁
total 1 replies
aulia siagian
Apa pulau itu sudah di rekayasa sama Mr. phew ya thor?
Soalnya kan dia yg nyaranin William beli pulau itu 🤔
Four.: enggak kok, mungkin kesalahannya dari Mrs. Susan Reacher! nanti akan ada penjelasannya!
total 1 replies
aulia siagian
Bang William ini ya suka2nya aja bah…
😮‍💨
Four.: ho,oh! tunggu saja luluhnya 😌
total 1 replies
vnablu
Will"" sering banget bikin emosi Jane 😄😄
Four.: auto stock obat darah tinggi si Jane 😅
total 1 replies
Tiara Bella
wow mantap 2 bab....ada cerita baru nnti kabar² an ya Thor.....
Four.: ho,oh
total 1 replies
Nurminah
terimakasih double up nya
Four.: wokehhhh/Ok/
total 1 replies
Tiara Bella
ditunggu bucin nya William.....
Four.: wokayyy
total 1 replies
Nurminah
enaknya ada laki-laki berani sebanding dgn will yg mau merebut Jane biar si will sadar nggak egois dengan perasaannya
Four.: ho,oh
Four.: enak sekali, tapi GK bisa mendapatkannya 😌
total 3 replies
Tiara Bella
Jane mw dibawa kemana tuh sm William.... ceritain Aurora sm Dante yg banyak Thor hihihi....
Four.: wokehhh, selagi Will dan Jane masih belum bucin /Grin/
total 1 replies
Nurminah
double up thor
Four.: mohon bersabar 😁
total 1 replies
Tiara Bella
siapa yg dtng ya...apakah musuh atau malah William yg dtng
Four.: sepertinya ancaman dehhh
total 1 replies
Nurminah
double up Thor kemaren absen
Four.: yaaa, semoga aja lain kali bisa /Scowl//Sweat/
total 1 replies
Kinara Widya
kemana ini s will
Four.: ke rumahku, lagi istirahat dia
total 1 replies
Fitry Iti
yy
Nita Nita
good
Four.: tancuuuu 😘
total 1 replies
Tiara Bella
kasian sm Stacey gk ada pasangannya kan Will udh ada Jane Aurora bentar lg nikah sm Dante.....kasih dia pasangan Thor Stacey
anomali imuppp💋💋: jgn dong, biarlah cinta Stacey abadi bersama Austin
Four.: siapa yaaa, Stacey masih cinta sama Austin /Grimace/
total 2 replies
vnablu
mungkin Will masih belum bisa memaafkan orang yang telah membuat ibu dan ayahnya pergi mangkanya Will belum sepenuhnya ikhlas kepergian kedua orang tuanya 😌😌😌
Four.: iya atuhh, tepat di hari wedding pula /Frown/
total 1 replies
Tiara Bella
Will akan memikirkan semuanya kynya perkataan Stacey sm Aurora....semoga ya
Four.: me too
total 1 replies
Rida Arinda
klo musuh ayah ibumu sudah mati mungkin perasaan khawatirmu kembali lg ya Will 🥺🥺
Four.: maybe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!