NovelToon NovelToon
Sang Putri Asli: Sandiwara Calista

Sang Putri Asli: Sandiwara Calista

Status: sedang berlangsung
Genre:Romansa / Putri asli/palsu
Popularitas:1.9k
Nilai: 5
Nama Author: Neogena Girl

Keluarga Grand Duke Chamberlain yang hidup dalam keharmonisan dikejutkan dengan kedatangan Putri asli setelah 20 tahun usai insiden yang menewaskan Amrielle, Grand Duchess Chamberlain sebelumnya.

Kedatangan Calista otomatis mengusik Faelynn, Sang Putri palsu yang selama ini di besarkan tanpa kekurangan apapun.

"Apa Kau tidak merasa janggal dengan dirinya yang tiba-tiba ada di Kediaman ini ? Putri asli yang muncul setelah sekian lama, kira-kira apa pemicunya ? Kita tidak akan tahu sampai Dia bertindak. Aku bahkan tidak mendapat gambaran sedikit pun untuk masa mendatang. Calista itu terlalu tenang. Terlalu sunyi. Terlalu tersembunyi. Dia bermain terlalu rapi." —Putra Mahkota, Davendra Czar Aberstwyth

“Jangan sentuh Aku dengan tangan kotor Mu! Ayah tidak mungkin memihak Mu hanya karena hal yang terjadi malam ini!” —Faelynn Lirael Chamberlain

“Tapi Kau di tampar ‘Hanya karena’ hal yang terjadi malam ini Faelynn, sebanyak dua kali malah. Huhuhu," —Calista

=> Silahkan dibaca♥️

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Neogena Girl, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Chapter 15

Arzhel mengeratkan pelukan pada sang Cucu, kemudian melempar atensi pada wanita yang tadi menjelaskan racun yang ada di sup yang Calista makan, Elisha.

“Apa yang terjadi ? Kenapa Dia seperti ini?”

“Ini seperti mengigau, Tuan Count. Tetapi tampak lebih ekstrim dari biasanya karena kondisi tubuh yang tidak stabil. Semua perkataan yang keluar adalah perasan asli yang Nona Calista pendam. Mungkin saat ini Dia berpikir bahwa Dia sudah mati dan bertemu Ibu nya, Mendiang Nyonya Grand Duchess sebelumnya.” Jelas Elisha.

“Dengan kondisi seperti ini Anda ingin membawa Nya, Tuan Count ?” Sambar Jarrel yang semakin tak ingin melepaskan Calista.

“Aku tetap akan pulang ke Kediaman Ku hari ini, bersama Cucu Ku Calista!”

“Count!!” Teriak Jarrel dengan emosi yang meledak-ledak. “...Jangan melewati batas!”

“Kau yang jangan melewati batas, Tuan Grand Duke Chamberlain. Mari dengarkan apa pendapat para Dokter.”

“Menurut Saya, adalah pilihan yang tepat untuk membiarkan Nona Calista pergi ke Kediaman Count Wheatley.” Tutur Deri sambil menyeka peluh di pelipis.

“Hah! Diagnosis apa yang tidak masuk akal itu saat bernafas saja sulit di lakukan oleh Calista ?” Sambar Jarrel dengan rahang yang mengeras.

Seperti sebelumnya, satu-satunya orang dengan pangkat rendah yang berani menanggapi Grand Duke di situasi seperti ini hanyalah Elisha seorang.

“Tuan Duke, tidak ada ‘Diagnosis yang tidak masuk akal’ di sini. Dengarkan penjelasan Saya. Jika tubuh Nona Calista tetap di kediaman ini, proses pemulihan nya akan sangat lambat—“

“Tapi Dia kehilangan kesadaran. Bagaimana mungkin Dia membaik setelah pindah kediaman ?”

“Makanya kalau tidak ada keterampilan medis, jangan menyela saat Saya menjelaskan, Tuan Grand Duke yang terhormat. Saat ini kesadaran otak yang tumpah tindih, tetapi Tubuh Nona Calista dapat merespon keadaan sekitar. Tubuh nya akan merasa terus terancam di kediaman yang tidak pernah memberikan rasa aman. Jika Anda masih tidak percaya, silahkan ikut pergi ke Kediaman Count Wheatley. Saya mempertaruhkan leher ini, bahwa keadaan Nona Calista akan langsung kembali stabil. Nafas nya pasti kembali normal, yang tersisa hanyalah suhu tubuh yang tinggi itu.”

Setelah Elisha menjelaskan tanpa rasa takut, Jarrel pun mengijinkan Calista di bawa pergi dari kediaman Chamberlain. Namun Dia dan Jayendra juga ikut pergi. Ingin memastikan perkataan Elisha apakah kondisi Calista dapat membaik atau tidak.

Sebelum berangkat, Jarrel memberikan tugas dan tanggung jawab kepada kepala pelayan, Stevan, untuk menghandle semua hal yang terjadi di kediaman Chamberlain saat Dia tidak ada. Jarrel tidak melirik Fiorrela selaku Grand Duchess sedikit pun. Karena Jarrel takut perasaan nya akan luluh saat melihat wajah Amrielle di tubuh Fiorrela.

...***...

Beberapa jam kemudian, tiga kereta kuda tiba di kediaman Wheatley. Satu kereta di tempati oleh Arzhel dan Calista, Grand Duke dan Jayendra di kereta lain dan kereta ketiga berisi Deri dan Elisha yang tentu harus ikut. Apalagi Elisha, karena dia mempertaruhkan leher nya jika kondisi Calista tidak menunjukkan perubahan.

Kedatangan Mereka di sambut dengan tatapan cemas saat melihat kondisi Calista yang memprihatinkan di pelukan Count Wheatley. Mereka langsung membukakan pintu kamar yang selama ini di tempati oleh Calista, dan para pelayan langsung kocar kacir. Mereka sibuk membuat air hangat untuk mengompres tubuh Calista.

Sedangkan yang lain berusaha memberikan hal terbaik untuk Calista, menaruh bunga hidup yang di petik dadakan di kebun bunga, Kepala koki langsung memikirkan makanan apa yang cocok untuk Calista saat Dia bangun nanti. Pelayan yang lain memastikan bahwa tidak ada debu yang hinggap di daun jendela.

Beldia yang baru sadar langsung berlari ke kamar Calista dan menggenggam tangannya dengan erat. Dia menangis histeris sambil berlutut. Berkali-kali mengucapkan kata maaf karena memasukkan Calista ke Kediaman Chamberlain.

Semua orang di kediaman Wheatley sibuk dengan urusan masing-masing. Mereka sibuk memikirkan hal sekecil apapun yang berguna untuk ‘Nona Calista’ sampai tidak ada yang menyambut dan mempedulikan Grand Duke dan Putra Sulung nya.

“Ayah... Mereka semua mencintai Calista.”

“Aku tahu... Terlihat jelas sekali. Bahkan Calista menempati kamar yang dulu di gunakan oleh Ibu Mu, Amrielle.”

“Kau lihat lukisan di dinding itu, Ayah ? Apa Kita pernah memikirkan hal ini sedetik saja saat Calista masuk ke Kediaman Chamberlain ?”

Jarrel menggeleng. Dia hanya ingin di panggil dengan sebutan ‘Ayah’ bukannya ‘Tuan Grand Duke’, tanpa memberikan aksi yang nyata seperti yang Dia berikan pada Faelynn.

Mereka berdua menaiki anak tangga dengan kuping yang penuh dengan perkataan para pelayan yang tengah berdiskusi ‘akan melakukan’ apa untuk Calista. Mereka semua benar-benar tidak menyadari bahwa Grand Duke tengah menaiki anak tangga.

Setelah masuk ke kamar yang di tempati oleh Calista, Jarrel dan Jayendra langsung mematung saat melihat kondisi Calista.

“Lihat ? Saya tidak pernah berbohong. Suasana kediaman ini beda jauh sekali dengan Kediaman Chamberlain. Nafas Nona Calista sudah stabil bahkan tanpa harus melakukan pemeriksaan. Tubuh nya sudah merasa aman, dan saat ini pasti imun tubuh Nona Calista tengah melakukan yang terbaik.” Ucap Elisha yang juga ikut masuk.

Tanpa berpamitan, Jarrel dan Jayendra meninggalkan Kediaman Count Wheatley. Jarrel memerintahkan Elisha untuk tinggal di kediaman Wheatley, hanya Deri saja yang pulang ke Kediaman Chamberlain.

Setelah tiba di kediaman Chamberlain, Jarrel langsung memberikan hukuman pada Faelynn.

“Kau akan di skors selama sebulan. Kau tidak bisa mengakses apapun dari luar sana dengan nama ‘Faelynn Lirael Chamberlain’. Kau tidak boleh mengikuti acara apapun di luar sana sekalipun yang berkaitan dengan Istana kekaisaran. Jangan keluar dari kamar Mu barang sedikit pun.”

Faelynn berteriak dalam tangisnya, berucap tidak terima mendapat hukuman seperti ini. Empat kesatria di tugaskan untuk berjaga di depan pintu, memastikan Faelynn tidak keluar dari dalam kamar.

Hak Fiorrela di cabut selama sebulan penuh, tugas dan tanggung jawabnya di limpahkan kepada Jayendra tanpa batas waktu yang belum di tentukan. Sama seperti Faelynn, Fiorrela tidak diijinkan keluar ari kamar nya. Jumlah kesatria yang sama berjaga di depan pintu.

...***...

Dengan semua kerusuhan itu, tidak terasa sama sekali tentang pergerakan dari sang penguasa Cakrawala. Pergantian antara mentari dan rembulan pun terjadi. Bintang pun mulai bersinar terang menemani rembulan.

Setelah masuk ke kamar, Elisha memberitahu dengan sopan agar Kakek dan Nenek Calista beristirahat. Mereka pun keluar dari kamar dan meninggalkan Elisha berdua dengan Calista.

Trak!

Pintu pun terkunci. Elisha menggantung gelang nya di gagang pintu, kemudian sebuah perisai sihir muncul di sana.

“Kau akan terus tidur ?”

“Ughh..” celetuk Calista yang sudah bangun sambil menarik tangan ke atas, meregangkan tubuh yang terasa kaku karena berbaring cukup lama.

...***...

...Tolong banget atuh ninggalin jejak 👣 kalian di kolom komentar 🫵😩 Neo juga butuh tenaga after up tauu😵‍💫 Jangan hening aja, Nanti Neo ngambek ini😩Jangan lupa nulis apa aja di kolom komentar, baru boleh lanjut ke Chapter selanjutnya....

1
Andi Ilma Apriani
hadiirr thoorr...semangaatt yach sampai happy ending
Neogena Girl: Halooo Kakk🤩 Makasihh atas dukungan nyaa Bebb♥️ Gusi Neo yg bengkak udah nggak nyeri lagi, besok pasti bisa Update 😍♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
thnks thor /Rose//Rose//Rose/
Neogena Girl: 🤩♥️🤩♥️🤩♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
thnks thor
Neogena Girl: Thank you Maria😭♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Rose//Rose//Rose//Rose/
Neogena Girl: ♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
thnks tuor
Neogena Girl: ♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
thorrr,,, ceritamu sangat menarikkk...knapa baru muncul thorrr.... padahal AQ sudah melalang buana mencari cerita bagusss....
Neogena Girl: Baru muncul karna baru resmi di kontrak Kak. Biasanya karya bakal muncul ke pembaca pas udah di kontrak 😩♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Heart//Heart//Heart/
Neogena Girl: Bahagia banget ada yang komennn😭♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Smile//Rose//Rose/
Neogena Girl: love you banget sumpah ♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Smile//Smile//Smile/
Neogena Girl: 🥰♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Kiss//Rose//Rose//Rose/
Neogena Girl: 🧎♥️♥️🥰🥰♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Heart//Heart//Heart//Heart/
Neogena Girl: ♥️♥️♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Rose//Rose//Rose//Rose/
Neogena Girl: ♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
mksih thor
Neogena Girl: Makasih juga udah komentar. Gusi yang bengkak ini nggak ngilu lagiii😭♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
/Rose//Angry/
Neogena Girl: ❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
mksih thor
Neogena Girl: ♥️❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
terima kasih thor
Neogena Girl: Aku juga makasih banget lohhh😭❤️‍🔥❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
mksih thor
Neogena Girl: ❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
mksih
Neogena Girl: 🌺♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
thnks thor
Neogena Girl: 🌺♥️🌺♥️❤️‍🔥♥️❤️‍🔥🌺❤️‍🔥
total 1 replies
Maria Hedwig Roning
seru thorrrr....jangan berhenti ditengah jalannnn...pleaseeee
Neogena Girl: Nggak bakal berhenti kok. ini karna gusi Neo lagi bengkak plus demam aja. kalau enggak Calista udah sampe chapter 50 beb😭♥️♥️♥️♥️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!