Dinda Khoirunisa adalah gadis sederhana dan hidup di Panti Asuhan. Keberuntungan berpihak padanya. Atasan ditempatnya bekerja mengangkatnya menjadi adik angkatnya. Hingga nasib mempertemukan Dinda dengan Kades setempat.
" Kalau gitu kamu juga bisa panggil saya Dimas saja ya... Biar lebih akrab... " ucap Dimas.
" Kalau saya manggil Anda dengan nama saja kayaknya kesannya kurang sopan... Saya panggil Mas Dimas saja gimana...? Oya kenapa Bapak... Maksud saya kenapa Mas malam-malam berhenti dipinggir jalan seperti ini...." ucap Dinda.
Akankah Dinda bisa membuat hati sang Kepala Desa menjadi hangat..?
Akankah cinta Sang Kades berlabuh kepada Dinda..?
Yuk simak kisahnya... Dan jangan lupa minta dukungannya ya... Terimakasih..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kisworowati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31
Kini Galuh turun dari kamarnya, menghampiri Dinda dan Ibunya yang asyik nonton televisi.
" Ibu... Sekarang istirahat dulu ya...? Besok pagi sekali kita akan kerumah sakit.. " ucap Galuh seraya membelai rambut Ibunya lembut.
" Oiya... Yaudah biar Dinda yang ngantar Ibu ke kamar Mas.. " ucap Dinda beranjak dari duduknya dan mendorong kursi Ibunya ke kamar.
Sesampainya di kamar. Dinda pun langsung membantu Ibunya berbaring dan menyelimutinya.
" Selamat malam dan selamat tidur Ibu..." ucap Dinda seraya mencium kening ibunya.
Dinda pun keluar dari kamar Ibunya. Dan akan masuk ke kamarnya. Dinda pun segera naik menuju kamarnya.
" Dek... Apa kamu mau tidur sekarang...?" tanya Galuh dari ruang tamu.
" Dinda mau tiduran Mas... Ada apa Mas..?" tanya Dinda menoleh ke Galuh.
" Kemarilah... Mas pengen ngobrol denganmu sebentar Dek..." ucap Galuh lembut.
Dinda pun turun dan mendekati kakaknya diruang tamu. Dan duduk tepat disamping Galuh.
" Ada apa Mas...? Mas mau ngobrol apa dengan Dinda...?" tanya Dinda menoleh kearah kakaknya.
" Dek... Bolehkah Mas tiduran dipangkuanmu... Mas pengen dimanja ni..." ucap Galuh manja.
" Tumben Mas manja... Mas kenapa...? Apa Mas lagi putus cinta...?" tanya Dinda keheranan.
" Manja dengan adiknya sendiri ndak papa kan Dek.. ?" ucap Galuh tersenyum.
" Iya nggak papa Mas... Yaudah sini..." ucap Dinda seraya menepuk pangkuannya.
Galuh pun segera merebahkan tubuhnya dengan kepala dipangkuan Dinda.
" Dek... Kamu ada hubungan spesial ya sama Mas Bobi...?" tanya Galuh menatap adeknya.
" Nggak ada Mas... Kenapa Mas bisa bertanya seperti itu dengan Dinda...?" tanya Dinda seraya membelai rambut Galuh lembut.
" Mas melihat ada cinta yang tulus di matanya... " ucap Galuh.
" Jujur Mas... Mas Bobi pernah menyatakan cintanya pada Dinda waktu di Panti Asuhan.. Tapi Dinda tidak menerimanya.. Dinda nyaman Mas Bobi menjadi kakaknya Dinda.. Mas Bobi pun menerima keputusan Dinda.. Dinda diminta selalu menghubunginya dan jangan sungkan meminta bantuannya kalau Dinda membutuhkan sesuatu gitu Mas..." ucap Dinda jujur.
" Ow... Terus kamu pernah pacaran sebelumnya Dek...?" tanya Galuh.
" Dinda belum pernah berpacaran Mas... Dinda ingin membahagiakan Ibu dan anak-anak Panti.. Dinda nggak punya pikiran untuk kesitu.. Mangnya kenapa Mas..?" tanya Dinda penasaran.
" Mas cuma tanya aja Dek... " ucap Galuh tersenyum.
" Terus kalau Mas sendiri pernah pacaran... ?" tanya Dinda menunduk melihat wajah Galuh.
" Pernah beberapa kali Dek.. Tapi putus terus karena kebanyakan dari mereka cuma memanfaatkan Mas saja untuk menuruti kemauannya... Entah belanja ini itu pokoknya apa permintaannya harus dituruti... Dan pernah dengan terang-terangan menjalin hubungan dengan orang yang aku kenal dan langsung minta putus..." ucap Galuh jujur.
" Sabar ya Mas.. Semoga Mas mendapatkan jodoh yang bisa mengerti dan menerima Mas apa adanya.. Semua yang telah terjadi, untuk pelajaran supaya Mas nggak salah pilih lagi..." ucap Dinda yang masih membelai rambut Galuh lembut.
" Iya Adekku sayang... Makasih ya.. Kamu bisa menjadi adek sekaligus teman untuk Mas... " ucap Galuh mengacak rambut Dinda.
" Sama-sama Mas.."
" Yaudah dek... Ini sudah malam... Ayok kita istirahat.. Besok pagi kita antar Ibu ke rumah sakit..." ucap Galuh bangun dari tidurannya.
" Iya Mas... Oke... Selamat malam, selamat istirahat Mas.. " ucap Dinda tersenyum.
" Selamat malam dan selamat istirahat juga Adekku sayang... Tidurlah yang nyenyak..." Ucap Galuh seraya mencium kening Dinda lembut.
Pak kades kalah ro dinda...
🤦🤦
🤔🤔🤔