NovelToon NovelToon
MIMPI MENGUASAI DUNIA

MIMPI MENGUASAI DUNIA

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Spiritual / Mafia / Matabatin / Dikelilingi wanita cantik / Si Mujur
Popularitas:722
Nilai: 5
Nama Author: Aira Sakti

Cerita ini hanya fiktif semata, hanya karangan belaka dari penulis, mohon maaf jika ada ke samaan nama & tempat.
Kisah seorang anak manusia yang mempunyai kelebihan dari anak-anak yang lain yang berjuang bertahan hidup setelah kematian yang tragis kedua orang tua nya yang menjadikan nya seorang penguasa dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aira Sakti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

KEMBALI NYA GERHANA KE SEKOLAH DAN HILANGNYA ALEX.

Setelah seminggu dirawat di rumah sakit dan dinyatakan sembuh serta diperbolehkan pulang, Gerhana kembali melanjutkan aktivitas seperti biasanya, pergi ke sekolah untuk menuntut ilmu.

Tepat pukul 06.45, Gerhana tiba di sekolah bersama Lyra, adik angkatnya. Sesampainya di sekolah, mereka disambut oleh Angel dan Isa beserta keempat anggota The Badboy Geng (Ucil, Nico, Boby, dan Jery) yang sudah datang terlebih dahulu. "Assalamualaikum, Kak, Bro," sapa Angel dan Isa bersamaan kepada Gerhana.

"Waalaikumsalam, Dik, Bro," jawab Gerhana kepada Angel dan Isa. "Bagaimana kondisimu, Bro?" tanya Isa kepada Gerhana. "Alhamdulillah, sudah sehat, Bro," jawab Gerhana kepada Isa. "Kamu sendiri apa kabar, Bro?" tanya Gerhana balik kepada Isa. "Alhamdulillah, seperti yang kamu lihat, saya dalam keadaan baik-baik saja."

Setelah berbincang-bincang, mereka segera menuju kelas untuk mengikuti jam pelajaran pertama yang akan dimulai kurang lebih 15 menit lagi.

Sesampainya di kelas, Gerhana memperhatikan kursi yang ditempati Alex, namun Gerhana tidak mendapati Alex. Karena penasaran, Gerhana ingin menanyakannya nanti kepada Lyra setelah jam istirahat tiba. Bel tanda istirahat pun berbunyi. Mereka semua (Gerhana, Lyra, Angel, Isa, Ucil, Nico, Boby, Jery, Toni, Rio, Anca, dan Leo) segera menuju ke kantin sekolah. Sesampainya di kantin sekolah, Isa dan Angel segera memesan makanan dan minuman untuk mereka makan bersama-sama. Karena penasaran, Gerhana pun bertanya kepada Lyra, "Lyra, hari ini kakak tidak melihat Alex di kelas tadi, apa dia kemarin pada saat kakak dirawat di rumah sakit juga tidak masuk sekolah?" tanya Gerhana kepada Lyra. "Cie... Cie... Tumben nih kakak perhatian banget sama Alex, jangan... jangan....jangan..." goda Lyra kepada Gerhana sambil menjulurkan lidahnya ke arah Gerhana. "Gak bukan seperti itu juga kali, Dik, cuma kakak penasaran dan ingin tahu aja, apakah selama kakak dirawat di rumah sakit kemarin Alex juga tidak masuk sekolah?." "Mau tahu aja? Apa mau tahu banget?" kembali Lyra menggoda Gerhana sambil tersenyum manis yang memperlihatkan deretan giginya yang putih. "Kayak nya lagi ngobrolin yang seru nih?" timpal Angel yang baru saja habis memesan makanan dan minuman kepada pemilik kantin. "Iya nih, Kak Gerhana sekarang udah mulai kepo, Kak Angel," terang Lyra kepada Angel yang tetap kembali menggoda Gerhana di hadapan Angel. "Kakak gak kepo, adikku sayang, kakak hanya ingin tahu saja," jelas Gerhana kepada Lyra. "Ya itu namanya kepo, kakakku tersayang," goda Lyra kepada Gerhana sambil menjulurkan lidahnya ke hadapan Gerhana, "wwwweeeeekkkkkk." "Iya deh kakak kepo, terus bagaimana kelanjutannya?" ucap Gerhana yang mengalah kepada Lyra. "Ada apa ini, sepertinya ada hal seru yang aku lewatkan?" kali ini Isa ikut berbicara kepada mereka.

"Jadi gini loh, Kak Isa dan Kak Angel, Kak Gerhana tadi nanya sama Lyra, kok si Alex hari ini gak kelihatan, terus Kak Gerhana nanya apakah selama Kak Gerhana dirawat di rumah sakit, Alex juga tidak masuk sekolah?" terang Lyra kepada Isa. "Oh, soal Alex toh, kirain ada sesuatu yang seru," ucap Isa kepada Lyra. "Sebentar, tumben kamu nanyain Alex, Bro, apa jangan-jangan kamu kangen ya sama Alex," goda Isa kepada Gerhana. "Hedeh, kalian berdua ini sama saja," ucap Gerhana sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. "Alex sudah beberapa hari ini memang gak masuk ke sekolah, Kak Gerhana, lebih tepatnya hampir bersamaan pada saat Kak Gerhana sedang dirawat di rumah sakit, Alex pun gak kelihatan atau gak masuk-masuk sekolah," terang Angel kepada Gerhana. "Kok bisa kebetulan ya?" gumam Gerhana pelan. Saat Gerhana sedang mencoba mencari keberadaan Alex melalui penglihatannya, pelayan kantin pun datang dan mengantarkan makanan serta minuman yang sudah dipesan oleh Angel dan Isa.

"Yuk, makanan dan minumannya sudah datang, mari kita makan," ucap Isa mencairkan suasana. "Ayo Kak, kita makan, tar keburu bel masuk berbunyi loh," ajak Lyra kepada Gerhana. Dan mereka pun tidak ada lagi yang berbicara saat sedang menikmati makanan yang sudah diantar oleh pelayan kantin. Namun, Gerhana yang merasa telah terjadi sesuatu kepada Alex pun berencana untuk meminta bantuan Mat Codet untuk menyelidiki serta mencari tahu di mana keberadaan Alex sekarang. Setelah bel berbunyi tanda pelajaran sekolah telah usai dan semua siswa-siswi dipersilakan untuk pulang ke rumah masing-masing, Gerhana pun berencana untuk pergi ke markas Mat Codet untuk menyelidiki dan mencari tahu di mana keberadaan Alex. Namun, ada satu hal yang Gerhana tidak ketahui, saat Gerhana berada di rumah sakit beberapa hari yang lalu, Isa pun sudah mengatur semuanya agar jejak Alex benar-benar hilang dan tidak dapat ditemukan oleh siapa pun, termasuk juga telah bekerja sama dengan Mat Codet jika nanti Gerhana meminta bantuan kepada Mat Codet agar Mat Codet berpura-pura membantu Gerhana untuk mencari di mana jejak dan keberadaan Alex. Dan sesuai dengan perkiraannya Isa, Gerhana pun meminta Mat Codet untuk mencari jejak dan keberadaan Alex.

"Paman Mat Codet, apabila nanti Gerhana menemui paman untuk meminta bantuan paman mencari jejak atau keberadaan Alex, paman pura-pura saja untuk membantunya mencari, namun paman tidak usah mencarinya dan ini sebagai tanda untuk bungkamnya paman," ucap Isa sembari mengeluarkan amplop cokelat yang tebal lalu diserahkannya amplop cokelat itu kepada Mat Codet.

Mat Codet pun segera menjalankan rencana Isa dengan berpura-pura membantu Gerhana untuk mencari jejak dan keberadaan Alex. Seminggu pun telah berlalu, namun tetap saja tidak ditemukan di mana jejak dan keberadaan Alex dan Gerhana pun jadi semakin yakin kalau sudah terjadi sesuatu kepada Alex. "Di mana Alex sekarang? Kenapa anak buahnya Paman Mat Codet tidak dapat menemukan jejak dan keberadaannya? Apa telah terjadi sesuatu kepada Alex? Kenapa aku pun tidak bisa merasakan keberadaan Alex?" gumam Gerhana di dalam hatinya.

Gerhana pun mencoba meminta bantuan kepada gurunya, kakek petapa sakti. "Assalamualaikum, Kek," sapa Gerhana kepada kakek petapa sakti. "Waalaikumsalam, cucuku," jawab kakek petapa sakti kepada Gerhana. "Kakek tahu apa maksud dan tujuanmu datang menemui kakek. Tapi yakinlah, apa pun yang telah terjadi itu adalah kehendak Sang Maha Pencipta, kita sebagai manusia biasa hanya bisa menjalankannya sesuai dengan kemampuan kita masing-masing," ucap kakek petapa sakti itu kepada Gerhana. "Baiklah, Kek, sekarang Gerhana pamit undur diri dulu. Assalamualaikum," ucap Gerhana kepada kakek petapa sakti. "Waalaikumsalam," jawab kakek petapa sakti kepada Gerhana. Sekembalinya Gerhana menemui gurunya, Kakek Petapa Sakti, Gerhana pun sekarang sudah mulai tenang dan tidak memikirkan lagi di mana jejak dan keberadaan Alex, Gerhana hanya berpasrah diri menyerahkan semuanya kepada Tuhan Yang Maha Esa (Allah SWT).

Di lain pihak, Isa yang melihat Gerhana sudah tidak lagi memperdulikan jejak dan keberadaan Alex menjadi tenang, karena dia tidak ingin Gerhana tahu kalau yang telah menghabisi Alex adalah dirinya yang dibantu oleh Paman Naga Bonar.

Tak terasa waktu terus berjalan hingga tibalah saat di mana mereka semua (Gerhana, Lyra, Angel, Isa, Unyil, Nico, Boby, Jery, Toni, Rio, Anca, dan Leo) akan menjalani ujian kelulusan sekolah. Setelah mengikuti ujian kelulusan sekolah, mereka semua pun dinyatakan lulus dengan Gerhana sebagai peringkat pertama kelas, Isa peringkat kedua kelas, Lyra peringkat ketiga kelas, Angel peringkat keempat kelas, dan enam besar lainnya diisi oleh anggota gengnya Isa dan teman-teman dekatnya Gerhana. Lima besar ada Toni, peringkat keenam Unyil, peringkat ketujuh Rio, peringkat kedelapan Nico, peringkat kesembilan Anca, dan peringkat kesepuluh Boby. Sementara Leo dan Jery berada di peringkat 11 dan 12.

Mereka (Gerhana, Lyra, Isa, Angel, Unyil, Nico, Boby, Jery, Toni, Rio, Anca, dan Leo) pun merayakan kelulusan sekolah dengan mengadakan kegiatan bakti sosial berbagi dengan beberapa panti asuhan dan beberapa anak jalanan yang mereka temui bersama dengan Paman Mat Codet dan Paman Naga Bonar yang selalu siap sedia membantu Gerhana.

Maaf ya, Guys, Author agak lama update bab terbarunya, dikarenakan Author akhir-akhir ini banyak sekali yang harus Author kerjakan jadi kurang ada waktu untuk update bab terbaru.

Mohon dukungannya, Guys, dengan cara klik tombol like-nya ya dan kalau tidak keberatan klik juga tombol hadiahnya buat Author-nya, agar Author-nya bisa tambah semangat dalam meng-update bab-nya.

Terima kasih.

1
Ricky Adhitya
LAH WONG KAYU AGONG AUTHOR 🤣🤣🤣
Aira Sakti: wong kayu agung jugo apo lor ?
jangan lupo enjok jempol nyo samo bagi-bagi hadiahnyo yo lor...
🤣🙏👍
total 1 replies
Graziela Lima
Nggak nyangka
Zuzaki Noroga
Asik banget!
Aira Sakti: Terima Kasih
🙏👍
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!