NovelToon NovelToon
Antagonis Cantik Tawanan Mafia Kejam

Antagonis Cantik Tawanan Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Reinkarnasi / Obsesi / Transmigrasi ke Dalam Novel / Fantasi Wanita / Fantasi Isekai
Popularitas:15k
Nilai: 5
Nama Author: MTMH18

Lala mengalami kecelakaan yang membuat jiwanya terjebak di dalam raga seorang antagonis di dalam novel dark romance, ia menjadi Clara Shamora yang akan mati di tangan seorang mafia kejam yang mencintai protagonis wanita secara diam-diam.

Untuk menghindari nasib yang sama dengan Clara di dalam novel, Lala bertekad untuk tidak mengganggu sang protagonis wanita. Namun, ternyata ia salah langkah dan membuatnya diincar oleh malaikat mautnya sendiri—Sean Verren Dominic.

“Sekalinya milik Grey, maka hanya Grey yang bisa memilikinya.”

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MTMH18, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian tiga belas

“Tuan Gabriel!” Bisik sekretaris Gabriel.

Sang empu terkejut dan menaikkan pandangannya dari ponselnya, Gabriel lupa kalau sekarang dirinya berada di ruang meeting.

“Sepertinya meeting ini tidak penting,” kalimat bernada dingin itu membuat Gabriel sedikit takut.

“Maafkan saya, Tuan Sean. Kita bisa memulai meeting ini!” Kata Gabriel yang kini menaruh ponselnya.

Sean berdiri dari duduknya, “Kerjasamanya tidak akan dilanjut!”

Gabriel juga berdiri, ia terkejut mendengar pernyataan Sean.

“Saya minta maaf, saya tidak profesional. Tolong izinkan kami untuk—”

“Tidak ada, ini adalah hari terakhir kita berkerjasama,” Sean memotongnya.

Gabriel tidak membiarkannya pergi, karena perusahaannya akan bangkrut kalau kerjasamanya dengan Sean berakhir dengan cara kurang baik.

Namun orang-orang Sean menghalangi Gabriel, membuatnya tidak bisa menahan Sean yang sudah pergi dengan mobilnya.

“Kak Gabriel!” Panggil Joan saat melihat kakaknya berdiri di depan lobi.

“Ada apa?” Tanyanya saat melihat ekspresi Gabriel yang kacau.

“Sean menyudahi kerjasamanya dengan kita,” jawab Gabriel.

“Apa? Bagaimana bisa?” Joan tidak bisa menyembunyikan keterkejutannya.

Gabriel tidak menjawabnya, pria itu kembali masuk dan menuju ke lift untuk kembali ke ruangannya. Joan mengikutinya, karena ia sangat penasaran kenapa Sean memutuskan kerjasama yang sudah terjalin hampir satu tahun.

“Kakak belum jawab pertanyaanku!” Desak Joan yang membuat kepala Gabriel semakin pusing.

Terpaksa, Gabriel menceritakan apa yang membuat Sean marah. Sebab Joan tidak akan berhenti, sebelum mendapatkan jawaban.

“Clara selalu membuat masalah!” Joan tiba-tiba menyalahkan Clara.

Gabriel hanya diam, sebab ia sangat pusing. Sudah dipastikan Steven akan marah besar kalau tahu Sean memutuskan kerjasama yang belum genap satu tahun.

Padahal dengan bantuan Sean, perusahaan Lexander melonjak dengan cepat dan banyak investor yang ikut mengajukan kerjasama. Namun semuanya akan hancur, karena Gabriel tidak profesional.

“Diamlah Joan!” Kesal Gabriel saat sang adik terus mengoceh.

Pria itu keluar dari lift, sedangkan Joan memilih untuk kembali turun. Joan langsung mengirim pesan kepada sang daddy, sebab Joan tidak pernah bisa menjaga rahasia.

Steven yang sedang bersantai di balkon kamarnya, dibuat murka saat membaca pesan dari Joan.

“CLARA!” Teriakannya menggelegar.

Steven bergegas masuk ke dalam kamar, pria paruh baya itu bersiap-siap untuk pergi ke perusahaannya dan menemui Gabriel yang sudah membuat masalah besar.

“Ada apa, Dad?” Tanya Jessica yang menyadari kemarahan sang suami.

“Gabriel membuat masalah besar, jadi aku harus pergi ke perusahaan!” Kata Steven.

“Mommy ikut!” Jessica mengikuti langkah cepat suaminya.

Entah mengapa, Jessica merasa kepergian Clara membuat keadaan Mansion menjadi tidak tenang. Selalu saja datang masalah, nyaris setiap hari dan membuat kepalanya menjadi pusing.

Jessica merasa kalau Clara adalah pembawa sial, meskipun Clara adalah putri kandungnya.

“Ada apa sebenarnya terjadi, Dad?” Tanya Jessica yang cukup penasaran.

Steven tidak mengatakan apapun, tetapi ia menyerahkan ponselnya yang sedang menampilkan pesan dari Joan. Jessica membacanya, dan lagi-lagi wanita paruh baya itu menyalahkan putri kandung.

“Clara bisanya membuat masalah, Mommy menyesal sudah pernah mengandung dan melahirkannya,” ucap Jessica yang membuat Steven terdiam.

Pria paruh baya itu juga setuju dengan sang istri, kalau bisa memutar waktu… Steven akan meminta dokter untuk menggugurkan kandungan istrinya, sehingga Clara tidak akan pernah lahir dan menyusahkannya.

“Lebih baik Bella yang menjadi putri kandung Mommy, bukan Clara!”

...***...

Hari ini Clara pulang lebih awal daripada kemarin, gadis itu berjalan bersama Zelin yang sedang menceritakan peliharaan barunya.

Dari arah berlawanan, terlihat sosok Bella yang wajahnya basah oleh air mata.

“Clara!” Bella menghalangi jalan Clara yang sejak tadi asyik mengobrol dengan Zelin.

“Apa?” Tanya Clara yang terlihat sudah lelah.

“Sekarang kau sudah puas?” Marah Bella dengan air mata yang terus menetes dari matanya.

“Apa maksudmu?” Clara mengernyitkan alisnya.

“Semua orang menuduhku sebagai selingkuhan Aaron, itu semua karenamu!” Bella mendorong bahu Clara.

“Bella!” Aaron datang dan langsung menarik Bella ke dalam pelukannya.

Clara menghela napas dengan berat, “Itu bukan urusanku! Mereka memiliki mata yang bisa melihat bagaimana hubunganmu dengan mantan tunanganku,” gadis itu melirik ke arah Aaron yang terlihat mengeraskan rahangnya.

“Dan sekarang kalian sudah bisa bersama, karena aku sudah berbaik hati melepaskan Aaron untukmu. Kalian adalah pasangan yang cocok, satunya bajingan dan satunya lagi—”

Plak!

“Aaron brengsek!” Marah Zelin yang menghalangi tangan Aaron, sebelum menyentuh pipi Clara.

Zelin melindungi Clara, karena ia sudah dibayar oleh Sean untuk menjaga Clara dari jarak dekat. Sean berpesan untuk tidak membiarkan Clara terluka, sekecil apapun.

Plak!

Clara yang membalasnya, membuat Aaron terkejut. Tidak hanya sekali, tetapi dua kali, membuat pipi lelaki itu memerah.

“Tidak akan ku biarkan tangan kotormu ini menyentuhku atau pun temanku! Jika kau benar laki-laki, maka jangan berani bermain tangan dengan perempuan!” Marah Clara yang kembal mengejutkan Aaron.

“Dan apa yang aku katakan tadi adalah kenyataan, coba kau ingat… berapa banyak waktu yang kau habiskan dengan Bella dan aku? Itulah alasanku kenapa memilih untuk melepas bajingan sepertimu,” bisik Clara di telinga lelaki itu.

Clara menarik tangan Zelin untuk pergi dari sana, meninggalkan Aaron yang masih terdiam.

“Aaron?” Suara lemah Bella membuatnya menunduk.

Aaron melepaskan pelukannya, ia tidak sadar sudah memeluk Bella. Bahkan Aaron juga tidak sadar, kalau tangannya hampir menampar Clara. Dan lelaki itu baru ingat, kalau dirinya sudah sering menampar Clara dan membuat gadis itu menangis.

“Kalian merusak citra fakultas ini!” Seruan itu membuat Bella takut.

Aaron menatap orang-orang yang menatapnya dengan tatapan jijik dan menghina, tetapi ia tidak memedulikan mereka. Aaron bisa membungkam mereka dengan kekuasaan yang dimiliki orang tuanya.

“Aaron, aku takut,” lirih Bella sambil memeluknya.

Aaron menyentak tangan gadis itu, membuat pelukan Bella terlepas. Lelaki itu membalikkan tubuhnya, berjalan dengan langkah cepatnya dan meninggalkan Bella yang sedang menghadapi beberapa orang yang melayangkan hinaan kepadanya.

Aaron tega meninggalkannya sendirian, untuk pertama kalinya Aaron tidak melindungi Bella.

“Aaron jahat!” Kata Bella sebelum tubuhnya ambruk, karena ia merasa pusing dengan hinaan yang dilayangkan kepadanya.

Sedangkan Aaron, lelaki itu mencari keberadaan Clara. Ia sampai berlari ke arah gerbang, saat melihat Clara hendak memasuki sebuah mobil mewah.

“Clara!” Panggilnya, tetapi sudah telat.

Clara sudah memasuki mobil jemputannya, tapi mobilnya masih belum pergi. Sehingga Aaron mendekati mobil tersebut dan memicingkan matanya untuk melihat keadaan di dalam mobil.

Matanya membelalak kaget saat melihat Clara sedang berciuman dengan seorang pria yang wajahnya tidak terlalu jelas, Aaron menggeram marah dan hendak membuka pintu mobil Sean, tetapi ada yang menariknya dan menjauhkannya.

“Lepaskan aku!” Teriak Aaron kepada dua pria yang menyeretnya agar menjauh dari mobil Sean.

Bersambung.

1
Rokhmah Ajjha
hhhiii makin seru aja ,
Rokhmah Ajjha
semangat kk
Rokhmah Ajjha
dikit" yah thorrr babnya
Rokhmah Ajjha: hihihi gpp thoorrr , semangat yahhh , req. happy ending buat sean clara /Smile/
total 2 replies
Rokhmah Ajjha
semangat kk
Rokhmah Ajjha
semangat up thoorr
aku
sesi tanya jawab di mulai 😊
aku
ini knp arahnya si sean ad rahasia gini. apa gk tylus? alamaaakk jgn dong... kesian clara /Sob//Sob/
Rokhmah Ajjha
thoorr kok aku ngerasa didua episode ini hubungan clara dan sean agak kaku dan dingin yahhh ,
Rokhmah Ajjha
kyaknya agak rumit ini kisahnya
aku
teka teki apa ini wahai autorkuu 🤔🤔
Noveni Lawasti Munte
apakah sean terobsesi karna Clara seseorang drmasa lalu🤔
aku
terdengar jahat tapi,,,clara, manfaatin power sean buat balas kluarga anji** smpe sehancurnya. jgn ksh celah meskipun udh mulai goyah merekanya. go go clara /Determined//Determined/
Rokhmah Ajjha
ok clara , waktunya pembalasan
Yuni Alyssa
waktunya pembalasan 😏😏😏
aku
lagiiiiii lagiiiii lagiiiiii /Determined//Determined//Determined/
Naufal Pratama
go..go..go..
up..up..up..
/Determined//Determined//Determined/
Rokhmah Ajjha
semangat kk
Yuyun Suprapti
crazy up thor/Determined/
Rokhmah Ajjha
duuhh tegang"nya malah gantung , up yang bnyak thoorrr , semangat
aku
go go clara! go go!!! /Determined//Determined//Determined/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!