NovelToon NovelToon
Chaostic Enigma

Chaostic Enigma

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Balas Dendam / Epik Petualangan / Perperangan / Romansa
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: Adam Erlangga

Di daratan yang sangat luas, terbentang lima benua besar yang memiliki ratusan penguasa. Masa dimana peperangan antar kerajaan di mulai, masa dimana penguasa berambisi menguasai daratan. Perang, politik, birokrasi, kekuatan, kekuasaan, romance, dan sejarah peradapan menyatu dalam kisah ini.

ini hanya cerita fiksi belaka, imajinasi yang beradu dengan sejarah.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Adam Erlangga, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Eps - 31

[Camp Perbatasan - Kerajaan Andorra]

Rombongan prajurit Kerajaan yang di bawa Herry, sampai di sana. Mereka semua terkejut, karena tempat itu bukan seperti Camp pada umumnya.

Terlalu bersih, dan tidak ada mayat satu pun yang tergeletak. Bahkan tenda-tenda masih berdiri kokoh disana.

"Kau bilang, camp ini sudah hancur lebur. Lalu, apa kau bisa menjelaskan semua ini.?" sahut Herry.

"Aku juga tidak percaya dengan ini, terlalu rapi untuk camp prajurit tak terlatih. Bahkan tidak ada mayat satu pun." jawab Klain.

Herry pun maju kesana dengan menaiki kuda, dan mengamati sekeliling nya. Klain dan prajurit lainnya juga mengikuti mereka.

"Bawa kapten yang bertanggung jawab di tempat ini. Lalu, dirikan tenda dan jadikan tempat ini sebagai markas perbatasan."

"Laksanakan perintah." sahut dua jenderal disana.

Herry benar-benar memperhatikan semuanya, sampai ia melihat, sebuah gundukan di depan gerbang. Ia pun mendekatinya.

"Ini bekas kebakaran, dan bekas ini cukup luas, apa yang di bakar disini.?"

Brak, Kapten Gilga di dorong oleh Xerone ke hadapan Herry, ia langsung berlutut disana.

"Apa kau bisa menjelaskan yang terjadi disini.? laporan yang kau buat itu tidak sesuai dengan kondisi aslinya. Apa kau mengarang dan melaporkan dengan sembarangan.? itu seperti membunuh moral prajurit." kata Herry

"Maafkan saya Panglima. saya benar-benar tidak tau kondisi disini setelah saya memerintahkan pasukan saya mundur. Saat itu, prajurit Neverland tiba-tiba masuk kedalam sini. dan semua pasukan baris depan mati karena serangan dadakan. Jadi saya memutuskan untuk mundur" kata Gilga

"Jadi, apa semua ini ulah prajurit Neverland.? membersihkan seluruh area camp, dan hampir tidak ada jejak darah di tanah sama sekali."

"Maaf Panglima, setelah kami mundur beberapa jam. Saya melihat kobaran api yang sangat besar dari tempat ini, saya kira tempat ini sudah habis terbakar. Jadi untuk itu, saya tidak mengeceknya kembali dan langsung menuju ibu kota."

"Hm, api yang kau lihat itu, bersumber dari tempat ini. Dan kau memutuskan untuk mundur tanpa pengecekan ulang.? kau bukan seorang pemimpin. Copot jabatan dia sebagai kapten, dan pindahkan ke Batalion sebagai prajurit biasa. Jika kau tidak mendengar perintah atasanmu, maka akan ada hukuman untukmu." kata Herry.

"Tapi Panglima, saya juga sudah menyelamatkan banyak nyawa. Anda harus tau kondisi di lapangan seperti apa....

Ia di seret oleh dua prajurit dan membawanya kebelakang. Herry hanya terdiam sambil melihat bekas kebakaran.

"Hm?" ia melihat sebuah Pin disana yang masih utuh.

"Xerone ambil itu."

"Baik Panglima." Xerone langsung mengambil sebuah Pin di bawah sana. Lalu memberikannya kepada Herry.

"Ini adalah Pin milik prajurit Neverland, Panglima."

Herry pun melihatnya, dan ia menyimpulkan bahwa, semua prajurit yang menyerang sudah di bantai habis dan di bakar disana.

"Siapa yang mampu melakukan ini semua.? jangan bilang Tuan Muda. Jika melihat kebersihan tempat ini, dan tempat pembakaran mayat ini, pasti ulah Tuan Muda."

Klain pun menghampiri Herry disana sambil membawa beberapa kertas.

"Panglima, sepertinya kau harus tau ini." kata Klain sambil memberikan kertas itu.

"Apa ini.?" Herry pun langsung membacanya. Di kertas itu tertulis ejekan prajurit Andorra seperti orang bodoh, tidak tau kebersihan, membiarkan mayat-mayat tergeletak dan menjadi sumber penyakit.

Di kertas itu, juga tertulis cara membuat strategi, lokasi musuh, dan jumlah musuh. Lalu, menceritakan keadaan selama mereka berada disana. itu membuat Herry tertawa terbahak-bahak.

"hahaha, HAHAHAHAHA."

Klain pun tersenyum, lalu ia juga tertawa "haha HAHAHAHAHA"

"Hahaha, kita benar-benar sekumpulan orang bodoh, Klain. Hahaha."

"Hahaha, Itu pasti tulisan tangan Tuan Muda kan.?" sahut Klain.

"Hahaha, ya memang benar. Tapi, dia memberikan informasi yang sangat penting Klain. jumlah musuh ini tidak main-main. 350rb prajurit sedang menunggu sesuatu, kita tidak tau kapan mereka akan menyerang, kita harus siap siaga disini."

Xerone hanya terdiam dengan kebingungan disana. "Tuan Muda.? dari kemarin aku mendengar kata itu dari Panglima. Siapa dia sebenarnya.?"

Herry pun mengumpulkan semua Jenderal dan komandan di sebuah tenda. Mereka memulai rapat untuk persiapan.

"Keadaan kita sudah terhimpit, didepan sana ada ratusan ribu prajurit yang siap menyerbu kita. Kita tidak tau kapan mereka akan menyerang, jadi untuk berjaga-jaga, bentuk tim pengintaian, jalurnya persis seperti di peta ini, jaga beberapa titik untuk pengiriman informasi dan pengiriman makanan agar lebih cepat. Lalu....

Herry memerintahkan para Jenderal untuk menempatkan beberapa prajurit pengintaian menjadi 12 titik, lalu menempatkan 20rb prajurit di sebelah selatan, tepatnya ada di samping gerbang Camp. Pasukan itu di siapkan untuk mengepung musuh jika musuh menyerang dari depan.

Lalu, 20rb pasukan lainnya di tempatkan di sebelah selatan pasukan pengepungan. Titik ini, berada tepat di jalur depan pasukan pengepungan dan di jalur suplay Kerajaan Florensia. Karena menurut prediksi Rudy, dua Kerajaan musuh, tidak akan mengirimkan bala bantuan lagi, dan hanya mengirimkan suplay militer.

Tugas dari dua titik ini adalah. Titik pertama berjumlah 20rb, untuk mengepung musuh. dan titik kedua berjumlah 20rb, untuk mencegah suplay makanan, dan menghalangi prajurit musuh untuk kembali.

Sisa prajurit 30rb, berada di camp bersama para Jenderal dan Panglima. mereka adalah kunci utama untuk menahan serangan musuh.

"Dari sini, ada yang di tanyakan.?" tanya Herry.

"Sudah jelas Panglima."

"Kalau begitu, bergerak sekarang juga."

"Laksanakan Perintah"

Semua komandan langsung bergerak ke posisinya masing-masing. beberapa prajurit, juga membuat jalan untuk pengiriman suplay dari atas tebing. Ini membuat strategi Herry jadi lebih baik.

"Aku harap mereka tidak menyerang dalam waktu dekat, persiapan kita membutuhkan waktu dua hari." kata Herry.

"Hm, meskipun begitu, mereka juga tidak tau strategi ini, kecuali informasinya bocor ketempat musuh." kata Klain,.

"Ya semoga saja. Kita bertaruh dengan waktu. Lalu, Xerone...

"Ya Panglima."

"Pasukan sisa yang ada di ibu kota tarik kesini semua. Dan kirimkan pesanku untuk para Jenderal di ibu kota. Dua Jenderal aku perintahkan untuk menjaga wilayah perbatasan di timur ibu kota, lalu satu Jenderal di perbatasan tenggara ibu kota. Pasukan Neverland, pasti menyerang lewat jalur itu." kata Herry.

"Laksanakan perintah." kata Xerone sambil mengambil surat perintah dan langsung keluar tenda.

"Seharusnya kau berada di ibu kota Herry. karena wilayah pengepungan tidak di ketahui. Kau bisa memberikan perintah dengan mudah cepat." kata Klain.

"Aku tau, tapi, Aku punya tujuan lain. Kita akan menaklukkan Florensia, dan memukul mundur pasukan Neverland dari sana. Setelah itu, kita bisa fokus melawan Neverland dengan kekuatan penuh."

"Itu tidak mudah, karena Florensia juga memiliki pertahanan yang kuat."

"Mereka bisa bertahan, karena ada Neverland di belakangnya. Dan sebenarnya mereka hanya di manfaat oleh Neverland, mulai dari sumber daya, stok makanan, sampai kekuatan militernya. Jika kita bisa mengambil itu semua. Neverland benar-benar akan di pukul mundur." kata Herry serius.

"Itu bagus, tapi bagaimana caranya.?" tanya Klain.

"Ini yang aku pelajari dari Tuan Gerald, tentang psikologi militer. Kita hanya bisa memprediksinya saja. Tapi, pasukan musuh sudah meremehkan kita, mereka merasa kapanpun mereka menyerang, mereka bisa menembus pertahanan Andorra. Dari rasa optimis ini, mereka tidak akan pernah memikirkan strategi dan langsung menyerang begitu saja. Dan disinilah letak senjata kita."

"Aku paham, jadi kita hanya menunggu waktu mereka menyerang duluan kan.?" sahut Klain

"Hahaha, kau pintar Klain. Kita tinggal menunggu saja dan menyambut mereka."

.....

1
azizan zizan
kurang faham...alurnya seperti kalut aja.. mau ngomong bodoh ya memang bodoh alurnya.. mau ngomong tolol ya memang watak mcnya...mau ngomong goblok emang goblok si athornya...
Adam Erlangga: Novel ini dibuat bukan untukmu. 🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!