Garvesya seorang gadis nakal yang mendadak transmigrasi ke dalam sebuah novel di mana kisah pemeran utama wanita sangat tragis.
Sejak pemilik tubuh asli mengalami luka bakar di kulitnya hampir 70% karena insiden kebakaran di acara pertunangannya itu, pemeran utama wanita diabaikan keluarganya, dicampakkan tunangannya, di pecat dari pekerjaannya dan dijauhkan para sahabat dan akhirnya kesadaran pemeran utama wanita di nonaktifkan.
Garvesa mengambil alih tubuhnya dan dibekali sebuah kecerdasan buatan, sistem super canggih. Misi balas dendam ini harus berhasil, jika tidak ia mendapatkan hukuman, jika ia berhasil menyelesaikan misi balas. dendam pemilk tubuh asli itu, maka ia akan di kembalikan ke dunia nyata, jika tidak selamanya terperangkap di dunia novel.
Mampukah Garvesa menyelesaikan misi atau malah sebaliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon less22, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31
...⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️...
...Happy Reading...
...⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️⛹🏻♀️...
Garvila pun masuk ke dalam mobilnya untuk menuju ke rumah sakit, sementara mobil Dio berjalan di depannya.
"Awas saja jika anak itu kabur, aku akan membuat ia menyesal seumur hidupnya," ucap Dio sambil melihat dari kaca spion mobil Garvila ada di belakangnya.
Perjalanan yang memakan waktu beberapa saat itu, akhirnya mereka sampai di rumah sakit.
Saat sampai di sana, Mereka pun memarkirkan mobilnya. Dio langsung keluar dari mobilnya dan hampiri mobil Garvila, ia memastikan agar Garvila tidak lari.
"Ayo cepat! Jangan lama-lama!" Kata Dio dengan nada sedikit tinggi.
"Dih, siapa juga yang mau lari," kata Garvila mencibir. Ia pun keluar dari mobilnya dan mereka pun bersama-sama menuju ke ruangan di mana wara dan Amira sedang dirawat inap.
Ruangan pun terbuka saat Dio membuka pintu dan melihat seorang dokter masih di dalam ruangan itu.
"Dokter saya sudah membawakannya," Kata Dio menunjuk ke arah Garvila.
"Apa benar kamu mempunyai listrik di tubuhmu?" tanya dokter itu tanpa basa-basi untuk memastikannya.
"Listrik di dalam tubuhku? Aku tidak punya listrik dalam tubuhku," kata Garvila sambil menggeleng kepala.
"Dia bohong dokter, dia yang sudah membuat kami kesetrum, dia pasti manusia listrik, cepat Anda bawa dia dan periksa dia dan jadikan bahan percobaan," ucap Wara menunjukkan arah Garvila dengan geram.
"Coba dulu kamu tes pegang saya," kata dokter itu penasaran.
Garvila pun memegang tangan dokter itu, tapi dokter itu tidak merasakan adanya sengatan listrik dari tangan Garvila.
"Beneran ini tidak ada," kata dokter itu.
Ting
[Misi baru]
[Mengerjai Wara, Amira dan Dio]
[Status misi sedang berlangsung]
Saat mendapatkan misi senyum Garvila langsung lebar. "He-he-he sistem, kau tahu jika aku memang ingin mengerjai mereka" kata Garvila dalam hati.
"Coba saya pegang dulu dia" kata Garvila Jalan mendekati Wara terlihat wara sangat ketakutan.
"Jangan kau dekati aku, pergi kau pergi!" teriak wara ketakutan.
"Bukannya kamu ingin memastikan kalau aku punya listrik dalam tubuhku," kata Garvila tersenyum manis, tapi di mata Wara senyum itu adalah senyum yang menyeramkan
Saat Garvila memegang tangan Wara, ia mengeluarkan aliran listrik dari tubuhnya membuat tubuh Wara kesetrum.
"Aaaaaaaaaaaaaaaa!" Teriak Wara gemetaran.
"Kamu bohong ya? Kamu sengaja kan untuk memfitnahku kan!" kata Garvila melepaskan tangan Wara.
"Ti-tidak dokter, a-aku tidak berbohong... di-dia punya aliran listrik di tangannya," kata Wara dengan nada terbata-bata.
"Coba kamu pegang tangan saya, dengan tangan yang tadi memegang ibu itu," kata dokter itu tak puas hati.
Garvila pun memegang tangan dokter dengan tangan yang ia pegang ke Wara tadi, tapi tidak ada apa-apa.
"Aneh, kok tidak ada apa-apa. Apa jangan-jangan kamu bisa mengendalikan listrik dalam tubuhmu?" tanya dokter itu penasaran.
"Aku beneran dokter, di tubuhku memang Beneran nggak ada listrik Apapun," kata Garvila serius.
...❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹❤🩹...
mending ketiban durian 😅