Di era kebangkitan manusia dengan kekuatan khusus yang muncul bersamaan dengan terbukanya portal misterius di seluruh dunia 100 tahun yang lalu.
Manusia di paksa untuk terus berevolusi dengan melewati batasan hidup dan mati di dalam portal yang di sebut sebagai "Dungeon".
Mereka yang mampu bertahan hidup akan di kenal sebagai "Hunter".
Yu Wei Chen, putra ke tiga konglomerat Hunter kelas dunia harus menjalani takdirnya sebagai anak terbuang saat dia tidak bisa melalui ujian Hunter di usia 10 tahunnya.
Tanpa latar belakang, tanpa kekayaan, tanpa bakat. Yu Wei Chen harus terjatuh dalam malapetaka sebelum sebuah suara asing terdengar di telinganya.
Akankah suara itu membantu merubah takdir nya? Ataukah justru perpisahan cinta menjatuhkan dirinya semakin dalam?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kaina Neyza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Awal sebuah masalah
"Apa aku tidak salah lihat? Bayangan atau asli? Apakah itu gunung es?"
Mist menoleh kepada Yu Wei Chen, melihat reaksi terkejut di wajahnya itu, Mist terdiam lagi.
"Tidak. Kurasa itu memang gunung es. Karena ... Aku melihat 'naga' berlari ke arah kita sekarang"
"Bruh, we're really unlucky? Kenapa monster selalu ke arah kita?!"
"Oh, ayolah. Perburuan tanpa monster? Tidakkah itu sangat membosankan?"
"Bah, bah, bah. Harta Karun, aku hanya butuh harta karun!"
Meski dia mengeluh karena ucapan Yu Wei Chen, Mist telah bersiap untuk bertarung. Portal-portal pemanggil binatang buas telah di buka. Raungan peliharaan mereka berdua bersiap memulai latihannya.
Di universitas Nasional Tamers, Ye Wuxian sebagai kepala sekolah itu sangat merasa bingung. Perkembangan Yu Wei Chen sangat melaju pesat, dia sedang gelisah memikirkan apakah Yu Wei Chen akan menolak jika di minta mengikuti program pertukaran pelajar. Meski Yu Wei Chen murid baru yang memang akan masuk beberapa bulan lagi, seharusnya tidak masalah jika dia terlibat dalam kompetisi ini, kan?
Ye Wuxian kembali merasa ragu meski hanya menempatkan Yu Wei Chen di final, keberadaan dia saja sudah memberikan tekanan lebih padanya walau saat ini Yu Wei Chen hanya tertekan olehnya dari segi keterampilan kemampuan dan pengalaman bertarung. Selebihnya? Tentu saja Yu Wei Chen telah melampaui dirinya!
Ye Wuxian sudah bisa membayangkan para murid itu jatuh dan menangis!
Meskipun begitu, Yu Wei Chen tetaplah murid universitas ini. Dia punya hak mengikuti program yang ada dan memiliki surat izin yang nyata, ini juga merupakan tes kemampuan untuk Yu Wei Chen.
Pertarungan ini juga meliputi ujian berburu monster, lalu ada pertandingan 1v1, 2v2, atau bahkan 5v5.
Setelah mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan Yu Wei Chen saat mengikuti program ini, dia segera mengambil ponsel dan mengirim pesan singkat.
Di lain sisi, Mis dan Yu Wei Chen masih kebingungan dengan pemandangan yang sangat di luar pemikiran manusia. Pegunungan ini seharusnya adalah tempat para monster berkeliaran dengan ganas dan brutal namun kenyataannya ada di depan mereka. Tanah subur hijau ini nyaris tidak ada satu pun binatang buas yang dapat di lihat!
"Mist, katakan padaku sekali lagi. Apa kamu tidak salah membaca peta?"
Mist tidak menjawab, dia terlalu fokus melihat kesamaan antara peta dan apa yang dia lihat saat ini. Satu, dua, tiga ... Hingga ia berkali-kali mencari kesamaan satu sama lain di antara keduanya. Faktanya, peta dan lokasi mereka saat ini 100% asli.
Tangan mist perlahan mulai gemetar, "Mustahil. Ini benar ... Benar-benar lokasi yang sama!? T-tapi ... Mengapa bisa begini?"
Malam harinya, jauh di Perbatasan Barat.
Sebuah gunung berapi raksasa tiba-tiba meletus. Bukan hanya dari kawahnya, tetapi juga dari sisi dan kakinya. Pilar-pilar api, masing-masing berdiameter hampir seribu meter, melesat ke langit, mencapai Surga dan mengubah langit menjadi merah menyala.
Dari dalam magmanya, seorang wanita berambut merah menyala perlahan bangkit, meraung marah. "SIAPA YANG BERANI MEMBUNUH SAUDARAKU!?"
Saat dia meraung, lava di bawahnya mendidih, akhirnya mengembun menjadi Magma-Phoenix sepanjang beberapa puluh meter yang terbang keluar, melayang di udara sebelum jatuh kembali ke lava.
"ARGH!" Ia meraung lagi, rambutnya yang seperti api beterbangan, dengan lebih banyak Magma-Phoenix yang terkondensasi dari lava, terus-menerus terbang keluar. Namun, Magma-Phoenix ini terbang dengan kacau, beberapa tidak kembali ke lava tetapi berhamburan dan jatuh ke tanah.
KABOOM!
Seketika, area dalam radius beberapa kilometer di sekitar lava tampak seperti telah dibom berulang kali, tanpa ada vegetasi sama sekali.
Tiga puluh kilometer jauhnya, seekor monster berjenis burung putih tampak hampir identik dengan Phoenix, tetapi tentu saja, itu bukan Phoenix, yang merupakan eksistensi tingkat Ilahi yang sebanding dengan Naga. Ini adalah Burung Api Ilahi, yang memiliki Garis Keturunan Phoenix. Mereka setara dengan Naga Terbang dalam kaitannya dengan Naga sungguhan. Dalam hal Garis Keturunan, Burung Api Ilahi bahkan lebih murni daripada Naga Terbang.
Tanpa ekspresi dan dengan dingin ia memberi perintah, "Wu Shuang, tenanglah! Kau sedang berada di masa kritis kultivasi tertutupmu. Kau hanya butuh Inti Bumi yang cukup untuk menerobos. Kenapa kau tiba-tiba berhenti berkultivasi dan membuang begitu banyak Energi Spiritual Api!?"
Suaranya marah dan putus asa, Wu Shuang berteriak, "Dia telah meninggal! Adikku telah meninggal!! Ini berarti dia telah tiada! Dia telah tiada!!"
"Dia pergi beberapa hari yang lalu. Dia sedang menuju ke wilayah luar dan dia menawarkan diri untuk pergi secara pribadi hanya untukmu. Ini... Bagaimana mungkin ...."
"Saya rasa ada sesuatu yang lebih penting dari yang terlihat. Izinkan saya mengirim beberapa orang untuk menyelidikinya."
Note:
Maaf, saya terlambat untuk update 🙏🙏