Eleanor Madison adalah seorang pengusaha sukses kaya raya nomor satu di negaranya, perusahaan nya sudah memiliki cabang di mana-mana bahkan di negara asing.
Eleanor sedang mengerjakan pekerjaannya yang menumpuk di kantornya tiba-tiba mata nya terasa mengantuk tidak tertahankan lagi kemudian ia tertidur.
Saat membuka matanya ia sudah berada di dunia lain tidak ia kenali sama sekali tiba tiba terdengar suara di dalam benaknya.
Ting...
(Selamat tuan rumah mendapatkan sistem pertanian)
.
.
.
Selamat membaca...jangan lupa like dan komen ♥️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jasmine Oke, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Tiga Puluh Satu
Setelah sampai di depan kamar kevin ia mengetok pintu kamar kevin.
"Bang kev apakah kamu ada di dalam" kata Eleanor sambil mengetuk pintu
"Iya aku didalam sebentar lagi aku siap" kata kevin dari dalam
Tidak lama setelah itu pintu kamar kevin terbuka keluara lah sosok yang tampan,
"Abang mau kemana kenapa pakaian abang rapi sekali" lata Eleanor sambil memperhatikan tampilan abangnya.
"Tentu saja abang mau kerumah kepala desa, mau menyewa mobil apa kamu lupa" kata kevin
"Aku tidak lupa hanya saja melihat penampilan abang hari seperti mau bertemu dengan cewek saja," kata Eleanor.
"Menjaga penampilan itu tidak harus ketika menemui cewek tetapi setiap hari kemana pun kita pergi cewek-cewek memandangi kita dengan kagum.
"abang itu iri melihat mu setiap hari tampil cantik, sebagai abangmu tentu aku harus menjaga penampilan ku juga" kata kevin.
"Ya sudah, ini titip sama lea ya, jangan sampai jatuh ini parfum mahal" kata Eleanor sambil memberikan kotak parfum kepada kevin.
"Jadi kamu pakai parfum pantas saja harum setiap hari, mana buat abang buat ella saja ada kenapa buat abang tidak ada, kamu tidak adil" kata kevin merajuk.
"Tidak adil kenapa mana aku tahu kalau Abang juga ingin parfum, nanti aku berikan juga pada abang masih ada di kamarku, apakah abang suka atau tidak aku tidak" kata Eleanor
"Jangan lupa titipkan kepada ella dan bawa juga sekalian buku yang ada di ruang tamu, sampaikan terimakasih ku kepada kak Aiden" kata Eleanor lagi lalu pergi ke kamarnya.
"Beneran ya kalau aku kembali nanti kamu berikan parfum nya kepada ku, wangi apapun aku tetap suka" kevin segera pergi lalu membawa buku-buku yang ada di ruang tamu.
"Iya cepat pergi" kata Eleanor dari dalam rumah.
Setelah sampai di rumah kepala desa kebetulan keluarga pak Hendry sudah selesai sarapan paginya,.
"Kevin tumben kamu pagi-pagi datang kesini" kata pak Hendry.
"Iya mana lea apa dia tidak belajar hari ini" kata bella karena melihat Eleanor.
"Aku kesini mau mengantarkan buku-buku ini yang di pinjam lea kemaren," kata kevin menjawab pertanyaan hendry
"Iya tante Lea tidak belajar lagi karena dia sudah menguasai semua mata pelajarannya, Aiden juga tahu ini apa dia cerita sama tante" kata Kevin lagi.
"Apa sudah menguasai semuanya cepat sekali" kata bibi bella dengan nada tidak percaya.
"Iya bibi kalau tidak percaya tanyakan saja pada Aiden" kata Kevin sambil melirik aiden yang dari tadi hanya diam saja, ella yang dari dalam mendengar Eleanor tidak datang ia menemui kevin di luar.
"Jadi lea tidak datang kenapa bukankah dia sudah janji padaku datang hari ini tidak biasanya lea seperti ini pasti ada sesuatu" kata ella sambil melirik kakak nya.
"Iya, lea juga mengatakan padaku bahwa ia sudah janji padamu karena dia tidak bisa datang, ia menitipkan ini pada ku" kata kevin sambil memberikan satu kotak parfum kepada ella.
"Iya, sampaikan terimakasih ku pada lea" kata ella gembira sambil menerima parfum itu dan membukanya lalu menyemprot kan ke tubuhnya dan juga bajunya.
"Mmm..harum bau bunga mawar aku suka" kata ella senang lalu ia masuk ke kamar nya dan di ikuti oleh ibunya, ia ingin minta sedikit parfum ella.
Jadi hanya tinggal tiga orang di sana kevin, Aiden dan kepala desa oak Hendry.
"Paman maksud aku kesini ingin menyewa mobil, untuk mengantar lea pergi ke kota hari Senin karena lea mau kesekolahan SMA kota kabupaten, kami sekeluarga ikut menemani" kata Kevin sopan kepada kepala desa.
Sebelum pak Hendry berbicara Aiden lebih dulu dari pada ayahnya itu.
"Tidak usah di sewa segala biar aku yang mengantarkan nya, kamu sekeluarga tunggu aku di rumahmu hari senin" kata Aiden ia ingin bertemu dengan lea.
"Apa kamu benar mau mengantarkan nya kalau is aku tidak susah lagi menyetir ke kota sebab aku belum mahir betul" kata kevin.
"Iya, aku sudah janji tidak mungkin mengingkari nya" kata Aiden lagi.
"Kalau terimakasih banyak Aiden juga paman terimakasih banyak, kami akan tetap menyewanya tidak enak merepotkan" kats kevin lagi.
"Tidak perlu" kata Aiden singkat.
"Iya-iya nanti saja kita bahas pas hari senin itu, kalau begitu aku kembali dulu mau menyampaikan kabar baik ini" kata kevin lalu ia pergi dari hadapan mereka berdua.
Setelah kevin pergi dari kepala desa ella dan ibu nya menemui Aiden yang ingin bersiap ke ladang bersama ayah nya.
"Kak tunggu sebentar pergi dulu ada yang ingin aku bicarakan," kata ella
"Kamu ingin bicara apa" kata Aiden singkat.
"Apakah kamu menindas lea, tidak biasanya lea seperti ini jika ia sudah janji ingin menemui ku ia pasti menemui," kata ella kepada aiden, ella melihat aiden yang menunduk ia sudah tahu jawabannya.
"Bu lihat anak laki-laki mu kenapa dia begitu pengecut,"adu ella kepada ibunya.
"Jadi benar kamu menyakiti lea, kenapa apa dia mengganggu mu biasanya dia tidak pernah mengganggumu" kata ibunya.
"Dia tidak pernah mengganggu ku, tapi aku telah menyakiti hatinya, aku sudah datang kerumah nya kemaren tapi dia tidak ingin menemui ku" kata Aiden masih sambil menjelaskan kepada ibu nya.
"Kenapa kamu menyakiti nya, jika kamu tidak menyukai jangan berkata kasar padanya, lea adalah gadis yang baik dan lembut" kata ibu bella lagi.
"Aku menyukainya" kata Aiden keceplosan dua wanita itu saling pandang.
"Jadi kakak menyukai lea bukan suka sebagi adik perempuan kan? Kata ella dan bella hanya tersenyum bahagia.
"Kalian banyak tanya aku pergi dulu" kata Aiden pergi dari sana.
"Kakak harus segera minta maaf kepada Eleanor" kata ella tetapi tidak menghiraukan nya dia tetap melanjutkan jalan menuju ladang nya.
Sedangkan disini rumah Eleanor mereka sedang menunggu kedatangan kevin. Saat sampai di rumah kevin di sambut oleh keluarga nya.
"Bagaimana apakah kepala desa mau kita rental mobil nya seharian" kata Liam dia belum berangkat ke ladang karena ingin Kevin lebih dulu.
"Beres ayah tunggu saja sampai hari senin, oh ya bu mana adik perempuan ku yang cantik itu" kata kevin kepada ayah juga ibunya.
"Adik mu ada dalam kamar nya panggil saja dia," kata emma lalu ia mengajak suami nya pergi ke ladang.
Saat kevin sampai di depan kamar Eleanor dia mengetuk pintu kamar Eleanor.
Tok..
Tok...
.
.
.
Terimakasih telah membaca novel ku jangan lupa like bila suka dan komentarnya ya_♥️
