NovelToon NovelToon
Dia Juga Anakku

Dia Juga Anakku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Duda / Janda / Hamil di luar nikah / Cerai
Popularitas:175.2k
Nilai: 5
Nama Author: Yutantia 10

Pernikahan yang terjadi karena hamil duluan saat masih SMA, membuat usia pernikahan Ara dan Semeru tidak berjalan lama. Usia yang belum matang dan ego yang masih sama-sama tinggi di tambah kesalah pahaman, membuat Semeru menjatuhkan talak.
Setelah 7 tahun berpisah, Ara kembali bertemu dengan Semeru dan anaknya. Namun karena kesalah fahaman di masa lalu yang membuat ia diceraikan, Semeru tak mengizinkan Ara mengaku di depan Lala jika ia adalah ibu kandungnya. Namun hal itu tak membuat Ara putus asa, ia terus berusaha untuk dekat dengan Lala, bahkan secara terang-terangan, mengajak Semeru rujuk, meski hal itu terkesan memalukan dan mudahan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yutantia 10, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

AKHIRNYA MENDAPATKAN IZIN

"Ra." Panggilan Meru membangunkan Ara dari lamunan. Wanita itu tampak kaget mendapati sang suami sudah ada di dalam kamar.

"Kapan kamu masuk?" Ara benar-benar tak menyadari itu, terlalu larut dalam fikirannya.

"Ingat, kata dokter gak boleh banyak mikir." Meru meletakkan ransel ke atas meja belajar, mengambil coklat yang tadi ia beli di minimarket, lalu menghampiri Ara. Duduk di sebelahnya, menyodorkan coklat tersebut.

"Aku kan gak boleh kebanyakan makan manis, berat badan bayi udah lumayan besar."

"Astaga!" Meru menepuk keningnya. "Aku lupa. Tadi cuma mikir mau beliin kamu sesuatu yang bisa ngilangin stress, sampai akhirnya yang kepilih coklat. Tapi yang gak boleh kan banyak, kalau dikit boleh," ia tersenyum, membuka bungkus coklat, mencuil sedikit ujungnya lalu menyuapkan pada Ara. "Enak gak?"

Ara mengangguk, mana mungkin coklat tidak enak.

Setelah beberapa suapan, Meru meletakkan sisa coklat ke atas nakas. Merogoh saku celana, mengeluarkan sesuatu dari sana. "Nih, kesukaan kamu," memberikan sebiji yupi love warna pink.

Ara menerimanya sambil tersenyum, namun bisa Meru lihat, senyumnya tak seperti biasanya. Senyum itu seperti dipaksakan.

"Gak happy, aku kasih yupi?"

"Happy kok."

Meru mengambil kembali yupi di tangan Ara, mengangkat sejajar dengan matanya, menatap lekat-lekat lalu tersenyum. "Aku rindu senyuman manis gadis berponi, yang pertama kali aku kasih permen ini, bahagia tak terkira. Gadis bodoh, yang hanya dengan sebungkus permen murahan, mau diajak jadian. Sepertinya, aku harus sungkem sama yang bikin permen yupi."

Ara terkekeh, ikut menatap permen kenyal penuh history tersebut.

"Aku pengen jujur satu hal," Meru menoleh ke arah Ara.

"Apa?"

"Yupi waktu itu, sebenarnya bukan punyaku, tapi punya Adam," Meru tersenyum saat teringat hari itu. "Anak-anak ngasih tantangan ke aku buat nembak kamu," agak ragu juga mengatakan itu, takut Ara marah. "Saat itu, aku gak ada rasa sama kamu, tapi.... gadis lugu yang aku fikir gak mungkin bisa bikin aku jatuh cinta, ternyata berhasil bikin aku merasakan cinta pertama."

Respon Ara di luar dugaan Meru, wanita tersebut malah tersenyum.

"Kamu gak marah, Ra?"

Ara menggeleng, "Aku sudah tahu soal itu." Ia pernah tak sengaja mendengar celetukan dari seorang teman Meru. Awanya ada rasa kecewa, tapi ya sudahlah, tak ada yang lebih membahagiakan dari pada menjadi pacar Meru.

"Kamu gak marah?"

Lagi-lagi Ara menggeleng. "Buat apa marah. Seorang Semeru nembak aku, itu aja rasanya masih seperti mimpi. Aku sudah jatuh cinta sama kamu sejak awal kita masuk sekolah. Namun aku sadar diri, mana mungkin seorang Semeru yang keren, ganteng, kaya, idola semua cewek, mau sama aku. Aku hanya bisa mencintai dalam diam. Namun bak cerita dongeng, seorang Semeru, tiba-tiba menyatakan cinta pada seorang Aisyah Zaharani, gadis biasa, yang bisa dibilang, gak setara dengannya. Apapun alasan kamu, aku tetap bahagia bisa ditembak seorang Semeru, bisa merasakan jadi pacarnya."

"Sekarang udah jadi istrinya malah."

Ara tertawa cekikikan, begitu pun dengan Meru.

"Ra, kamu beneran ingin kuliah di Jogja?"

"Hem," Ara mengangguk.

"Baiklah, aku izinkan kamu kuliah di Jogja."

Mulut Ara seketika menganga, tak mengira jika akhirnya, Meru memberikan izin. "Ka, kamu serius?"

Meru mengangguk, "Tapi dengan 1 syarat."

"Apa?" Ara bertanya penuh semangat.

"Kamu gak boleh sedih lagi, gak boleh banyak fikiran. Harus sehat sampai hari H melahirkan. Ah tidak, sehat sampai tua," Meru meralat ucapannya sambil tertawa ringan. "Jika kamu bisa melahirkan tanpa ada masalah, kamu dan anak kita sehat, aku izinkan kamu kuliah di Jogja."

Ara mengangguk cepat, air matanya menetes saking bahagia sekaligus terharu. Meru begitu memikirkan tentang kondisinya dan anak dalam kandungannya. "Makasih," ia memeluk Meru dari samping. "Aku janji, akan jaga kesehatan. Tapi kamu juga harus janji, temenin aku saat lahiran."

Meru mengangguk, matanya terasa panas, mulai berkaca-kaca. Ini bukan keputusan mudah, tapi demi kesehatan Ara dan anak mereka, mau tak mau, ia mengeluarkan izinnya. Berharap apa yang diucapkan Mami tadi pagi, beneran terjadi. Nanti saat anak mereka lahir, semoga karena cinta yang begitu dalam, Ara tak tega meninggalkan anaknya, hingga dengan sendirinya, memutuskan untuk batal kuliah di Jogja.

"Sekali lagi makasih," Ara mengecup pipi Meru. "I love you." Melihat Meru hanya tersenyum, Ara mencubit pinggangnya. "Jawab!"

"I love you too," Meru tertawa cekikikan. "Dasar! Haus validasi, butuh banget pengakuan," menjentik pelan kening Ara.

"Biarin," Ara tersenyum lebar, mengambil yupi di tangan Meru, membuka bungkusnya lalu memakannya.

Meru tersenyum, bahagia melihat Ara kembali ceria seperti dulu. Rasanya lega, Ara nya telah kembali.

"Ru, kamu tahu cewek itu," Robert menunjuk ke arah Ara yang sedang mengobrol dengan seorang temannya di depan kelas. Kebetulan, kelas mereka bersebelahan. Saat itu, mereka baru naik kelas XI. "Namanya Ara. Denger-denger, udah ada 2 cowok yang nembak dia, tapi semua ditolak. Sebenarnya gak terlalu cantik sih, tapi ada manis-manisnya. Vibesnya juga positif banget tuh cewek, mungkin itu salah satu daya tariknya. Gak masuk daftar cewek famous di sekolah, mungkin karena dia anaknya gak suka bergaul, aslinya sih cakep."

"Dih!" Adam mengeplak kepala Robert. "Tadi di awal katanya gak terlalu cantik, tapi diakhir kalimat, muji cakep. Plin plan lo jadi orang, gak punya pendirian." Dia emang se fokus itu nyimak omongan Robert. "Coba elo yang nembak Ru. Buktikan pada kita-kita, kalau lo emang sekeren itu. Dan pantas mendapatkan predikat cowok terkeren di sekolah nomor dua setelah gua."

Plakk

Sekarang ganti Robert yang memukul Adam. "Kerenan Meru kali, daripada lo. Gimana Ru, berani gak?"

"Apaan sih, gue gak boleh pacaran," Meru menanggapi dengan santai.

"Halah, itu alesan lo doang, bilang aja takut ditolak kayak dua cowok sebelumnya," cibir Robert sembari tertawa.

"Iya nih, lo takut ditolakkan," Adam menimpali, ikut mencibir Meru.

"Apaan sih kalian, gue gak suka sama dia, ya kali gue tembak."

"Ngeles mulu kayak bajaj, jangan-jangan belok nih anak," Adam tak habis-habis mencibirnya.

"Enak aja belok. Gue normal, tapi emang gak boleh pacaran, juga gak pengen pacaran."

"Rugi lo, pacaran itu enak. Masa SMA tanpa pacaran, bagai sayur tanpa garam, hambar," celoteh Adam. "Nih, gue kasih permen yupi, modal buat nembak Ara."

Tak kenal maka tak sayang. Peribahasa itu tepat sekali untuk menggambarkan Meru. Dia yang awalnya tak ada rasa pada Ara, mulai jatuh cinta setelah mengenalnya. Setiap hari, ia dibuat kagum dengan kebaikan dan kesederhanaannya Ara.

1
Uba Muhammad Al-varo
good job Ara balas dendam mu pembalasan tercantik dari seorang istri yang di tuduh penghianat, Ara buktikan dirimu bermartabat, buktikan kamu tidak berselingkuh, tunjukkan ke Semeru apa yang sebenarnya terjadi,bawa teman mu yang dituduh selingkuhan mu,buat Semeru menyesal dan minta maaf ke Ara
*Septi*
good Ara 🤣🤣🤣🤣
*Septi*
dari melooww jadi ngakak 🤣🤣
Wiwin Al Razhaf
bagus raaaaa keren... jangan mau kalah..... semangat...
Winaryo Ikhlas 1402
bagus
Mei Saroha
Ara kereeennn 👏👍👏👍👏👍
Nadiaaa
mantap ara👍
Siti Dede
Cerdas Araaa
Patrick Khan
wowwww km ara.. ayo lawan meru jgn takut sm dia
meru perlu di preksa deh tensi nya.. marah2 trs takut kena darting🤣
Patrick Khan
.meru belom bucin lg ke ara.. mangkannya jaim dia.. malu malu
Patrick Khan
ngarep tu sus dewi 🤣🤣🤣
Safriatun
alur ceritanya menyenangkan 🫶🏻🫶🏻
Patrick Khan
adammmm km ya bener2.. 🤬
Cahaya
sampe ada balsan komen terlalu cepat wkwk wkwk
Cahaya
nih komen ny dabl
Cahaya
dabl dabl yh thor
Cahaya
buka lagi uda ngga sabar nuggu ny
Chalimah Kuchiki
boleh juga raa 🤣🤣🤣
Chalimah Kuchiki
pastilah glowup.. perempuan dewasa yg udh punya pendidikan tinggi dan uang pasti cetar 💅 ga kaya versi ara masih sma yg masih misquin
Chalimah Kuchiki
gas ara 🔥🔥🔥
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!