Tidak ada yang tahu pasti bagaimana takdir telah di gariskan. Almira Kanaya tidak sengaja menumpahkan jus milik salah seorang pria yang bernama Hafiz Muhammad Adnan.
kejadian tak terduga tersebut ternyata menarik keduanya dalam hubungan abstrak yang cukup membuat hati mereka porak-poranda bak rollercoaster. penasaran? mari simak kisahnya.
note : cerita ini murni dari tulisan author dilarang untuk di coppy paste, jika terdapat maka akan berusan dengan undang-undag hak cipta. ☺
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nur Hikma Arzam, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 11.Harapan yang retak
"Al liat akun lambe gosip deh." ujar Bella seraya membaca komentar akun gosip itu.
Almira yang baru saja selesai membereskan buku-bukunya mengerutkan kening.
"ada apa?"
"liat saja buru"
tanpa bertanya lagi, Almira mulai mengambil ponselnya yang tergeletak di atas meja. membuka aplikasi instagram dan mengetik nama akun lambe gosip. setelah akun itu muncul ia menekannya dan tangannya langsung gemetar saat melihat gambar Hafiz bersama seorang gadis yang terkenal sebagai putri Indonesia.
Hot news, Angeline Dwiraya Farhana kembali ke Indonesia dengan membawa pasangan seorang bos muda yang terkenal. keduanya tampak serasi. duh semoga jodoh ya. bunyi caption yang tertera di akun itu.
Almira duduk dengan lemas. ia pikir Hafiz juga menyukainya tapi ternyata pemuda itu sudah punya pasangan. air mulai tergenang di kelopak matanya. Almira mencoba tegar melihat berita itu.
"see, ah memang lelaki tidak ada yang bisa di percaya" ujar Bella menatap iba Al. "nggak usah nangis Al, di dunia ini masih banyak pria yang lebih baik" tegur Bella mencoba menguatkan.
Bella adalah sahabat sekaligus garda terdepan untuk menenangkan Almira bila terluka. pertemuan mereka bisa dibilang karena tidak sengaja bertubrukan ketika sedang berlarian saat sekolah menengah pertama. uniknya mereka berdua sama-sama random dari kejadian itulah mereka bisa bersahabat. Bella selalu menyayangi gadis manis yang sedang rapuh akan harapan di samping nya ini.
Almira menghapus genangan air yang menumpuk di kiri dan kanan matanya menggunakan jari. ia menatap tegar Bella "Bell aku ingin move on" ucapnya seraya berteriak kecil.
Bella mengangguk "ayok, lupakan Hafiz kita fokus dulu selesaikan semester ini"
"oke, untuk mu yang bernama Hafiz muhammad Adnan, aku benci kamu" rajuk Al sambil manyun.
Kelas mereka sudah hening, buket bunga Aldi tadi sempat ia cicipi coklatnya. lalu sisanya ia beri ke seluruh temannya. apakah ini karma karena mengecewakan Aldi? tapi tidak mungkin pria baby face itu nampak fine-fine saja saat Almira mengundang rekan-rekannya untuk makan coklat.
Almira menepis pikiran buruknya kali ini tekadnya sudah bulat, fiks ingin move on tapi, hatinya mungkin masih goyah, bagaimana jika ia bertemu pemuda itu dengan senyum manisnya? ia tidak yakin akan kuat.
ke duanya akhirnya meninggalkan kelas, hari ini jam kuliah hanya satu dan tujuan utama dua gadis itu adalah ke kantor Hanan. mereka memilih kantor Hanan sebab di sana ada ruang santai yang penuh cemilan khusus Hanan sediakan untuk Almira dan Bella.
"Halo kak, kami ke kantor ya sekarang Almira lagi galau" ucap Bella saat sambungan telponnya di angkat.
"lima belas menit lagi kami sampai"
Klik.
Bella mengakhiri panggilan nya, kemudian merangkul lengan Almira mengajaknya pergi bersama.
"kita butuh yang dingin-dingin Al buat hati yang sedang panas" ujar Bella menghibur.
"tapi apa hakku cemburu bell? aku bukan siapa-siapa hanya penggemar kak Hafiz" balas Almira dengan lesu.
"yaa memang sadar diri itu penting, tapi beberapa hari ini dia sudah mempermainkan harapanmu Al, pagi tadi bukankah dia bilang mau melamar? jadi kamu tidak usah merasa rendah diri. merasa bukan siapa-siapa padahal mungkin saja kamu itu korban" tanggap Bella mencoba menormalkan kembali isi pikiran Almira.
"aku galau, tapiii aku siapa? ck ternyata benar berharap pada manusia adalah cara instan menyakiti diri sendiri" perempuan dengan tunik coklat itu mulai merutuki diri.
"belum pernah jatuh cinta eh sekalinya jatuh langsung kena batu" lanjut Almira lagi mulai ngelantur.
"Al, sadar ya please jangan buat orang-orang melihat kita dengan tatapan aneh" Bella berusaha menyadarkan Almira sebab sahabatnya itu kini mulai ngelantur.
"hmm" gadis bermata bulat itu mendadak berhenti. ia menoleh menatap Bella sambil mengetuk jari beberapa kali ditengah dagunya.
"aku punya ide, bagaimana kalau selepas pulang dari kantor kak Hanan, kita ke tempat laundry? ambil jaz kak Hafiz dan kembalikan dengan elegant. semacam perempuan dingin gitu lah" ide liar yang absurd tiba-tiba bersarang di otak cerdas Almira.
"kamu yakin? bukannya itu malah tabur garam diluka hati kamu sendiri?"
"hiks, bell aku mau terlihat tegar loh, mau mengembalikan image kecintaan yang nampak tadi pagi".
"bukannya yang terlihat kecintaan itu Hafiz?"
"aku juga bell, harusnya ku judes in aja ya tadi. ah pengen galau tapi genre hidup aku komedi"
Bella makin menaikkan alisnya menatap heran Almira. "nggak usah sok kuat, kamu bisa nangis kok. nanti ku relakan deh bahuku jadi sandaran mu al"
Almira terharu ternyata Bella se sayang itu padanya. ia menggeleng "nggak ah, ntar aku dikira bocil lagi"
"dih gengsi kamu"
...----------------...
Mendengar kabar Almira galau, Hanan segera bergegas ke ruangan samping yang tepat bersebelahan dengan ruangannya.
"mbak Sinta, tolong panggilin office boy buat beresin ruangan ini sekarang juga ya" ujar Hanan ramah.
"baik pak" Sinta Asisten Hanan langsung bergegas kemejanya untuk menelpon bagian office boy.
"Sin, sekalian pesenin makanan. sate ayam dua, gado-gado dua, cilok, cilor, donat, boba dan ayan receh ya" tambah Hanan lagi.
Sinta mengangguk, ia mulai menjabarkan kebutuhan CEO mereka.
Sementara Hanan mulai membuka notif grub yang sudah lama tidak mereka sambangi lagi. grion nama grub itu muncul paling atas dengan chat foto. Hanan mengklik dan melihat di sana Ada Angeline, Hafiz dan Abyan yang sedang berswa foto.
"minus dua nih, hello im back boys for real damai sama Hafiz" caption yang tertera pada foto itu. Hanan tersenyum namun hatinya mulai bertanya apakah ini yang menyebabkan Almira galau? kalau iya berarti gadis itu menyukai Hafiz?
Ia hiraukan perasaannya mencoba membuka media sosial untuk melihat wajah gadis pujaannya itu. namun feednya tertera akun gosip yang sudah memiliki hampir dua juta like dan satu juta dua ratus komentar. senyum miring Hanan terbit, di akun itu terlihat capture Angeline dan Hafiz sedang duduk berdua untuk makan bersama.
Baiklah saat dua hari kemarin ia ingin mundur karena tahu Hafiz, sahabatnya menyukai Almira. tapi sekarang keinginan itu berubah menjadi rasa ingin memiliki dan menjaga Almira seutuhnya agar hati pujaannya itu tidak sakit lagi. ia rasa Hafiz akan selalu membenci Angeline sehingga Almira tidak punya peluang untuk sakit hati namun kenyataan nya sekarang semua berbeda.
"Pak semua sudah siap dan makanan yang bos pesan sudah tertata rapi di atas meja" ujar sinta dan dua orang office boy kepadanya.
Hanan tersadar dengan cepat ia merubah mimik wajahnya menjadi senyum ramah. "baik, terimakasih ya semuanya" jawab Hanan.
"sama-sama pak, kalau begitu kami kembali bekerja lagi" ujar Sinta.
"oh iyaa silahkan sisa uang yang saya beri tadi kalian gunakanlah untuk makan bersama tim yang lain"
"baik pak, terimakasih"
Hanan mengangguk masih dengan senyum diwajahnya sementara Sinta dan yang lain kembali ke tempat kerja mereka semula.
Lima belas menit berlalu Hanan mondar mandir dalam ruangan memikirkan cara agar Almira tidak galau lagi. apakah ia harus mengeluarkan joke yang lucu namun Almira sudah sangat komedi hidupnya.
ia mengintip lagi dari lantai tiga puluh tujuh ke arah parkiran di sana mobil putih Mercedes benz milik Bella terlihat. Hanan memperhatikan dengan seksama. setelah mobil itu terparkir dua gadis yang telah lama ia tunggu keluar juga dari mobil. Bella yang berjalan bersemangat dan Almira berjalan lesu. aduh kasian sekali gadis cantiknya itu.
"mungkin aku tidak di dekat mu selamanya tapi hatiku selalu tertaut padamu" gumam Hanan. ah cinta nya terlalu besar jika dikata main-main.
"Bella jangan gitu lah."
ceritanya keren banget seriuss😁✨✨
jangan lupa mampir di karya aku ya thor. terimakasih