NovelToon NovelToon
PENDEKAR IBLIS

PENDEKAR IBLIS

Status: sedang berlangsung
Genre:Berondong / Spiritual / Balas Dendam / Dikelilingi wanita cantik / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: zhar

"Dendam bukan jalan keluar. Tapi bagiku, itu satu-satunya jalan pulang"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zhar, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

"Sungguh kau bangsat buta sadis! Kau menikamnya saat dia lemah, setelah bertarung sengit melawan Pendekar Naga Api. Kau mengambil kesempatan saat Gema Samudra sedang memulihkan lukanya…!!" geram Bintang Kusuma yang ternyata memiliki urusan pribadi dengan Si Buta Sadis.

Raka terkejut. Ia baru menyadari bahwa orang yang membantunya ternyata memiliki konflik tersendiri dengan para antek Datuk Pengemis Nyawa. Ia pun merasa tidak perlu lagi berutang budi, karena rupanya mereka memang punya kepentingan masing-masing.

"Sungguh… garis langit memang tak bisa ditebak. Ternyata kita sama-sama punya urusan sendiri," ujar Datuk Pengemis Nyawa dengan nada dingin.

"Sudah! Jangan banyak bicara! Terlalu banyak omong hanya buang waktu!" bentak Raka setelah napasnya mulai kembali normal. Tanpa mereka sadari, sepanjang perbincangan itu, Raka diam-diam telah memulihkan tenaganya.

"Aku ingin tahu… darahmu berwarna apa, anak muda, hingga berani menantangku!" bentak Datuk Pengemis Nyawa sambil melepaskan serangan jarak jauh hembusan angin padat yang sangat panas, menderu cepat ke arah tubuh Raka.

Namun Raka tak bergeming. Ia tidak menghindar. Sebaliknya, dengan satu kibasan tangan, ia menghadang serangan itu. Seperti sebuah bola, pukulan itu terpental dan meledak keras di kejauhan.

"Hiaaaaaaaaaaat!" Pengemis Nyawa melompat, begitu pula Raka. Bukan hanya mereka, Kirana dan Pengemis Laknat, serta Bintang Kusuma dan Si Buta Sadis, saling menyerang, membuat alam sekitar bergetar hebat.

Mereka mencari tempat pertarungan masing-masing. Mustahil bertarung terlalu dekat karena serangan bisa mengenai lawan yang bukan sasaran.

Raka mengejar Datuk Pengemis Nyawa hingga ke dalam gua sebuah siasat yang tidak disadari Raka. Di dalam gua sempit itu, Pendekar Iblis tak bisa menggunakan Jurus Melayang maupun Pukulan Gada Buda, yang berisiko meruntuhkan gua dan menimbun mereka hidup-hidup. Yang perlu diwaspadai hanyalah Beliung Samudra, tapi di tempat sempit ini Raka tak bisa mengumpulkan cukup angin untuk memaksimalkan jurus itu dampaknya akan sangat kecil.

Raka sedikit terkejut saat sampai di dalam gua. Tadi ia melihat Pendekar Pedang Naga berada di sana. Ia sempat mengira akan menghadapi dua lawan sekaligus. Namun kini, Pendekar Pedang Naga telah menghilang. Ia tak tahu di mana, tapi harus tetap waspada pada beberapa lubang gua yang bisa menjadi pintu masuk

Pedang Nyawa bersembunyi dan menyerang saat lawannya lengah. Datuk Pengemis Nyawa hanya tersenyum lawan yang dia hadapi akhirnya terjebak dalam pancingannya.

Di tempat lain, tepatnya di samping Rawa Lintah, pertempuran sengit terjadi antara Pengemis Laknat dan Kirana. Dentingan senjata terdengar nyaring saat Pedang Bulan milik Kirana beradu dengan Tongkat Purnama milik Pengemis Laknat. Keduanya saling menekan dengan kekuatan penuh, hingga memercikkan api ke berbagai arah.

Tak jauh dari sana, di antara batu-batu cadas di tepi tebing, Bintang Kusuma menghadapi serbuan Bambu Kuning milik Si Buta Sadis, yang kerasnya menyerupai besi murni kelas terbaik. Pedang mereka terus beradu, saling menyerang dan menangkis dengan kekuatan luar biasa.

Pertempuran kali ini berbeda dari pertempuran Pendekar Iblis sebelumnya. Sekarang, emosi yang sangat tinggi terlibat niat untuk saling membunuh begitu jelas. Raka tahu bahwa dia tidak bisa menggunakan jurus-jurus hebatnya di dalam gua yang sempit. Dalam posisi ini, ia hanya bisa mengandalkan pertarungan jarak dekat.

Melihat Datuk Pengemis Nyawa menggunakan senjata berupa Akar Kayu Jati berwarna hitam jelas bukan kayu sembarangan maka Raka pun bersiap. Ia memilih menggunakan jurus Putri Bulan, jurus yang

Jurus itu sebenarnya lebih cocok untuk melawan musuh bersenjata dari jarak menengah. Namun, dalam situasi seperti ini, menggunakan jurus Belalang Sembah yang memiliki pertahanan dan serangan cukup baik jelas bukan pilihan yang memungkinkan.

Walaupun Raka memiliki ambisi besar untuk membunuh Datuk Pengemis Nyawa, dia tidak boleh gegabah. Musuh yang dihadapinya adalah tokoh sesat yang sangat sakti. Terlebih lagi, Raka sadar bahwa dirinya telah terpancing masuk ke tempat yang membatasi geraknya sebuah gua sempit yang menyulitkannya menggunakan ilmu secara leluasa. Jika tidak berhati-hati, bisa saja dia yang tidak akan keluar hidup-hidup dari tempat itu.

Dia harus bertahan terlebih dahulu, mempelajari kekuatan dan jurus-jurus lawan, agar bisa menemukan celah untuk membalas dengan serangan yang tepat menyerang pada titik kelemahan musuh.

"Hiaaaat...!" seru Datuk Pengemis Nyawa, menyodokkan tongkat akar jatinya ke arah dada Raka. Raka mundur tiga langkah, namun serangan itu terus memburunya. Terpaksa dia berkelit ke samping untuk menghindar.

Melihat lawannya menghindar, Datuk Pengemis Nyawa tidak tinggal diam. Ia mengibaskan tongkatnya ke samping, membuat Raka harus merunduk dan berguling untuk menghindari tendangan susulannya.

Terbersit rasa kagum sekaligus geram di hati Datuk Pengemis Nyawa melihat kecepatan dan kelihaian Raka menghindari semua serangan mautnya. Ia terus memburu, menghujani Raka dengan serangan-serangan tongkat yang semakin cepat dan menderu. Raka masih belum mampu membalas, hanya bertahan di tengah gempuran tanpa henti.

1
Hendra Yana
di tunggu up selanjutnya
Hendra Yana
terimakasih
Hendra Yana
up lagi dong
Hendra Yana
lanjut
Hendra Yana
lanjut up nya
Hendra Yana
lanjut
Hendra Yana
mantap
Hendra Yana
di tunggu up selanjutnya
Hendra Yana
up
Hendra Yana
di tunggu up selanjutnya
Hendra Yana
mantap
Hendra Yana
kaya bkl seru nih
lanjut dong
Hendra Yana
semangat
Das ril
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!