NovelToon NovelToon
Ketika Yel Ku Dan NgeYel Mu Bersatu

Ketika Yel Ku Dan NgeYel Mu Bersatu

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Lari Saat Hamil / Janda / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan Tentara
Popularitas:14.8k
Nilai: 5
Nama Author: Bojone_Batman

Remake.

Papa yang selama ini tidak suka dengan abdi negara karena trauma putrinya sungguh menolak keras adanya interaksi apapun karena sebagai seorang pria yang masih berstatus sebagai abdi negara tentu paham jalan pikiran abdi negara.

Perkara semakin meruncing sebab keluarga dari pihak pria tidak bisa menerima gadis yang tidak santun. Kedua belah pihak keluarga telah memiliki pilihannya masing-masing. Hingga badai menerpa dan mempertemukan mereka kembali dalam keadaan yang begitu menyakitkan.

Mampukah pihak keluarga saling menerima pilihan masing-masing.

KONFLIK tinggi. SKIP jika tidak sesuai dengan hati.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bojone_Batman, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31. Tidak ada ketenangan.

"Malaria? Benar Malaria??" Bang Rinto sampai syok mendengar sahabatnya terkena sakit Malaria.

"Iya Pak. Jadi Rakit harus di opname." Jawab Dokter.

Ayu mulai kebingungan, kejadian tadi begitu tidak terduga. Sekarang Bang Rakit harus menjalani rawat inap dengan kata lain Bang Rakit tidak bisa memenuhi janjinya. Kini Ayu bingung, tidak tau bagaimana harus meminta pertanggung jawaban. Bang Rakit baru saja membuka matanya.

Dengan rasa kesal Ayu keluar dari ruang tindakan. Bang Rakit ingin menjelaskan tapi tenaganya tidak cukup. Jangankan mengejar, bersuara pun tidak mampu.

"Tolong kejar, katakan saya pasti tanggung jawab..!!" Pintanya pada Bang Rinto karena tidak mungkin baginya meminta yang lain untuk mengejar Ayu, terutama Bang Satria.

Secepatnya Bang Rinto mengejar Ayu. Ia mengedarkan pandangan matanya untuk mencari Ayu. Tak berapa lama akhirnya Bang Rinto menemukan Ayu, ia segera mengajaknya bicara.

"Dengar dulu..!! Saya hanya menyampaikan pesan Rakit. Akan tanggung jawab dengan semua yang terjadi." Kata Bang Rinto.

Siapa yang mengira Prada Johan berada disana dan mendengarnya.

"Ada apa Om Jo??" Tanya Dinar. Ia baru saja datang dengan langkah pelan yang tertinggal.

"Ijin Ibu, bapak bersedia bertanggung jawab pada Bu Ayu atas semua yang terjadi." Jawab Prada Johan.

Sontak saja emosi Dinar tersulut. Di dalam dadanya bergemuruh sungguh sesak tidak terungkapkan. Tak tau sejak kapan suaminya memulai semua ini.

Dinar menghampiri Bang Rinto dan meluapkan amarahnya. Bang Rinto pun bingung, tiada angin tiada hujan tapi tiba-tiba saja istrinya marah, kalap dan kesurupan memukulnya dengan kesal.

Keributan tersebut sampai terdengar pihak keluarga. Secepatnya Bang Rinto memeluk Dinar dan menenangkan istrinya yang sulit untuk di kendalikan.

"Bicara yang tenang..!! Ada apa, sayang??" Bujuk Bang Rinto memeluk dan menggenggam erat tangan Dinar.

"Apa yang Abang lakukan sama Mbak Ayu??? Kalau Abang suka sama Mbak Ayu kenapa nggak nikahi Mbak Ayu sejak dulu." Pekik Dinar.

"Ngomong apa sih, dek??" Ayu sampai terbawa kesal mendengar hal ini.

Bang Rinto meminta Ayu untuk tidak banyak bicara karena dirinya yang lebih paham cara terbaik menangani Dinar. "Kamu dengar apa?? Kenapa tiba-tiba marah begini???"

"Abang harus tanggung jawab apa sama Ayu????"

"Apa??? Tidak ada yang perlu Abang pertanggung jawabkan pada Ayu. Kamu dapat berita dari siapa?????" Bang Rinto terus membujuk Dinar dengan lembut.

"Om Jo."

Ekor mata Bang Rinto langsung melirik tajam ke arah Prada Johan. "Telingamu minta di sodok??? Kenapa kamu selalu buat saya terus ribut dengan istri????"

"Siap..!!!" Prada Johan salah tingkah untuk bersikap apalagi kini Ibu Danton belum berhenti sesenggukan.

~

Bang Rinto merokok sambil menunggu Prada Johan melaksanakan sikap tobat. Entah kenapa 'ajudannya' ini selalu salah dalam penyampaian informasi.

"Lagiii..!!!" Perintah Bang Rinto saat Prada Johan mulai ambruk.

Prada Johan bangkit tapi Papa Herca tidak bisa apapun saat menantunya sedang memimpin. Memang pada kenyataannya Prada Johan sudah berkali-kali membuat kesalahan hingga lebih dari dua kali membuat kekacauan.

"Sudah, Bang. Yang penting Abang tidak begitu." Kata Dinar mencoba melunakan hati Bang Rinto.

"Abang hanya ingin dia jera dan hal ini akan menjadi pengalaman yang terakhir kalinya. Dia masuk jajaran pasukan khusus, tapi tidak menggunakan telinganya dengan benar. Itu fatal. Jika saja saat ini kita berada di medan perang, habis kita di bantai musuh..!!" Jawab Bang Rinto.

Papa Herca diam, tidak ada yang bisa menerka apakah beliau menyalahkan atau membenarkan jawaban menantunya.

"Sudah.. sekarang kalian pulang..!! Rey dan Rea sudah waktunya minum susu." Ujar Papa Herca seakan lebih tau jadwal si kecil daripada orang tuanya.

Mengingat Dinar juga masih lelah dengan perjalanan, Bang Rinto menuruti perintah Papa Herca dan segera mengajak Dinar pulang.

-_-_-_-_-

Kini di dalam ruang rawat hanya ada Ayu dan Bang Rakit. Ayu masih saja menekuk wajahnya.

"Cantiknya istri Abang kalau marah." Bujuk Bang Rakit dengan suara lirih.

"Nggak usah ngerayu, Ayu nggak mau nikah sama Abang." Jawab Ayu melipat kedua tangan di depan dada.

"Ya sudah kalau nggak mau, Abang nggak akan paksa."

Ayu ingin menjawabnya tapi dirinya sudah menolak. Bang Rakit kembali memejamkan matanya tanpa suara.

"Siapa yang kemarin janji akan pengajuan nikah hari ini?????" Kata Ayu.

"Ya Abang. Tapi kamu terus menolaknya. Mau bagaimana lagi." Jawab Bang Rakit.

"Bagaimana kalau Ayu hamil???"

"Kamu mau menikah dengan saya atau tidak???" Tanya Bang Rakit.

"Nggak."

"Ya sudah, kamu yang tidak mau." Goda Bang Rakit.

Wajah Ayu meremang merah. Kini ibu anak satu itu sudah kembali seperti dirinya yang biasanya.

Bang Rakit sengaja memejamkan mata berpura-pura tidak tahu.

"Abaaang, bagaimana kalau Ayu hamil???" Kata Ayu mengulang pertanyaannya.

"Yang penting ada bapaknya."

.

.

.

.

1
Murni Zain
semoga sherlyn berubah setelah menikah dgn bang satria.
Mika Saja
ko yo msh jln fitemot to bang sat....klo emng sdh melamar cptlah di halalkan biar gak tmbh ruwet
Mika Saja
mending ngambeknya minta duit segepok ayu gak caoek tp dpt duit,tp klo di kasih sih🤭🤭
dyah EkaPratiwi
haduh rumit, tapi paham situasi hati bang rinto
Nabil abshor
pesan untuk wanita +62,,,, tolong g usah ngambek² sm suami,ngambek nyampek gagak jadi putih pun g bakalan dirayu,oce,,,, mubadir ngambek²ny kita,ngambek itu yg elegan dong,diem,pergi kluar shopeng hunteng yg enak².😅😅😅
Murni Zain
waduh, sama sih aku klo ngambek pengen ya d rayu tp zonk orang laki-laki engga akan PEKA. 😒😔😩
Mika Saja
keracunan apa bang rakit...🤭🤭🤭
Mika Saja
sabar bang rakit.......takut ayu kabur
Mika Saja
modus mulu nih daddy nya biar dibolehin bw anak2nya bang rinto
Mika Saja
tenang bang rinto anak2mu aman sm daddynya.....hanya gengsi yg kelewat yg buat sikap daddynya bgty
Mika Saja
papa herca byk acaranya nutupin gengsi
Ayu FazRina Satiasari
ayo dink ayu...tulus banget cinta bang rakit ituu...aaaa masih ada stock ga kaya bang rakit d dunia nyata...buat d jadiin adik ipar niihhh😅😅🤭🤭🤭🤭
dyah EkaPratiwi
hahaha kecapean
Mika Saja
gengsi ko dituruti tp curi2 pandang
putri
🤣🤣🤣🤣
Murni Zain
terlalu gas poll sih Bang Rakit ya'. 🤪
dyah EkaPratiwi
sabar bang takut, jalur alternatif ini
Sri I
kerennnnnn thor
Nabil abshor
wkkwkwwkwk,,,,,,, Ya Allah,,,,,, padune,,,,,, pinter,,,,,,
Nabil abshor
juwengkeli i',,,,,, 😬😬😬😬😬😬
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!