NovelToon NovelToon
Antara Benci Dan Cinta

Antara Benci Dan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: khitara

apa itu cinta...?! adakah semua orang benar benar tahu pasti apa artinya ?!
dan apakah itu benci yang sebenarnya...?! adakah semua orang juga tahu pasti apa artinya ?!

namun yang pasti....

benci dan cinta sungguh tak bisa di pahami oleh dua anak manusia yang terlibat dan terjebak akan hal itu.

Farid Ibrahim Hamzah Tarek

merasa sangat membenci seorang gadis yatim piatu bernama Mayrea Mazaya Khanza hingga ia tega merenggut kesucian gadis malang dan yatim piatu itu.

tak cukup sampai di situ, Ibrahim tega terus menghina dan merendahkan gadis itu.

sementara Rea, panggilan dari seorang Mayrea Khanza tetap berusaha kokoh dan tegar meski badai terus menerpanya.

apa yang terjadi selanjutnya ketika keduanya kembali di pertemukan setelah perpisahan hampir 10 tahun lebih lamanya dalam situasi dan kondisi yang begitu menyedihkan ?!

ikuti kisah baru aku....

" Antara benci dan cinta "

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon khitara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 20 mencoba memahami perasaan

Malam kian larut bahkan hampir dini hari ketika Ibrahim mulai menggerak gerakkan tubuhnya sambil melenguh pelan.

" ehmmmm......" lenguh Ibrahim dengan mulai menggerakkan tubuhnya.

Melihat hal itu,

dua orang yang sejak tadi duduk di sofa yang ada di ruangan itu dan memang sengaja menungguinya sontak terbangun dari duduk mereka.

Keduanya adalah nyonya Mariana dan suami keduanya Bramantyo Prasetya.

Nyonya Marian bergegas mendekat kepada Ibrahim.

" kau sudah bangun ?! " sapa wanita baya itu kepada sang putra sambil duduk di kursi tunggal yang ada tak jauh dari pembaringan Ibrahim.

Mendengar sebuah suara,

Ibrahim membuka matanya dan menoleh ke arah sumber suara.

" mama.....kau di sini ?! " cicit Ibra.

Nyonya Mariana menghela nafas lega. Sungguh kondisi Ibrahim yang tak kunjung sadarkan diri sejak tadi membuatnya khawatir.

Sempat memanggil dokter keluarga yakni dokter Bambang.

Tapi sayang, dokter Bambang tak bisa datang karena ia sedang mengikuti seminar di luar kota.

Ketidak sadaran Ibrahim membuatnya teringat akan gejala liver yang kini mulai di idap sang putra semata wayang.

" kenapa aku merasa belakangan ini mama jadi memiliki banyak waktu luang untukku.

Apakah karena mama takut menyesal jika aku mati nanti " kata Ibrahim setengah mencibir sang mama.

Nyonya Mariana hanya diam,

Namun tatapan wanita baya itu nampak sendu.

" pulang lah ma...aku tak mau aku menjadi alasan keributan mama dengan om Bram " kata Ibra lagi sambil membuang pandangannya ke tempat lain.

" aku di sini boy..."

Karena merasa namanya di sebut, Bram pun bersuara sembari mendekat.

Ibrahim menoleh ke arah sumber suara, tak lama ia pun tersenyum miring.

" aku lupa jika kalian sudah seperti sendok dan garpu, di mana ada sendok maka pasti akan ada garpu...." sekali lagi Ibra berkata sekaligus mencibir.

Bukannya marah mendengar ucapan anak tirinya itu, tapi Bram malah tersenyum renyah.

" itulah anehnya cinta Bra....terkadang cinta bisa membuat orang waras menjadi gila, dan orang gila menjadi lebih gila...." Jawab Bram masih dengan tersenyum renyah.

Bram kembali menoleh menatap ayah tirinya itu.

" jangan bicara soal cinta kepadaku, aku tak kenal yang namanya cinta...." protes Ibrahim.

" itulah sebabnya kau jadi seperti ini "

Mata Ibra mendelik mendengar jawaban ayah tirinya itu.

" aku akan buatkan kalian makanan, pasti kalian laparkan ?! " nyonya Mariana menyela seolah paham dengan kode yang di berikan sang suami.

Tak ada jawaban dari Ibra, tapi Bram mengangguk sebagai tanda ia menjawab kata kata sang istri.

Nyonya Mariana telah berlalu dari kamar sejak beberapa menit yang lalu.

Tapi keheningan masih berlangsung karena Ibra dan Bram tak ada yang bersuara.

" jadi....?! " Bram akhirnya memulai perbincangan.

" jadi apa ?! tidak perlu sok perhatian apalagi sok mengerti diriku...

katakan pada istri om, lebih baik dia urusi saja suaminya.

Aku tak butuh perhatiannya..." kata Ibra ketus.

" jangan salahkan mamamu karena perpisahan yang terjadi di antara mama dan papamu. Karena yang sebenarnya mereka tidak ada yang bersalah " kata Bram mulai mengatakan yang sebenarnya.

Ia merasa anak tirinya itu sudah terlalu jauh berpikir negatif tentang sang mama.

" jika begitu...lalu siapa yang salah ?! "

" takdir...." jawab Bram singkat.

Ibra kembali menoleh dan menatap Bram tajam.

" tak ada cinta di hati papamu untuk mamamu, namun ia tetap menikahi mamamu karena baktinya kepada orang tuanya yakni kakek dan nenekmu.

Hidup belasan tahun dengan mengemis cinta dan perhatian juga kasih sayang,

apakah menurutmu pantas mamamu lakukan setelah apa yang ia berikan kepada papamu ?!

Mamamu hanya meminta cinta dan perhatian dari papamu, toh bukan salah mamamu jika pada akhirnya mereka di jodohkan " lanjut Bram lagi.

" sementara aku...

aku telah lebih dulu mencintai mamamu sejak dulu. Sejak kami masih sama sama kuliah. Tapi nyatanya mamamu tidak menyukaiku dan lebih memilih menerima perjodohan dengan papamu.

Aku hilang kendali dan menjadi gila sama seperti kamu saat ini.

Tapi Tuhan nyatanya masih sayang kepadaku, tak sia sia aku menjadi seorang perjaka tua. Karena pada akhirnya aku bisa memiliki cintaku " terang Bram lagi.

" tahu apa kau tentang perasaanku ?! Aku tak pernah mencintai siapapun...dan aku tak sedang mencintai siapapun.

Bagiku...

untuk apa repot repot mencintai orang lain, hidupku sendiri sudah terlantar....cukup mencintaiku diriku sendiri saja, karena tidak ada yang mencintaiku sekalipun itu kedua orang tuaku " jawab Ibra ketus.

Lagi lagi Bram tersenyum renyah mendengar ucapan anak tirinya itu.

" tidak ada yang seperti itu Bra....

kedua orang tuamu tentu sangat menyayangimu, hanya tentu saja dengan cara mereka sendiri.

Jika tidak kenapa mereka harus repot repot merawat dan menjagamu hingga memastikan kebaikan untuk masa depanmu " jawab Bram

" omong kosong....

itu mereka lakukan hanya karena mereka membutuhkan penerus.

Tapi tak apa.....setidaknya aku cukup bermanfaat untuk mereka sebelum aku mati " jawab Ibra dengan nada seperti orang yang putus asa.

Bram menghela nafas,

" jangan bicara seputus asa itu boy, kau tidak boleh mati sebelum kau memiliki segalanya....termasuk cinta yang membuatmu tersiksa seperti ini "

Kata kata Bram membuat Ibra menatapnya tajam.

" aku tidak sedang mencintai siapapun....dan aku tidak akan menyia nyiakan waktu hanya untuk memikirkan hal yang tidak penting seperti itu "

" jawabanmu semakin membuatku yakin jika kau tengah patah hati..."

" sok tahu..." cibir Ibra.

" tentu saja aku tahu, karena aku sudah merasakannya sejak bertahun tahun.

Kau tahu apa itu cinta ?! " tanya Bram kemudian pada akhirnya.

Ibra terdiam membisu. Kembali keheningan tercipta di antara keduanya.

" memangnya apa itu cinta ?! " tanya Ibra kemudian.

Diam diam ia menjadi penasaran dengan perasaannya yang membingungkan dan ia jadi cemas dengan perasaannya sendiri itu.

Benarkah itu cinta....?! Tapi yang ia tahu, bukankah ia sangat membenci...?!

Bram beralih menatap Ibra.

" arti sebuah cinta menurutku tak selalu sama bagi sebagian orang.

Namun cinta bagiku adalah....rasa sakit yang turut kita rasakan saat kita melihat dia terluka.

Rasa kehilangan bahkan seolah setengah nyawa kita ikut pergi bersamanya kala kita tak lagi bisa melihatnya.

Sebuah rasa yang bahkan akan membuat kita terus memikirkannya tanpa bisa kita kendalikan....

rasa itu menguasai dan mengendalikan pikiran dan kewarasan kita "

Sunyi....

Ibra diam tak bersuara sedikitpun,

Diam diam ia kembali teringat akan Rea. Sungguh air mata gadis itu saat itu membuat hatinya perih dan terasa berdenyut nyeri.

Dan kabar kepergian gadis itu cukup membuatnya seolah kehilangan setengah dari nyawanya.

Ia bahkan seolah kehilangan semangat hidup saat ia menyadari....

Ia tak akan lagi bisa melihat gadis itu lagi.

" aku rasa itu bukan cinta...." jawab Ibra.

" lalu apa ?! "

" itu hanya obsesi...."

" cinta memang sebuah obsesi Ibra....tapi obsesi yang akan bisa mengubah hidup kita saat kita bisa memilikinya "

Ibra kembali terdiam. Ingatannya kembali melayang kepada Rea.

" om terlalu sok tahu....aku memang tidak sedang mencintai siapapun, tapi aku sedang membenci seseorang yang memang pantas di benci "

" hati hati Ibra..kau tidak tahu, betapa tipis batas antara benci dan cinta.

Berawal dari sebuah cinta itu bisa menjadi benci.

Tapi berawal dari sebuah kebencian, cinta yang amat besar bisa terlahir dari sana.

Jadi....

berhati hatilah dalam menempatkan perasaanmu di antara benci dan cinta.

Cinta yang tak kau sadari akan menyiksa dan bisa membuatmu gila hanya karena kau terlambat memilikinya...."

Ibra kembali termangu mendengar ucapan ayah tirinya itu,

lagi lagi ingatannya melayang kepada Rea.

" memilikinya ?! Maksudnya.....?! " cicit Ibra.

" saat seseorang itu telah di miliki oleh orang lain....dan kau tak bisa lagi berbuat apa apa "

Jawaban Bram membuat Ibra terdiam membisu. Pemuda itu termangu tanpa tahu apa yang tengah ia rasakan.

Sementara itu di tempat lain,

Seorang gadis nampak berdiri di sisi jendela sembari menatap bulan yang menggantung di langit dan bintang bintang yang turut berkerlap kerlip di sekitar bulan itu.

Hembusan angin malam menyentuh tubuhnya hingga membuat surai panjangnya yang tergerai sedikit berkibar tertiup angin.

Perlahan gadis itu mengeratkan jaket yang kini tengah ia pakai.

Gadis itu terpejam sejenak dan menghirup aroma wangi yang masih menguar dari jaket itu.

Jaket berwarna hitam berbahan parasut premium exclusive.

1
Tuti Tyastuti
waduh ibra kenapa tuh
indy
Ibra, Niel, Tomy, Evan,...
Uthie
Ibraaa.. 😢

Thor.. endingnya jangan biarkan Ibra kenapa2 ya 🙏🙏🙏

dans segera pertemukan mereka 👍😢
Yusria Mumba
lanjut, ceritanya bagus,
Susi Akbarini
bertahan Ibra...
tunggu Rea merawatmu..
❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
waaahhhh..
aku kok jadi gemezzzz ama Niel..
bisa2nya dia bikin berita hoax..

❤❤❤❤
Ummu Shafira
recommend
khitara: makasih kakak🙏🏻🙏🏻🙏🏻
dukung aku terus ya..😘
total 1 replies
indy
lanjuut kakak
Tuti Tyastuti
jujur ajj bra siapa tau dapat restu dan bisa mencari rea🤭
Tuti Tyastuti
sudah ku dugong tomy
Tuti Tyastuti
ehh siapa tuh🤔
Susi Akbarini
apaa nanti siang up lagi..

❤❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
mkasi udah up pagi..
❤😉😉😉😉❤❤❤❤❤
Susi Akbarini
akui aja Ibra..
ikuti akun Rea..
cari di yogya..
kalian akan bertemu...

perjuangkan cintamu..
kalo gak ngerti cinta atau bukan..

minimal ranggung jawab atas rasa bersalahmu..
❤😉😉😉😉😉❤❤❤❤❤
Eka Burjo
😭😭😭😭
Eka Burjo
apa saja yang terjadi selama sembilan tahun ini 🤔
Eka Burjo
loh loh loh, tetiba sembilan tahun kemudian
Siti Nurhasanah
naaah...ya kaan...Tomy
Susi Akbarini
jadikah Ibra nikah ama maura...
apakah Rea pernah hamil..
aaahhh..
masih musteri..

penasarannnn..
❤❤❤❤❤
Uthie
Wahhhh.... ternyata Kalila bukan anaknya Rea....tapi anak dosennya dia 😄😄😄

Apakah itu Ibra yg melihat Rea lagiii?? 🤩🤩🤩🤩
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!