NovelToon NovelToon
Membalas Dendam Suami Tak Tahu Diri

Membalas Dendam Suami Tak Tahu Diri

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Balas Dendam / Selingkuh / Romansa / Konglomerat berpura-pura miskin
Popularitas:10.9k
Nilai: 5
Nama Author: dava hanafisha

Seorang gadis dari keluarga kaya jatuh cinta pada pria biasa. Dia memalsukan identitas dan menikah dengan pria itu. Tidak hanya itu, karena dia secara diam-diam meminta bantuan keluarga untuk membantu karir suaminya.

Sayangnya, setelah sang suami sukses, wanita itu di selingkuhi dan bahkan di ceraikan.

Untuk membalas dendam, dia kembali ke keluarganya dan menjadi putri salah satu dari 10 keluarga terkaya di dunia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dava hanafisha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 31

"Sakit apa El adik kamu?." tanya sang ibunda.

"Gak tau, Bu. Yasmin cuma bilang kalau dia lagi gak enak badan nya, jadi tidak bisa pergi kebutik."

"Apa dia disana disuruh bekerja berat oleh mertua nya sehingga sampai dia sakit. Apa Yasmin mendapat perlakuan tidak baik dari mertua nya itu, seperti yang pernah aku lakukan pada Alisha dulu. Ya Allah, Nak. Maafkan atas perlakuan jahat ibu mu dulu, sehingga kamu yang marasakan karma atas perbuatan jahat ibu kepada Alisha dulu." lirih bu Rizka dalam hatinya. Iya jadi sangat khawatir dengan keadaan putri nya itu.

Sesampainya dirumah Rizka langsung masuk kedalam kamar dan menghubungi Yasmin. Setelah melakukan panggilan beberapa kali tak ada jawaban dari Yasmin. Membuat Rizka semakin khawatir dengan anaknya itu. "Apa kamu sedang tidur, Nak. Sampai tak mengangkat telfon dari ibu? Atau kamu lagi sibuk bekerja dirumah suami mu itu." Rizka terus bertanya-tanya dalam hati nya.

Selang beberapa jam kemudian, Yasmin baru sempat melihat ponsel nya. Dan iya langsung segera menghubungi Ibunya itu.

"Iya, Bu. Ada apa?." tanya Yasmin, usai memberikan salam.

"Kenapa telfon ibu gak kamu angkat, Nak. Kamu lagi apa?."

"Aku tadi lagi dibawah bu, ngobrol sama mama mertua ku dan hape aku dikamar, makanya gak tau kalau ibu telfon." jawab Yasmin berbohong. Padahal iya baru saja selesai mencuci baju.

"Alhamdulillah kalau kamu baik-baik saja. Nak, sekarang ibu sudah dirumah. Kalau kamu ada waktu main-main ya, Nak."

"Ibu sudah pulang? Iya bu nanti ya kalau mas Arkana libur kerja nya aku main kesana. Ya sudah ibu sekarang istirahat ya." pungkas Yasmin.

Panggilan kedua nya kini telah berakhir.

"Maafkan aku bu harus berbohong kepada ibu, aku gak mau ibu menjadi sedih dan khawatir dengan kondisi aku disini. Semua ini salah ku bu, atas perbuatan jahat ku dimasa lalu." lirih nya dalam hati. Iya melanjutkan kembali pekerjaan nya yang sempat tertunda tadi.

"Non, biar mbak saja yang meneruskan. Seperti nya non Yasmin sudah sangat kelelahan sekali. Saya takut non sakit jadi nya."

"Gak usah mbak, aku gak apa-apa kok. Ya sudah kita lanjutkan pekerjaan kita masing-masing ya."

Sementara itu...

"Sha, bagaimana hubungan kamu dengan Reno?." tanya Elenoa.

"Apa Reno?aku gak pernah punya hubungan dengan Reno, El. Kita cuma berteman saja. Lagi pula Reno sekarang sudah menikah dengan Winda."

"Hah, aku gak salah dengar Sha. Reno menikah dengan Winda? Kamu tau dari mana berita ini?."

"Winda nya sendiri El, yang bercerita kepada ku. Beberapa waktu lalu iya sempat mengajak aku bertemu dan menceritakan semua nya kepadaku. Awal mula nya iya juga mengira aku dan Reno mempunyai hubungan." ucap Alisha dan iya langsung mencerita kan semua nya kepada Elenoa.

"Oh jadi kini mereka sudah resmi menikah." tutur Elenoa. Iya tak mau banyak berkomentar, karena perlakuan diri nya dengan Reno tak jauh, mereka sama-sama menyakiti hati wanita yang begitu menyayangi mereka.

"Ya begitu lah El kira-kira. Awalnya aku juga tak percaya dengan cerita Winda, kalau perlakuan Reno seperti itu. Tapi setelah bukti-bukti yang diberikan Winda membuat aku yakin kalau Reno telah mendzolimi istrinya sendiri."

Elenoa hanya diam mendengar Alisha berbicara. "Maafkan aku Sha, aku juga dulu pernah menyakiti hati kamu. Bahkan sampai membuat kamu hingga trauma." gumam Elenoa dalam hatinya.

*****

Winda yang baru saja sampai diapartemen langsung menuju kamarnya. Dia melihat Reno sedang tertidur pulas, bahkan untuk sekedar membangun kan nya Winda tak berani. Iya takut kalau Reno akan marah kepadanya.

Belum sempat istirahat, Winda langsung menuju ke dapur untuk menyiapkan makan malam.

Tak berselang lama Reno terbangun, "Sedang apa kamu?." tanya Reno.

"Kamu sudah bangun Ren, aku lagi masak untuk makan malam kita. Kamu mau aku masakin apa untuk makan malam?."

"Tolong cepat sedikit ya, aku sudah lapar." ucap Reno.

"Apa dia benar menunggu masakan aku dan ingin memakan nya?." imbuh Winda dalam hatinya.

Dengan penuh semangat Winda langsung buru-buru menyelesaikan masakan nya.

Usai masakan nya matang Winda langsung menghampiri Reno. "Ren, aku sudah selesai masak nya. Apa kamu mau makan sekarang, tadi kamu bilang sudah lapar."

"Hemmm." jawab Reno.

Winda langsung meninggalkan nya dan menuju kekamar untuk merapikan barang belanjaan nya tadi.

Tak berselang lama Reno langsung menuju meja makan. Dengan lahap nya iya menikmati masakan istrinya itu.

Winda hanya tersenyum melihat Reno yang akhirnya mau makan masakan nya. "Alhamdulillah, semoga setiap hari nya kamu selalu memberikan perubahan yang lebih baik ya." gumam Winda dalam hatinya.

Iya sebenarnya ingin ikut makan bersama dengan suami nya itu, namun takut Reno merasa terganggu seperti yang sudah-sudah.

Selesai makan Reno langsung menghampiri Winda dikamar. "Tadi kamu belanja perlengkapan bayi habis berapa? Biar aku ganti." ucap Reno.

Winda yang kaget melihat kehadiran Reno diambang pintu. "Gak usah Ren, gak apa-apa pakai uang ku saja."

Reno langsung memberikan amplop berisi uang kepada Winda. "Ini aku ganti uang kamu." tutur Reno, sambil menaruh amplop tersebut diatas kasur.

"Tapi Ren..."

Reno langsung berlalu meninggalkan Winda dikamar.

Disisi lain...

Sesampai nya dirumah Arkana langsung menuju kekamarnya. Disana iya mendapati istrinya yang sedang tertidur dengan sangat pulas bahkan wajah nya terlihat sangat kelelahan.

Arkana perlahan mendekat dan baru saja ingin mengusap puncak kepala nya. "Demam? Sayang kamu baik-baik saja?." tanya Arkana panik.

"Ya Allah panas sekali badan Yasmin, dia seperti tampak kelelahan. Memang habis ngapain dia seharian ini. Pergi ke butik pun tidak." gumam Arkana curiga.

Setelah iya mencoba membangun kan istrinya itu, akhirnya Yasmin membuka matanya. "Mas, kamu sudah pulang. Maaf ya aku ketiduran." baru saja iya akan mencoba bangun dari tidurnya, Arkana langsung melarang nya.

"Kamu istirahat saja gak apa-apa. Badan kamu demam, kamu sudah makan siang tadi?." tanya Arkana kepada Yasmin.

Yasmin terdiam tak menjawab nya. Bagaimana tidak mau demam, seharian ini Yasmin berkutat di air, mulai dari mencuci piring, mencuci baju, bed cover, seprei hingga gorden.

"Sudah makan kok mas aku siang tadi."

"Wajah kamu kelihatan lelah sekali sayang, seperti habis melakukan aktifitas berat hari ini."

"Aku tadi habis merapikan kamar mas." jawab Yasmin berbohong.

Mata Arkana langsung berkeliling menatap kamarnya. Akan tetapi kamar nya masih seperti biasanya saja tidak ada yang berbeda.

"Kita ke dokter ya?."

Yasmin langsung menggelengkan kepalanya. "Ya sudah kamu tunggu sebentar ya."

Arkana langsung turun kebawah untuk mengambilkan Yasmin makan. "Kemana istri kamu?." tanya Sinta.

"Dikamar ma, badan nya demam. Ini aku mau ambilkan makan untuk nya."

"Halah manja sekali Yasmin, itu hanya alasan dia saja pura-pura sakit didepan kamu. Supaya kamu bisa melayani nya." nyinyir Sinta kepada menantu nya itu.

Arkana tak mau menanggapi ucapan mama nya itu. Selesai menyiapkan makan untuk Yasmin iya langsung naik keatas, untuk kembali kekamarnya.

Mbak nana yang mendengar ucapan Arkana kalau Yasmin demam, langsung membuat kan teh hangat untuk nya.

"Mbak, mau dibawa kemana teh itu?." tanya Sinta.

"Untuk non Yasmin Bu." jawab nana takut-takut.

"Manja sekali anak itu, baru disuruh nyuci saja sudah alasan sakit."

Tokkk... Tokkk...

"Iya masuk saja." ucap Arkana.

"Permisi.. Saya mau antarkan teh hangat ini untuk non Yasmin."

"Ya ampun jadi ngerepotin, makasih banyak ya mbak." ucap Yasmin.

"Iya non, cepat sehat ya. Saya permisi."

Yasmin hanya menganggukkan kepalanya.

"Kamu kenapa gak mau ke dokter?."

"Aku gak apa-apa mas, besok juga sembuh."

"Ya sudah habis makan istirahat ya." pungkas Arkana, sambil menyuapi istri nya itu.

"Ada apa sebenarnya dengan Yasmin dirumah ini, masa iya mama setega itu berbuat jahat kepada Yasmin!." gumam Arkana curiga.

1
dava hanafisha
👍
Anita Rahayu
Luar biasa
Akbar Razaq
kamu py orang tuakan kenapa kamu melakukan semaumu saja.tidak memikirkan kekhawatiran orang tua.
Akbar Razaq
Bukan salah suami dan keluarga jk kamu sendiri py kemampuan tp hanya diam menangis saja.
dava hanafisha
terimakasih kak 🥰 .. oke siappp
dava hanafisha
maaf typo kak 😁🙏
QueenRaa🌺
sakit semua ini sekeluarga😭
dava hanafisha: Gregetan ya 😫
total 1 replies
QueenRaa🌺
alurnya bagus, tpi ini typo ya thor? kata padamu seharusnya padaku kan?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!