NovelToon NovelToon
Timeless For 45

Timeless For 45

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romansa Fantasi / Time Travel / Fantasi Wanita / Enemy to Lovers
Popularitas:3.6k
Nilai: 5
Nama Author: Joy Jasmine

Spin-off dari Istri Amnesia Tuan G

Dalam beberapa jam, Axello Alessandro, seorang aktor terkenal yang diidamkan jutaan wanita jatuh ke titik terendahnya.

Dalam beberapa jam, Cassandra Angela, hater garis keras Axel meninggal setelah menyatakan akan menggiring aktor itu sampai pengadilan.

Dua kasus berbeda, namun terikat dengan erat. Axel dituduh membunuh dua wanita dalam sehari, hingga rumah tempatnya bernaung tak bisa dipulangi lagi.

Dalam keadaan terpaksa, pria itu pindah ke sebuah rumah sederhana di pinggiran kota. Tapi rumah itu aneh. Karena tepat pukul 21.45, waktu seakan berubah. Dan gadis itu muncul dengan keadaan sehat tanpa berkekurangan.

Awalnya mereka saling berprasangka. Namun setelah mengetahui masa lalu dan masa kini mereka melebur, keduanya mulai berkerjasama.

Cassie di masa lalu, dan Axel di masa kini. Mencoba menggali dan mencegah petaka yang terjadi.

Mampu kah mereka mengubah takdir? Apakah kali ini Cassie akan selamat? Atau Axel akan bebas dari tuduhan?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Joy Jasmine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 ~ Residu Logam

Cassie yang sebelumnya menggenggam ponsel dengan erat itu berakhir dengan mengepalkan tangannya sendiri. Kini semuanya telah sunyi, tidak ada lagi pria yang ia benci. Namun hatinya justru sangat gelisah.

Teringat sesuatu, ia segera meraih ponselnya sendiri. Menghidupkan layar dan melihat jam di sana.

22.31, 2 Desember 2024.

Meski Axel salah menebak, tapi apa yang dikatakan pria itu benar. Gadis itu menoleh pada motornya yang masih tergeletak tak berdaya di lantai. Lecet tetap ada, namun motor Axel benar-benar telah menghilang. Juga jaket di atas meja, ponsel, semua milik Axel benar-benar tiada sekarang. Kini meski logikanya mengatakan tidak, namun hatinya mulai percaya.

"Kalau memang aku dibunuh di masa depan, bisa saja dia yang bunuh," gumam gadis itu merasa tidak bisa percaya sepenuhnya pada Axel.

.

.

.

Di sebuah ruangan yang penuh tumpukan kertas. Seorang pria duduk meja kerjanya. Cahaya lampu tampak redup, juga secangkir kopi yang telah dingin tampak tidak tersentuh.

Pria itu menatap tajam. Jari tangannya yang panjang dengan lincah membolak-balik kertas-kertas penyelidikannya beberapa hari terakhir.

Saat keningnya berkerut dengan serius, pintu tiba-tiba terbuka hingga mengalihkan perhatiannya. Pria itu melihat seorang gadis yang masuk ke dalam ruangan.

Gadis itu bernama Elora Neela, sang ahli forensik. Beberapa saat kemudian, gadis itu sudah mengetuk pintu ruangan kecilnya yang transparan. Sebelum sempat menyelimuti rekan-rekan lainnya yang telah tertidur beralaskan meja.

"Belum tidur, Kapt?" Gadis dengan rambut pendek di atas bahu itu datang dengan sebuah cangkir yang baru, juga sebuah map di tangan lainnya. Asap tampak mengepul dari atasnya, aroma kopi yang pekat juga sampai ke penciuman pria yang adalah Ronan itu.

Ia menghampiri Ronan dan menaruh cangkir yang ia bawa ke atas meja pria itu. Melihat berkas yang menjadi fokus sang kapten, Elora menghela napasnya. Akhir-akhir ini mereka bahkan jarang pulang untuk menangani kasus rumit ini.

Ronan menggeser salah satu berkas ke arah Elora. Gadis itu segera sigap memperhatikannya. "Data diri Axello? Apa yang salah, Kapt?"

"Ada yang enggak beres. Kalau Axel benar pelakunya… kenapa nggak ada jejak digital? Dia selebritas, semua gerakannya terekam publik. Terlebih saat kematian Cassandra, Axello sendiri sudah dikepung massa di dalam rumah."

Ronan menggeser lagi beberapa foto yang menunjukkan ratusan orang di depan sebuah rumah yang cukup besar. Elora menatap dengan tajam, keraguan mulai tumbuh di dalam hatinya.

"Tapi motifnya kuat. Skandal, reputasi, dan dua korban yang berkaitan. Bisa saja dia menyewa orang, Kapt."

Ronan menghela napas. "Justru semakin jelas. Kasus ini terlalu rapi. Seperti... sengaja diarahkan ke dia."

"Menurutmu dia dijebak, Kapt?"

Ronan menggeleng, yang ia butuhkan adalah bukti. Spekulasi apa pun tanpa bukti bukanlah suatu hal yang bisa dipertanggungjawabkan.

Mereka terdiam sejenak, lalu Elora teringat alasannya datang ke mari. "Oh ya, Capt. Ada sesuatu yang ingin saya laporkan."

Elora membuka map yang ia bawa, mengeluarkan beberapa foto ke atas meja Ronan.

"Seperti dugaan awal, korban memang meninggal karena trauma benturan di kepala. Tapi saya temukan luka tusuk kecil di bawah tulang rusuk kiri. Tidak dalam, tapi... tepat mengenai arteri kecil."

Ronan mengernyit. "Kamu bilang luka tusuk? Ada senjata tajam yang ditemukan di TKP?"

Elora menggeleng, TKP terlalu bersih dan hanya menyisakan jasad Ferlinda, bahkan CCTV juga dimatikan dengan alasan pemeliharaan.

"Tidak ada. Dan luka ini tidak menyebabkan kematian secara langsung. Tapi anehnya, ada jejak residu logam di tepinya. Seperti bekas dari bilah yang sudah berkarat."

Ronan terdiam sejenak, lalu berbicara pelan,

"Jadi, ada kemungkinan korban diserang sebelum insiden di tangga?"

Elora lanjut menjelaskan. "Tepat. Luka ini terjadi saat korban masih hidup, dan tidak ada jejak pendarahan besar di tempat ditemukan. Artinya... kemungkinan besar dia di dorong setelah terluka."

"Dan pelakunya tahu cara menyamarkan luka. Ini bukan pembunuhan impulsif. Ini... direncanakan."

Ronan bergeming sesaat dengan banyak pikiran di kepalanya. "Kirimkan salinan detail hasil otopsi ini ke tim penyidik dan pastikan tidak ada yang masuk ke ruang ini tanpa izin!"

"Siap, Kapt. Saya pamit untuk uji mikroskopis pada sisa residu logam di luka tersebut dulu."

Ronan mengangguk, membiarkan Elora keluar dari ruangannya.

Saat hening menemaninya lagi, pria itu kembali fokus pada foto-foto yang telah dikumpulkan timnya dari TKP. Cukup lama ia membolak-balik semuanya, hingga matanya menyipit saat melihat sesuatu.

.

.

.

1
hatiAti
jangan bilang itu sang asisten..
hatiAti
semanis tingkah kalian.... /Heart//Heart//Heart/
Fredy: mba mau nambah gulanya brp sendok? 😂😂
Joey: 🥰🥰🥰🥰🥰
total 2 replies
hatiAti
yakin benci, lain dimulut lain di hati awas nanti jatuh cinta
Joey: Sama aja dua²nya. Sama-sama gengsi😂
total 1 replies
hatiAti
moga cepet terungkap pelaku utamanya, kasian Axel benar² terpuruk
hatiAti
btw Hugo orang baik kan ya bukan dia yg jerumusin axel
Joey: Masih abu² dia Kak🤫😂😂
total 1 replies
hatiAti
netizen gak tau aja kalo mereka tom n Jerry /Facepalm/
hatiAti
Darren itu siapa ya kak.... orang agensi kah, apa suaminya ferlinda agak² lupa
Joey: Asisten suami Ferlinda. Yang kemarin datang ambil komputer Cassie.
total 1 replies
hatiAti
hampa gak ada yg di ajak ribut....
Joey: Doyan ribut dia, apalagi sama Cassie😂
total 1 replies
hatiAti
Axel kek nya udah ditargetkan buat jadi kambing hitam, semua bukti mengarah padanya
hatiAti
berasa nonton dracin, seru kak thor
hatiAti: makasih KK othor /Heart/
Joey: Selalu nungguin komentar Kakak yang buat semangat ❤️
total 2 replies
hatiAti
butuh dokter cinta tuh cas...
hatiAti
zonk Axel udah sembunyi.... mencurigakan nih darren
hatiAti
KK otjor jangan lama2 up nya ya aku makin penasaran
Joey: Akan diusahakan ya kk 😁😁
total 1 replies
hatiAti
semangat ya buat up nya, selalu ditunggu
Joey: Terima kasih dukungannya🥰
total 1 replies
Anne Soraya
lanjut
hatiAti
lah mau siap² pasang kuping mau dengerin penjelasan Axel malah di gantung..../Sob/
Joey: Abisnya Cassie ngeselin🤭😂😂
total 1 replies
hatiAti
ditunggu up date nya Thor
Anne Soraya
lanjut
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!