NovelToon NovelToon
My Posesif Husband

My Posesif Husband

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO
Popularitas:7.3k
Nilai: 5
Nama Author: israningsa 08.

Setelah menikah, Laura baru tau kalau suaminya yang bernama Brian sangat posesif, bahkan terkadang mengekang, semua harus dalam pengawasannya.
Apakah Laura bahagia dengan Brian yang begitu posesif? akankah rumah tangganya bisa bertahan? sejauh mana Laura tahan dengan sikapnya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon israningsa 08., isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

My posesif husband. 28. Mereka mengobrol

Suasana begitu sunyi memecah kegelapan jalan di malam hari, sepasang suami istri itu sama-sama diam tanpa melirik sedikitpun.

Brian tidak tau harus memulai dari mana, maaf? Pastinya sangat mudah diucapkan tapi tidak mungkin Laura langsung menerimanya.

Sambil mulai berfikir mencari ide, Brian tak sengaja melihat seorang pengendara motor membonceng dua anak kecil.

Bip... Bip... Bip...

Brian membunyikan klakson, mencondongkan tubuh sedikit kedepan, dan menatap pengendara motor yang ada didepan mobilnya. jari telunjuknya sekali lagi menekan klakson, cukup keras untuk menarik perhatian.

Hingga akhirnya pengendara motor itu melaju dengan pelan sambil berkendara sedikit kepinggir.

"Pak! Pak... Tolong berhenti dulu!" Katanya berteriak keras.

Awalnya pengendara itu terlihat ragu dan enggan untuk menghentikan lajunya, mungkin takut karena Mereka fikir Brian itu orang jahat, apalagi banyak kasus perampok yang marak dijalan yang sepi.

"Pak, tolong berhenti! saya bukan orang jahat kok!" ucap Brian mencoba meyakinkan.

"Mas... kamu ngapain?"

Laura bingung, kenapa dia tiba-tiba melakukan itu?

Brian tak menjawab pertanyaan Laura. Tak lama kemudian pengendara motornya berhenti di tepi jalan. begitu pun Brian, ia keluar dari mobil, membuka pintu tengah dan mengeluarkan sekotak kue yang dia pesan tadi.

Mata Laura terbelalak, rupanya Brian memberikan kue tersebut pada mereka, tampak pengendara itu sangat berterimakasih lalu pergi.

Brian kembali dengan senyum lebar diwajahnya, ia melirik Laura yang mulai sedikit tersenyum, "Kalau sekarang, Kamu masih marah sama aku?" Tanyanya.

Makin terlihat jelas lengkungan senyum kegembiraan itu diwajahnya tapi ia malu. Laura memalingkan wajah kesamping agar Brian tak menyadarinya.

"Kenapa mas kasih ke oranglain? Bukannya kue itu buat Mila?!"

"Hah? Kue? Perasaan aku nggak pernah pesan kue! Emangnya kapan aku pesan kue Ra?" Brian seketika berlagak amnesia.

Laura menyunggingkan sudut bibir atasnya, "ishh... Apasih mas! Nggak lucu tau!"

"Hehe... Tapi mas beneran lupa!"

"Udah ahh... Aku mau tidur! Mas bangunin aku kalau udah sampai rumah!"

Laura menyandarkan badannya ke jok mobil dengan wajah masih memerah karena emosi, tangan kiri memegang tas lalu tangan kanan menutup kedua matanya, "Ayo tidur Ra!" katanya dalam hati.

Brian sekali lagi menghela nafas panjang, sementara itu tanpa ia sadari Laura tersenyum-senyum tipis

Jujur saja ada perasaan senang karena Brian memberikan kue itu pada oranglain, bukan pada Mila. Bukannya dia mau jahat, tapi hatinya tak sanggup ketika harus melihat suaminya membeli sesuatu untuk wanita lain tanpa sepengetahuannya.

Ketika sampai di rumah, rupanya Mila sudah menunggu di teras rumah sambil menggendong anaknya yang bernama khanza.

Ia menghampiri Laura yang baru keluar dari mobil, matanya langsung tertuju pada tangan Laura yang hanya memegang tas selempang.

Begitupun dengan Brian, ketika Brian sudah kembali dari bagasi, tatapan Mila kembali tertuju pada tangannya yang hanya memegang kunci mobil.

Sepertinya ia memang mengharapkan sesuatu dan Laura peka, ia tau dan menyadari semuanya.

Laura tersenyum smirk, "Kenapa mbak?" Tanyanya pada Mila.

"Enggakpapa mbak," Jawabnya terdengar panik, "Kok kalian pulangnya lama ya?"

"Ehm... Aku sama mas Brian makan malam diluar makanya kita pulangnya lama!" Jawab Laura langsung diberi tatapan tajam oleh Brian.

"Kamu kenapa diluar? Nanti khanza kedinginan lohh!" Tanya Brian mengalihkan pembicaraan.

"Jadi kalian udah makan malam?" Kata Mila dengan nada memelas.

"Iya!" Laura menjawab dengan senyum tipis diwajahnya.

"Padahal aku udah masak, aku belum makan sampai sekarang karenaa nungguin kalian pulang!"

Seketika Brian merasa bersalah, "kebetulan tadi aku belum terlalu kenyang, aku masih bisa makan kok! Ayo masuk.... "

Laura tercengang, tangan yang semula tenang kini menggenggam kuat tas selempangnya.

Brian menoleh, menarik tangan Laura, "Ayo kita masuk... " Bisiknya.

Mereka bertiga duduk di kursi meja makan, Laura dan Brian duduk berdampingan sementara Mila duduk tepat didepan Brian. Ia menatap Mila dengan dingin, bibirnya mengatup rapat dengan alis sedikit berkerut.

Ia sadar dirinya cemburu, perasaan itu sangat sulit untuk Laura sembunyikan, "Mas! Aku masih kenyang, aku tunggu kamu di kamar aja yah!" Katanya pada Brian.

Ia langsung berdiri, berjalan kearah kamar sambil memijat pelipisnya. Laura sempat menoleh kebelakang, berharap Brian segera menyusul tapi nyatanya tidak sama sekali, malah ia sibuk mengobrol sesuatu dengan Mila.

Ia berdecak, "kapan mbak Mila pergi sih?" Batinnya.

Laura langsung menutup pintu rapat, mengambil remote tv dan menyalakannya, ia tak sengaja melihat berita tentang perselingkuhan seorang laki-laki dengan tetangganya sendiri yang tengah viral di sosial media.

Laura kemudian terpaku, seketika muncul berbagai fikiran negatif dalam benaknya.

1
Lailaaaaa❤
Sok banget si Mila ini😒
Milenial
ditunggu next epsnya thoor
Milenial
lanjut thorr ceritanya seruuuu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!