Pernikahan luar biasa antara Bos Mafia dan gadis yang dikatakan pembawa sial.
Gadis itu bernama Adriella Alice, hidupnya sangat mengenaskan, dia disiksa dan tidak pernah keluar dari kurungannya, yang ia lihat hanyalah kegelapan di sekitarnya.
Dan Bos Mafia, Adam Duke, memiliki dendam dan penderitaan paling mendalam, dia menikahi Alice untuk tujuan tertentu.
Tetapi siapa sangka, takdir yang mengikat diantara keduanya membawa gadis pembawa sial dan bos mafia itu menemukan cahaya di tengah kegelapan.
Rahasia akan terungkap, takdir akan berubah dan benang merah yang selama ini terhubung akan menghubungkan takdir mereka lagi.
Janji yang telah terlupakan akan diingat lagi, dan diantara semua itu, cinta sejati dan kebaikan hati akan bermekaran kembali menutupi seluruh gelap dan derita.
Jika penasaran kisah luar biasa antara Alice dan Adam, jangan lupa diikuti terus ya.
.
.
Ikuti Instagram aku ya : @anak_kost_joy
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anak Kost, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ini menyiksaku.
Episode 19 : Ini menyiksaku.
***
Di kamar pribadi Adam Duke,
Adam Duke masih terjaga, tatapannya menatap ke langit-langit kamar, sedangkan di sisinya ada Alice yang berbaring tertidur lelap.
Biasanya, Adam Duke tidak akan nyaman jika tidur bersama seseorang, termasuk wanita.
Akan tetapi, Alice sama sekali tidak membuatnya risih atau terganggu, jelas-jelas Alice berbaring di sisinya namun dia tidak memiliki keinginan untuk mengusir atau memindahkan Alice.
Adam Duke tetaplah seorang lelaki dewasa, dia memang terkadang tidur dengan wanita lain hanya untuk melepaskan dahaganya saja.
Dia tidak suka berpelukan atau sekedar menghabiskan malam dengan wanita yang sudah ia tiduri.
Adam Duke semata-mata melakukan pelepasan dengan wanita-wanita itu juga hanya untuk detoks saja, karena jika seorang lelaki dewasa tidak mengeluarkan hal itu dalam tubuhnya maka akan mengganggu kesehatan juga.
Yang jelas, dalam hidup ini, Adam melakukan semua tindakan memiliki tujuan dan maksud yang jelas, tidak pernah ia menyangkut pautkan perasaannya atau mencoba mencintai orang lain.
Karena baginya perasaan dan cinta itu sama sekali tidak penting selama tujuan hidup nya belum tercapai.
"Harus ku akui, dia adalah wanita tercantik yang pernah aku lihat, tapi bukan berarti aku tertarik padanya, hanya saja mungkin aku kasihan!" Adam bergumam dalam dirinya.
Dia melihat ke sisinya dimana Alice terlelap, dia masih menatap wajah yang tertidur pulas seperti bayi itu.
Namun tak sengaja matanya turun lagi kearah buah dadanya.
Untuk kali kedua, matanya terkunci dan berfokus kearah buah dada istrinya lagi, memang tertutup oleh kemeja putih akan tetapi karena sinar terang bulan yang melewati kaca-kaca jendela kamarnya, tubuh Alice terlihat transparan dan malah terlihat semakin menggoda di mata Adam.
Tanpa sadar tangannya ia angkat, lalu sekarang hendak menyentuh buah dada istrinya ....
Telapak tangannya sudah tepat berada di atas buah dada Alice, jarak pemisah nya hanya sekitar beberapa centimeter saja.
Akan tetapi ....
"Ah, aku seperti orang mesum sekarang! entah kenapa jika aku menyentuh ini aku seperti melakukan dosa besar! mengingat dia benar-benar polos dan tak tahu apapun!"
"SIAL!"
"INI MENYIKSA KU!"
"Haahhh!"
Adam menghela nafasnya panjang, dia mencoba memejamkan mata kedua mata sekuat tenaga, dia benar-benar ingin menyentuhnya akan tetapi dia harus menahan diri.
Adam tahu, jika sekali dia menyentuh wanita itu sepertinya dia tidak akan bisa berhenti.
Saat Adam mencoba tertidur dan memejamkan matanya, seperti semesta memang mendukung Adam, secara tidak terduga Alice yang tertidur lelap ini memeluk Adam.
Adam sampai melebarkan matanya, dia tiba-tiba membeku dan senjatanya benar-benar sudah keras dalam sana.
Hanya karena Alice memeluknya dan seluruh tubuh Alice benar terasa di tubuh Adam Duke.
"Glek!"
"Wanita rubah! ini benar-benar cobaan berat, ini salahmu, jika kau menggodaku maka aku akan mengambil umpan mu!" geram Adam langsung melihat ke sampingnya, dia segera naik keatas tubuh Alice, kedua tangannya bertumpu di ranjang agar beban tubuhnya tidak membebani Alice.
Dan saat Adam menatap wajah Alice dari jarak yang begitu dekat, Adam bisa melihat wajah polos dan damai, kelihatan begitu tulus, seolah tak ada noda yang mencemari.
Adam lagi-lagi membisu, dia tertahan dengan segala pikiran nakal yang baru saja hendak ia lancarkan.
Jarak wajah mereka hanya sekitar beberapa centimeter, nafas Adam dan nafas Alice seperti bersatu.
Adam langsung menyadarkan dirinya lagi, dia menarik nafas dalam-dalam, lalu dia bersandar di atas buah dada istrinya.
"Setidaknya aku bisa merasakannya, walau aku tidak akan melakukan apapun,"
"Ini bukan salahku, kau yang tidak mengenakan apapun dan menggodaku, dasar wanita rubah!" ketusnya membenamkan wajahnya, lalu mendekapnya kuat sekali.
Dia merasakan kenyamanan dan kehangatan yang tetap saja membuat darahnya mendidih.
Tetapi setidaknya ia tahu jika dia tidak boleh melakukan hal nakal itu secara tiba-tiba, karena Alice sama sekali belum mengerti.
***
Author : Nulisnya aku sambil ngantuk 🥺 maaf ya kalau ada salah ketik, bisa dikomen jika kalian menemukan kesalahan, langsung aku perbaiki nanti 🥺
