NovelToon NovelToon
Cinta Luar Biasa

Cinta Luar Biasa

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Lari Saat Hamil / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Penyesalan Suami
Popularitas:90.4k
Nilai: 4.9
Nama Author: El Viena2106

Kesalahan satu malam yang di lakukan Adam Zakarya terhadap Mawar Putri Maulida, seorang gadis yang termasuk sekretarisnya sendiri membuat Adam terpaksa harus tanggung jawab.

Pernikahan keduanya di penuhi kebahagiaan walaupun awalnya tanpa ada rasa Cinta. Namun siapa sangka, Sebuah badai cobaan datang. Fitnah seseorang membuat terjadinya kesalahpahaman. Mawar memilih pergi karena Adam meragukan anak yang Mawar kandung.

Tak lama semuanya terbongkar, Penyesalan itu datang disaat Mawar sudah pergi entah kemana. Akankah keduanya kembali di pertemukan?
••••••
" Aku memang tidak dapat mengembalikan apa yang dulu telah aku ambil paksa darimu Mawar. Aku juga tidak dapat menarik rasa sakit yang telah aku torehkan padamu selama ini. Tapi aku mohon, Izinkan satu kesempatan lagi untuk aku membahagiakan mu.. Dari sekarang, Nanti dan selamanya " Adam Zakarya..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon El Viena2106, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tak Ada Pelukan Terakhir..

Masih di hari yang sama namun di tempat yang berbeda. Rombongan mobil terhenti di salah satu desa terpencil itu. Orang-orang yang ada disana pun terheran-heran siapa yang datang.

Tak lama kemudian, Turun lah seorang pria berperawakan tinggi besar, Berpakaian rapi berupa jas hitam lengkap dengan kacamata hitamnya juga.

Pria tersebut beralih membuka pintu belakang. Hingga turunkan Ardi dari sana. Di susul oleh Malia dan Tuan Faiz serta Arkana juga.

"Itu bukannya Ardi ya.."Ucap salah satu tetangga yang masih begitu ingat dengan pria yang pernah bekerja sebagai nelayan itu.

"Iya.. Lama gak nongol, udah kaya ternyata.."Ucapnya dengan nada sindiran.

"Kaya sih kaya, Sayang istri dan anaknya di telantarin... Sampek sakit keras. Apalagi anaknya, Kasihan banget tauk, Pas lulusan sekolah gak ada yang wakilin.Ngenes, Mana cari hidup seorang diri lagi.. " Ucapan itu membuat langkah Tuan Faiz terhenti. Pria yang tak lagi muda itu menoleh dengan tatapan sendu ke arah para tetangga itu.

"Opa..." Tuan Faiz beralih menatap sang cucu satu-satunya. Ralat, Bukan satu-satunya tapi yang ke satu karena yang kedua masih sedang di cari keberadaannya. Malia pun ikut terhenti, Tatapannya sangat sulit di artikan untuk sang ayah.

"Apa kata mereka tadi? Cucuku..

"Pa.... Kita udah di tungguin tuh sama Pak RT, Kita istirahat dulu ya? Pasti papa capek kan?" Tuan faiz Hanya mengangguk.

Tuan Faiz begitu semangat datang ke desa itu. Sebenarnya rombongan ini sudah direncanakan sekitar dua bulan yang lalu. Akan tetapi rencana tersebut di urungkan karena secara tiba-tiba, Perusahaan yang berada di luar negeri mengalami kebakaran hingga membuat Ardi dan Arkana terbang dan mengurus segalanya.

Cukup lama Ardi dan Arkana berada di sana. Hingga sekaranglah mereka baru bisa datang. Pak Yusuf selaku RT di desa itu mempersilahkan para tamu yang dari kota itu agar masuk ke dalam rumahnya.

Mereka di jamu dengan baik sekaligus di hormati. Kebaikan itu membuat Tuan Faiz sadar bahwa sebenarnya sang putri cukup bahagia hidup di lingkungan seperti ini karena orang-orangnya sangat baik. Namun sayang, Mungkin kebahagiaan itu tak lagi Anisa rasakan saat sang pujaan hati pergi.

"Sampai saat ini kami masih belum menyangka bahwa Anisa mempunyai keluarga yang seterhormat ini.."Ucap Pak Yusuf mencoba mencairkan suasana.

"Anggun..Nama panggilannya Anggun.." Sahut Tuan Faiz seolah tidak terima ada yang merubah nama panggilan sang putri. Anggun adalah panggilan yang di sematkan oleh Tuan Faiz sendiri. Karena memang seanggun itu, Dan secantik itu. Sama yang di katakan Malia kepada Ardi, Anggung lebih cantik dari Malia. Mungkin memang itu alasan kenapa Ardi mencintai Anisa sejak pada pandangan yang pertama.

Tapi semua berubah karena Anisa atau anggun sudah tak cantik lagi. Ya, Itu semua terjadi karena faktor ekonomi dan lingkungan. Saat masih bersama Tuan Faiz, Anggun begitu di manja, Meminta apapun selalu di turuti. Sementara Ardi? Mana sanggup pria itu memberikan apa yang Tuan Faiz berikan..

"Kita akan menginap disini dulu Pa.. Kita ke makam besok saja ya..Ini sudah malam, Memang papa gak capek.."Tanya Malia dengan suara lemah dan lembut.

"Papa udah gak capek lagi.. Papa sudah gak sabar ingin cepet-cepet ketemu sama Anggun.."Malia tersenyum tipis. Kesehatan sang ayah perlahan mengembang. Sejak tahu tentang fakta itu, Tuan Faiz seolah bangkit lagi. Pria yang tak lagi muda itu semakin rajin olahraga. Tuan Faiz ingin sehat, Dia juga berdoa semoga di beri kepanjangan usia sampai ia dan sang cucu di pertemukan.

.

.

.

Sesuai dengan janji, Usai matahari terbit. Tuan Faiz beserta yang lainnya pergi ke makam Anisa Anggun Maharani. Tuan Faiz juga membawa para anak buahnya, Karena selain mengunjungi makam. Tuan Faiz juga berniat Mengijing makam sang putri agar terlihat tak ternistakan.

Begitu sampai di makam yang bernama Anisa, Tuan Faiz langsung bersimpuh dan meraung disana. Di ciumlah Batu nisan yang kotor itu, Namanya pun sudah hilang secara perlahan.

"Ya Allah nak.. Pantas saja kamu gak pulang-pulang ke rumah papa.. Ternyata kamu tidur disini."Di usap, Di cium tak peduli tempat itu kotor atau tidak. Yang penting sekarang Tuan Faiz bisa melepas rindunya untuk sang putri tercinta.

"Maafkan papa ya, gara-gara papa kamu jadi seperti ini sayang.. Tapi asal kamu tahu, Papa sayang banget sama kamu. Papa selalu menunggu kedatangan kamu, Papa selalu ngebayangin kamu pulang sambil bawa anak sama suami kamu juga.. Ya Allah.."Tak ada yang melarang Tuan Faiz. Baik Malia atau Arkana sendiri diam membiarkan Tuan Faiz menyalurkan emosinya. Apalagi Ardi, Punya hak apa dia sekarang?

"Boleh ya, Papa peluk kamu.. Papa kangeeen banget sama Anggun.. Karena selama ini tidak ada pelukan terakhir yang kamu berikan untuk papa nak... Saat itu kamu pergi begitu saja dengan pria Badjingan itu... Kenapa kamu gak pulang saja sayang..Harusnya kamu datang ke papa.. Bukannya kamu sendiri yang bilang kalau papa ini pahlawan kamu yang nomor satu hem?" Tuan faiz seolah mirip dengan orang kurang waras. Dia bicara seorang diri dengan makam sang putri.

"Apa sekarang kamu sudah ketemu mama? Tolong salamin ya, Bilang ke mama kalau papa selalu mencintai mama kamu. Apa karena nama kalian sama Justru itu kalian janjian ingin meninggalkan kami terlebih dahulu.."Tuan Faiz tersenyum. Ya, Nama yang sama-sama menyandang nama Maharani kini telah pergi.

Maharani Saraswati dan Anisa Anggun Maharani. Tuan Faiz menyematkan nama Maharani di belakang nama sang putri karena sejak masih merah, Anggun memang semirip itu dengan sang istri.

Semakin dewasa Anggun semakin mirip dengan mendiang sang istri. Saat Tuan Faiz merindukan Nyonya Maharani, Tuan Faiz selalu menatap wajah putrinya karena kemiripan keduanya tak bisa di bedakan. Anggun seolah menjadi duplikat Maharani.

"Papa yakin putrimu pasti sangat mirip denganmu.. Papa jadi gak sabar ingin segera bertemu dengannya.."Tuan Faiz mengusap air matanya. Menyesal pun dirasa sangat percuma. Putrinya tidak akan kembali, Dan makam ini adalah tempat peristirahatan terakhirnya.

"Pa..."Malia berjongkok dan merangkul sang papa. Mustahil jika wanita itu tidak sedih, Ini adalah kedua kalinya ia datang ke makam ini. Dan anehnya Malia sama sekali tidak menyadari bahwa makam yang ia datangi saat itu adalah makam adiknya sendiri. Adik yang ia cari, Yang selalu ia rindukan dan yang selalu ia nanti kepulangannya.

"Dik, Maafkan mbak ya.. Maafkan mbak karena telah merebut pujaan hati kamu.."Berusaha tegar tapi nyatanya Malia tidak setegar dan sekuat itu.

"Sekali lagi maafkan mbak ya..Mbak janji akan cari keponakan mbak sampai ketemu.. mbak akan membahagiakannya.." Usai mengatakan itu, Malia mengecup batu nisan itu. Malia membimbing sang papa agar bangkit kemudian memerintahkan para anak buahnya untuk mengijingi makam Anisa agar tidak terlantar seperti ini.

.

.

.

TBC

1
Teh Euis Tea
cemburu tuh arka liat mia diantar pulang pria lain, lanjutkan mia biar arkana tambah cemburu
Evi Alvian
Ngapain mo marah cemburu gak berhak tau..mending Mia ama pak dosen ganteng aja dari pada Arkana makan ati mulu
holipah
apa urusan loh arka 😅😅 mia masih singel bebas pergi sama siapa aja 😂🤭 lanjutin mia g usah perduli sama arka ah ttpi mia lemah mental nya gampang d rayu 😂😂
𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂
Dih siapa elu, lah suka² mia lah mau pergi sma siapa kmu ga ada hak, urusin aja tuh si nenek lampir 😏
Egy Erlangga
nomor Naura tuh gak aktif mungkin lagi check in sama agra.. Dan sekarang jangan cmburu klo mia bareng pak dosen...
Viena Alfiatur Rohman
Kenapa? Gak suka mia sama pak dosen? Gak ada hak tau gak..
Julia Juliawati
males banget yg ky gitu di cintai Mia
msh bnyk laki2 yg baik g bodoh bin bego ky arkan. tar klo udh tau kebusukan si uler kejang-kejang. trs nyesel minta maaf sm Mia dn Mia pun luluh krn cinta udh biasa ky gitu
Fitra Susanti
kmu nya aja yg begok,g bsa mnahan emosi,skrng ap yg d tkut kan salsa teman mu,trbukti kan
Elen Gunarti
JD kyk sinetron ikan terbang 🤭nggk seru
Evi Alvian
Mending Arkana tinggalin aja Mia gak usah peduliin ngapain diperhankan toh dia gak percaya lagi
Teh Euis Tea
apapun yg mia bilang ga akan di percaya arkana karna arkana sedang di butakan oleh cintanya makanya arkana jd tolol dan mudah"an di rmh opa faiz ada cctv buat bukti untk arkana
Teh Euis Tea
karna ga ada bukti makanya arkana ga bakalan percaya sm km mia
lain kali cari bukti tp jgn km yg jalani tktnya gagal lg karna km keburu emosi
holipah
tolol mia nya jga
Egy Erlangga
Biarin aja Mia.. Gak usah peduliin. Biar arkana sadar sendiri nnti. tinggalin dia..
Viena Alfiatur Rohman
Emang kmu di kasih apa sih Arkana kok smpe gitu bnget.. Cek cctv no..
𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂
cinta boleh bodoh jangan ya bang jangannnnn, kta'y pinter tpi kok bodoh kau arkana hy krna cinta buta, dri pda marah² mending cek cctv atuh biar tau yg bner mna yg slah mna 🙄😡
Innara Maulida: aduh Mia jangan bego dong,,mau si Arkana ke gimna juga dah biarin aja,,,ntar juga dia nyesel sendiri
total 1 replies
𝑸𝒖𝒊𝒏𝒂
udh deh mi sakarepe arkana mau apa, lbih baik kmu mundur teratur mnjauhi arkana biar wktu nnti yg menjawab,
holipah
g usah jdi cewek murahan mia ngadepin si arka rugi kamu cari yang lain aja biar si arka nyesel
Ulfah Putri
udah si Mia,,tinggalin aja masih ada pak dosen yang ngarepin kamu,,lebih baik di cintai Mia dari pada mencintai sendiri sakit,,jangan bodoh Mia ,,biarin aja harta si Arkan di kuras habis sama tuh cwk kamu dah ngingetin..mau percaya atu gak terserah dia ...
Evi Alvian
Udahlah Mia tinggalin aja Arkana dia udah dibutakan karena cinta, Arkana gak bakalan percaya ama kamu dia lebih baik percaya wanita licik itu
Evi Alvian: Maksudnya lebih percaya ama Naura alias Cindy
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!