NovelToon NovelToon
Misteri Kampung Ibu

Misteri Kampung Ibu

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / spiritual / Iblis / Kumpulan Cerita Horror / Roh Supernatural / Tumbal
Popularitas:38.8k
Nilai: 5
Nama Author: Byiaaps

Peraturan aneh yang ada di kampung halaman mendiang ibunya, membuat Maya dan Dika harus mengungkapnya.

Mereka seakan diminta oleh para tak kasat mata itu untuk membuka tabir kebenaran, akan adanya peraturan tak boleh keluar masuk desa saat hari mulai gelap.

Apa yang sebenarnya terjadi? Bagaimana kisah pasutri ini saat mendapat gangguan para tak kasat mata?

Baca secara runtun tanpa lompat bab agar dapat memahami dengan baik ya...

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Byiaaps, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 9

Selesai sholat subuh tadi, Dika bergegas pulang menemui istrinya. Ia takut ada apa-apa dengan Maya. Hingga pukul setengah 6 pagi, ia sudah berada di rumahnya karena menggunakan jasa ojek lantaran angkutan tak juga ada yang lewat pagi ini.

“May, kamu kenapa?” Raut wajah Dika terlihat cemas saat menemui istrinya di kamar.

Saat ini, Dika memang tak perlu lagi menunggu Maya yang membukakan pintu, karena ia juga memegang sendiri kunci rumahnya.

“Aku mimpi buruk, Mas. Tiba-tiba dalam mimpi aku sakit perut, pas bangun aku lihat perutku kempes. Pas bangun, sakitnya masih membekas sedikit. Mimpi itu seperti mimpi dalam mimpi tapi begitu nyata sekali,” jawab Maya pucat.

Diusapnya perut sang istri, untuk memastikan kandungannya baik-baik saja. Ia lalu menanyakan pada Maya apa yang terjadi selama seharian kemarin, saat dirinya tak ada di rumah. Masih janggal menurutnya, kalung bawang itu masih menempel di pintu tapi Maya sampai mimpi buruk hingga ketakutan.

Maya yang awalnya menolak bercerita, terpaksa jujur. Bahwa ia mendatangi rumah Bu Siti dan memaksanya bercerita tentang ada apa sebenarnya di kampung ini. Hingga akhirnya, Bu Siti mau tak mau menceritakannya agar Maya tak mengejar jawabannya terus menerus.

“Kasus pembunu*** satu keluarga di sini?” tebak Dika.

Maya mengangguk dan menanyakan dari mana suaminya tahu.

Tak menjawabnya lebih dulu, Dika meminta Maya melanjutkan ceritanya.

“Jadi dulu, ada satu keluarga tewas dibunuh oleh keponakan Pak Kades yang sedang berlibur di kampung ini. Kejadiannya 10 tahun lalu, berawal dari keponakan Pak Kades bernama Roni, yang menyukai kembang desa bernama Lintang, anak sulung Pak Slamet. Tapi karena Lintang menolaknya, Roni sakit hati. Pemuda itu kemudian memperk*sa Lintang. Bukan hanya itu, ia juga memperk*sa adik perempuan Lintang, yaitu Wulan. Pak Slamet, tidak terima dengan hal itu. Ia lalu menyerang Roni. Tapi Roni yang lebih kuat, berbalik menyerang Pak Slamet yang saat itu sedang sakit, hingga tewas. Roni juga membu*uh kedua anak perempuan Pak Slamet yang telah dinodainya. Kejamnya, Roni juga memperk*sa Bu Nuri, istri Pak Slamet dan memb*n*hnya juga. Satu keluarga habis dibant*i oleh Roni," tutur Maya menirukan apa yang diceritakan oleh Bu Siti padanya.

"Meskipun keponakannya sendiri, Pak Kades tetap melaporkan hal ini pada polisi dan Roni pun telah ditahan sampai sekarang. Sejak saat itu, Pak Kades yang masih bertahan dengan jabatannya hingga saat ini, meminta warga tak membahasnya lagi, dan menutupnya rapat-rapat. Terbukti, setiap ada warga yang membicarakannya, mereka pasti didatangi dalam mimpi. Untuk itu, tak ada warga yang berani membahasnya lagi,” lanjut Maya ketakutan, karena ia takut akan mimpi buruk lagi malam ini setelah membahas kasus ini lagi.

Hanya diam, Dika menelan salivanya. Bukan hanya cerita satpam hotel yang ternyata sama dengan yang Maya ceritakan. Tapi juga dengan satpam bernama Slamet yang ia temui semalam.

“Jadi, satpam pucat yang aku temui kemarin adalah...jangan-jangan perempuan yang aku temui di angkot itu yang bernama Lintang,” gumamnya lirih.

Mengalihkan pikiran buruknya, Dika kembali menanyakan apa alasan aturan dilarangnya warga keluar saat malam hari.

Maya kembali menceritakan apa yang Bu Siti ceritakan padanya, bahwa hal itu lantaran arwah keluarga Pak Slamet sering berkeliaran di kampung saat hari mulai gelap. Itu juga yang membuat Pak Kades memasang kalung bawang yang telah didoakan oleh orang pintar untuk digantung di depan pintu masing-masing rumah warga. Agar para arwah tak dapat masuk dan mengganggu mereka.

Maya lalu menghubungi Bu Siti untuk memastikan semalam beliau tak bermimpi buruk setelah menceritakan hal ini padanya kemarin.

Sementara itu, di rumah Pak Kades, salah satu anak buahnya tampak menghadapnya untuk memberikan laporan. “Mbah Beno pasti sudah beraksi semalam, Pak,” ucapnya.

“Terus pantau anak dan mantunya si Tri yang lancang itu. Aku yakin mereka akan terus mencari tahu. Minta Mbah Beno memberikan pelajaran lebih keras lagi, agar mereka tak ikut campur. Mereka hanya menumpang di kampung ini!” ujar Pak Kades setengah menahan amarahnya.

“Baik, Pak. Oh iya, tahun ini sudah waktunya panen. Kalau tidak segera mendapatkan umpan, takutnya akan gagal panen. Apa kita mau pakai mereka saja ya, Pak? Sisanya kita cari 2 warga lagi.”

Tampak memikirkannya, Pak Kades masih mencari warga yang pantas untuknya. “Gampang, nanti kita pikirkan lagi. Yang penting, jangan sampai 2 warga baru itu berani menguak kasus Roni.”

“Baik, Pak, saya akan terus memantau mereka. Saya pamit dulu,” pamit anak buah Pak Kades.

***

Sore hari, Maya meminta sang suami untuk segera berangkat ke hotel sebelum hari menjelang petang.

“Kalau ada apa-apa, kabari aku. Aku akan pulang besok sore, karena lusa ada shift pagi,” pamit Dika kemudian mencium kening Maya dan mengusap perutnya.

Saat memastikan Dika telah pergi dan Maya telah masuk rumah, seseorang berjalan mengendap-endap menuju belakang rumahnya seperti meletakkan sesuatu di sana.

Tak lama setelah adzan yang berkumandang selesai, Maya pun menutup jendela. Syukurnya, tak tertangkap mata olehnya, sosok wanita tua yang berdiri tak begitu jauh dari jendela. Ia lalu bergegas berjalan ke kamar mandi untuk mengambil wudhu seperti biasanya. Tapi entah kenapa, kali ini bulu kuduknya tiba-tiba merinding.

Tak menghiraukannya, Maya fokus melaksanakan ibadahnya. Hingga saat akan salam, ia merasa ada seseorang yang sedang duduk memperhatikan di belakangnya, seperti sedang menunggunya selesai sholat. Setelah memberanikan diri untuk menoleh ke kanan dan kiri saat salam, ternyata tak ada siapa pun di belakangnya.

Seketika nafasnya melega.

Saat bergegas menuju dapur untuk makan malam, ia dikejutkan dengan suara piring terjatuh dan kursi meja makan yang bergeser sendiri. Seketika langkahnya berhenti. Nafasnya kembali tak beraturan, jantungnya berdegup kencang.

“Tolong jangan ganggu saya.”

Parahnya, gangguan itu tak berhenti di situ saja. Maya yang sudah mulai ketakutan, dibuat semakin lemas kala ditampakkan sosok wanita tua tadi, duduk di atas lemari di ruang tengah. Sosok itu tampak menyengir pada Maya yang sudah pucat pasi.

Dengan sisa kekuatan yang ada, ia berlari keluar rumah menuju ke rumah Bu Siti, tak peduli dengan larangan keluar rumah saat hari sudah gelap.

“Bu, buka pintunya, Bu.” Maya mengetuk pintu tanpa jeda.

“Bu, ini Maya,” lanjutnya.

Ia semakin panik karena tak segera dibukakan pintu, kala mendengar suara langkah kaki yang bergerombol, seperti yang pernah suaminya dengar.

...****************...

1
Ibu Dewi
y orang begitu harus cepat di basmi dia udah bersekutu dengan setsn kaya nya untuk ke untungan pribadi tega me ngorban kan orang2 demi kekayaan dan ke dudukan
Îen
makasihhh utk cerita yg bikin tegang deg2an ini kk author👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Îen
akhirnya setelah marathon 2 jam cerita ini tamat🤭🤭🤭🤭🤭
Îen
enak bener pa kades....dia yg pesugihan tp org lain yg jd tumbal nya
Îen
salah sangka gw...kirain dio itu si roni🙈🙈🙈🙈
Îen
jahat bgt si pa kades....dia yg dpt hartanya tp tumbal nya dr orang lain
Îen
maya sm anaknya mau di jadiin tumbal jg kayanya😭😭😭😭
Îen
roni itu pasti si dio atasan nya dika
Îen
padahal agung cuma niat mau nolong....malah jd korban😥😥😥😥
Îen
izin baca kk author🤗🤗🤗
Agung miska Nartim
ceritanya wooooooooooow
Alis Yudha
Luar biasa
Riccah Dahlan
cerita nya bagus singkat, ga panjang" 👍keren
Shyfa Andira Rahmi
😭
Miss.Circle
suka
Linda Sary
lanjut
༺SMB•panji༻ gaming
bagus
IG : Byiaaps
Terima kasih utk pembaca yang sudah membaca sampai akhir, penulis doakan sehat selalu ya.
Jgn lupa ikuti author utk update cerita selanjutnya, dan jgn lupa baca karya lainnya juga ya:)
Irma Widayanti: ceritanya bagus sekali bagaikan kisah nyata. ceritanya mengalur dengan baik. semoga makin banyak karyanya dan banyak yang terhibur seperti saya🥰
total 1 replies
Arsuni Gustaf
kasihan Agung.
Endang Mamafahri: aguung
total 1 replies
Amelia
salam kenal 🙏❤️
IG : Byiaaps: halo kak, salam kenal juga.
jgn lupa baca sampai akhir ya agar tidak menghancurkan retensi karya ini;)
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!