NovelToon NovelToon
Suami Yang Dianggap Miskin

Suami Yang Dianggap Miskin

Status: tamat
Genre:Tamat / Menantu Pria/matrilokal / Identitas Tersembunyi / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:11.6M
Nilai: 4.6
Nama Author: Dhewy R

Menjalani kehidupan sebagai masyarakat biasa adalah pilihan Satria Perkasa Wardoyo atau yang biasa di kenal dengan nama panggilan satria. Selama 5 tahun ini dia menjalani kehidupan yang serba pas - pasan. Dia menikahi seorang gadis bernama Dinda kusuma, dinda seorang gadis yang cantik dan lembut. Sebelum menikah dinda bekerja sebagai kasir disalah satu mini market , namun saat menikah dia memilih fokus dengan rumah tangganya.

Dinda, tidak tahu siapa suaminya yang sesungguhnya namun dia tetap menerima kekurangan sang suami. Nafkah yang serba pas - pasan pun tidak jadi masalah bagi Dinda.
Namun hubungan baik dinda dan ketiga kakaknya berubah tidak baik setelah dinda menikah dengan satria. Kedua kakak lelaki dinda sangat menentang pernikahan dinda dan satria, begitupun kakak perempuan dinda sangat menyayangkan keputusan dinda menerima lamaran Satria yang hanya pedagang es cendol keliling.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dhewy R, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Acara keluarga

💕

💕

HAPPY READING

Satria seorang pria berusia 29 tahun hidup serba pas - pasan di sebuah rumah kontrakan yang bisa dibilang sangat sederhana. Satria tinggal masih satu desa dengan mertua dan keluarga istrinya, sudah 2 tahun satria menikahi wanita cantik dan sederhana bernama Dinda kusama. Dinda dulu bekerja di salah satu mini market sebagai kasir, namun dia memutuskan berhenti setelah menikah.

" Kamu itu dasar bodoh ! Seharusnya kamu dulu menikah dengan Alfin. Dia bekerja kantoran bahkan punya jabatan yang tinggi di kantor tempat dia kerja, tapi malah kamu menikah dengan pria miskin yang hanya bekerja sebagai penjual es cendol keliling !!" Bentak Rudi kakak pertama Dinda.

Dinda adalah anak paling terakhir, dan dia memiliki 3 kakak. Rudi kakak pertama , Reno kakak kedua dan Rena kaka perempuan nya yang ketiga. Ketiga kakak nya dari awal sudah menentang hubungannya dengan satria namun dinda tetap mempertahankan hubungan nya dengan satria. Sampai pada akhirnya dinda menerima lamaran satria dan membuat ketiga kakaknya murka dan menjauhinya. Begitupun dengan bu Rahayu ibu kandung dinda, hanya pak Karim ayah kandung dinda yang setuju dengan hubungan dinda dan satria.

" Lihat sekarang hidup mu , Dinda . Kamu serba kekurangan bahkan Tuhan saja belum mempercayaimu punya anak itu karena kalian miskin dan tidak punya cukup biaya untuk menafkahi anak mu " Ucap Rena kakak perempuan dinda.

" Jodoh , rezeki, maut itu rahasia Allah mbak. Jadi jangan pernah mengaitkan anak dengan kemiskinan kami. Ini rumah tanggaku dengan mas satria kenapa kalian yang ribut, lagian selama 2 tahun aku menikah dengan mas satria sedikit saja aku tidak pernah meminta bantuan pada kalian semua. Tapi beda dengan kalian bertiga, meskipun kalian orang berada dan pekerja kantoran tapi selalu kekurangan uang dan selalu merepotkan bapak dan ibun" Jawab dinda dengan berani.

Dia sudah bosan selalu dihina dan direndahkan oleh saudara- saudaranya. Apalagi siaminya selalu menjadi bahan olokan mereka.

" Sudah Din, jangan ribut lagi malu di dengar tetangga " Ucap satria sambil mengusap punggung istrinya dengan lembut.

Hal seperti ini sudah biasa bagi Satria, bahkan sudah menjadi makanan sehari-harinya. Perlakuan para ipar -iparnya memang tidak ada yang baik kepadanya. Bahkan ibu mertuanya sama sekali tidak menganggapnya sebagai menantu, hanya ayah mertuanya saja yang bersikap baik.

" Tapi mas mereka ini sudah kelewatan. " Ucap dinda menatap suaminya dengan lembut. Dia tidak habis fikir kenapa suaminya tidak pernah mau melawan atau membantah para kakak iparnya.

" Sudah tidak apa - apa, mas memang orang miskin tapi insya allah bisa membahagiakanmu " Ucap satria lembut.

Kesabaran dan kelembutan satria inilah yang membuat dinda jatuh cinta dan memantapkan hatinya kepada satria.

" Heleh... Cuma pedagang cendol saja bangga. Bisa bahagiakan anak ku darimana ? Ngasih uang saja pas- pasan. " Cibir ibu Rahayu sambil mencebikkan bibirnya.

" Bu, jangan bicara seperti itu. Satria ini menantu kita, seharusnya kita doakan dia supaya usahanya mencari rizki diberi kelancaran. Kalau rezkinya lancar anak kita juga yang merasakannya " Ucap pak Karim menasehati istrinya.

Ketiga kakak rahayu tidak suka dengan perkataan ayah nya. Mereka malu mempunyai adik ipar seperti satria , bahkan dia tidak mau mengakui satria sebagai iparnya. Bertemu dijalanpun tidak pernah mau menyapa nya, jika satria yang menyapa mereka hanya buang muka.

" Bapak ini selalu membela satria dan dinda, kami ini hanya ingin dinda hidup bahagia dan hidup enak. Bapak bisa lihatkan istri - istri kami dan suami nya rena semua orang terpandang dan Suami rena juga punya pekerjaan tetap yang bagus." Ucap reno kakak kedua dinda.

Anak - anak dan menantu pak karim setiap malam minggu memang berkumpul di rumah pak karim untuk makan malam bersama. Tentunya semua menua dinda dab mbok yem yang memasaknya. Para kakak ipar perempuannya mana mau membantu memasak, mereka hanya mau makan saja bahkan membantu membereskan meja makan saja tidak mau. Beruntung dirumah orang tua dinda ada bik yem yang bantu - bantu.

" Mas Rudi yuk kita pulang, aku sudah mengantuk. Mendengar perdebatan yang tidak penting ini membuat aku semakin mengantuk " Ucap sinta istri rudi.

" Iya betul mbak aku juga mengantuk nih " Ucap sarah istri reno ikut menimpali.

Akhirnya ketiga kakak dinda dan suami istrinya pulang semua. Tinggalah dinda dan satria yang masih diam membisu di ruang tamu. Pandangan mata ibu rahayu sinis kearah Satria dan dinda.

" Kamu bereskan gelas - gelas bekas teh dan kopi ini baru kamu pulang. Tadi kamu kan sudah numpang makan enak disini. " Ucap ibu rahayu ketus lalu bangkit dan masuk kamarnya.

Dinda hanya bisa menangis dalam hati saja , dia tidak mau menangis di depan ayahnya. Dindapun mengerjakan apa yang diperintahkan oleh ibunya.

" Sudah biarkan saja din. Biar bim yem yang membereskan ini semua, kami pasti lelah karena dari sore kamu sudah menyiapkan semuanya. Sekarang pulanglah dan istirahat, besok pagi kamu harus menyiapkan dagangan suami kamu. " Ucap pak karim dengan lembut.

" Tapi pak .... " Seru dinda terhenti karena pak karim menyela.

" Sudah tidak apa - apa. Jika ibu mu marah itu urusan bapak" Ucap pak karim.

Dinda mengangguk mengikuti ucapan ayahnya. Satria dan dinda menyalami pak karim dengan takzim lalu mereka pamit pulang. Rumah dinda tidak jauh dari rumah orang tuanya, hanya berjarak sekitar 100 meter saja atau sekitar 5 rumah.

**********

" Mas berangkat jualan dulu ya din. Kamu baik - baik dirumah dan kalau mau kemana - mana kasih tahu mas ya " Ucap satria sebelum berangkat berdagang.

Dinda mengulas senyum manisnya, hari ini dia memang mau pergi kerumah ibu RT untuk membantu memasak karena ibu Rt mau mengadakan syukuran anaknya yang baru lulus kuliah.

" Iya mas , dinda cuma mau kerumahnya ibu Rt saja loh mas tidak mau kemana - mana. " Jawab dinda sambil terkekeh.

" Iya tetap harus kasih tahu mas dong " Jawab satria sambil mencubit mesra pipi dinda.

Biarpun hidup serba pas - pasan dinda dan satria tetap bahagia dan romantis. Pada dasarnya satria memang romantis, penyabar dan penyayang. Selama 2 tahun menikah tidak pernah sekalipun dia bicara kasar kepada dinda.

" Assalamualaikum " Ucap satria saat hendak pergi.

" Waalaikumsalam..hati - hati ya mas . Semoga dagangan hari ini lari manis ya mas." Ucap dinda penuh harap.

" Aamiin " Seru satria.

* Bismillahirohmanirrohim , semua jualanku hari ini lancar dan aku pulang dengan membawa rezeki yang halal untuk istriku. * Gumam satria dalam batiinnya.

Biasanya satria akan mangkal di depan sekolahan yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. Setelah anak sekolah bubar atau pulang satria akan berjualan keliling sampai jam 4 sore, selepas itu dia akan pulang. Habis tidak habis dagangannya dia pasti akan pulang.

" Ehh... Mas satri. Saya pesan cendnya 25 ya mas, pakai gelas saja ya mas " Ucap salah satu guru tempat dia berjualan.

" Alhamdillah. Pakai gelas seperti ini tidak apa - apa ya buk ?" Tanya satria sambil menunjukan gelas plastik yang biasa dipakai para penjual minuman.

" Iya tidak apa - apa mas. Tapi ada tutupnya kan ?" Tanya ibu guru.

" Ada bu, tapi tidak pakai mesin press. " Jawab satria dengan jujur.

" Sudah tidak apa - apa yang penting ada tutupnya mas. Jadi totalnya berapa mas ?" Tanya ibu guru dengan ramah.

Satria menghitung berapa total yang harus dibayar oleh ibu guru itu. Satria menjual 5000 per gelas nya, namun untuk anak - anak sekolah dia melayani dari harga 1000 maklum anak sekolah di desa uang jajan juga tidak banyak seperti di kota.

" Totalnya 125 ribu buk " Jawab satria dengan sopan.

" Oh iya ini uang nya nanti kalau sudah jadi tolong antar kedalam ya mas, karena mau ada rapat dewan guru sekitar 2 jam lagi. " Ucap ibu guru dengan ramah.

" Baik bu. Terimakasih ya bu sudah melariskan dagangan saya " Seru satria tidak lupa mengucapkan terimakasih.

Ibu guru paruh baya itu hanya menganggukkan kepalanya dan tersenyum ramah. Setelah itu dia kembali masuk kedalam pekarangan sekolahan.

********

ALHAMDULILLAH AUTHOR BISA RILIS NOVEL TERBARU , SEMOGA DITERIMA OLEH PARA PEMBACA SEMUANYA.

MOHON DUKUNGANNYA.

TERIMAKASIH 🙏❤️❤️

1
Joko Pram
yg namanya sepupu yg lebih tua itu manggil nya tetep kak kek, bukan om atau aunty..
Joko Pram
penghianat
Joko Pram
thor restoran sama kafe itu beda g ya..bingung aq😇
Joko Pram
katanya sertifikat sdh di kasihkan Dinda knp msh dlm lemari ibunya.. tlong konsisten ceritanya y thor
Ince Ulfa
hahaha sarah salah lawan🤭🤭🤭🤭
Budi Manto
sepertinya author lupa nih...prasaan satria dan dinda pernah kepanti berdua hehehe....
Samsul Booyah
Luar biasa
Askaaskooll
dlm penulisan bnyk yg salah dn tfk d mngrti
dian mardiansyah
Luar biasa
dian mardiansyah
Lumayan
dian mardiansyah
bagus
Nurhayati Nia
hadirr thorr
Ussy Susilawati
bagus suka ceritannya
Idrus Akbar
Luar biasa
Idrus Akbar
Kecewa
Hery Wahyudi
menarim = menarik
Hery Wahyudi
kas = cash
Dyah Shinta
Ceritanya tuh para antagonis beneran ga punya perasaan. Kayak robot yang disetel untuk ga tau diri.
Cuma tau tujuan hidup jadi orang kaya tapi tidak dilengkapi dengan detil usaha. Tidak punya empati, hanya tau kebutuhan diri sendiri tanpa perduli perasaaan orang lain.
Dhewy R: Terima kasih sudah mampir
total 1 replies
Dyah Shinta
Bapak hanya buruh tani tapi bisa kasih banyak untuk anak2nya. Kenapa tukang jual cendol jadi hina dina gitu dalam pandangan ibu dan para kakak d ipar?
@Heni khan 😚❤️🇵🇸
Thor Bisa Gak bu rahayu di bikin struk 😤😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!