NovelToon NovelToon
PARASIT

PARASIT

Status: tamat
Genre:Tamat / Dendam Kesumat / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:52.3k
Nilai: 5
Nama Author: L-viie Ann

Dikhianati, dibohongi, dan diperalat oleh kekasih, saudara dan juga keluarga. Membuat Celina sadar bahwa kebaikan nya tidak lah berguna.
Menjadi jahat dan kejam rasanya itu lebih baik. Supaya mereka para parasit sadar, bahwa kesabaran seseorang ada batasnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon L-viie Ann, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

DIBLOKIR

AKH AKH AKH

Donna mengamuk, ia memukul steering mobil nya berkali-kali. Kesal dan sakit dihatinya semakin menjadi.

Rasa cemburu akan sikap Andara Pala bagaikan pisau yang menusuknya berkali-kali.

Donna menangis sesenggukan, dia kini hanya tinggal sendirian. Andara Pala , pria yang selalu menjadi sandaran nya telah pergi semakin jauh.

Tapi entah kenapa, hati kecil nya tidak bisa percaya jika semudah itu Andara Pala membuang perasaannya. Padahal dari dulu Andara Pala terlalu bucin, hingga Donna menolak untuk menikah pun dia masih setia menunggu.

" Apa sih hebatnya seorang Celina ?" Ucapnya.

" Aku tidak yakin, aku harus bicara dengan Andara dari hati ke hati " Niat Donna mantap.

Ambarita menghela nafas lega begitu melihat Celina datang bersama cucunya. Ia bangkit menyambut si pengantin baru.

" Syukurlah.. "

Ambarita mengusap pucuk kepala Celina disaat gadis itu menunduk mencium punggung tangannya.

" Maafkan Celina Opa "

Wajah Celina tertunduk penuh penyesalan.

" Sudahlah,, lain kali kamu harus berhati-hati " Jawab Ambarita penuh kewibawaan.

" Masalah ini tidak akan selesai hanya dengan penyesalan mu " Celutuk Andara Pala , Celina mendongak.

" Apa maksud mu?"

Pria yang kini berstatus sebagai suami nya itu berdiri dengan kedua tangan terselip di saku celana. Penuh dengan aura ketegasan.

" Apa kau mengerti live streaming ? Semua yang terjadi di cafe itu sudah diketahui banyak orang. Termasuk apa yang aku ucapkan untuk melindungi mu"

Celina mengerjapkan matanya, dia masih belum mengerti ke arah mana tujuan pembicaraan Andara Pala .

Sedangkan Ambarita memperhatikan dua anak manusia di depannya secara bergantian.

" Sekarang tinggal bagian mu, bagaimana caranya kau melindungi nama baik keluarga ku?" Imbuh Andara Pala .

Celina menggeleng bingung.

" Lalu?? Apa yang harus aku lakukan ?" Tidak tahan rasanya Celina bermain tebak-tebakan begini.

Andara Pala menghela nafas panjang, apakah dia harus menjelaskannya kembali ?

" Kita harus buat anak "

Sontak bola mata coklat milik Celina melebar. Wajahnya mendadak terasa panas.

Ambarita diam-diam tersenyum, tapi saat Celina memutar kepala ke arah nya. Senyuman itu langsung berubah menjadi mimik wajah serius.

" Harus buat anak?" Celina mengkaji kembali ucapan Andara Pala .

" Aku sudah terlanjur menjadi kan program hamil sebagai alibi pertemuan mu dengan Dokter itu "

Celina mengerti sekarang, dia hampir lupa bagaimana Andara Pala menyusun kata untuk membelanya di depan Donna dan kawan-kawan.

Tapi itu kan cuma sebuah alasan ? Kenapa harus dilakukan ?

" Kalau sampai ketahuan kau tidak hamil, maka tidak ada seorang pun yang akan percaya lagi ucapan Andara Pala "

" Ataupun kau ingin membuat alasan lagi nantinya ? Seperti mandul contoh nya? Nama baik siapa yang akan tercoreng ?"

Andara Pala memberikan perandaian yang cukup lengkap sesuai pemikiran Celina .

Kini dia seperti terperangkap di sudut ruang, yang mana hanya memiliki satu jalan keluar.

" Kau berjanji tidak akan merugi siapapun dalam pernikahan kita " Imbuh Andara Pala lagi, dia benar-benar tidak memberikan Celina pilihan .

" Baik! Ayo kita buat anak!"

Tegas Celina menghentikan cercaan dari Andara Pala .

YES!

Ambarita bersorak tanpa suara, akhirnya apa yang ia impikan akan segera tercapai.

Celina melangkah mantap masuk ke dalam, Sementara Andara Pala membeku. Hanya ekor matanya yang mengikuti jejak sang istri.

" Sana pergi "

Ambarita mendorong cucunya supaya mengikuti Celina . Mau tidak mau dia pun harus masuk ke dalam. Padahal dirinya yang menyudutkan Celina , tapi kok dia sendiri yang merasa gugup sekarang?

Celina menutup pintu di belakang punggung nya, hampir saja tubuhnya ambruk ke lantai. Tungkai kakinya lemas terasa. Detak jantungnya berpacu seperti kuda.

Baru saja dia terlihat tegas dan langkah kakinya mantap. Padahal dadanya bergemuruh hebat, perasaannya kacau balau. Bagaimana nanti ia akan memulai?

Tiba-tiba hendel pintu berputar, Celina cepat bangkit dan berdiri seolah-olah dia baik-baik saja.

" Kau?? Ngapain berdiri disitu ?" Tanya Andara Pala bingung melihat Celina berdiri memunggungi.

" Umm Aku .. Aku baru saja berdoa " Jawab Celina mencari alasan.

" Membaca doa??"

Celina mengangguk yakin, menghapus keraguan sang suami.

" Doa apa?"

" Allahumma bariklana fimaaa????"

Celina mematung, ia sadar jika salah. Andara Pala tersenyum menahan tawa. Kedua tangannya terlipat di dada.

" Ok... Sekarang kita harus mulai dari mana?"

Andara Pala tahu jika Celina lebih gugup daripada dia, jadi sekalian dia ingin menggoda gadis yang sok pemberani itu.

" Hah???"

Celina membeliak lebar, dia semakin panik dan bingung.

Andara Pala menghampiri Celina selangkah demi selangkah disertai senyuman. Membuat Celina gemetar, ia menarik mundur. Karena terlalu panik, kedua kakinya tidak seimbang.

Untung Andara Pala sigap menangkap tubuh Celina . Sehingga keduanya berada dalam satu pelukan.

Urat saraf di batang leher Celina seperti menegang. Sekujur tubuhnya membeku, kini wajah tampan Andara Pala berada tepat di depan mata nya. Sehingga hembusan nafas yang hangat menyapu seluruh wajah Celina .

Udara yang keluar dari pernapasan mereka saling menyatu, seperti membungkus tubuh keduanya dalam ruangan yang hangat.

Perlahan demi perlahan wajah mereka mendekat, dan akhirnya menyatu dalam satu lumatan.

Ada getaran hebat menjelma, melumpuhkan setiap saraf di tubuh.

Ambarita tersenyum simpul, riak wajahnya dipenuhi oleh kebahagiaan. Akhirnya dia bisa bernafas lega.

Sedangkan Azka Boe yang telah memberikan informasi keadaan di dalam kamar pengantin baru, hanya diam membisu. Sesekali ia melihat ke arah lantai atas, tempat dua anak manusia itu bermadu kasih.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Syafa Namata membanting ponselnya ke atas tempat tidur. Ia kesal sekali, sudah lebih dari seratus kali dia menghubungi Marcell Siahaan . Tapi nomor nya tidak aktif.

" Masa bertemu klien sampai malam begini sih?" Gerutu Syafa Namata .

Tiba-tiba pintu kamar nya diketuk oleh seseorang.

" Masuk!!" Cetus Syafa Namata , pintu terbuka lalu munculah ART.

" Maaf Non, saya mau mengambil pakaian kotor " Beliau sudah sepuh, sekitar umur enam puluh tahun lebih. Di lehernya menggantung tali yang mengikat hpnya. Maklum, beliau sering lupa naruh telfon dimana. Jadi dikalungin biar nggak lupa.

" Hem"

Syafa Namata mengangguk, ia memperhatikan si ART berjalan masuk mengambil keranjang baju kotor.

" Eh.. Tunggu !!"

Syafa Namata menghentikan langkah si ART yang hendak keluar kembali.

" Boleh pinjam hape nya Bik?"

Si ART langsung mengijinkan, ia melepaskan tali hp yang melingkar di leher nya.

Syafa Namata berniat menelpon Marcell Siahaan menggunakan nomor si ART.

Ah ternyata bisa dihubungi, seketika itu tubuh Syafa Namata membeku. Jadi hp Marcell Siahaan tidak mati ataupun tidak aktif. Melainkan nomor nya diblokir.

Apa maksud semua ini ?

" Non... Nona kenapa ?" Si ART jadi penasaran melihat Syafa Namata mematung. Wajahnya mengeras disertai buliran bening menetes di pipinya.

" Nona... " Sekali lagi si Art memanggil lembut.

Syafa Namata langsung tersadar, ia mengembalikan ponsel itu kepada si pemilik.

" Terimakasih.. Dan tolong cepat keluar "

Syafa Namata melemparkan tubuhnya ke atas kasur, ia jatuh menelungkup.

Si ART pun segera keluar!

1
Cicie Naka Yoshie
kok gk lnjut LG yg ini thorrr
Mulyati Wahyuni
ktax tamat lah ini msh lanjut piye ini
Ass Yfa
Luar biasa
Ass Yfa
mampos... semua
Ass Yfa
apa Celine ditolong oleh ob itu
Dyana
sedihnya aku thor... lg penisirin mlhan habis.. d liat koq dah tamat.... parahhhh parahhhhh
Ina Jumi: kecewa
total 1 replies
Rina Indriani
lanjut donk kk
Rina Indriani
lanjut donk kk
Rina Indriani
kk... di lanjut yaa
Pasrah
kenapa sampai sekarang belum ada update lagi ya thor
Pasrah
lanjutkan
Pasrah
dasar ini pasti ulah wanita iblis itu
CuanZ 73
lah kok ceritanya gantung thor? tau2 lgsg end
CuanZ 73: yg cerita SERUNI tamat cukup sampe SYEILA ya thor? gk ada cerita keturunannya lg??
Lutfi Sukarna: Terpaksa say, aku migren kumat. Kalau nggak di end reputasi turun karena lama nggak update
total 2 replies
Anonymous
.
Writle 🐢
Jangan salah, sekarang ada ipar adalah maut, hhehe.
Nur Adam
lnjut
Pasrah
bagus Oma harus keras dan cerdas menghadapi wanita iblis itu
Pasrah
cuma di sini yg nulis cerita berbeda dengan yg lain , benar ada yg komen seorang CEO gak bisa menyelesaikan masalah sepele, gimana nanti kalau ada masalah lagi di wanita lain terus bilang hamil apa mau dinikahi juga,ya thor
Pasrah
aduh jgn sampai tergoda lagi dan masuk ke dalam jebakan wanita iblis itu
Pasrah
akhirnya datang juga dewa penyelamat orang yg sangat baik itu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!