Annastasya Grelind Wijaya adalah gadis yang kerap di sapa Anna begitulah orang-orang memanggilnya, Anna berusia 14 tahun.
Anna yang terkenal pendiam sering kali mendapatkan Bully-an bahkan kekerasan fisik dari teman-temannya, Bahkan di luar sekolah pun Anna sangat di benci oleh kedua orang tua nya beserta kedua Abang nya entah apa kesalahan nya.
"Akan gua buat seluruh keluarga Lu semakin membenci Lu Anna" batin Clarissa menatap sinis Anna.
Bagaimanakah cerita selanjutnya jeng jeng jeng....
Happy Reading🤍
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Maulida_ap, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sisi lain Anna
Di dalam perjalanan pulang Anna hanya diam bagaikan patung, Leo yang berada di samping kursi kemudi hanya bisa menghela nafas melihat sang adik yang bagaikan patung, sedangkan sang supir hanya bisa diam dan tidak ikut berkomentar walaupun di dalam hatinya sangat mengkhawatirkan nona nya.
Satria? Jangan di tanya lagi seberapa khawatir nya dirinya sekarang pada Adik kesayangannya itu. Tanpa sepengetahuan Anna pria itu mengepalkan tangan sebelah kirinya kuat dan tatapan yang mulai menggelap, yaa seperti nya sisi lain dari seorang Satria hampir terbangun jika saja tadi Anna tidak bergerak cepat untuk menyuruh para anak buah nya untuk membuat kedua manusia tidak malu itu.
"Apa kamu baik-baik aja dek? abang yakin jawabannya pasti tidak?" tanya Leo dan dia sendiri yang menjawab.
Sang supir hampir saja ingin tertawa jika tidak melihat ekspresi Satria dari spion yang menatap tajam Leo dan itu berhasil mengurungkan niat nya untuk terkekeh.
Anna yang di tanya berusaha menampilkan senyuman terbaik nya dan menatap Leo lembut.
"Aman bang, gua gak papa" jawab Anna tersenyum
"Syukurlah, walaupun sebenarnya abang tidak percaya dengan jawaban mu" gumam Leo yang masih di dengar mereka semua.
"Dek, lo hutang penjelasan ama kita" ucap Leo di angguki Satria.
Yaa kali ini Satria setuju dengan Leo jika adik perempuan mereka memiliki hutang penjelasan ke mereka.
Bagaimana tidak, jika mereka berdua tidak mengetahui sama sekali tentang Reynand palsu dan Reynand asli itu membuat mereka berdua sangat terkejut sebenarnya, tapi mereka berdua berusaha menetralkan keterkejutan mereka agar semua orang tidak curiga.
Anna menatap Leo dan Satria bergantian, setelah nya mengarahkan pandangan nya ke arah sang supir.
Leo yang paham langsung saja berucap.
"Kamu bisa turun di sini ikut masuk ke dalam mobil salah satu dari mereka" perintah Leo menatap anak buah nya yang berada tepat di samping nya dan menatap ke belakang dimana keberadaan para anak buah mereka.
"Baik tuan Muda Leo" jawab Anak buah nya patuh dan segera turun dari mobil.
Kini Leo turun dari mobil dan berjalan ke kursi kemudi, sebelum ia memasuki mobilnya ia memerintahkan para anak buahnya untuk tidak mengikuti mereka bertiga dan memerintahkan mereka semua untuk pulang terlebih dahulu dan beristirahat.
Setelah mendapatkan jawaban dari para anak buahnya, Leo segera masuk ke dalam mobil dan melajukan mobil nya menuju tempat dimana ia akan membawa Anna biar lebih nyaman.
Tes
Tes
Tes
Tanpa sadar Air mata yang sedari tadi ia tahan akhirnya keluar juga, Leo yang tanpa sengaja melihat ke arah kaca spion tertegun pula dengan Satria yang berada di samping perempuan itu.
Seperkian detik kemudian terdengar isakan isakan kecil yang keluar dari bibir Anna.
Hiks
Hiks
Hiks
Anna menangis? yaa setelah lama menahan semuanya akhirnya sekarang Anna tumbang juga ia menangis bahkan tangisan nya terdengar sangat menyayat.
Lihatlah bahkan bahunya bergoncang dan sesekali ia memukul dadanya yang artinya Anna sangat tersiksa.
"Dek" panggil Leo menghentikan mobil mereka di pinggir jalan yang lumayan sedikit sepi dan ia membalikkan badannya menghadap Anna.
Hiks
Hiks
"Kenapa bang, kenapa harus gua dari banyak nya manusia yang ada di bumi ini hiks hiks" ucap Anna menangis sesegukan tanpa berani menatap kedua abang nya dengan mata sembab nya.
Satria yang berada di samping nya lantas segera memeluk tubuh rapuh Anna, dan saat itu juga Anna bertambah kencang menangis mengeluarkan semua sesak di dalam dadanya.
Leo dan Satria menitikkan air mata mereka, mereka berdua tidak pernah melihat Anna serapuh sekarang, walaupun mereka berdua tau perempuan itu memiliki banyak masalah dan mendapatkan perlakuan yang tidak layar dari keluarga kandung nya bahkan mendapatkan luka batin. Tapi Anna tidak pernah menunjukkan ke mereka semua jika ia rapuh dan bersikap seperti tidak memiliki masalah sama sekali.
Dan malam ini kedua nya akhirnya melihat sisi rapuh Anna bahkan sangat mengayatkan hati bagi yang melihat nya.
'Akan gue balas orang-orang yang menyakiti kesayangan gua, tidak akan gua biarkan mereka mendapatkan ampun barang sedikit' batin Satria dengan tatapan penuh dendam
'Lihat apa yang akan gue lakukan pada kalian yang berani-beraninya nyakitin adek kesayangan gue' batin Leo menahan amarah.
Leo dan Satria tersadar saat tidak lagi mendengar suara tangisan perempuan yang berada di dalam pelukan Satria, mereka berdua saling pandang saat dengar hanyalah dengkuran halus dan sesekali menyisakan isakan kecil.
"Tidur dia?" tanya Leo menatap Satria
"Hmm" jawab Satria mengangguk
"Gue lanjut dulu" ucap Leo singkat
"Putar balik langsung pulang" ucap Satria lagi di jawab anggukkan Leo
Leo mengurungkan niat nya untuk membawa sang adik ke tempat yang akan membuat nya merasa nyaman dan segera memutar balik arah untuk langsung pulang ke apartemen milik Anna.
Di dalam perjalanan pulang hanya hening dan tidak ada suara sama sekali, Leo fokus dengan jalanan menikmati angin malam yang berhembus mengenai wajah tampannya, ia sengaja membuka kecil kaca mobil di samping nya dan merasakan angin malam yang menerpa wajah nya sedangkan Satria fokus dengan pikirannya sendiri tanpa orang lain tau apa yang ia pikirkan sekarang.
'Entah hanya perasaan gue saja atau memang kenyataannya, gue ngelihat lo beda Sat. Sejak Anna beranjak dewasa gue lihat tatapan lo menatap adik kita mulai berbeda, jika memang perasaan gue benar gue akan dukung lo karena gue tau lo orang yang baik dan tulus brother' batin Leo menatap Satria yang sesekali mengelus lembut kepala sang adik dengan tatapan yang sangat lembut dari balik kaca spion nya.
'Fyuhh dunia terasa milik mereka berdua' batinnya lagi.
*
*
*
~ Happy Reading ^ ^
Mohon maaf author jarang sekali update teman-teman🥲 dikarenakan kegiatan author yang sangat padat mengharuskan author untuk fokus dengan tugas author sebagai guru, juga dengan usaha othor yang sebagai owner dari salah satu brand Henna dan sebagai owner produksi Basreng dan teman-temannya dan itu mengharuskan Author untuk bisa membagi waktu othor yang juga sebagai penulis🥺🤗tapi para readers nya Author jangan khawatir karena author akan mengusahakan update walaupun author hanya bisa update nya sedikit, soon jika nanti author udah senggang othor usahakan crazy up yaa🥰
Terimakasih banyak sudah Mampir di Karya nya Aku, Jangan lupa like, komen,subscribe dan berikan giftnya ya teman-teman😘 untuk teman-teman yang belum follow akun novel Maulida_ap, Mari follow dulu yuk dan jangan Lupa kasih bintang 5 nya ⭐⭐⭐⭐⭐ teman-teman see you :)
Jadi aku milih lebih baik novelnya "Its Me Mafia Girl" di hapus saja. Mohon maaf ya guys dan terimakasih banyak udah mampir🥰🙏
padahal cerita seru banget gitu
terus udah di tunggu-tunggu juga ini cerita kelanjutan nya gimana 😭😭