NovelToon NovelToon
Bodyguard Merangkap Istri

Bodyguard Merangkap Istri

Status: tamat
Genre:Tamat / Duda / Nikah Kontrak / Cinta Seiring Waktu / Menikah Karena Anak / Pengawal
Popularitas:2.4M
Nilai: 4.8
Nama Author: Sindya

Demi mendapatkan uang untuk membiayai pengobatan Adiknya, Savana rela menerima pekerjaannya sebagai bodyguardnya untuk menjaga seorang putri kerajaan di sebuah negara.

Bukan hanya menjadi bodyguardnya putrinya kerajaan itu, ia juga dipinta oleh nenek dari cucunya itu untuk menikah kontrak selama satu tahun dengan putranya yang bernama princes Malik yang sudah berstatus duda itu. Savana harus bertahan menjadi istri princes Malik hingga princes Malik bisa menemukan wanita yang akan menjadi ibu dari putrinya untuk selamanya.


Bagaimana kisah hidup perawan dan duda itu saat hidup bersama dalam membesarkan dan menjaga putrinya Raniah? adakah cinta tumbuh diantara mereka atau pernikahan itu berakhir sesuai masa kontraknya? simak cerita ini sampai selesai.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Sindya, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

35. Gagal

Malam itu Savana tiba-tiba mengalami demam tinggi. Mungkin tubuhnya yang kelelahan bolak-balik Amerika-Jordania, ditambah berada dalam tekanan tingkat setress yang mendera batinnya hingga berada dibawah guyuran hujan yang cukup lama membuat tubuh dan batinnya benar-benar remuk redam.

Belum lagi suaminya yang meminta pelayanan ekstra darinya membuat tenaganya terkuras habis. Savana yang mulai meracau karena demam yang dialaminya membuat Prince Malik yang mendekapnya merasakan tubuhnya kegerahan.

"Savana!" seru prince Malik mengusap pundak dan leher Savana yang terasa hangat.

"Astaghfirullah. Ternyata dia demam," gumam Prince Malik beringsut bangun dan duduk di samping Savana dengan tubuh keduanya masih polos.

"Savana. Bangun sayang...! Kamu minum obat ya!" pinta prince Malik lalu mengambil kimono tidur Savana dan mengenakan pada tubuh istrinya itu yang masih saja meracau tidak jelas.

Prince Malik mencari obat penurun panas di laci nakas sebelah tempat tidurnya. Ia menarik tubuh Savana agar bisa duduk bersandar didadanya. Savana mengerjapkan matanya dan menerima obat dari suaminya untuk ia minum.

Air dari botol mineral itu di teguknya dengan beberapa tegukan dan kembali menjatuhkan tubuhnya di tempat tidur karena merasa kedinginan. Prince Malik yang masih telanjang dada memeluk istrinya agar demam Savana berkurang. Ia ingat Savana sering melakukan itu pada putrinya jika baby Rania sedang demam. Keduanya berada dibawah selimut tebal.

"Semoga demam kamu cepat turun sayang dan biar pindah ke aku," bisik prince Malik.

Prince Malik tetap terjaga agar bisa memastikan demam Savana turun.

"Aku mencintaimu. Aku sangat mencintaimu. Aku sangat mencintaimu," Racau Savana berulang kali membuat prince Malik bingung karena tidak ada nama yang mengikuti kalimat itu.

Dengan isengnya ia menanyai Savana yang belum sepenuhnya sadar. Dia yakin Savana berada dalam alam bawah sadarnya yang akan berkata jujur.

"Sayang. Siapa orang yang kamu cintai, Savana?"

"Alma."

Prince Malik mendengus kesal karena bukan jawaban itu yang ingin ia dengar.

"Siapa lagi yang paling kamu cintai, sayang, hmm?" desak Prince Malik dengan sabar.

"Suamiku."

Deggggg....

Senyum itu mengembang sempurna hingga tangan kekar itu memeluk erat tubuh istrinya.

"Terimakasih Savana. Aku juga sangat mencintaimu, sayang," balas prince Malik dengan mengecup lembut kening Savana.

Tidak lama kemudian, Prince Malik merasa kegerahan karena panas tubuh Savana sudah berpindah padanya dan lambat laun demam Savana mulai turun.

"Alhamdulillah. Demam kamu sudah turun sayang," gumam Prince Malik begitu lega.

Iapun ikut tidur karena matanya juga mulai mengantuk. Keesokan paginya Savana merasa sangat mual. Ia menarik tubuhnya dari pelukan suaminya dan masuk ke kamar mandi.

Savana memuntahkan isi perutnya yang hanya ada air. Merasakan pergerakan tempat tidur itu, membuat prince ikut bangun dan mendengar Savana masih saja muntah-muntah.

Prince Malik membantu Savana dengan mengurut tengkuk dan punggung Savana untuk mengurangi rasa mual. Usai merasa puas menguras isi perutnya, Savana merasa kepalanya sangat pusing. Untuk berdiri saja ia tidak sanggup.

"Sayang. Apa yang kamu rasakan?"

"Pusing. Tolong aku hubby...!" pinta Savana yang masih duduk lemas di lantai kamar mandi yang sangat dingin.

Prince Malik menggendong tubuh Savana dan membawanya ke tempat tidur.

"Tunggu sebentar biar aku panggilkan dokter istana," ucap Prince Malik seraya mengambil ponselnya untuk menghubungi dokter Ghaida.

Karena dokter berada di komplek istana, jadi bisa lebih mudah masuk ke istana utama. Seorang pelayan menyambut dokter Ghaida dan mengantar dokter itu ke kamar Prince Malik yang sedang menunggunya.

Sesaat dokter Ghaida terpana menatap wajah cantik nan pucat Savana. Prince Malik tahu kalau dokter Ghaida sedang mengagumi kecantikan istrinya.

"Dia semalaman demam dokter. Dan barusan ia muntah-muntah dan katanya kepalanya sangat pusing," tutur Prince Malik yang duduk di samping istrinya sambil menggenggam tangan Savana.

Dokter Ghaida menempelkan stetoskop ke dada Savana dan turun ke perutnya.

"Saya tidak bisa menuliskan resep obat untuk sakitnya karena harus memeriksa urinenya terlebih dahulu apakah yang mulia Savana sedang hamil atau tidak agar saya tidak membuat kesalahan dalam menulis resep obat," ucap dokter Ghaida.

Dokter Ghaida mengeluarkan testpack yang masih tersegel dan wadah untuk urine lalu memberikannya kepada Prince Malik.

"Prince, tolong membantu yang mulia untuk melakukannya test urine agar kita bisa mengetahui kondisinya secepatnya," pinta dokter Ghaida.

Sementara menunggu prince Malik dan Savana di dalam kamar mandi, dokter Ghaida menghubungi ibu suri yang sudah menitipkan Savana padanya.

"Sepertinya yang mulia Savana sedang hamil. Aku sedang menunggu mereka karena masih berada di dalam kamar mandi," tulis dokter Ghaida.

"Jika benar menantuku hamil, jangan sampai istana mengetahuinya karena berita itu sangat bahaya untuknya. Tolong rahasiakan kehamilan Savana.

Dia tidak punya siapa-siapa kecuali aku dan putraku yang melindunginya di istana ini," balas ibu Suri yang sudah tahu rencana busuk suaminya yang ingin dokter melakukan aborsi pada Savana jika gadis itu sampai hamil cucu mereka.

"Bagaimana kalau tebakan aku salah, yang mulia?" tanya dokter Ghaida.

"Itu lebih baik karena belum saatnya ia dinyatakan hamil walaupun ia harus diusir dari istana ini," balas ibu Suri.

"Baik yang mulia. Aku pamit. Assalamualaikum..!"

Cek..lek...

Pintu kamar mandi di buka dan Prince Malik memberikan hasil testpack itu pada dokter Ghaida yang menerimanya dengan senyum.

Dokter Ghaida menarik nafas lega ketika melihat hasil itu menunjukkan negatif. Prince Malik yang juga tahu kalau istrinya hanya masuk angin saja membuat dirinya tidak memberikan komentar apapun untuk menjaga perasaan Savana yang sedang tertekan saat ini.

"Hasilnya negatif. Yang mulia Savana tidak hamil. Saya akan menuliskan resep obat penurun demam dan obat untuk penghilang rasa pusing dan mual," ucap dokter Ghaida sambil menulis pada secarik kertas dan memberinya pada Prince Malik.

"Terimakasih dokter...!" ucap Prince Malik seraya membuka pintu kamarnya untuk dokter Ghaida yang meninggalkan kamar itu segera.

Pelayan datang mengantarkan sarapan pagi untuk pasangan itu. Prince Malik menyuapi makanan untuk Savana.

"Habiskan sarapanmu agar lekas sembuh," ucap Prince Malik.

"Apakah kamu sudah siap untuk menikahi putri Tania?" tanya Savana.

"Istriku hanya kamu Savana. Dia tidak akan mendapatkan tujuannya. Dia yang telah menyuruh orang lain untuk membunuhmu.

Walaupun ada kelompok lain yang menginginkan kematian aku dan Baby Rania juga," ucap Prince Malik membuat Savana terdiam.

"Apakah ibunya Baby Rania meninggal karena perbuatan seseorang?" tanya Savana membuat Prince Malik terdiam.

"Apakah sebegitu berharganya kamu hingga mengorbankan nyawa wanita yang ada di dekatmu?" tanya Savana.

"Sofia meninggal karena kecerobohanku," lirih Prince Malik sendu.

"Bagaimana dia meninggal?" tanya Savana penasaran.

"Aku tidak sanggup menceritakannya, Savana. Itu kenangan sangat menyakitkan bagiku. Aku juga hampir kehilangan Baby Rania yang saat itu harus lahir prematur.

Itu juga cukup menegangkan karena minggu ke dua putriku sempat henti jantung. Kami hanya bisa berdoa memohon keajaiban dari Allah. Aku memasukkan tanganku ke dalam inkubator dan menggenggam tangannya yang mungil berharap sekali agar putriku menunjukkan reaksinya," tutur Prince Malik dengan mata berkaca-kaca mengenang lagi hari itu.

Flashback

"Baby...! Apakah kamu ingin meninggalkan daddy juga? Apakah kamu tidak ingin menemani Daddy?" tanya prince Malik sambil memasukkan tangannya ke dalam inkubator saat suster ingin melepaskan peralatan medis yang menempel di tubuh baby Rania.

"Maaf prince. Relakan saja putrimu yang sudah tiada," ucap dokter Mia namun prince Malik tidak bergeming sedikitpun hingga merasakan tangan putrinya bergerak dalam genggamannya.

"Lihatlah dokter...! Putriku masih hidup," ucap Prince Malik berbinar haru.

"Masya Allah. Ternyata masih ada keajaiban Allah untuk hambaNya yang yakin akan kebesaranNya," puji dokter Mia ikut takjub melihat cinta kasih bisa mengembalikan kehidupan yang sempat terenggut oleh takdir.

Flashback off

"Katakan kepadaku! Bagaimana ibunya Rania bisa meninggal? kecerobohan apa yang kamu lakukan sehingga ia meninggal?" desak Savana sambil menatap tajam mata suaminya yang meneguk salivanya dengan susah payah.

"Itu karena aku yang telah...?"

1
Nurhayani
kereeeennn
Na_Devina
Luar biasa
4N4Q$0L3h4😉
bagus alurnyaaa
Sepriatie Evie
Luar biasa
Sapna Anah
ceritanya seru knpa d bikin tamat,,blm baca peran Rania sama afan
andrana maula
Luar biasa
Rita Juwita
bagus Thor ceritanya seruu.. banyak nasihat yang baik didalam cerita nya...👍👍
Indah Permatasari
Aku baru kelar baca novel ini, aku bacanya marathon dari pagi sampe ini baru selesai. Astaga thor, aku nonis tapi salut sama novel buatan mu ini, walaupun ini hanya dunia halu, tapi banyak pelajaran yg bisa diambil. Mulai dari kuasa Tuhan yg membahas tentang ibadah dan lain-lainnya. Aku merasa insecure hihi, karna ibadah ku belum komplit banget, ke gereja rajin tapi tiap ibadahada khotbah masih main hp. Bener² pelajaran yg bisa aku ambil hikmahnya buanyakk banget dengan doa.
Terus juga karma instan langsung dari Tuhan, belum ujian yg bisa dilalui kita semua.

Sekarang mau coment tentang aralia buat terakhir end nya thor, apa dia udah sembuh dan bisa hamil? pastinya prince faisal harus punya keturunan buat kerajaannya kan?
Hehe terima kasih thor, aku kasih gift bunga banyak² deh.
Rosdiana Diana: Ya Tuhan, terimakasih saudara se-tanah air ku, mbak indah ....senang aku nyimak komen anda dari novel ku bisa menyentuh sanubari anda tentang kebesaran Tuhan. semoga sehat selalu mbak indah.. cerita Faisal tidak bisa saya teruskan...he...he....maaf ya say... sukses selalu..love you... keren maraton nya
total 1 replies
Rosita💖
Ceritanya keren bingit...👍👍👍
Hartaty
kirain Sharon cewek 🤔
Hartaty
🤣🤣🤣
Erna
PD bangat tu ciwi,,,,blm perna liat istri pences malik,,,klu dah mundur teratur
Ani Maryani
semua mendapatkan jodoh yg td nya sangat jahat di beri kesempatan untuk berubah amin selamat Thor novelnya bagus JD jangan memandang orang dari luarnya ternyata lebih baik dari kita
Ani Maryani
kenapa ya raja ko jahat banget padahal anak sendiri tapi kaya buronan di cari terus dasar ayah lieeer
Ruk Mini
Ajibbbbbb...ga kaleng2. jodoh mank ga kemana thorrr.. tuntas smua y Bahagia..bnyk pelajaran yg bs d ambil..sgt inpiratif..tq thorr di tunggu karya2 mu lgi 🙏👍👍👍
sweetpurple
Luar biasa
Ani Maryani
mudah mudahan gak JD nikah sama pangeran malik
ofie
keren Thor.... terima kasih ilmunya..
Ani Maryani
lucu sava suamimu jd serba salah menahan hasrat
Ruk Mini
Masya Allah...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!