NovelToon NovelToon
TEROR BAYI BAJANG

TEROR BAYI BAJANG

Status: tamat
Genre:Horor / Tamat / Poligami / Hamil di luar nikah / Kehidupan di Sekolah/Kampus
Popularitas:43.9k
Nilai: 5
Nama Author: ERiyy Alma

Menjadi berbeda bukanlah menyenangkan bagi Tazkia, gadis kelas sebelas yang baru saja pindah ke sekolah asrama. Sebab dengan berbeda, ia harus berurusan dengan makhluk-makhluk astral yang selalu mengganggunya.

Di tempat baru, Kia berharap bisa hidup normal. Tapi nyatanya, ia malah mendapat teror arwah bayi setiap malam. Apa sebenarnya yang diinginkan ruh bayi itu dari Kia? dan bagaimana cara Kia mengatasi gangguan ini?

***
Sambung silaturahmi yuk. 😁
Ig: @eriyyalma_4
TT : ERiyy Alma

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ERiyy Alma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

TBB 31

Seorang wanita dengan wajah yang mulai keriput memeluk Nia erat, di belakangnya dua lelaki berbeda usia yang juga tampak sangat sedih melihatnya.

“Umi, kenapa Umi datang?” 

Husin berlari lari kecil mendekati mereka, sedikit takut Husin mencoba jujur, “maaf kak, Husin yang telepon Umi dan Abi, tadi saat kakak masih sakit. Husin sudah sangat bingung dengan penyakit kakak, jadi minta bantuan Abi untuk datang.” 

Nia menghela nafas berat, memandang adik lelakinya yang kini menunduk ketakutan. Melindungi diri sendiri saja sudah sulit, tapi kini bahkan harus melindungi umi dan abi dari tingkah wanita gila di dalam sana. 

“Nia, ada apa sebenarnya? bisa ceritakan sama kakak?” tanya seorang lelaki yang sedari awal masih berdiri tegak di samping abinya. 

“Bukan apa-apa Kak, hanya kesalahpahaman saja, lebih baik Abi dan Umi ikut Husin aja dulu, biar Nia selesaikan apa yang terjadi di dalam.” 

“Kamu bohong! tak mungkin adikku seperti itu, kalian mau membuat orang mati tampak lebih buruk lagi? hah?” 

Teriakan Nur membuat kedua orang tua dan juga kakaknya semakin penasaran dengan apa terjadi, Nia tak bisa lagi menolak saat Zain masuk ke dalam rumah dengan diikuti oleh abi dan uminya, Nia hanya bisa berpesan agar mereka berhati-hati. 

“Ada apa ini?” 

Mendengar suara Zain, Nur mengarahkan pisaunya pada lelaki itu. Mengancam tak segan-segan melukai siapa saja yang mendekatinya, atau macam-macam padanya. 

“Jangan berani mendekat, atau kamu akan terluka!” 

“Lepaskan ya, lepas. Kita bicarakan baik-baik apa yang terjadi, aku memang tak mengenalmu, dan tak tahu masalahmu apa. Tapi, ini salah. Kita manusia bisa berpikir lebih baik dalam keadaan tenang, jadi tolong ya mbak,” kata Zain perlahan mendekat, Nur memejamkan mata entah apa yang terjadi padanya. 

Kesempatan ini tentu tak disia-siakan oleh lelaki itu, Zain segera menarik tangan Nur, membuang pisau lipat sembarang arah, lantas meringkus tangan Nur secepatnya. Wanita itu meronta tapi kalah dengan tenaga Zain. 

“Husin, cepat telepon polisi sekarang juga! wanita ini kan yang buat Nia sakit?” 

“Kak!” 

“Diamlah Nia, kakak sudah tau semuanya, jangan berusaha menutupinya. Dan kamu Dewa, kita akan bicara nanti!” Zain masih memegang tangan Nur yang terus meronta hingga kelelahan, semua yang berkumpul dalam ruangan itu pun memilih diam, dalam hati lega melihat Nur sudah diamankan. 

Lastri datang dengan tali tambang yang dibawanya dari dapur, menyerahkan pada Zain untuk digunakan mengikat tangan Nur, dengan cekatan Zain mengikat tangan dan juga kaki Nur, hingga wanita itu menjerit-jerit tak jelas sebab kemarahannya. 

“Lepaskan! lepaskan aku! kalian semua biad*b, kalian membunuh adikku, karena kalian adikku tak mendapat keadilan hingga ujung usianya!” 

“Diamlah Nur, itu semua salahnya sendiri, tak ada kami jahat padanya!” teriak Dara yang sudah sangat emosi, Nia mencoba menenangkan temannya, merangkul tubuh Dara dan membawanya ke dapur bersama Lastri, membiarkan Dewa dan orang tuanya berbincang. 

Jarum jam menunjukkan pukul sebelas malam, sudah sangat larut rupanya. Mereka memilih diam, tak ada satupun yang mengeluarkan sepatah kata, masih syok dengan apa yang baru saja terjadi. 

Mereka baru beranjak saat sebuah mobil berhenti tepat di depan rumah, polisi datang bersama rombongannya. Nia, Dara dan Lastri hanya bisa melihat Nur yang dibawa polisi menuju mobil, Husin sempat berlari ke dapur, mengambil benda kecil kotak berwarna hitam yang disembunyikan di atas lemari kayu. 

“Apa itu Dek?” 

“Kamera kak, kita akan lihat apakah memang benar wanita itu yang membuat kakak celaka,” jawabnya. Nia mengerutkan alis. 

“Kenapa ada kamera disitu? sejak kapan?” 

“Baru tadi siang kak, aku sengaja pinjam pada temanku, awalnya aku hanya ingin mencari sosok istri kedua mas Dika yang kudengar dari Kia. Sudah dulu kak, akan kuserahkan pada polisi.” Husin berlari lari kecil meninggalkan ketiganya. 

Polisi membawa Nur dan para saksi, terpaksa Nia, Dara dan Lastri pun ikut bersaksi atas apa yang terjadi. Tak lupa Kia dan ketiga temannya juga Husin pun turut serta. Malam itu adalah malam penentu untuk kelanjutan kisah mereka, yang mungkin akan merubah hidup mereka ke depannya. 

.

Tiga hari berlalu sejak kejadian malam itu, kini beberapa lelaki ditugaskan langsung oleh pak Hadi untuk membongkar kamar mandi nomor tiga, dan memindahkan jasad bayi Cahya untuk dimakamkan lebih baik lagi. Suasana asrama heboh dengan kabar baru ini, tak henti-hentinya mereka membicarakan tentang Dewa dan Cahya dan juga Nia. 

Nia tak peduli meski kisah hidupnya kini menjadi konsumsi publik seperti ini. Ia sudah sangat lega telah meminta maaf pada mertuanya, sebab ia memilih bungkam selama ini meski sudah tau semuanya. Mertuanya tentu saja memaafkan, disisi lain mereka juga minta maaf sebab malu akan tingkah putranya di masa lalu. 

Dewa sendiri masih tak berani mengajak istrinya sekedar berbincang, ia tak dijerat hukum apapun sebab memang tak mengetahui tentang kehamilan dan prosesi pembunuhan bayi yang dilakukan kekasihnya. 

Kia dan ketiga temannya memilih bungkam, meski banyak yang bertanya tentang kejadian yang mereka alami malam itu. Mereka hanya menjawab tidak tahu, sebab mereka hanya mengantar obat dan langsung pulang. Tentu saja tak ada yang percaya, sebab malam itu mereka bertiga pulang ke asrama menjelang subuh, dan tidur di pagi harinya sudah sangat mengantuk. 

Prosesi pemindahan jasad berjalan lancar, dan memang benar adanya di belakang kamar mandi, di temukan bungkusan kain putih yang sudah usang dengan tulang belulang bayi di dalamnya. Petugas pun segera memindahkan jasad, menguburnya di tempat yang lebih baik. 

Desas-desus semakin tak jelas terdengar di telinga para siswa, ada yang mengatakan itu anak Lastri bahkan. Tentu saja Lastri kesal dibuatnya. Kia dan Shella tak bisa menahan tawa saat Lastri mengomel tak jelas karena salah tuduhan ini. Kebetulan saat itu Lastri tengah mengunjungi kamar Kia untuk mengatakan bahwa pak Hadi dan keluarga ingin bertemu dengannya nanti malam. 

“Apa apa ya Shel? kok aku jadi takut?” tanya Kia sesaat setelah kepergian Lastri. 

“Entahlah, datang aja.”

Kia hanya diam, ia berharap itu bukanlah hal yang bisa menyulitkannya. Ia berharap bisa hidup tenang setelah kasus bayi bajang ini terselesaikan. 

1
Yurnita Yurnita
kaburrrrrrr
Yurnita Yurnita
kabur aja nia
Yurnita Yurnita
Ternyata ada toh perempuan yg mau di madu
Yurnita Yurnita
pisah aja Thor
Ria ☺️
Luar biasa
Ria ☺️
penyakit kiriman. kali ya
Tini Nurhenti
hv
Erni Ramadan
semangat ka..aq tunggu loh cerita2 slnjutnya..Terimakasih
kang'3ncum 🥰
ikut mampir lagi ka
Kamilatul Asfa
anak itu bonus,..tak bisa jdi alasan untuk menikah lg krna yg pertama blum hamil,biarkan Nia brsama lelaki lain yg menerima kekurangnny..
Natalia Luis Naik0fi
Trllu bego si prmpuan mau di madu
🥀Megumi kagairyu💦
pliss S2 Thorr
ERiyy Alma: Siap. Insya Allah. 😊
🥀Megumi kagairyu💦: ok ditunggu ya thorr
total 3 replies
FiaNasa
aq akan menunggu kisah² selanjutnya darimu Thor,,semangat 💪💪💪
FiaNasa
bener² sadis si Cahya ini alias nur ini,,
FiaNasa
apakah teror yg Nia rasakan itu dr madunya ya
FiaNasa
kasian Nia,,dia harus ikhlas & rela berbagi suami
FiaNasa
numpang mampir thor
Andini Andana
Aamiin ya rabbal alamiin 😍
Andini Andana
assiiyaaappp kak Thor, semoga makin seru ceritanya /Determined//Determined//Determined/
ERiyy Alma: /Kiss//Applaud/
total 1 replies
ERiyy Alma
Selamat idul fitri mohon maaf lahir batin buat semuanya. 🙏
Maaf, belum bisa update beberapa hari ini, maklumin ya lebaran rempong sekali. Insya Allah diusahakan hari ini 🤗🤭
ERiyy Alma: /Kiss//Rose/
Andini Andana: Selamat Idul Fitri juga Thor
Mohon maaf lahir dan batin yaa 🙏🙏
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!