NovelToon NovelToon
Ex'S Tears

Ex'S Tears

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / cintapertama / Nikah Kontrak / Pernikahan Kilat / Cerai / Wanita Karir
Popularitas:6.4k
Nilai: 5
Nama Author: mermaidku

Mencari uang saat sudah menjadi seseorang yang tumbuh dewasa sangat melelahkan, di tambah lagi bona harus menjadi istri sah mantan pacarnya hanya untuk mendapatkan warisan.

Dengan uang 1m, bona akhirnya menyetujuinya. tapi di balik itu, hidupnya mulai tak terarah dan hancur di penghujung hubungannya dengan javier.


"hanya 100 hari?" tanya bona dengan mata memerah.

"setelah kita menikah mungkin 1 bulan aku sudah bisa dapatkan warisan itu. Jadi jika kau merasa tak cocok kita bisa bercerai sesegera mungkin,"

"apa kesepakatannya?"

"kau minta bayaran berapa?"

"berapa yang kau tawarkan?"

"1m kurasa cukup karena pernikahan kita tak lebih dari 100 hari. Habiskan hubungan kita di hari putih, lagipula kurasa 1m sudah sangat banyak,"

"apa kau sudah tak mencintaiku?" tanya bona berharap.

"aku tak pernah mengijinkan dirimu berfikir jika aku masih mencintaimu, aku hanya membutuhkanmu untuk warisan itu. Bukan untuk apapun, aku sudah tak mencintaimu sekarang, besok juga tidak,"

next>>>

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mermaidku, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

episode 35

"dimana pacarmu?" ulang javier.

"pacar apanya? Aku sudah punya suami,"

"dimana pacarmu yang bersamamu di pasar malam waktu itu?" tanya javier lagi.

"dia bukan pacarku, aku hanya menganggapnya teman. Lagipula ayah dan ibu tidak suka aku bersamanya, jika di paksa menikah sudah pasti aku menikah dengan loren karena mereka hanya percaya pada loren dan kau. Tapi kau tidak bisa di percaya lagi, hanya tersisa loren walaupun aku tak menyukainya. Hmm diriku yang malang,"

"tapi dia mengaku jika pacarmu,"

Bona bersandar di dada javier sambil memelintir rambutnya yang panjang, "ya dia memang tau jika aku punya suami, tapi dia bilang tidak peduli karena suamiku tidak ada. Karena aku kesepian, aku juga akhirnya mau saja di ajak pergi. Kau tidak pernah mengajakku ke pasar malam. Tunggu kau kepasar malam bersama siapa?"

"mark,"

"siapa lagi? Tidak mungkin hanya berdua," ucap bona curiga.

"bersama vania,"

"vania? Kau punya pacar? Kau penyakitan dan masih ada yang mau bersamamu? Ohh astaga suamiku," ejek bona.

Javier langsung menyentil dahi bona, "dia adik sepupu, baru datang waktu itu. sekarang tinggal di rumah bibi mey agar lebih dekat dengan kampusnya,"

"kau menyukainya? katanya boleh menikah dengan sepupu,"

"aku pria rasis, kulitnya gelap. Aku tidak suka, lagipula menikah denganmu saja sudah repot sampai harus membuat konpers, malah mau cari yang lain. Berapa kali aku harus menghadiri konpers?"

"javier, kau tidak tanya keadaan ku?"

Javier melihat sekujur tubuh bona, "dekil, tidak terawat, tidak mulus lagi dan kurus. Ck ck, sayang uang yang aku kirimkan setiap bulannya kurang?"

"javier!!! Aku seperti ini karena aku sedang menunjukkan jika aku depresi karena kau meninggalkanku!" kesal bona.

"pola pikir macam apa ini? Jika pria meninggalkanmu, kau harus lari semakin jauh, buat siapapun itu tidak bisa mengejarmu. Kalau seperti ini aku jadi tidak menyesal meninggalkanmu," ucap javier sambil mengusap bajunya yang baru saja di sandari bona seolah olah itu menjijikan.

Bona langsung merengut, ia duduk di tepi ranjang sambil mengomel tidak jelas karena terlewat kesal dengan ejekan suaminya.

Javier terkekeh, "kemarilah, yang ku katakan benar. Kau tidak boleh menunjukkan jika pria adalah kelemahan mu itu hanya akan membuatmu di injak injak. Bona, kemarilah tidak rindu padaku?"

Bona masih diam dan merengut, ia benar benar kesal walaupun ia setuju dengan kalimat yang keluar dari mulut suaminya.

Javier langsung menghampiri bona dan membawanya ke tengah ranjang, "tidak perlu marah, jika di nasehati dengarkan, rubah penampilan dan pola pikirmu. Aset paling berharga seorang perempuan adalah pemikirannya,"

"tapi kau jahat!"

"ya karena yang aku katakan benar jadi itu membuatmu tersinggung. Sudahlah, lebih baik aku yang menasehatimu daripada orang lain,"

......................

Damian dan lusy tengah duduk di dalam mobil menuju desa untuk menjemput ayah dan ibunya untuk pergi ke rumah javier. Lusy memaksa ikut karena ingin di kenalkan pada kedua orang tua damian.

"aduhh kau pasti tidak suka di sana,"

"diamlah kenapa kau cerewet sekali, memangnya desamu seburuk apa? Kau ini tidak cinta tanah kelahiranmu sendiri," kesal lusy karena sedari tadi damian sibuk mengomel.

"bukannya begitu, hanya saja disana panas karena dekat dengan laut. Tak cocok denganmu pasti, aku takut kau tidak nyaman, aku juga takut orang tuaku serba salah jika kau tak nyaman di sana,"

"kau bisa diam tidak?" tanya lusy.

"tidak bisa, lusy turunlah cepat aku akan pesankan taksi untuk kau pulang,"

"kurang ajar dasar pria jadi jadian! Kau buka salon saja dan pakai wig. Kalau perlu pakai implan payudara dan jalan lenggak-lenggok seperti banci!"

"astaga aku masih suka wanita tau, yasudah pokoknya kalau sampai sana kau mengeluh aku akan membuangmu ke laut,"

Malamnya mereka baru sampai di pantai, udaranya lumayan sejuk. Lusy sampai tak berhenti tersenyum karena melihat keindahan laut di malam hari, "damian kalau menikah buat rumah di sini saja, aku suka. Bagaimana? Bagus kan ide ku?"

Damian langsung menyentil dahi lusy, "jauh dari pekerjaan ku, kau mau aku jadi nelayan?"

"aku kan kaya, kau jadi nelayan juga tidak masalah. Keuangan bukan masalah bagi kita, masalahnya adalah restu dari orang tua kita hahaha,"

"sudah ayo masuk,"

Lusy masuk sambil menenteng bingkisan yang ia siapkan, ia sedikit gugup karena takut, "damian bagaimana jika ibumu menyiramku dengan air?"

"aku akan tertawa, sudah ayo,"

"ibu! Aku pulang," teriak damian karena tak mendengar suara ibunya atau ayahnya di dalam rumah.

"duduklah aku akan kebelakang sebentar," pamit damian.

Lusy menurut saja, ia duduk dan mengeluarkan ponselnya, "ohh ada sinyal, tadi di luar tidak ada. Apa ponselku yang rusak,"

Lusy membuka kamera, ia memang suka mengabadikan dirinya dimanapun berada. Saat tengah mencari cahaya yang bagus, terlihat ibu damian masuk ke frame, "ohh astaga!" lusy melempar ponselnya, ia tak berani menoleh kebelakang karena takut.

"tuhan selamatkan aku dari hantu laut yang ada disini, ibu aku takut!" rengek lusy.

"lusy dia ibuku, hantu laut apanya astaga,"

"ohhh... Bibi maaf aku sangat penakut, aku bukan bermaksud begitu,"

"hmm, damian buatkan minum,"

"tidak perlu bibi, air mineral saja," tolak lusy.

"ibu dia pacarku, atasanku di kantor. Bagaimana bagus kan?" tanya damian sambil menaik turunkan alisnya.

"ibu ke kamar dulu,"

"ibu, ibu!"

Lusy langsung menarik tangan damian, "jangan, sepertinya memang tidak ingin bertemu denganku,"

"bukan begitu, pasti sedang ada masalah. Ibuku jarang begitu,"

Lusy hanya diam, ia jadi tau rasanya saat dirinya mengenalkan damian sebagai pacarnya kepada kedua orang tuanya. Dan sama... Di tinggal pergi, bukannya di sambut.

"ayo istirahat dulu, besok baru bicara," ajak damian sambil membawa barang barang lusy masuk ke dalam kamarnya.

"damian," panggil lusy.

"eee kenapa menangis? Lusy jangan di pikirkan, ini sudah malam pasti mereka sudah lelah. Ayo istirahat dulu, besok baru bicara,"

......................

Bona terbangun dari tidurnya karena ponselnya berdering sangat kencang, ia melihat ke samping dan mendapati javier masih tertidur pulas.

^^^Hallo^^^

📞bona besok bisa bertemu?

^^^Luca, tidak bisa lagipula ayah dan ibuku tidak akan mengijinkannya. Aku di rumah suamiku, dari awal aku sudah bilang agar tidak terlalu jauh. Kau malah tidak mau peduli^^^

📞bona tapi aku tulus padamu, lagipula suamimu meninggalkan mu

^^^Luca, walaupun suamiku meninggalkan aku bukan berarti aku memberimu kesempatan untuk mendekatiku. ^^^

📞bona aku bisa memberimu apapun yang tidak bisa di berikan orang lain.

^^^Walaupun kami sudah berpisah seperti yang kau pikirkan dan kau bisa bertamu di rumahku. Bukan berarti aku memberikan hatiku untukmu^^^

Javier yang sedari tadi menguping akhirnya bangun saat mendengar istrinya tertekan, ia langsung merebut ponsel bona.

^^^Sialan? Kau menyukai istriku? Dasar pencuri! Dia milikku sejak awal. Jangan terlalu berharap, bahkan saat aku mati pun aku akan menghantui mu jika kau sibuk menggoda istriku!^^^

📞apa katamu, kau pria tidak bertanggung jawab yang hanya bis....

^^^/tut^^^

"javier,"

"sudah, aku sudah mendengarnya. Tidurlah lagi, atau mau makan?"

"aku akan cuci muka dulu," ucap bona sambil menyibakkan selimutnya, namun ia langsung terkejut mendapati dirinya telanjang.

"kenapa kaget? Tadikan kita melakukannya," tanya javier.

"aneh saja, kau suamiku atau bukan sebenarnya? Aku sangat ragu," ucap bona sambil menyeret selimutnya masuk ke dalam kamar mandi.

...••TBC••...

1
jenny
siap kak... meluncur ke sana.
Rina Zulkifli
sesuai judul 🥺😭
mksh ka ceritanya,. keren..

terus berkarya
Anonymous
keren
jenny
Semoga Damian mendapatkan jalan keluar untuk menjauhkan Javier ataupun Bona dari kelicikan Lusy.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!