Kisah hidup seorang anak perempuan yang tidak terlalu dekat dengan ayahnya. Dia juga berkali-kali di khianati oleh orang yang di cinta. Hingga bertemu dengan cowo yang baik, namun dia takut untuk memulai lagi.
"Aku bukan mati rasa, hanya saja aku takut akan salah orang lagi"
Aruna~
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon liponh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Part 31
^^^'Byy, kamu udah makan?'^^^
^^^'Aku lagi makan, pastikan kamu juga makan yahh'^^^
Pesan dari Aruna. Dia ingin terlihat seperti cewe yang perduli kepada Fabian. Tapi itu ia lakukan memang tulus dari dalam hatinya. Ia tulus menyayangi Fabian.
Perjalanan di lanjutkan, akhirnya mereka sampai di sebuah meseum besar. Di dalam terdapat banyak sekali barang prasejarah. Di samping mereka liburan, mereka juga di himbau untuk mempelajari apa saja hal-hal yang terdapat di dalamnya.
Aruna dan kawan-kawan mereka berpisah dengan ibu guru pendamping. Mereka lebih memilih untuk berjalan-jalan dan menghabiskan waktu mereka sendiri.
"Liatt dehh, iwww kenapa ngga di tutup si kemaluan merekaa" ucap Fera dengan keras.
"Woii siapapun tutup mulut ODGJ ini" kata Kiyaa. Yang lain tertawa renyah mendengar ucapan Kiya tersebut.
Setiap hal yang mereka liat tidak luput dari sebuah roasting yang keluar dari mulut para cewe sesat ini. Bahkan patung yang tidak bersalah juga mendapatkan roastingan.
"Kalo mereka idup, gue yakin Fera udah di bunuh keknya" cletuk Meisa.
"Iya punya mulut kaga ada remnya" sahut Alkira.
"Ini bukannya kita belajar malah jadi ngedengerin nenek lampir roasting" sambung Yira.
"Ada-ada sajaa" komen Seira.
"Malu ga sii?" tanya Alkira
"Bangett" jawab mereka serempak.
Walaupun mereka malu dengan tindakan Fera. Namun disisi lain mereka juga terhibur dengan tingkah absurd Fera itu. Bukan hanya Fera Aruna pun kini sudah seperti Fera saja. Mereka adalah dua combo yang jika sudah di gabungkan maka tidak ada yang dapat menghentikan. Acara roasting berlanjut, karena dua orang lucnat itu yang lain juga ikut meroasting.
"Woii di cariin malah misah!" teriak Daren. Dia sudah lelah mencari kesana kemari kenapa anak-anak cewe kelas 8D tidak ada di belakang. Eh tau-tau nya malah jalan-jalan sendiri.
"Ayoo di cariin guru tuh" sambung Adree
"Ini kenapa jadi kebalik yak?" tanya Emily bingung
"Eh iya juga" sahut Mika
"Cepetan jangan lelet gitu jalannya, udah di teringin dari tadi juga. Eh malah muridnya entah kemana" ucap Adree memutar bola mata malasnya.
Sebagai anak-anak cewe yang baik. Akhirnya mereka menyudahi kegiatan tidak berguna mereka tadi dan memutuskan untuk mengikuti Adree dan Daren. Mereka kembali bergabung yaa walaupun kena semprot sedikit dari wali kelas. Tapi*no problem nanti juga udah ngga marah.
Dengan wajah yang di buat-buat mereka mendengarkan semua penjelasan seolah mereka paham. Padahal mereka sedang menertawai hal-hal konyol yang mereka temukan. Para lelaki juga sama mereka saling menukar jokes.
Selesai penjelasan, mereka di bimbing ke sebuah tempat yang berada dilantai bawah. Di situ terdapat sebuah penjara kuno yang tempatnya sudah bersih dari berbagai darah. Konon katanya tempat ini adalah sebuah tempat siksaan bagi dulu warga-warga Indonesia yang tertangkap tentara Belanda.
"Oii bulu kuduk gue berdiri" ucap Mika
"Sama gue juga ngerasa agak merinding" saut dari Rina
"Ada hawa-hawa yang berbeda ini" Meisa ikut mengatakan yang tidak-tidak. Sementara yang lain tetap diam tak berani berkomentar.
Mereka sebenarnya juga merasakan ada yang aneh. Cuma takut jika mereka bersuara mungkin hantu-hantu itu akan menunjukkan wujudnya kan ngga lucu. Jadi lebih baik diam dari pada nanti salah satu dari mereka ada yang muncul.
Sama seperti tadi, kini pembimbing tour di dalam penjara bawah tanah adalah seorang laki-laki yang cukup tua mungkin berusia hampir 50 tahun.
...☞🦋☜ ...
...Helloww the readers👋...
...Timakasiii sudah membaca karyaa ku...
...Aku juga menerima kritik dan sarannya yaa...
...Jangan lupa yaa buatt like♡♡ and coment📝...
...Semoga kalian sehat selaluuu, love youu all💐...
