Still Love Me

Keesokan harinya.

Baik Melvin maupun Azalea telah sama-sama sehat hingga keduanya bisa melakukan kegiatan seperti biasanya, Azalea masih bekerja di restoran sebagai chef dan Melvin bekerja sebagai seorang CEO yang berkantor di restoran, dia tidak di perbolehkan dengan papah Abi untuk ke kantor pusat bila tidak ada meeting penting, itu semua dilakukan papah Abi agar Melvin dan Azalea semakin dekat dan cinta bisa tumbuh di hati mereka berdua dengan indahnya.

Dan pagi ini ketika mereka berdua datang bersamaan ke restoran, semua mata tertuju pada mereka dan menunduk hormat dan sopan kepada keduanya, Melvin sudah biasa melihat pemandangan seperti itu berbeda dengan Azalea dia tidak biasa di perlakukan seperti itu hingga diri nya sedikit merasa risih apa lagi saat ini Melvin malah sengaja memegang tangannya di depan semua orang.

"Bisa nggak nggak kaya begini aku malu dilihatin banyak orang Melvin" bisik Azalea kesal.

"Biarkan saja mereka melihat karena memang itulah fungsi mata mereka yaitu untuk melihat" jawab Melvin santai.

Melvin mengantarkan Azalea sampai pada lokernya lalu dia pun berlalu dari sana menuju ruangannya.

"Dasar aneh" Gerutu Azalea.

Saat di ruangannya Melvin memanggil Edo ke ruangannya dan saat ini Edo sudah berdiri di depan meja Melvin, untuk mendengar perintah tuannya tersebut.

"Ada apa tuan muda? apa ada masalah? " tany Edo.

"Ya... tolong kamu selidiki mantan pacar istri ku yang bernama Prima itu, aku ingin tahu semuanya tentang dia termasuk kenapa dia selingkuh dari Azalea hingga mutusin Azalea kau mengerti maksud ku?! " ucap Melvin dingin.

Terlihat gurat kekesalan di wajah Melvin saat berbicara dengan Edo.

Padahal tadi mereka nampak mesra di depan tapi tidak tahunya itu semua hanya sandiwara mereka masih belum bisa seperti itu dari hati mereka, huft padahal aku berharap kemesraan itu adalah nyata bukan sandiwara.

Batin Edo.

Edo yang sangat tahu tuan mudanya seperti apa, ingin sekali melihat tuan mudanya itu bahagia dengan pernikahannya ini meski ini semua adalah pernikahan paksa tapi, dia merasa Azalea bisa membuat bosnya ini bahagia dan merasakan cinta yang sesungguhnya entah kenapa dia merasa seperti seyakin itu pada Azalea. mungkin karena Azalea adalah tipe wanita yang tidak pernah dia temui, karena selama ini dia selalu bertemu dengan wanita bosnya yang tidak pernah tulus mencintai bosnya.

Tapi Edo melihat dan merasakan Azalea itu sangat berbeda, Azalea nampak tulus dan berjiwa lembut meski kadang sedikit urakan karena Azalea bukan tipe wanita feminim.

Edo pun pamit keluar ruangan Melvin, dia lalu melakukan tugasnya yang di berikan Melvin padanya yaitu mencari tahu tentang Prima, dia meminta orang kepercayaan nya untuk menyelidiki Prima mantan pacar Azalea.

Sementara itu di dapur restoran saat Azalea ingin memulai pekerjaannya, dia sahabat nya bertanya padanya karena yang mereka tahun Azalea kemarin pingsan dan Melvin langsung heboh saat itu.

"Elu udah sehat Le? " tanya Miki.

"Hem... emangnya kenapa? " Azalea bingung.

"Ih... pak Melvin se cinta itu ya rupanya sama elu" ucap Ayla dengan penuh damba.

Azalea mengernyitkan dahinya saat melihat kelakuan temannya yang satu ini.

"Ck biasa ajah kali" Azalea malas menanggapi.

"Ih elu mah bukannya bersyukur dapat suami seperti Pak Melvin ganteng, kaya, sayang banget sama elu apa masih kurang? " Ayla malah memuji Melvin.

"Elu mau sama dia ya udah suruh dia cermin gue beres kan" Azalea asal. bicara

"Astaga Lea... jangan bicara seperti itu nggak bagus loh nanti tiba-tiba ada malaikat lewat terus catet omongan lu. nyesel nantinya loh" Ayla berusaha mengingatkan Azalea.

"Heuh... yang elu tahu itu dia begitu tapi gue lebih tahu dia itu kaya bagaimana jadi stop. ngomongin dia dan kita lanjut kerja" Azalea kesal.

"Dia ini kenapa sih apa jangan-jangan lagi ribut sama pak Melvin ya? " gumam Ayla.

"Kerja Ayla jangan ngedumel mulu sana balik kedepan elu kan waiters jadi bukan tempat lu disini" Azalea mengusir Ayla.

"Iya... iya gue pergi nona" Ayla nampak kesal sebelum dia meninggalkan dapur.

"Le kemarin pak Melvin panik banget loh pas elu pingsan, dia yang gendong elu ke mobil dan berteriak sampe semua orang bahkan pelanggan juga melihat kehebohan dan kepanikan suami elu itu" tiba-tiba Miki membicarakan Melvin lagi.

Azalea yang sedang mengupas kulit bawang bombai tangan berhenti ketika mendengar perkataan Miki.

sebenarnya kamu itu seperti apa Melvin huftt.

Azalea menghela nafasnya dalam saat memikirkan suaminya itu.

Tiba-tiba salah satu junior Azalea memanggilnya.

"Nona tuan Melvin menelpon dan menanyakan anda" ucapnya sopan.

"Ada apa lagi sih?! " Azalea mengeluh kesal

Azalea pun dengan malasnya mendekati meja telpon.

"Ya ada apa?! " Azalea sewot.

"Ck bisa nggak sih bicara dengan suami itu lembut gitu kaya spons cake yang lembut dan manis" Melvin tak kalah sewot nya.

"Ya ada apa suami ku? " kali ini Azalea memainkan nada bicara nya dengan nada sedikit seksi.

Tapi Melvin yang mendengar itu malah jadi merinding sendiri.

"Ck bisa tidak gaya bicara mu tidak seperti wanita penggoda begitu? " ucap Melvin sambil memegang tengkuk lehernya sendiri.

"Ya kamu maunya bagaimana kayanya kamu ingin aku lembut aku lembut salah malah kamu bilang aku wanita penggoda mau mu itu apa sih?! " Azalea jadi semakin sewot.

"Entah kenapa aku malah lebih nyaman mendengar dia berbicara seperti ini dari pada yang tadi" gumamnya.

"Hei... halo... halo... Melvin kau masih hidup kan? " Azalea masih sewot tapi dia tak mendengar suara suaminya.

"Ya... aku masih hidup" jawab Melvin dengan nada malas.

"Ada apa menelpon ku? " tanya Azalea masih dengan nada yang sama sewot nya.

"Nanti siang buatkan aku pepes ikan gurame, kemarin kau buat itu saat di kantor tapi di habiskan Dewa hingga aku tidak sempat makan" jelas Melvin lembut.

"Ooo begitu ya sudah hanya itu? " tanya Azalea di akhir katanya.

"Ya jangan lupa jangan pakai cabai rawit" Melvin mengingat kan.

"Ya... aku tahu apa kau juga ingin dibuat kan makanan penutup? " tanya Azalea kali ini nadanya tidak se sewot tadi nadanya lebih halus dan enak di dengar.

"Boleh juga tapi jangan terlalu manis"ucao Melvin lembut.

"Baiklah, ya sudah aku ingin kerja dulu nanti siang akan aku antar makan siang mu" Azalea ingin mengakhiri panggilan telepon tersebut saat dirinya ingin menaruh gagang telpon di tempatnya, tiba-tiba Melvin berbicara hingga Azalea menggantung tangannya di udara saat ingin meletakkan gagang telpon di tempat nya.

"Oke nanti siang kita makan siang bersama di ruangan ku" ucapan Melvin dengan santainya sebelum dia meletakan gagang telpon di tempat nya,dia tidak tahu kalau istrinya sempat terkejut dengan perkataan nya yang mengajaknya makan siang bersama.

Bersambung.