awalnya ibuku bertengkar hebat dengan tetangga depan rumah,entah apa asal muasal permasalahan,karena yang aku dengar tetanggaku itu menyebut ibuky gundul,entah apa maksudnya,
setelah kejadian itu bapakku sakit keras hingga tubuhnya tyrus dan adikkupun terkena imbasnya menyusul terkena penyakit dan divonis terkena paru paru kering,hingga mengakibatkan tubuhnyapun tidak terlihat kuat lagi,hingga mereka meregang nyawa meninggal secara bergantian,apakah ini pengaruh dari keributan ibu dan tetangganya?
supaya tidak penasaran ayo!dibaca ceritanya sampai tamat ya,terimakasih atas perhatiannya,salam🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jonah Fernanda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
tersembunyinya benda mistik
Suasana pagi yang akan beranjak siang kala itu tepat pukul 10 aku dan suamiku telah sampai di tempat yang dituju, yaitu rumah orangtuaku yang kini sudah milik ibuku,
karena beliau kini telah hidup sendiri sedangkan adikku dede telah memiliki rumah sendiri ditempat lain bersama suaminya
Kala itu aku dan suamiku telah menginjakkan kaki kami tepat didepan pintu rumah ibuku yang tampak sepi,rasanya baru kemarin kami berkumpul semasa ada bapak dan adikku tante namun saat ini rumah terlihat sepi,seolah tak ada penghuninya
"Kok sepi dek,apa ibumu tidak ada dirumah?"tanya suamiku
"Ntah bang,sebentar aku ketuk dulu ya"
"Tok!
"Tok!
"Tok!,
"Assallamualaikum,ibu?!ini rani bu!"
"Assallamualaikum?!
Rani kemudian mengucap salam kembali,namun rani dan suaminya seperti mendengar suara jawaban dari dalam
"Ya,masuk!"terdengar suaranya kecil seperti suara yang ditekan hidungnya,tapi rani dan suaminya tak memperhatikan dan tidak perduli dengan suara seperti itu,
"Bang!,sepertinya ibu ada didalam,kita lewat samping saya bang,masalahnya ini dikunci,tapi bisa lewat pintu samping kok"
Akupun berjalan ke samping diikuti oleh suamiku dengan maksud masuk lewat samping saya
"Cekleek!,kreek!",ternyata pintu samping memang tak dikunci"ucapku
"Iya ini nggak dikunci dek,apa ibu sedang ketiduran ya bang?"
"Ya udah kita masuk aja dulu lihat keadaan ibu"ucap suamiku
Setelah aku dan suamiku masuk lewat pintu samping lalu melangkah ke ruangan tengah dan melihat ke sekeliling rumah,
aku hampiri kamar satu persatu karena hanya ada tiga kamar,kamar depan yang merupakan kamar ibu dan bapakpun kosong,
lalu lihat kamar adikku pun kosong,Aku berpikir tadi suara yang menjawab suara siapa?",Aku bertanya tanya sendiri dalam batinku
"Dek,kalau ibu tidak ada dirumah berarti tadi barusan yang menjawab dan menyuruh kita masuk berarti suara siapa dong?"
"Aku juga bingung bang,hiiii!..Aku bergidik,mungkin suamiku pun merasakan hal yang sama seperti diriku
"Ya udah dek,kita keluar saja rasanya perasaan abang nggak enak nih"
"Iya bang ,Aku juga sama"
Lalu kamipun keluar dari ruangan dalam rumah ibuku,Setelah berhasil keluar dari rumah orangtuaku sendiri,
ketika kami sudah berada diluar,Aku tambah dikejutkan oleh suara tetangga
"Neng rani,Ya?"tanyanya,
"Iya bu,menang ibuku kemana ya,barangkali ibu tahu"
"Ooh!,Sudah dari semalam neng!, ibunya menginap dirumah adiknya di pak dadi,karena sedang tidak sehat,lagipula ibumu kan sendirian jadi mungkin adiknya kasihan,makanya di ajaknya ibumu ke rumahnya"
"Ooh gitu ya bu,Ya udah kalau gitu kami mau ke rumahnya pak dadi aja,makasih infonya ya bu"
"Ya neng "
Kemudian aku dan suamiku pun pergi kerumah pamanku,selagi dijalan dalam benak kami banyak sekelumit pertanyaan tentang kejadian tadi,ah!Aku pusing,tak perduli dengan masalah tadi,
Aku mengalihkan pikiranku ke tempat pamanku dan abangku menemukan motornya didepan rumah pamanku
Akupun turun disusul oleh suamiku dan kami mengetuk pintu rumah pamanku, tak lama pintu dibuka keluarlah isteri pamanku menyambut kami dan mempersilahkan kami untuk masuk
"Ooh!,Neng rani,masuk neng,duduk!ucap bibik ramah
"Ya bik,oh iya ada ibu didalam?"
"Ada neng,nanti bibik panggilkan ya,atau seneng kedalam saja"
"Ya bik,ayo bang,kita kedalam lihat ibu"
"Sudah kamu aja yang kedalam,abang tunggu disini, tuh!,ada pamanmu kesini biar abang ngobrol sama pamanmu saja"
"Ya sudah bang,Aku kamar dulu lihat ibu ya"
"heueum!jawab suamiku singkat
dan memang terlihat pamanku menghampiri kami karena sedang diruang tamu
"Neng rani,kapan datang?"ucap paman
"Barusan paman",tadi aku ke rumah ibu karena kata tetangga sebelah rumah,kalau ibu ada disini dirumah paman,makanya aku langsung kesini"
"Iya memang sengaja paman jemput ibumu soalnya paman kasihan lihat ibumu sendiri,sedang sakit lagi"
"Iya paman,terimakasih ya,untung ada paman yang sudah perduli dengan ibuku,oh iya paman?Aku kedalam dulu mau lihat keadaan Ibu"
"Ya sudah, masuk saja"ucap paman,
lalu akupun masuk kedalam meninggalkan suamiku dengan paman
Didalam kamar bibik,kulihat ibuku sedang rebahan melihat aku datang,ibu akan berdiri,
"Bu,memang ibu sedang kurang sehat?"
"Iya nak,dari kemarin ibu tidak enak badan"
"Kenapa ibu tidak kasih tahu aku?"
"Nggak apa apa nak,sengaja ibu tidak kasih tahu,ibu takut nanti kamu jadi khawatir"
"Bu,tahu nggak sekarang hanya ibu yang kupunya,aku nggak mau,masalah sekecil apapun ibu sembunyikan ya bu",
"Iya nak,oh iya kamu kemari selain nengok ibu apa ada tujuan lain lagi?
Ya;Ada bu,Aku ingin mencari keberadaan benda mistik itu,aku harus melenyapkannya bu,
aku takut guna guna itu belum hilang kalau bendanya belum dimusnahkan"
"Tapi kamu hati hati ya nak"
"Iya,ibu jangan khawatir kan ada suamiku yang mendampingi aku bu"
"Iya,kalian mau mencarinya sekarang?"
"Ya sekarang bu,lebih cepat akan lebih baik"
Ya sudah,ayo kita kesana "ajak ibu
Melihat ibu terlihat antusias dengan rencanaku ini,maka akupun semakin yakin aku pasti menemukan benda itu
Sebelum kami pulang kami pamit lebih dulu pada paman dan bibik,dan mereka pun melepas kami membawa ibu pulang kerumah kami
Setibanya dirumah ibu membuka pintu karena memang ia yang memegang kunci rumah
"Cekleek!"assallamualaikum !"ucap ibuku saat masuk rumah,aku dan suamiku menyusul ibuku masuk kedalam rumah
"Nak,kamu sudah makan belum?"
"belum sih bu hehe..,"Memang ibu,masak apa?"
"Enggak masak apa apa sih nak,Tapi nanti ibu bisa masak dulu sebentar"
"Ya udah bu,Aku juga sudah kangen masakan ibu"
Kemudian ibu pergi ke dapur untuk memasak sayur atau gulai dengan bahan seadanya yang ada di kulkas
Akupun ikut membantu ibu memasak supaya cepat selesai
Setelah selesai aku dan menyiapkan peralatan makan untuk suamiku dan untuk ku sendiri,juga untuk ibuku
Kamipun makan dengan lahap kebetulan memang dari semalam aku dan suamiku belum sempat makan,Kulihat ibukupun ikut makan dengan lahap
"Yang kenyang nak,makannya!,kalau kurang tambah lagi,tuh!nasi banyak"ucap ibuku
"Ibu juga harus makan yang banyak ya",dan akupun menyendokkan nasi untuk ibuku
"Nak!"?Nggak usah banyak banyak,kamu saja yang makannya banyak"
"Nggak apa apa ibu,Aku ingin ibu sehat terus"
"Ya sudah ibu habiskan nih,supaya kamu senang melihat ibu makannya banyak"
Seraya berkata begitu ibu tersenyum melihat ke arahku,Sudah pasti akupun bahagia melihat ibu tersenyum lepas seperti itu
"Aakk!Aku bertahak karena kenyang
"Nak kalau begitu langsung baca hamdalah!"ibuku mengingatkanku
"Oh iya bu lupa,alhamdullilah "ucapku
"Iya Bu,rani kadang seperti itu harus diingatkan "ucap suamiku
"Yee!abang pengaduan!"
"Ya biar ibu tahu,ya bu ya"ucap suamiku meminta pembelaan pada ibuku
"Sudah rani,nggak apa apa,sekarang kalau sudah selesai ibu mau beresin dulu bekas makannya nih"
"Iya bu,biar aku bantu"
Setelah selesai beres beres akupun menghampiri suamiku
"Bang!,mending sekarang aja bang nyari nya sebelum sore,lagian kalau nanti takut hujan "
"Iya kamu benar,lebih baik sekarang saja"
Lalu kamipun bergegas kebelakang rumah dan disana memang ada banyak rerumputan dan aku dengan suamiku berpencar mencarinya,ibuku hanya komat kamit saja entah apa yang dibacanya
Setiap tempat telah kutelusuri tapi aku baru teringat,perkataan uyutnya ina, kalau petunjuk yang ia beritahu ada di belakang rumah sekitar pohon pisang
"Bang,sst!kemari bang,aku baru ingat menurut petunjuk dari uyut katanya disamping pohon pisang coba abang yang gali!"ucap rani setengah berbisik
Dengan hati hati suamiku menggali tanah yang sudah dipenuhi dengan rumput
"Tukk!,mendengar suara linggisnya seperti membentur sesuatu,Aku menatap suamiku,suamiku kemudian mengayunkan lebih cepat linggisnya
lalu terlihat kain putih menyembul dari onggokan tanah yang telah tergali,Lalu dengan tangannya suamiku mengais tanah yang masih tersisa,
Lalu suamiku menariknya perlahan maka terlihat selembar kain yang telah diikat seperti buntelan setelah dibuka
'"Astagfirullah!"ucap suamiku
"Apa bang,isinya?"
"Seonggok tanah kuburan,boneka kayu kecil,dan rambut!,rambut siapa ini dek?"
"Ya allah!tukan rambut punya bapak dan dante?!"Aku memeluk kecil
Pantas dalam hatiku,benar benar mereka biadab sayang bapak dan adikku sudah tiada,
Ya mungkin itu tujuan mereka karena rasa tidak suka berlebihan hingga ingin membuat semua keluargaku menderita sampai bapak dan adikku harus meregang nyawa akibat teluh itu.