NovelToon NovelToon
Cinta Pertamaku

Cinta Pertamaku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / Anak Genius / Romansa / trauma masa lalu
Popularitas:29.3k
Nilai: 5
Nama Author: Jane Alicia

Menikah dengan cinta pertama mungkin adalah hal yang membahagiakan, tapi tidak dengan ku. Sebelum semua itu terjadi aku harus pergi darinya sejauh mungkin agar pernikahan ini tidak terjadi.

saat di bangku SMA, Alice yang penuh dengan semangat menyatakan cintanya pada Sean, tapi laki-laki itu hanyahanya menatapnya remeh dan pergi begitu saja. Setelah kejadian itu Alice tidak pernah lagi ingin berurusan dengan Sean sampai orang tua mereka berencana untuk menikahkan mereka berdua.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jane Alicia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

31

Setelah mereka makan siang, mereka masih melanjutkan perjalanannya untuk menemui kolega bisnis yang lainnya, dan setelah itu mereka pulang ketempat masing-masing

----------------

Sapai di rumahnya Alice menghubungi orang tua untuk bertukar kabar

"Halu Bu...."

"Halo juga nak.. kamu udah makan belum?"

"Udah Bu tadi makan di luar sama Pak Jhon"

"Kamu kapan pulangnya?"

"Belum tau Bu, Ibu kangen sama aku ya....?"

"Terserah mau bilang apa tapi kamu harus sering-sering pulang, atau jangan-jangan kamu udah punya pacar ya disana?

"Engga Bu, aku ga punya pacar tapi ada yang jadi prioritasku tiap waktu, yang ga bisa ditinggal gitu aja, trus dia juga perlu perhatian lebihBu"

"Lah kataya gapunya pacar tapi kok itu ada"

"Yang bilang pacar siapa Bu"

"Trus yang jadi prioritasmu itu apa dong kalau bukan pacar"

"Kerjaan. hahahahahahhahaha"

Alice tertawa puas melihat wajah ibunya yang tadinya bersemangat langsung berubah malas karena jawabannya.

"Ibu kenapa sih pengen aku punya pacar, buat apa juga?"

"Menurut kamu buat apa, Ibu mau punya cucu, sedangkan anak Ibu cuman kamu kalau bukan dari kamu trus Ibu dapat cucu dari mana?"

"Bu, aku masih 24 tahun loh, Kecepatan buat nikah, trus aku lagi di puncak kejayaan bu di perkerjaan"

"Umur 24 itu udah kelamaan buat nikah, cocok itu untuk nikah"

"Iiiiihhh..... Ibu sama aja kaya orang-orang disini, emangnya kalau ga nikah aku bakal mati gitu?"

"Bukan kamu yang mati tapi Ibu"

"Loh kok  jadi Ibu yang mati?, kan aku yang ga nikah"

"Ibu mati karena iri sama yang punya cucu, yang bawa cucunya kearisan, kan ibu juga mau bawa cucu dari anak ibu satu-satunya kearisan"

"Ibu jangan gitu dong, aku angkat anak aja ya biar ibu punya cucu"

"Engga ibu gamau, Ibu ga setuju kamu angkat anak, mending ibu aja yang angkat"

"Aku juga ga setuju kalau Ibu angkat anak, nanti ibu lupa lagi sama aku"

"Yaudah makanya nikah sana, kalau menurut Ibu, Sean jadi pilihan yang paling cocok, kamu mau kan?"

"Ibu apaan sih, aku ga mau bu sama orang kaya dia"

"Memangnya dia kenapa Nak?, kerjaannya bagus, berprestasi, penghasillannya bagus, muka ganteng, badan kekar trus kurangnya apa?"

"Udah aaaaa, aku cape mau tidur udah dulu ya Ibu ku yang cantik jelita dan awet muda.... UMUAAACH"

"Tungg...."

TUT.....TUT......

Alice mematikan panggilan vidionya secara sepihak, alasan kenapa dia jarang menghubungi adalah karena dia selalu ingin di jodohkan dengan Sean, dia tidak mau jadi anak durhaka tapi dia tidak tahan dengan Sean yang stress itu

"Kenapa sih Ibu mau nikahkan anaknya sama orang stress"

"Belum nikah aja tanganku udah memar gini, apalagi kalau udah nikah" Alice melihat pergelangan tanggannya di balik baju lengan panjang yang dipakainya.

"Ehhh!, kenapa aku jadi mikirin kalau nikah sama dia sih!!!, ga ga gak"

"Dari pada mikirin itu mending aku mandi aja trus tidur"

Alice berjalan ke kamar mandinya dan membersihkan dirinya, dia tidak mau memikirkan Sean dan semua yang berhubungan dengannya

-----------------

Sean yang berencana mau kerumah Alice tidak jadi, karena dia menerima panggilan dari sekertarisnya yang menyuruhnya pulang segera

Mau tidak mau Sean merapikan bawaannya dan berangkat menuju bandara, dia tidak bisa menolak karena ini menyangkut masa depan perusahaannya nanti.

"Siaaal, kenapa harus ada masalah dikantor sekarang"

"Kalau gini gimana caranya aku bisa bawa Alice pulang untuk menikah"

Sean berjalan keluar hotel dengan membawa kopernya, dia memesan taxi dan pergi menuju bandara

Sean yang sudah memesan bunga merubah alamatnya ke alamat  Alice, dia tidak bisa memberinya secara langsung

"Semoga aja dia ga buang bunga yang aku kasih." Sean menyandarkan kepalanya ke kaca jendela Taxi itu

----------------------

Hari dan minggu berlalu Alice mengerjakan pekerjaannya dengan baik, dia sudah terbiasa dengan lingkungan kantornya itu, dia juga cukup dekat dengan rekan-rekannya, kadang dia menghubungi Dinda dan menanyakan bagaimana kabar semua mantan anggotanya

"Apa lagi ya yang harus dibawa?, dokumen udah, laptop udah, pakaian juga sudah"

TOK TOK TOK

"Masuk"

"Bu Alice, ini waktunya berangkat "

"Iya Pak, saya ambil tas dulu"

Hari ini Alice dan Pak Jhon ada dinas di luar kota selama sebulan, mereka berangkata bersama dari kantor ke stasiun kereta menuju Kota A

"Pak Jhon, nanti setelah sampai kemana tujuan kita yang pertama?"

"Tujuan kita yang pertama ke Hotel Bu, kita punya waktu kosong sampai acara pembukaan nanti malam"

"Baiklah, kalau begitu kita masih ada waktu untuk istirahat"

Pak Jhon hanya menganggukkan kepalanya, jarak dari kantor mereka ke tempat tujuannya hanyalah 5 jam jika naik mobil dan 3 jam naik kreta

Selama sebulan mereka akan tinggal di hotel yang di sediakan oleh kantornya, selama disana mereka akan menghadiri pertemuan, jamuan makan dan bertemu beberapa kolega bisnis mereka, sebagai di rektur pemasaran Alice juga harus mensurvei sendiri hasil pekerjaan mereka di kota itu

----------------

Kota A

"Ibu tunggu disini sebentar"

"Pak mau kemana?"

"Mau lihat jemputan Bu, biasanya dia ada di warung sekitar sini"

"Oh iya pak, saya tunggu disini"

Alice menunggu Pak Jhon di kursi tunggu dengan barang yang di bawa mereka, dia melihat sekitarnya ini pertama kalinya dia datang ke kota A, sebelumnya dia hanya lihat di reels saja

"Waau benar-benar kota romansa yang banyak sejarah , kok bisa ya bangunan tua begini masih kuat"

Alice bertanya-tanya karena dari semua bangunan yang dilihat, bangayak bangunan bergaya klasik yang terlihat tua disana, bahkan stasiunnya juga terlihat tua.

"Bu Ayo kita pergi, mobilnya sudah di depan"

"Eh iya pak"

Mereka membawa barang mereka dan memasukkannya kebagasi. mereka berangkat menuju hotel yang disediakan dan disana juga perjamuan yang akan di lakukan

1
Eci Rahmayati
wow Sean ganteng n cool cocok
Dama9_
Author keren! Jangan pernah berhenti menulis ya, saya tak sabar menunggu kelanjutannya!
Jane Alicia: Terimakasih untuk dukungannya :)
total 1 replies
saijou
Sumpah, gak bisa berenti membaca dan pengen langsung ke konser thor buat bilang "you're amazing!"🤩
Jane Alicia: Terimakasih untuk dukungannya :)
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!