Suatu ketika, seorang gadis menerima ajakan untuk pindah dan tinggal di suatu negara perantauan Pamannya dan gadis cantik itu mulai bekerja di negara asing itu sebagai seorang pengawal. Ia merasa bahagia karena bisa tinggal di negara idolanya sendiri.
Tak berhenti hanya di situ, si gadis merasa semakin bahagia saat mendapati kenyataan bahwa dirinya akan bekerja untuk mengawal idolanya sendiri. Hingga suatu hari, kebahagiaannya memuncak bersamaan dengan rasa bingung dan terkejut saat idolanya melamar dirinya di depan para reporter di suatu acara yang besar.
Gadis itu merasa sangat bahagia hingga merasa hidup dalam mimpi. Namun, apakah gadis itu akan bahagia selamanya atau kebahagiaannya akan menjadi sirna? Atau mungkinkah hidup yang bagai mimpi indah itu ternyata berakhir dengan mimpi buruk hingga membangunkannya ke kenyataan pahit? Bagaimana kisah selengkapnya? Baca dan ikuti terus kisahnya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Dilawrsmr, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
30 - Melanggar Janji.
Malam ini, Lucca yang sedang galau memilih untuk berjalan-jalan hingga tidak sadar kalau kakinya melangkah ke daerah tempat tinggal Baek Jericho yang sebelumnya pernah ia datangi saat mengikuti Luna.
Di sana Lucca melihat sosok lelaki yang tampak seperti Baek Jericho hingga akhirnya memilih untuk mendekatinya. Saat mencoba untuk mengajak bicara, Lucca merasa terkejut saat melihat tatapan sedih dari Baek Jericho karena seolah mengerti arti yang tersirat di balik tatapan kesedihan itu.
"Kau rekan kerja Luna? Kau pikir aku percaya dengan ucapanmu itu?" tanya Jericho
"Seharusnya begitu karena saya sendiri yang mengantar Luna seonbae menuju restoran tempatnya menjemput Anda saat mabuk. Di sana ada adik perempuan Anda juga, tepatnya beberapa hari yang lalu. Harusnya saat itu Luna seonbae bisa menghabiskan waktu bersama saya lebih lama, namun adik Anda justru menghubunginya untuk meminta bantuan," jawab Lucca
"Apa tujuanmu sampai harus menghampiriku ke sini?" tanya Jericho yang akhirnya hanya bisa percaya pada Lucca karena tidak banyak yang tahu soal kejadian mabuknya beberapa hari yang lalu.
"Saya sedang menjernihkan pikiran, lalu melihat Anda. Bagaimana kalau kita mencari tempat untuk bicara? Sepertinya Anda butuh teman saat ini," ujar Lucca
Setelah perdebatan kecil pada akhirnya Baek Jericho menerima tawaran Lucca untuk menjadi teman bicara satu sama lain pada malam ini. Keduanya kini sedang berada di suatu tempat makan.
"Anda menyukainya, kan? Yang saya maksud adalah Luna seonbae," ujar Lucca saat sedang menunggu pesanannya dihidangkan.
"Apa maksudmu itu?" tanya Jericho sambil mengangkat sebelah alisnya.
"Saya bisa melihatnya dari tatapan mata Anda. Itu adalah kesedihan dari rasa sakit hati karena ditinggalkan orang yang sangat berarti bagi Anda. Saya sangat memahami perasaan itu karena saya juga merasakan hal yang sama," jawab Lucca
"Jangan menebak sembarangan dan jangan samakan diriku dengan dirimu, terutama tentang perasaan. Aku berbeda denganmu," kata Jericho
"Meski begitu, tebakan saya kali ini pun benar, kan? Anda hanya sedang menyangkalnya saat ini," ujar Lucca
Baek Jericho merasa kesal karena perkataan Lucca memang benar. Namun, idol lelaki itu tidak ingin mengakuinya begitu saja.
Itu yang terjadi beberapa saat lalu. Berbeda dengan saat ini, Baek Jericho tampak sudah akrab dengan Lucca setelah terus mengobrol bersama. Tak hanya itu, kedua lelaki itu terus membicarakan topik yang sama sambil minum alkohol bersama usai makan bersama. Minum hingga mabuk membuat keduanya mengungkap isi hati dengan bebas.
Baek Jericho dan Lucca sama-sama telah melanggar janji. Sebelumnya Lucca sudah berjanji pada diri sendiri dan bertekad untuk tidak minum alkohol atau mabuk saat tahu kalau Luna tidak menyukai hal itu hingga membuat Lucca untuk menahan diri dari alkohol dan mabuk agar senior cantiknya bisa sedikit lebih menyukainya, namun lelaki itu kini justru melanggar janji di dalam hatinya itu.
Begitu pula dengan Baek Jericho, idol lelaki itu bahkan sempat berjanji di hadapan Luna dan kini justru melanggar janjinya tersebut. Meski pun menyesal pernah mabuk berat dan berkata tidak akan menyentuh alkohol atau mabuk lagi, idol lelaki itu justru seolah menjilat ludahnya sendiri dan mengulangi kesalahannya.
Entah sudah berapa banyak alkohol yang telah diminum oleh kedua lelaki yang sedang patah hati itu hingga membuat keduanya hampir kehilangan kesadaran dan terus meracau.
"Sudah kubilang, aku tak sama denganmu. Kalau harus diukur tentang perasaan untuk Luna, tentu saja ...."
"Aku yang lebih mencintainya!" seru Jericho dan Luca secara bersamaan
"Perasaanku untuknya jauh lebih besar!" seru Jericho dan Lucca secara bersamaan lagi.
"Aku yang paling mencintainya!"
"Tidak akan ada yang bisa mengalahkan perasaanku untuknya!"
Baek Jericho dan Lucca terus menggumamkan hal yang sama dalam keadaan mabuk. Keduanya tampak sangat akrab dan bersaing di saat yang sama karena kedua lelaki itu sibuk membahas hal yang sama, namun sama-sama tidak mau kalah saat membicarakannya.
"Kabar pernikahannya sudah tersebar dan harinya pun sudah ditentukan meski pun masih tetap dirahasiakan secara rapat-rapat. Namun, bukankah itu tidak adil?" tanya Lucca
"Itu memang benar. Sangat tidak adil," jawab Jericho
"Aku tidak suka dengan situasi saat ini," kata Lucca
"Sebenarnya aku lebih cocok dengan Luna dari pada Damian. Ada yang bilang mereka cocok karena awalan nama mereka sama-sama dari abjad L, tapi itu salah. Lee dari nama Damian adalah marga keluarga, sedangkan nama keluarga Luna ada pada bagian belakangnya, yaitu Feronia. Dari peletakkannya saja sudah berbeda, aku lebih cocok. Arti namaku, Jericho, dan Luna sama ... yaitu, bulan," ucap Jericho
"Kalau caranya seperti itu, aku jauh lebih cocok lagi. Namaku dan seonbae-nim sama-sama dari awalan abjad L dan artinya pun sama-sama bulan. Luna dan Lucca, itu sangat cocok melebihi apa pun ... " ujar Lucca
Keduanya terus berdebat sambil mabuk bersama. Namun, Baek Jericho dan Lucca tampak menjadi akrab karena kedua lelaki itu menggunakan cara bicara yang santai satu sama lain.
"Seperti ini saja, kita sama-sama menghubungi Luna seonbae secara bersamaan. Siapa yang lebih dulu terhubung dalam sambungan panggilan dan siapa yang beruntung panggilannya diterima oleh Luna seonbae, dialah yang menang. Apa kau berani, Hyeong?" tanya Lucca
"Tentu saja, aku tidak takut. Ayo, secara bersamaan," jawab Jericho
Baek Jericho dan Lucca sama-sama mengeluarkan ponsel milik masing-masing dan diletakkan di atas meja. Dalam hitungan ketiga, kedua lelaki itu meraih ponselnya untuk mencari kontak Luna dan segera menghubunginya.
Hingga akhirnya salah satu dari mereka berdua berhasil.
"Yeoboseyo, Luna noona?"
"Yeoboseyo, Lucca. Ada apa denganmu? Cara bicara dan suaramu jadi berbeda."
"Noona, aku merindukanmu."
"Apa yang terjadi? Kau terdengar aneh. Apa kau sedang mabuk?"
"Mianhae, noona. Aku bersalah."
"Lucca, kau membuatku khawatir saja. Kau sedang di mana sekarang?"
"Jika aku beri tahu, apa kau bisa datang ke sini?"
"Ya, aku akan datang ke tempatmu. Katakan saja, saat ini kau sedang berada di mana?"
"Aku akan mengirim lokasinya padamu, tidak perlu terburu-buru untuk datang. Aku akan menunggumu dan berhati-hatilah, noona."
"Aku akan datang, jadi tunggu saja di sana."
"Aku mengerti. Terima kasih, noona."
Lucca bersorak girang usai mengakhiri panggilan dengan Luna, sedangkan Baek Jericho hanya bisa mendengus kesal karena telah gagal menghubungi Luna hingga kalah dari junior pengawalnya itu.
"Aku yang menang, Hyeong. Kau yang kalah sebaiknya menghubungi orang lain saja. Luna noona akan datang ke sini," ucap Lucca
"Aku hanya sedang kurang beruntung," kata Jericho yang akhirnya hanya bisa menghubungi orang lain.
Lucca pun mengirim lokasi keberadaannya pada nomor kontak Luna melalui pesan dan hanya perlu menunggu senior cantiknya itu datang padanya. Perasaan junior itu berbunga hanya dengan menanti kedatangan Luna.