NovelToon NovelToon
Gadis Kecil Om Tampan

Gadis Kecil Om Tampan

Status: sedang berlangsung
Genre:Cinta Seiring Waktu
Popularitas:14k
Nilai: 5
Nama Author: Cici Novita

"Raj," tiba-tiba Oliv mendekatkan bibirnya di telinga Raj. Bermaksud agar ia bisa mendengar perkataannya dengan jelas.

"A..pa?" jawabnya sedikit kikuk. Bagaimana tidak, jika hembusan nafasnya menggelitik telinga.

"Kamu jangan galau terus, apa gak sebaiknya kamu balas dia dengan cara bikin dia panas ke." usul Oliv yang absurd.

"Bikin panas gimana?" tanyanya datar seperti tidak tertarik dengan usul darinya.

"Bikin dia cemburu, dengan pamer pacar baru di depannya. Buat dia menyesal telah mengkhianati kamu."

"Tapi aku gak punya pacar baru."

"Sama aku aja." jawab Oliv enteng.

"Kamu mau jadi pacar aku?" sejak awal pertanyaan Raj selalu saja datar, tetapi menjurus.

"Iya, secara aku gak kalah cantik dari dia, yang pasti aku lebih muda darinya." dengan bangganya Oliv memuji dirinya sendiri sembari mengibaskan rambutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Cici Novita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Akhirnya Jadian

Kemudian Rajendra searching di internet, 'cara bagaimana menyatakan perasaan kepada seorang wanita'

Rajendra merasa tidak ahli dalam hal ini, karena ia sendiri belum pernah menyatakan perasaan kepada seorang wanita. Kenapa? Karena wanita lah yang selalu menyatakan perasaannya kepada Rajendra lebih dulu.

Pernah satu kali Rajendra menjalin hubungan dengan seorang wanita, dan tentu saja hubungan itu terjalin begitu saja, ketika wanita itu menyatakan perasaannya lebih dulu. Meski kala itu Rajendra tidak menjawab iya atau tidak, tetapi Rajendra sendiri tidak menghindar ketika wanita itu mendekatinya.

"Ck. Semua cara sama saja, tidak jauh berbeda. Sama seperti di film-film ftv. Aku tidak percaya harus melakukan semua ini." Gumam Rajendra ketika melihat hasil searching nya.

"Baiklah. Jack bilang, pertama-tama aku harus minta maaf dulu kepada Olivia." Lantas ia menghubungi Olivia untuk menemuinya di taman, ia bilang ada sesuatu yang harus di sampaikan nya.

Cuaca di sore hari yang indah ketika senja mulai nampak, memberi warna di setiap hamparan dan pohon-pohon yang rindang.

Rajendra tengah duduk di kursi taman menunggu Olivia. Sungguh ia merasa hatinya berdebar, mengingat bagaimana ia akan menyatakan perasaanya pertama kali dalam hidupnya.

"Raj..." Sapa Olivia dari jarak yang tidak jauh. Rajendra melambaikan tangannya, dengan senyuman dan pandangan yang kagum juga terpana. Melihat Olivia yang selalu cantik di matanya.

Gadis yang selama ini ia sukai tengah berjalan menuju ke arahnya, wajahnya beseri bagai bunga baru mekar. Olivia mengenakan dress bermotif bunga-bunga dengan warna yang cerah. Sungguh seperti pelengkap di taman itu.

"Kamu menunggu lama?" Tanya Olivia.

Rajendra menggelengkan kepalanya. "Aku juga baru sampai." Kilahnya, padahal ia sudah agak lama berada di sana, sekalian untuk latihan mengungkapkan perasaannya.

"Ada apa, katanya mau menyampaikan sesuatu?"

"Hm... Jadi... Sebelumnya aku mau minta maaf. Karena... Mmm... Aku," Rajendra bicara terputus-putus, ia takut salah mengucapkan kata-kata yang keluar dari mulutnya.

"Minta maaf soal apa?" Tanya Olivia.

"Sebenarnya... Aku... Aku menyukaimu Olivia... Aku cinta sama kamu... Sangat, sangat cinta." Sungguh Rajendra perlu banyak keberanian untuk mengungkapkan nya.

Olivia diam terpaku mendengar pengakuan itu. Ia berusaha menyerap kata-katanya, kalau-kalau ia salah dengar atau salah mengartikan.

"Maaf aku bukan seorang pria romantis, tapi apa yang aku katakan itu tulus dari hati." Lalu Rajendra menunduk kala melihat Olivia yang masih terdiam menatapnya. Bagaimana jika Olivia menolaknya karena cara pengakuannya yang sedikit kuno. "Maaf karena aku berani menyukai mu, aku tahu ini salah, tetapi aku sungguh tidak bisa menahannya." Raj masih dalam keadaan menunduk.

Ia tidak tahu bahwa terbesit senyum di bibir merah Olivia. "Lucu sekali melihatnya seperti itu." Gumam Olivia dalam hatinya.

Olivia mengulurkan tangannya dan mengangkat dagu Rajendra, kemudian 'Cup' Olivia mencium bibir Rajendra.

"Jadi itu maksudnya...?" Rajendra bertanya, ia ragu akan mengartikan kecupan itu. Rajendra tidak ingin dirinya salah paham lagi.

"Aku juga menyukaimu." Jawab Olivia dengan senyum di bibirnya.

"Jadi sekarang kita resmi jadian, kita pacaran!?"

"Iya Raj."

Raj tersenyum kegirangan, sungguh ia merasa bahagia. "Oh iya. Ini untuk mu..." Rajendra mengeluarkan sebuah kotak kecil di sakunya.

Ketika di buka isinya adalah sebuah kalung dengan liontin permata ruby.

"Aku pakaikan ya!... Maaf karena aku tidak romantis seperti membawa bunga dan di kelilingi lilin kecil, atau seperti menyalakan kembang api yang terhampar warna-warni di langit. Tapi aku janji apapun yang kamu mau akan aku laksanakan."

"Iya, cepat pakaikan." Ujar Olivia tengah siap dengan memegangi rambutnya.

"Cantik. Kalungnya cocok untuk mu."

Rajendra dan Olivia berjalan bersama menyusuri jalan untuk mengantar Olivia ke rumahnya. Ya, karena rumahnya tidak begitu jauh dengan taman, sekitar 20 menit jika berjalan kaki. Sengaja mereka berjalan kaki dan tidak memakai kendaraan, dengan alasan masih ingin bersama lebih lama lagi. Maklum pasangan baru.

Mereka bergandengan tangan penuh kebahagiaan. "Bagaimana kita akan memberi tahu Mom Sinta soal hubungan kita?" Tanya Rajendra.

"Tinggal bicara saja. Toh selama ini kita sudah dekat." Jawab Olivia santai.

"Tidak semudah itu. Ini hal yang berbeda."

"Kenapa? Apakah kamu tidak percaya diri, meski orang tua ku selalu menyanjung mu. Aku yakin mereka akan mendukung."

"Ini... Berbeda. Mereka mempercayai ku untuk melindungi mu sebagai kakak. Tetapi kali ini aku ada di posisi untuk merebut putri kesayangannya. Dan... Mengingat usia ku, apakah mereka akan merestuinya?"

"Hm... Entahlah. Lakukan dan kita akan tahu hasilnya." Olivia masih menjawabnya dengan santai.

"Baiklah! Apapun yang terjadi aku akan berjuang untuk dirimu." Ujar Rajendra dengan penuh percaya diri.

Sampai di rumah Olivia, kediaman keluarga Sapphire. "Kalian sudah pulang! Kalau begitu Raj, jika tidak sibuk sebentar lagi kita makan malam bersama, kamu bergabung ya!" Mom Sinta tahu karena Olivia tadi berpamitan padanya untuk pergi bermain sebentar bersama Rajendra.

"Baik Mom." Jawab Raj. Ia juga berfikir kalau ada kesempatan akan meminta restu pada Mom Sinta tentang hubungannya dengan Olivia.

Mereka makan malam menjadi berempat dengan Rajendra, apalagi biasanya Mom Sinta selalu bertiga saja dengan kedua putrinya. Tetapi suasana selalu ramai karena keributan kakak beradik itu.

"Selamat menikmati makanannya Nyonya, Tuan." Ucap seorang asisten rumah tangga.

"Terimakasih bi."

Di tengah enak-enaknya makan, suara ponsel Rajendra berdering. Mom Sekar tengah menghubunginya. Lantas Rajendra langsung mengangkatnya saat itu juga.

"Raj, kapan kamu pulang? Ayo makan malam bersama." Ujarnya.

"Mmm... Ini aku sedang makan malam di rumah Mom Sinta."

"Jadi Mommy makan malam sendiri lagi:(" Mom Sekar menghela napasnya panjang, dengan nada suara yang rendah.

"Maaf Mom..." Ucap Raj.

"Baiklah, tidak apa-apa. Mommy juga sudah terbiasa. Kamu nikmati saja makanannya. Hmph... Semoga saja kamu cepat ketemu jodoh, dan nanti suruh tinggal disini menemani Mommy." Keluhnya.

"Ekhem. Kalau begitu aku tutup teleponnya yaa..."

Tut... Mom Sekar lebih dulu mengakhiri panggilannya.

Mom Sinta dan Olivia tahu apa yang di bahas oleh Raj dengan Mommy nya di telepon. "Kasihan Mommy kamu pasti kesepian kalau kamu belum pulang kerja." Ujar Mom Sinta.

"Hm. Iya, tapi untungnya Mommy suka nonton drakor. Jadi beliau bilang semuanya baik-baik saja." Raj menautkan sedikit senyumnya.

"Kalau nanti kamu sudah menikah, setidaknya kamu harus memiliki minimal 2 anak. Agar rumah lebih ramai." Celetuk Mom Sinta.

"Hah! Iya. Kalau istri ku tidak masalah dan baik-baik saja, memiliki 5 anak pun aku mau." Raj tersenyum kala mengatakan itu, matanya seketika melirik ke arah Olivia.

"Uhuk... Uhuk..." Tiba-tiba saja Olivia tersedak, dan lalu mengambil minum.

1
anonymous
up lagi dong thor yg banyak 😍😔
anonymous
up lagi dong thor 😔
harwanti unyil
terpeso aku
harwanti unyil
kn jadi bingung sendiri
harwanti unyil
jika punya mertua seperti mommy sekar enak kali ya
Anonymous
Up tbr
Anonymous
Upnya jgn lama thor
anonymous
up yang banyak dong tor😍
Anonymous
Up tor
Anonymous
Ntor kok gk pernah up
Anonymous
Up yg banyak tor
Anonymous
Kok gk pernah up tor
Anonymous
Up ntor
Anonymous
Up
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!