NovelToon NovelToon
Cipher Conquest: The Ascendancy

Cipher Conquest: The Ascendancy

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Balas Dendam / CEO / Robot AI
Popularitas:18k
Nilai: 5
Nama Author: xtrywz

Apa jadinya jika seorang hacker no 1 yang paling di buru oleh pemerintah di seluruh dunia bertransmigrasi ke tubuh seorang pemuda yang memiliki banyak hutang?

Kevin merupakan sosok legenda hidup, hacker terbaik yang pernah ada. Tapi siapa sangka di tengah masa jayanya dia malah di khianati oleh sahabatnya sendiri. Albert menembak mati Kevin demi mendapatkan bounty (hadiah perburuan) yang sangat besar untuk kepala Kevin.

Dean merupakan pemuda biasa yang merantau ke kota dengan tujuan melanjutkan sekolah. Setelah berkali-kali gagal mendaftar masuk ke universitas di karenakan nilainya yang tidak memenuhi syarat, ia malah terjebak banyak hutang hingga ia tidak mampu membayarnya.

Kevin yang bertransmigrasi ke tubuh Dean kini hidup dengan dua kenangan yang berbeda, ikuti keseruan jalan ceritanya tentang perang antar hacker, mafia, hingga system AI yang penuh dengan plot twist.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon xtrywz, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Episode 30: Persiapkan Dirimu..

Di sudut lain kota Malang, Tirai Besi yang merupakan sebuah kelompok mafia dengan nama yang telah lama menggema sebagai salah satu kekuatan paling ditakuti, mulai mengalihkan pandangannya ke sebuah desa yang belakangan ini sering menjadi bahan pembicaraan.

Desa Dean dengan segala perubahan dan perkembangannya, telah menarik perhatian dan memancing sifat keserakahan banyak kelompok mafia.

Bukan hanya karena kemakmuran desanya, tetapi juga karena sosok cerdas yang terkenal berada di balik semua itu yakni Dean.

Kepemimpinan Dean yang telah berhasil mengubah desa tersebut menjadi contoh nyata dari kemajuan dan ketertiban, memicu rasa ingin tahu dan ambisi dari Tirai Besi.

Mereka tidak hanya ingin menguasai desa tersebut untuk memperluas wilayah kekuasaan mereka tetapi juga tertarik untuk merekrut Dean, berharap dapat memanfaatkan kemampuannya sebagai bidak mereka.

Dalam sebuah ruangan gelap yang hanya diterangi oleh cahaya remang dari beberapa lampu, seorang pemimpin dan wakil pemimpin kelompok mafia beserta anggota-anggota penting Tirai Besi berkumpul, mereka sedang mendiskusikan tentang bisnis dan kestabilan wilayah.

Udara penuh dengan bau alkohol, asap rokok dan ambisi kekuasaan.

Welly (Pemimpin Tirai Besi): "Kurasa cukup sampai disini untuk pembahasan kita kali ini. Aku akan mengatur semuanya agar bisnis kita tetap stabil. Saat ini ada satu hal yang lumayan menarik perhatianku."

Hendro (Wakil Pemimpin): "Hal menarik apa itu?"

Welly: "Aku mendengar beberapa hal tentang Dean dan desanya."

Hendro: "Ah... Pria itu... Aku sempat mendengar beberapa kehebohan yang dia timbulkan. Jadi apa rencanamu Lead?"

NB: Lead merupakan sebutan panggilan kepada pemimpin, merujuk pada kata Leader.

Welly: "Uang yang mengalir di desa itu cukup deras, dengan segala bisnis dan perkembangannya tentu saja aku menginginkan itu."

Hendro: "Tapi apa menurutmu hanya kita yang mengarahkan pandangan ke desa itu? Bagaimana dengan kelompok Legiun Merah dan Klan Serigala Malam?"

Welly: "Wilayah desa itu berada dalam cakupan kekuasaan kita, kita hanya perlu menjangkau sedikit lagi wilayah maka kita dapat mencaplok mereka. Sedangkan untuk kedua kelompok bajingan itu, tentu saja seharusnya tidak akan menyulut api dengan kita hanya demi mendapatkan sebuah desa saja bukan?"

Hendro: "Aku mendengar bahwa desa tersebut dilindungi kelompok mafia kecil."

Welly: "Hanya semut belaka, aku yakin salah satu dari 12 bidak dapat menyelesaikannya bukan?"

NB: 12 bidak merupakan sebutan untuk para petinggi Tirai Besi yang berjumlah 12 orang, setiap orang memiliki ratusan bawahan.

Hendro: "Lalu bagaimana dengan pemuda itu?"

Welly: "Aku berencana menjadikannya sebagai salah satu bidak tambahan."

Perkataan Welly sontak membuat terkejut beberapa anggota elit yang berada dalam ruangan tersebut.

Bidak No 7: "Lead, apakah itu bukan sebuah keputusan yang gegabah? Menjadikan orang kampung rendahan sebagai salah satu bidak Tirai Besi?"

Welly: "Orang yang sebut kampung itu dapat merubah desa miskin biasa menjadi salah satu tempat mengalirnya uang paling deras di kota Malang, jika dia rendahan lalu kamu apa?"

Bidak No 7: "Ini..."

Bidak No 3: "Lead, kita harus mempertimbangkan lebih matang dan menelusuri terlebih dahulu asal usul pemuda ini."

Welly: "Apa yang kau takutkan? Kita ini mafia, jika ada hal yang tidak dapat kita miliki, maka kita hanya perlu merebutnya saja."

Bidak No 3: "Tapi ada rumor yang mengatakan bahwa pemuda ini berselisih dengan salah satu kelompok mafia kecil, dan pada akhirnya kelompok mafia kecil tersebut saat ini telah dihancurkan. Hal ini mengingatkanku tentang cerita sosok "Tuan Muda Pertama" dari Surabaya."

Welly: "Apa kau sebegitu bodohnya hingga menyamakan prestasi dari seorang pemuda desa yang mengatasi satu kelompok semut seperti Roy atau siapalah itu namanya dengan Tuan Muda Pertama dari Surabaya?"

Bidak No 3: "Tidak Lead, mungkin aku hanya sedikit berpikir berlebihan."

Welly (tatapan sinis): "Bawa pemuda itu untuk bergabung dengan kita, aku ingin menjadikannya sebagai bidak ke-13."

Hendro: "Bagaimana jika dia menolak?"

Welly: "Aku telah mendengar beberapa informasi kalau Dean sangat menyayangi keluarga dan lingkungannya, jadi cukup jadikan keluarga dan desanya sebagai ancaman!"

Hendro: "Sepertinya kau sangat berambisi untuk mendapatkan pemuda ini."

Welly (tatapan bersemangat): "Tentu, aku penasaran jika dia mengelola desa kecil saja mampu berbuat seperti itu, bagaimana jika dia mengelola sepertiga kota?"

Diskusi demi diskusi terus berlanjut, berfokus pada pembahasan tentang keinginan sang pemimpin Tirai Besi untuk menguasai Dean dan desanya.

Namun, apa yang tidak mereka sadari adalah bahwa desa Dean bukan desa biasa, dan Dean bukanlah seorang pemuda biasa yang bisa dengan mudah dikendalikan.

...****************...

Ketika kabar tentang rencana Tirai Besi mencapai telinga Dean melalui jaringan informasi yang dia bangun, dia hanya tersenyum tipis.

Bukan senyum yang meremehkan, melainkan sebuah senyuman dari seorang jenius yang seolah telah melihat kilasan masa depan tentang semua kejadian yang akan terjadi ini.

Dean sedang duduk di teras rumahnya yang dijaga cukup ketat oleh anak buah Egi.

Egi: "Tuan Muda, ada beberapa orang utusan dari kelompok Tirai Besi."

Dean: "Persilahkan masuk.."

Egi: "Baik Tuan Muda."

Sekitar lima orang nampak berjalan masuk menuju teras rumah tersebut, mereka berjalan dengan penuh keangkuhan dan kepercayaan diri, tatapan mata mereka melihat-lihat sekelilingnya dengan tatapan yang meremehkan.

Bidak No 7: "Jadi kau yang bernama Dean? Kukira sebagus apa, ternyata hanya seorang pemuda ingusan khas pedesaan."

Egi: "Bajingan, apa kau minta dihajar?"

Dean menghalau Egi, seolah mengisyaratkan Egi untuk tenang.

Bidak No 7: "Dean, Apakah ini caramu melatih anjingmu? Sangat tidak patuh."

Egi yang menahan kemarahan, terus menatap tajam ke orang yang menghinanya, seolah jika tanpa penghalangan dari Dean ia bersiap menyergap dan menghajar orang tersebut.

Dean: "Aku rasa kedatangan kalian bukan hanya untuk sekedar membuat keributan kan?"

Bidak No 1: "Sejujurnya aku terlalu malas mengurusi hal-hal kecil seperti ini, tapi kedatangan kami kemari untuk menawarkan berkah kepadamu. Berkah untuk menjadi bagian dari bidak yang melayani dan patuh pada Tirai Besi."

Dean (tertawa): "Hehehe.. Kalian datang menemuiku, memintaku tunduk pada Tirai Besi dan mengatakan itu sebagai sebuah berkah?"

Bidak No 2: "Pemuda bodoh... Apa yang kau tertawakan? Apa kau ingin kami menghancurkan desamu ini?"

Dean (tatapan tajam, serius): "Sampaikan pada Welly, kuberi 24 jam untuk tunduk dan menyerah.. Jika tidak, maka matahari lusa nanti nggak akan bisa ia nikmati.."

Bidak No 7: "Wah, berlagak sekali... Sepertinya harus kulubangi kepalanya saat ini juga."

Bidak No 1 menghalau langkah Bidak No 7, menghalanginya untuk tidak mengambil tindakan lebih jauh.

Bidak No 1: "Kau menggali kuburanmu sendiri. Aku penasaran, siapa yang akan masuk kuburan terlebih dahulu? Dirimu kah? Atau keluargamu? Atau orang tua..."

Dean (sangat marah): "Tadinya aku hanya ingin membuat perhitungan dengan Welly, tapi perkataanmu barusan seolah merubah isi kepalaku.."

Dean membalik jam pasir yang terletak di mejanya, lalu berjalan dengan santai mendekat menghampiri Bidak No 1.

Dean (setengah berbisik): "Enam jam.. Dalam waktu enam jam, persiapkan dirimu.."

......................

1
Shinta Ohi (ig: @shinta ohi)
Kalo sudah gila harta, ya sudah kadang akal sehat pun hilang
Shinta Ohi (ig: @shinta ohi)
butuhkan
dild
oi tulisan lu bagus jangan berhenti
lanjutkan walau ad yang ndk suka
sesibuk sibuknya lu jadi kan ini sebagai pelampiasan waktu luang
ya jangan lupa istirahat juga
Ryan Jacob
semangat Thor
Shinta Ohi (ig: @shinta ohi)
Menjadi orang sukses memang harus siap memiliki musuh
Shinta Ohi (ig: @shinta ohi)
wow keren ceritanya thor, Haris pinter sekali
Shinta Ohi (ig: @shinta ohi)
tertanam
Shinta Ohi (ig: @shinta ohi): iya sama2
Cipher: terima kasih atas koreksinya ^^
total 2 replies
Shinta Ohi (ig: @shinta ohi)
ciri2 orang sukses mereka tidak akan goyah dengan keadaan. semangat dean. 1 🌹 untukmu thor
Shinta Ohi (ig: @shinta ohi)
waduh ini ni, orang kayak Dean yang sangat meresahkan rakyat, pintar sekali melakukan pencucian uang demi keuntungan pribadi. setelah korban lapor polisi, eh polisinya malah ceramah. entah deh bagaimana. btw baru kali ini baca pemeran utamanya nggak baik2 amat hehe tapi seru
Faeow—
Menarik, apakah gambarnya hasil AI?
Shinta Ohi (ig: @shinta ohi)
wah enak banget Dean nyari duitnya tinggal nyedot milik paman
Tikus Gedogan
lanjut
Cipher: siappp /Hey//Hey/
total 1 replies
Cipher
hi kak, makasih sudah mampir dan makasih banyak atas dukungannya /Hey//Hey/
Shinta Ohi (ig: @shinta ohi)
aku suka kalo ada gambarnya 😍
Shinta Ohi (ig: @shinta ohi): terimakasih dukungan nya, ❤️❤️
Cipher: hi kak, makasih sudah mampir /Hey//Hey/ kunjungan balik sudah terkirim ya
total 2 replies
Rey
hah selalu aja, padahal hacker maupun progammer itu kalo liat layar berasa liat void berjam jam....
Rey: *programmer
total 1 replies
suzana
lanjutKen
miyamura kun~
parahhh sihhh seru abizzzzz
miyamura kun~
wahhh wahhh sumpah sumpah parahhh ni novel seruu banget
miyamura kun~
hadehhh badut lagi
miyamura kun~
woahhhhh kerennnn
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!