Season ke empat ini akan berfokus pada Lin Qian putra Wu Jian.
Dan cerita di mulai saat Lin Qian berusia 20 tahun yang berjuluk,Sang Penyusup.
Kita Simak kisahnya__!!!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Qian Shan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Pedang Hasrat Kaisar Budha
"Mustahil?! Cara apa yang di miliki bocah ini hingga mampu bertahan dari serangan seorang Raja Bintang puncak?" mata Ghui Sanyue sepenuhnya membulat.Ia melihat sesuatu yang mustahil justru terjadi tepat di depan mata.
Seharusnya semua orang tentu sepakat dengan anggapan Ghui Sanyue.Sebab seorang Raja Bintang awal tentu takkan pernah pantas di sejajar kan dengan Raja Bintang tahap puncak.Karena di ranah ini,satu tahapan saja memiliki perbedaan kekuatan yang sangat sangat jauh.Namun yang Ghui Sanyue lihat sekarang adalah seorang Lin Qian benar-benar menghancurkan anggapan tersebut.
"Apa yang sedang berlaku di tempat ini??" Ghui Sanyue menyapu pandangan matanya ke segala arah untuk memastikan bahwa tidak ada sosok kuat di belakang Lin Qian.
"Juga senjata cakram api yang orang-orang ini gunakan harusnya tidak ada di alam langit ini,mengingat senjata mereka adalah senjata Dewa.Siapa mereka sebenarnya??" rasa gentar mulai mendesir pada mental Ghui Sanyue.Ia tak menepis jika baik Lin Qian maupun sepuluh sosok Lembah Jari Budha seperti orang-orang yang terpilih.
Kembali matanya mengarah pada titik tempat di mana sebelumnya Lin Qian berada."Se,,, selendang langit? Tidak salah,itu adalah selendang langit! Sialan,identitas pemuda keparat ini benar-benar tidak sederhana dan juga pedang itu??"tenggorokan Ghui Sanyue tercekat dan hampir-hampir ia ingin melarikan diri dari situasi yang menurutnya sudah tak masuk akal.
Di sana,Ghui Sanyue melihat tubuh Lin Qian terbungkus oleh kain yang ia yakini sebagai selendang langit dari auranya.Juga yang jauh lebih mengerikan tentu saja sebuah pedang yang melayang tenang di depan Lin Qian yang terbungkus selendang. Sebuah pedang yang selama ini terbungkus dan sengaja tak pernah di hunuskan ternyata adalah sebuah pedang pusaka yang sangat luar biasa.
Pedang itu kemudian berdengung di sertai riak gelombang energi berarak tanpa henti.Bahkan Ba Gong,salah satu iblis asal yang sebelumnya menyerang Lin Qian hanya mematung bisu tanpa mampu bergeser akibat efek dari energi pedang pusaka Lin Qian.Pedang itu di beri nama Pedang Hasrat Kaisar Budha.Sebuah maha karya dari SANG LEGENDA yaitu Wu Jian,di mana semua bahan dari Pedang Hasrat Kaisar Budha adalah pemberian Zhui Nushen yang salah satunya adalah duri landak semesta,senjata andalan yang di gunakan oleh Jiang Ruo.
Boleh saja bahwa pasukan iblis asal ini semuanya berada di ranah Raja Bintang! Tapi dengan munculnya Pedang Hasrat Kaisar Budha? Sepertinya mereka akan sangat kesulitan menangani Lin Qian,walaupun Ghui Sanyue berada di ranah Kaisar Bintang namun jangan melupakan sosok Gi An yang kemunculannya tertunda oleh kedatangan orang-orang dari Lembah Jari Budha.
Pasukan Iblis asal termasuk Ghui Sanyue sendiri saat ini jelas mulai putus asa dengan situasi ini,beruntung sebuah suara segera mengembalikan kepercayaan diri mereka."Kalian mundurlah!!" yang berkata,tak lain adalah Ghui Chamo komandan pasukan ini sekaligus kakak Ghui Sanyue.
"Kakak Mo,anda? " kata Ghui Sanyue tak meneruskan karena Ghui Chamo mengangkat tangan memberi tanda pada adiknya.
"Selagi bocah itu masih dalam balutan selendang langit,sebaiknya tarik sisa pasukan kita kembali! Aku yakin kalian mampu mengatasi pemuda itu,namun tidak dengan pedang itu." ujar Ghui Chamo.
"Kakak,benarkah sebuah pedang bisa sehebat itu meski tanpa tuannya? " tanya Sanyue penasaran,sebab ia baru kali ini mendengar kakaknya tegas mengakui kemampuan dari sebuah pedang pusaka.
"Pedang yang kau lihat di sana adalah kebenaran itu,adik Yue! Dan yang membuat pedang itu berbahaya adalah salah satu bahannya yang mengandung kekuatan dari semua element di banyak alam,yaitu duri landak semesta yang sudah di tempa! "
Deggg....
Mereka semua tertegun berjamaah oleh penuturan Ghui Chamo.
Dengan menyebut duri landak semesta,sama artinya Ghui Chamo menyebut sosok bernama Jiang Ruo. Jika demikian,walaupun harus kehilangan wajah dengan meninggalkan pertarungan pun tak mengapa pikir mereka.Selanjutnya tanpa banyak kata,sisa pasukan yang di pimpin Ghui Sanyue sebelumnya pun akhirnya memilih kembali ke tempat asal dengan menyisakan Ghui Chamo beserta dua orang kepercayaannya.
"Laporkan hal ini pada yang lain,namun ingat!! Jangan mengatakan apapun tentang selendang langit!"seru Ghui Chamo tegas.
"Baik,kami akan melaksanakan sesuai perintah komandan Mo." balas mereka tegas kemudian mereka benar-benar pergi meninggalkan pertarungan.
Yin Fan dan 9 orang Jari Budha lainnya tak dapat menghentikan pelarian musuh mereka,karena masih tertegun dengan kehadiran sosok Ghui Chamo yang berada di ranah Kaisar Bintang tahap dua tingkat lima,sedangkan dua lain yang bersamanya berada di ranah yang sama namun di tahap satu.Jika Yin Fan dan lainnya bergerak,maka sama saja dengan memberikan nyawa sia-sia pada Sang Komandan Pasukan Tentara Langit ras iblis asal.
"Kalian? Namaku Ghui Chamo,komandan pasukan tentara langit dari ras iblis asal,yang bernaung dibawah penguasa Leluhur Dewa Zhuxian Di Shen.Aku hanya ingin menanyakan satu hal sebelum pergi!" tutur Ghui Chamo dengan pembawaan tenang namun tegas,yang hal itu justru membuat Yin Fan serta lainnya heran.
Menangkap raut keheranan dari orang-orang Jari Budha,Ghui Chamo tak menghitung itu karena ia memiliki pertanyaan."Apa arti pemuda itu bagi Ao Nie Lam?"tanya sang komandan iblis asal ini,bahkan ia menyebut nama ibu Lin Qian ini dengan sangat lengkap.
Dia tidak tau jika perkataannya dapat di dengar oleh Lin Qian yang masih berbalut selendang langit seperti kepompong ulat itu.Di lain sisi,orang-orang Lembah Jari Budha saling tatap.Siapa yang mengira bahwa entitas sekuat Ghui Chamo mengenal Nyonya besar mereka.
Dengan sedikit memaksakan diri,Yin Fan sebagai orang yang paling di hormati Lin Qian pun menjawab. "Putra! Arti pemuda yang kau tunjuk itu bagi Ao Nie Lam adalah putra.Lin Qian,adalah putra Ao Nie Lam!" tandasnya.
Ghui Chamo tak dapat menyembunyikan saat dirinya menarik nafas dalam-dalam dari orang-orang Jari Budha.Entah ada benang merah atau apa dirinya dengan Nie Lam?
"Baiklah! Sekarang aku tak memiliki urusan apapun di alam langit ini.Namun sampaikan pesanku pada putra Nie Lam itu agar mencari jalan ke alam naga jika ia berhasil melewati pemberkatan ini untuk bersaing mengambil kursi istana Naga dari Pangeran Naga yang bernama Ar Long!"pungkasnya.
Ar Long,siapa dia? Hanya saat ini tidak tepat untuk memikirkan itu,menurut Yin Fan dan lainnya yang saat ini melihat Ghui Chamo benar-benar pergi bersama dua lainnya.
Sesungguhnya keputusan Ghui Chamo lebih memilih pergi bukannya tanpa alasan.Ia benar-benar tau jika sudah tidak memiliki waktu untuk mencegah pemberkatan aura agung sang naga. Juga dengan Lin Qian yang membungkus dirinya dengan selendang langit dan menggunakan Pedang Hasrat Kaisar Budha untuk menekan lawan.Hal itu memang bertujuan untuk melindungi diri dari sesuatu yang mungkin terjadi saat pemberkatan.
Dan benar saja,pemberkatan aura agung sang naga yang di tunggu-tunggu pun akhirnya di mulai.
GROOOAARRRHHHH
Suara Naga meraung-raung seakan dapat menggulung langit dengan menciptakan tirainya sendiri.Gemanya menggetarkan tanah dan menciptakan goncangan.
"Kita harus segera berlindung!!! "seru Yin Fan sedikit panik dengan tubuh menggigil takut merasakan riak dari aura agung sang Naga.
WOOOOSSHHHH
_________________
yg tidak terpengaruh,,,,,aku kalau gitu,,,,
keren karyamu Thor...
kan lebih enak dia selalu giat untuk menaikan kultivasi nya,,,karena lawan nya mungkin bisa bisa lebih tinggi ilmunya dari kedua orang tuanya,,
lanjut dgn pertempuran thor...meeting terus....