Hua Lian Yue Hidup di empat kehidupan. Kehidupan pertama dia menderita Di keluarga Han karena putri palsu . Dan meninggal secara hina . Di lecehkan dan di bunuh serta jasadnya di buang di hutan belantara. Semua itu terjadi setelah Dia di usir oleh kedua orang tua dan tiga kakaknya demi membela putri palsu mereka . Di kehidupan kedua , Dia menjadi putri Jendral yang di manja dan di sayang semua keluarga. Dan mati dalam peperangan. Kehidupan ketiga, Dia lahir sebagai seorang Dokter Jenius yang mati saat Laboratorium nya meledak saat dia sedang membuat eksperimen. Dan kehidupan keempatnya Dia kembali ke kehidupan pertamanya . Dan kali ini Dia tidak ingin Bodoh seperti dulu lagi. mengharap Cinta Dan kasih sayang keluarganya yang mengabaikan Dia . Dan Kini Dia ingin merubah semuanya. Dia ingin menunjukkan pada keluarga Han kalau dia baik- baik saja dan bisa hidup bahagia tanpa kasih sayang mereka. Ingin mengetahui kisa selanjutnya, kita baca Yuk...
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Respati, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PINDAH KE KELAS XII B
Guru muda itu masuk kedalam ruangan. wajahnya yang tampan namun terlihat tegas menatap kearah Kepala sekolah tanpa melihat Lian Yue. Pria itu mungkin berfikir kalau Lian Yue Murid bermasalah yang serdang di panggil Kepala Sekolah untuk di peringati atau di Nasehati.
"Selamat Pagi Pak Jang Bai Ming... " ucap Sang Guru memberi salam. Luan Yue yang tak Di hiraukan pun Diam saja .
"Selamat pagi pak Huang Jin... Silahkan anda duduk.. " Jawab pak Jang Bai Ming dengan wajah terlihat sabar dan tenang. Sang Guru calon wali kelas Lian Yue tersebut, segera berjalan ke kursi Kosong agak jauh dari Lian Yue. . Dia tetap tak perduli pada Lian Yue. begitu juga dengan Lian Yue. Dia hanya menatap pak Jin panggilan sang guru saat Pria itu tadi masuk kedalam ruangan .
Dengan tenang pak Huang Jin duduk di kursi sofa ruang kantor pak kepala sekolah . dengan Kepala tegak menatap kearah Kepala sekolah. Setelah Melihat guru Jin duduk, Kepala Sekolah berkata.
"Pak Huan Jin... Ini murid Lian Yue dari kelas XI C. Dia telah mengikuti tes untuk loncat kelas. Dan Dia bisa melaluinya dengan Nilai sempurna. Jadi sekarang dia bisa masuk ke kelas XII. Dan Dia memilih kelas Bapak... " Ucap Bapak kepala sekolah. Mendengar ucapan Kepala sekolah, terlihat Pak Huan Jin sedikit kaget, Dia menatap Lian Yue dengan tatapan tak percaya. . Dalam hati Dia berkata.
"Oo.. Inikah gadis yang di bicarakan oleh para guru di ruang kantor... Anaknya memang terlihat cerdas. Dan sikapnya terlihat sangat tenang...tapi apakah Dia sehebat itu... wajah cantik, lembut dan tenang...apa benar di dalam otak gadis selembut dan secantik ini terdapat otak yang Pintar..." Ucapnya dalam hati. sebab selama Dia menjadi guru, Dia banyak menjumpai wajah cantik tapi otaknya kosong. merela hanya bisa hura-hura dan berhias saja. Namun tak lama dia pun berkata.
"Kalau memang dia sudah lolos ujian, saya hanya bisa setuju saja Pak... " Ucap pak Huan Jin dengan tenang. Namun Lian Yue bisa mendengar nada sinis di ucapan guru muda itu.
"Bagus... Tapi saja juga menunjuk Dia ikut dalam lomba Sains bulan depan..." ucap Kepala Sekolah. Dan kali ini Lian Yue melihat kalau Guru Jin kaget. terlihat keningnya berkerut. wajah tak senang terlihat jelas di wajah guru Huang Jin
"Dia ikut juga...? Apakah pilihan Bapak tidak Salah...?" ucapnya dengan nada tidak suka.
"Tidak...saya harap bapak memasukkan Dfia dalam tim Murid yang akan ikut Kompetisi. dalam hampir sebulan ini, Dia bisa belajar dan menyesuaikan diri dengan temannya..." ucap Kepala sekolah Jang Bai Min.
"Tapi ini tinggal satu bulan saja pak.. Apakah dia bisa mengejar teman-teman nya yang sudah 6 bulan di persiapkan...? " Tuanya guru Huan Jin dengan wajah tidak suka. . Bukannya menjawab pertanyaan guru Jin , kepala sekolah malah bertanya pada Lian Yue.
"Apakah kau siap dan sanggup mengikuti pelatihan itu Murid Lian Yue...? " Tanya kepala sekolah dengan wajah sabarnya .
"Bukankan saya sudah berjanji pada Bapak...? Dan Saya akan siap mengikuti lomba itu pak...? " Ucap Kian Yue dengan wajah tenang .
"Nah pak Huan Jin... Kau sudah mendengar jawabannya kan...? Dan saya yakin Dia bisa membawa nama baik untuk sekolah kita " Ucap Kepala sekolah dengan senyum penuh keyakinan. Entah kenapa dia merasa yakin kalau Luan Yue akan membuat nama harum untuk sekolah mereka . Terlihat guru Huang Jin menatap Lian Yue dengan tatapan dingin. Dia merasa Lian Yue terlalu sombong dan terlalu percaya diri.
"Apakah gadis cantik seperti ini bisa memiliki otak cerdas. Cih... Aku yakin otaknya hanya penuh dengan barang tak berguna. Atau...dia sengaja pindah ke kelas XII B dengan maksud tertentu..." ucap guru muda tersebut penuh curiga di dalam hatinya. Dan tatapannya terhadap Lian Yue terlihat meremehkan
Akhirnya Lian Yue di bawa oleh Guru Huang Jin ke kelas XII B. Kebetulan pelajar saat ini adalah pelajaran Kimia yang gurunya, guru Huang Jin sendiri . Lian Yue mengikuti guru itu dalam Diam.
"Kau harus belajar dengan sungguh-sungguh , karena pelajaran di kelas XII tidaklah semudah di kelas XI ...Jadi jangan sampai saya mengembalikan kamu ke kelas XI lagi..." Ucapnya dingin saat mereka berjalan ke kelas XII B.
"Baik pak...saya akan belajar dengan rajin..." Jawab Lian Yue datar. Mendengar ucapan Lian Yue yang cuek dan datar, terlihat guru Huan Jin menatap sekilas gadis itu.
Tak lama mereka berdua sampai di kelas XII B. Tempat selanjutnya Luan Yue akan belajar selama hampir satu tahun yang akan datang. Saat mereka sampai di depan pintu kelas yang terbuka , Lian Yue melihat keadaan Kelas sepi. Dan saat keduanya masuk, Lian Yue bisa melihat tatapan penghuni kelas yang melihat kearahnya dengan tatapan tanya. Mereka tahu siapa Lian Yue, karena gadis ini menjadi bahan pembicaraan Murid di sekolah ini . Guru Huang Jin berjalan ke meja guru di ikuti Lian Yue. Tak lama terdengar terdengar sapaan selamat pagi dari para murid.
"Selamat pagi Guru Jiang..." sapa mereka. Namun Lian Yue bisa melihat tatapan mereka terarah padannya . tatapan tanda tanya dan juga keheranan di wajah mereka saat melihat Dia .
"Pagi juga anak-anak..." Jawab Guru Huang Jin membalas sapaan para murid. Beliau menaruh tas dan beberapa buku yang tadi Dia bawa. Lalu Dia berdiri di dekat Lian Yue.
"Sebelum pelajaran kita mulai, saya ingin memperkenalkan Dia pada kalian semua... Mulai saat ini Dia akan menjadi salah satu teman kalian Di kelas ini...." ucapan guru Jin belum selesai, seorang murid laki-laki memotong pembicaraan Guru Jin.
"Pak...bukankah dia murid kelas XI C IPA...kenapa Dia akan sekelas dengan kami..?" seru murid tadi.
"Pertanyaan bagus...Dia loncat kelas...dan para guru dan sekolah telah memberi ujian pada Dia. dan Dia lolos. karena itu sekarang Dia berada di kelas kalian..." jawab sang Guru.
"" Waa...hebat Dong...tapi apakah Dia bisa mengejar pelajaran yang tertinggal..." ucap Salah satu Murid wanita.
" Untuk lebih jelasnya, biar dia memperkenalkan diri sendiri. dan memberi jawaban pada kalian.... Silahkan Murid Lian Yue..." Ucap Guru Jiang datar. Walaupun dia merasa sedikit tidak suka pada Lian Yue, tapi Dia harus menyembunyikannya. Segera Lian Yue berbicara dengan datar.
"Trimakasih Guru Huang Jin..." ucap Lian Yue sambil menundukkan kepala sedikit pada sang Guru. Lalu Dia menghadap kearah para murid yang ada di depannya.
"Selamat pagi semuanya... perkenalkan Namaku Hua Lian Yue.. kalian sudah tahu, aku berasal dari kelas XI C. Saya mengajukan Loncat Kelas pada kepala sekolah. Dan kebetulan wali kekas XI mengijinkan, Dan Kepala sekolah serta para Guru juga mengijinkan Karena itu saya sekarang ada di kelas Kalian .. Dan mampu tidaknya saya dalam mengejar pelajaran, Bisa kalian lihat saja nanti . saya kira cukup penjelasan saya. Trimakasih. ." Ucap Lian Yue singkat dan datar. Melihat dan penjelasan Lian Yue yang Singkat, Pak Huang Jin berkata .
" Sudah selesai...? " Ucapnya berta nya.
"Sudah pak..." Jawab Lian Yue .
Mendengar ucapan Lian Yue, terdengar pembicaraan mereka menanggapi Perkataannya. Namun Lian Yue memilih Diam saja . Dia tidak perduli apa kata mereka, Dia hanya ingin membuktikan siapa Dia.
"Cih sombong sekali...Dia seperti mampu mengejar ketinggalan pelaharan..." ucap salah satu murid wanita.
"Biarkan dia berada di kelas kita ..Biarkan Dia mengetahui pelajaran kelas XII...Kuta lihat, apakah Dia bisa mengikuti pelaharan Kelas XII . Pada saat Dia kesulitan dalam belajar, Barulah kita menjatuhkan Dia...aku ingin melihat wajahnya yang sombong itu tertunduk karena tidak bisa mengerjakan soal-soal ujian..." ucap hadis yang satu bangku dengan gadis yang tadi bicara.
"Dia terlalu sombong...Dia fikir muda loncat kelas. .." ucap yang lain Dan banyak lagi kata-kata yang lebih tajam dari mereka. Sedangkan Guru Huang Jin hanya Diam saja. Dia menatap Luan Yue sebelum berkata.
"Ya Sudah murid Lian Yue. silahkan mencari tempat duduk yang kau inginkan...ada satu di pojok kelas , ada juga di dekat murid An Lin. dan ada juga di sebelah Murid Bo Siang . Kau bisa memilih di antara ketiga bangku kosong itu..." Ucap sang Guru.
"Trimakasih guru... " Jawab Lian Yue.
Dia sedikit tidak suka pada Sang Guru yang menatap remeh padanya. Dia segera mencari tempat duduk.
"Hey Murid Lian Yue.. Kau bisa duduk bersamaku..."Terdenga suara memanggil namanya. Segera Lian Yue menatap kearah suara itu. Terlihat seorang gadis cantik Namun berperawakan tegap . Dia terlihat tersenyum tipis sambil melambaikan tangannya. Gadis itu Yang katanya oak Guru bernama An Lin. Namun saat Lian Yue melihat wajah gadis itu, Dia tahu Siapa Dia.
"Bukankah Dia An Lin yang pernah bermasalah dengan si Teratai Putih itu ya...bukankah Dia yang terkenal Si Ratu beladiri...Ooo..Jadi dia berada di kelas ini. Baguslah, jika aku bisa berteman dengan Dia, bukankah itu lebih baik... " Ucap Lian Yue dalam hati. Dia lalu berjalan kearah An Lin yang tadi memanggil Dia .
"Salam kenal..aku An Lin, Kau pasti pernah mendengar namaku kan..? Ayo duduk bersamaku.. kita bisa berteman Kan.. ? " Ucap Gadis berwajah dingin, tapi ternyata cukup ramah juga . Lian Yue merasa kalau An Lin tidak sedingin seperti yang dikatakan mereka. Lian Yue lalu duduk di dekat An Lin.
"Trimakasih... Benar, aku memang sudah mengetahui namamu. Siapa sih di sekolah ini yang tidak mengenalmu...? aku Lian Yue. mereka sering memanggilku Si Cupu Yueyue. kau pasti pernah mendengar namaku itu kan..? Ya sudah, Ayo berteman . semoga kita bisa berteman dengan baik.. " jawab Lian Yue. .
" Ternyata kau lucu juga. Yue. " Ucap An Lin.
"Nona Lian Yue, Nona An Lin.. Bisakah percakapan kalian di tinda dulu... " Ucap sang Guru dari depan kelas. Seketika kedua gadis itu terdiam . Dan mereka berdua mendengarkan penjelasan pak Huan Jin yang berada di depan.
Pelajaran guru Huang Jin hari ini dua jam pelajaran. Namun baru menjelaskan sekitar 30 menit, tiba -tiba dia berkata .
"Hari ini bapak memberi ujian pada kalian. Harap semua buku di masukkan. Dan bapak tidak ingin melihat ada yang berlaku curang dalam ujian ini..." Terdengar seruan tak terima dari para murid saat guru Huang Jin selesai berbicara. Namun mereka tak berani protes saat Guru Huang Jin berkata.
"Yang terlalu cerewet dan banyak bicara, Silahkan keluar saja jika tidak ingin ikut ujian..." ucap Sang Guru. seketika mereka diam dan mengerjakan apa yang do ucapkan pak Huang Jin . Melihat semua ini, membuat Lian Yue tersenyum dalam hati.
" Ternyata anda ingin mengujiku guru... " Ucap Lian Yue dalam hati.
Tak lama Guru Huang Jin menulis dipapan tulis, ada lima belas soal yang dia tulis di sana. Beliau tidak perduli dengan suara-suara kesal yang terdengar dari para murid . Namun setelah lembar kertas kosong di bagikan, mereka tetap mengerjakan soal yang ada di papan tulis.
Begitu juga dengan Lian Yue. Dan tidak sampai 30 menit, terlihat Lian Yue berdiri dari bangkunya . Sedangkan murid Yang lain, baru mengerjakan satu atau dua soal. itupun belum tentu benar. Melihat gadis itu berdiri , Guru Huang yang duduk dengah tenang di kursi guru sambil melihat ke arah para murid yang sedang mengerjakan Soal , bertanya dengan nada sinis.
"Mau kemana..? " Ucapnya dingin.
"Menaruh lembar jawaban Pak... "Jawab Lian Yue tenang sambil melangkah kearah meja guru.
"Kau sudah selesai...? Kau yakin dengan jawabanmu..? " Ucapnya datar.
" Yakin Guru...dan Anda bisa mengoreksinya .. " Jawab Lian Yue sambil menaruh lembar jawaban di meja guru dan kembali ke tempat duduknya. Murid di kelas itu menatap Lian Yue dengan bermacam tatapan. ada Iri, kesal , sinis dan juga ada yang acuh. Sebagian besar mereka menatap Lian Yue dengan tatapan sinis dan menghina.
Sedangkan Guru Huang yang kesal, dengan wajah sinis mengambil lembar jawaban Lian Yue. Dalam hati Dia berkata .
"Sudah kuduga...wanita seperti ini hanya bisa mengandalkan wajahnya..." ucapnya dalam hati.
Namun saat Dia memeriksa lembar jawaban milik Luan Yue , Terlihat matanya terbuka lebar dengan mulut menganga. Dia terkejut dengan jawaban Lian Yue. Gadis itu mengerjakan semua soal dengan benar. Dan cara menjawab soal, dia juga menuliskan cara mengerjakan soal. Dan Dia ingat, Lian Yue mengerjakan soal-soal itu hanya dalam waktu 18 menit. itu menunjukkan kalau Lian Yue mengerjakan soal hanya dalam satu menit atau satu menit lebih sedikit .
" Ini... Ke.. Kenapa dia bisa menjawab semua soal dengan benar dan cepat .. Dan cara mengerjakan nya,... Ini... Cara ini tidak pernah aku pelajari. Ya Tuhan... Dia benar-benar murid jenius..." serunya dalam hati. Tanpa sadar bibirnya tersenyum. Dia menatap Lian Yue yang sedang bermain Ponselnya. Kini tatapan sang guru berbeda. Tidak lagi seperti tadi. Sedangkan Lian Yue terlihat cuek saja.
"Tuan... Lihatlah itu, guru sialan itu menatap kearah anda.. Kini tatapannya tidak seperti tadi lagi... " Ucap Suzaku dari dalam ruang dimensi nya dengan nada kesal. .
"Biarkan saja... Guru seperti itu perlu di beri pelajaran sedikit... " Ucap Lian Yue.
"Benar Tuan... Bisa- bisanya Dia meremehkan tuanku.. " Ucap Suzaku yang terdengar masih kesal.
" Jangan di pikirkan... Lebih baik kau lakukan meditasi saja agar emosimu meredah ... " Ucap Lian Yue.
"Baiklah Tuan.. " Setelah itu tak terdengar lagi ucapan Suzaku.
Sedangkan Lian Yue melirik An Lin yang sedang mengerjakan soal. Terlihat gadis itu kesulitan dalam mengerjakan soalnya . Ingin membantu, tapi diat akut pada sang Guru.
Akhirnya pelajaran Kimia pun berakhir juga. Guru Huang Jin segera meminta semua murid mengumpulkan lembar jawaban. Sebelum dia keluar, Dia berkata.
" Sepertinya nilai ujian hari ini, tidak memuaskan. Saya harap pelajaran Saya minggu depan, bagi mereka yang nilainya rendah, mengikuti ulangan perbaikan. Hanya satu murid yang jelas tidak mengikuti ulangan lagi. Yaitu Murid Lian Yue yang mendapatkan nilai sempurna. Jadi kalian persiapkan untuk mengikuti ujian lagi... Ya sudah selamat siang anak-anak... " Ucap guru Huang Jin.
"Siang Pak..." jawab Mereka serempak. Setelah kepergian sang Guru. Terdengar suara yang membicarakan Lian Yue. Ada yang bernada sinis, kagum maupun tak percaya. Tapi Lian Yue tak memperdulikan semua itu .
"Kau hebat Yue...terang saja kau bisa loncat kelas...Apakah aku boleh belajar bersama mu.. maksudku...aku boleh bertanya cara mengerjakan soal-soal di papan tulis....?" tanya An Lin malu-malu .
"Tentu saja... Soal yang mana yang ingin kau tanyakan...? " Tanya Lian Yue .
"Semua... Aku merasa semua soal aku tidak bisa.." Ucap An Lin jujur.
"Kalau begitu kau tulis dulu soal itu. Nanti akan aku jelaskan satu - persatu .. " Ucap Lian Yue.
"Sudah.. Aku sudah menulis tadi... " Jawab An Lin Denga wajah gembira. Dan akhirnya Lian Yue memberitahu cara menjawab soal ujian tadi. Namun baru dua soal yang dia ajarkan, Guru pelajaran selanjutnya sudah masuk kedalam kelas. Membuat mereka harus mengikuti pelajaran sang guru terlebih dahulu . Dan saat istirahat, An Lin meminta Lian Yue melanjutkan mengerjakan soal tadi. mereka berdua terlihat kembali menyelesaikan soal tadi . Tapi ternyata banyak teman sekelasnya yang juga ingin tahu cara mengerjakan soal-soal tadi , Dan akhirnya mereka ikut bergabung melihat Lian Yue dan An Lin yang sedang mengerjakan soal-soal tadi . Lian Yue pun memperbolehkan mereka ikut belajar . membuat mereka gembira dan ikut mendengarkan cara - cara yang di ajarkan Lian Yue . Karena banyaknya teman yang ikut belajar, akhirnya Lian Yue mengerjakan di papan tulis. Dan tanpa terasa mereka telah melewati jam istirahat. Ketika mereka mau membahas soal yang terakhir, soal Nomer 15 , tiba-tiba terdengar suara bel masuk berbunyi. yang bertanda kalau pelajaran berikutnya segera di mulai . Apalagi tak berapa lama Guru pengajar datang. Dengan terpaksa mereka menghentikan mengerjakan soal tadi. Sampai pulang sekolah tidak ada lagi ujian dari guru lain . Namun kesan Lian Yue di kelas itu, sudah berubah. Mereka tidak lagi seacuh atau sinis seperti saat Lian Yue datang . Walaupun begitu masih ada juga murid yang syirik kepadanya. Terutama gadis yang bernama Li Manyu. Gadis cantik yang katanya terpandai di kelas itu. .
Saat tadi Guru Huang Jin berkata kalau Nilai Lian Yue sempurna, Dia merasa sangat marah, iri dan cemburu. Apalagi saat dia datang dari kantin, Dia melihat Lian Yue sedang menjelaskan soal ujian tadi di papan tulis. . dengan sebagian besar murid di kelasnya mendengar penjelasan gadis itu. Dengan tangan terkepal dia masuk kedalam kelas.
"Sialan... Berani sekali dia berulah di kelas ini..Dia fikir siapa Dia...Brengsek...lihat saja nanti..aku akan membuatmu kembali kekelas XI. Kau tidak pantas berada di sini. Kau hanyalah murid sok pintar . Aku akan memperlihatkan pada mereka semua, kalau kau itu hanyalah gadis biasa yang sok pintar...Dan apa jadinya jika kau gagal dalam setiap ujian. Aaa...tunggulah kejatuhanmu gadis bodoh...." Ucap Li manyu dalam hati. Untunglah bel masuk segera berbunyi. Dan para murid segera mempersiapkan pelajaran selanjutnya .
Namun kepindahan Lian Yue ke kelas dua bekas, ternyata telah terdengar di seluruh sekolah. Tak terkecuali Sexan Dan kelompoknya juga sang Adik Sulyn. Saat itu mereka sedang berada di kantin Dan kebetulan para sahabat Lian Yue yang ada di kekas XI C sedang berada di kantin juga. Saat mereka sedang asyik makan Dan bercanda, (kecuali Yu Tang yang duduk dengan tenang di pojok ruangan) terdengar suara dari salah satu murid laki-laki yang duduk di meja yang bersebelahan dengan mereka. (Tempat para sahabat Lian Yue ) . Murid laki-laki itu baru datang Dan duduk bersama tiga sahabat Lian Yue dan dua anak laki-laki lainnya yang sekelas dengan mereka . Mereka memang sudah sejak tadi ada di sana . Anak laki-laki yang baru datang tersebut berbicara sedikit keras.
"Mai... Mana Yueyue..? Bukankah kalian tadi menjemput dia...? " Tanya anak itu.
"Kami tidak jadi menjemput Dia Dan... aku melihat Dia sedang menyelesaikan Soal- soal pelajaran Sepertinya pelajaran Kimia Dech...mungkin Pekerjaan rumah. jadinya aku enggan memanggil Dia.. " Ucap Li Mai.
"Begitu Ya.. Lian Yue memang Hebat...Kalau jadi anak pintar, di manapun dia tinggal, pasti banyak di sukai murid lainnya. Apalagi dia tidak pelit dalam memberi pelajaran pada temannya... " Ucap Hanzhan sambil duduk di anatar mereka.
"Bukankah Dia baru masuk kelas XII... Mengapa dia malah mengajari mereka. ? " Tanya Hong Bi Murid Pria yang ada di antara mereka .
"Ada dengar kalau tadi pagi Guru Kimia memberi ujian pada mereka .tepatnya mengadakan ujian mendadak . Dan Lian Yue mendapatkan Nilai sempurna.. " Ucap Li Mai. Yang memang sempat bertanya pada salah satu Murid yang keluar dari ruang kelas XII B.
"Sial... Memiliki otak jenius seperti Lian Yue sangat enak Ya...Semua soal di makan dengan cepat... " Ucap Tang Lin bangga.
"Tapi Lin... Apakah kau sudah memberi tahu Yueyue kalau nanti kita membahas Soal tugas pelajaran fisika yang harus kita kumpulkan besok.. ." Ucap Teman laki-laki lainnya.
"Beres... Dan Yueyue sudah membalas pesanku kalau sepulang sekolah kita akan menyelesaikan tugas itu. " Ucap Tang Lin.
Tentu saja ucapan teman-teman Lian Yue mengejutkan Mereka yang duduk bersebelahan dengan teman-teman Lian Yue. bukan hanya mereka, tapi semua yang ada di kantin
"A.. Apa.. Lian Yue ada di kelas XII B..? " Ucap Tang Lo dengan wajah tak percaya.
"Xan...A..Apa benar yang di katakan mereka...! " Seru Yichang dengan Wajah penasaran. Sedangkan Sexan sendiri kaget bukan Main, Saudara yang nggak pernah dia anggap itu, kini mengejutkan Dia kembali. Kenapa sekarang Lian Yue selalu membuat dia terkejut.
" Aku juga tidak tahu Can... Dia sudak beberapa hari ini keluar dari rumah kami. Kami tidak tahu kabar tentang Dia... " Ucap Sexan dengan wajah terlihat sedih.
"Aaah... Kita lupa.. Bukankah Lian Yue merupakan Putri dan adik kandung yang keluarga Han tidak di inginkan. Bukankah kita tahu semua kalau Sulyn lah anak yangg mereka harapkan dan mereka sayangi... " Ucap Jin Kai sarkasme.
"Tidak, itu tidak mungkin Kak ...tidak mungkin Lian Yue di ijinkan loncat kelas. Dia itu murid biasa saja dan Cupu. Otaknya hanya di atas rata-rata..Mana mungkin Sekolah mengijinkan Dia loncat kelas ucap Sulyn dengan nada sombong . Namun sebenarnya di dalam hatinya terjadi kecemasan yang sangat besar.
"Tidak, itu tidak mungkin.. Yueyue hanya gadis Desa yang tak memiliki kecerdasan hingga bisa loncat kekas.. " Ucapnya dalam hati. Dan dengan perasaan kesal dan marah, gadis sombong itu mendatangi kelompok teman Lian Yue.
"Kalian ini...dasar murid-murid bodoh berani sekali berbohong di muka umum...kalian mau bersandiwara seperti ini untuk apa sih. ..Kalian sudah di bayar berapa oleh Lian Yue hingga kalian mau menuruti perintah dia . Apakah ini trik baru Lian Yue agar semua orang mengira dia murid jenius ya...Cih murahan.. ! " Seru Sulyn dengan marah. Tapi dia tidak sadar, kalau tingkahnya ini malah menunjukkan kebodohannya.
"Oo.. Nona Sulyn... Aku fikir siapa..? Apa maksud anda berkata demikian .? " Tanya Li Mai sambil menatap Sulyn dengan tatapan sinis .
"Tidak usah berpura-pura seperti itu wanita murahan.. Kau melakukan semua ini atas perintah Lian Yue kan..? Dasar wanita jalang...! Mau saja kalian di jadikan pelayan Dia !" Seru Sulyn dengan wajah marah. Dia lupa akan sikap lemah lembutnya. Karena rasa marah dan iri pada Lian Yue, dka lepas kendali,
"Tutup mulutmu Sulyn... Kau fikir Lian Yue seperti dirimu , yang selalu berpura-pura, dan sok lemah lembut , penuh Trik dan licik..? Dia memang sekarang sudah ada di kelas XII B . Kalau kau tidak percaya, datang saja kekelas Dia. Kau akan tahu omongan kami bohong atau tidak... " Ucap Li Mai dengan nada sinis dan bangga. Mendengar ucapan Li Mai, wajah Sulyn berubah- ubah. Pucat, merah dan kembali pucat lagi.
"Tidak, itu tidak mungkin.. " Ucapnya dengan nada tidak percaya.
"Apanya yang tidak mungkin.. Bukan kah sejak sekolah menengah pertama , Lian Yue merupakan murid Beasiswa...Dia mendapat kan Beasiswa krena kecerdasannya... Bukan seperti seseorang yang menggunakan akal dan otaknya hanya untuk kelicikan dan menyulitkan orang lain saja... " Lanjut Li Mai dengan wajah kesal dan marah menatap Sulyn sinis
Udahan dulu...
Bersambung.
yg ga sadar di peralatan sama si syuln nah lama2 sadar maka nya otak di pake jgn ga di pake otak nya malahan taruh di dengkul... ckkk cinta sungguh membuta kan mata dan hati nurani ckkkkkkk ... sungguh munafik bangettt ... sadar woiii maka nya sadar tobat kek Yo lan kl ga aib mu di bongkar habis semua sama yue² mampus kau ntar