"Serena Dirgantari Wijaksono" Ujar King.
"Kamu selalu cantik kapan dimataku, tapi mau kah kamu menjadi cantiknya aku dan menjadi wanita yang selalu ku cintai sampai akhir hayatku" Ucap King, dia masih kebingungan.
"Jadilah istriku Serena aku berjanji aku membuat kamu bahagia" Ujar King lagi lalu dia ingin meraih tangan Serena tapi dia menepis tangan King lalu berdiri.
"Berapa kali aku bilang ka! kalau aku masih belum siap nikah!Aku masih kuliah, aku gak bisa jadi istri sambil kuliah.Semuanya omong kosong" Ujar Serena lalu dia berlari menuju mobilnya meninggalkan King yang masih berjongkok.
5 tahun berlalu.
"Dia memang sudah menolak ku dan aku memutuskan untuk pergi lalu melupakannya tapi perasaan itu malah memilih abadi" Ucap King sambil menatap jendela kaca kamarnya.
Disisi Serena.
"Aku senang dia kembali, tapi dia datang dengan cerita yang dimana aku sangat jahat padanya, sampai aku tidak sanggup menatap matanya yang selalu ku puji dengan keindahan nya dulu" Ucap Serena
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Isma wulandari, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Poros
Mereka singgah ke tempat pembeli gulali padahal Serena tidak mau membeli nya tapi King yang memaksa Serena membelinya.
Serena dari tadi manyun karena memegang gulali bentuk karakter di tangannya tapi King malah senyum-senyum melihat Serena.
"Kaya anak kecil" Ujar Serena tapi tangannya mulai memasukkan gulali itu ke mulutnya, sedikit demi sedikit.
"Kenapa beli ini sih? jadi sayang buat di makan" Ucap Serena lagi lalu dia menatap gulali karakter itu.
King jahil pada Serena lalu dia meremas gulali karakter itu sampai tidak berbentuk lagi, Serena mematung lagi menatap gulali karakter nya yang baru saja king hancurkan di depan matanya.
King tertawa melihat ekpresi Serena yang benar-benar lucu dimatanya.
"Nih orang jahil banget! heran aku" Omel Serena lalu melemparkannya ke King, lalu meninggal kan King begitu saja.
King masih tertawa sambil mengejar Serena yang berjalan cepat meninggalkan nya.
"Kamu marah? " Tanya King sambil mengikuti Serena tapi dia diam.
"Kamu beneran marah? " Tanya King lagi , berjalan mengikuti Serena sambil menengok wajahnya Serena.
"Beliin aku gulali sambil maksa tapi pas aku mau makan kalau di hancurin, kan kecewa akunya" Ucap Serena berteriak mengakatakan kata AKU NYA.
King bukannya takut atau panik melihat Serena yang benar-benar marah kali ini, tapi dia malah hanya tertawa melihat Serena.
"Mau beli lagi? " Tanya King.
"Gak! " Jawab Serena dengan nada tinggi.
"Ngerinya" Canda King sambil menutup mulutnya.
"Ngeselin banget" Ujar Serena kesal.
King tersenyum berjalan di sampingnya Serena lalu dia menggandeng tangan Serena.
"Katanya kalau cewe itu di jailin tapi dia gak marah katanya dia sabar nya luar biasa, tapi pemikiran ku berbeda, malah yang marah itu artinya dia memang nyaman mengungkapkan ekpresi nya" Ucap King lalu dia menoleh menatap Serena.
"Kamu ngeselin banget" Ucap Serena lalu memukuli tangan King tapi hanya pelan.
"Ngeselinnnnn" Ucap Serena lalu menatap King dengan tatapan tajam.
"Ka King jelek" Ucap Serena lalu dia kabur meninggal kan King.
King geleng-geleng kepala lalu mengejar Serena, Serena berlari sambil tertawa tapi dia malah menabrak orang sampai Serena ingin terjatuh tapi tangannya di tahan oleh orang yang dia tabrak tadi, jadinya dia tidak jadi jatuh.
"Kaya anak kecil, lari-larian" Ucapnya dan Serena di ambil oleh king, mereka saling tatap, king menyembunyikan Serena di belakang nya.
Dia seorang laki-laki berkebangsaan Amerika, dia adalah Anderson, matanya hanya tertuju pada Serena yang sudah berada di belakang nya King.
"Kalian bulan madu disini? aku nimbrung nih" Ucap Anderson lalu dia tersenyum.
Serena menarik baju king dengan kuat agar king tidak tersulut emosinya.
King dan Anderson saling tatap , tatapan mata king benar-benar tajam bahkan benang pun akan putus hanya karena tatapan nya.
Anderson tidak dia senyum-senyum menatap Serena yang ada di belakang nya King.
"Kita pergi by" Ajak King tapi Anderson langsung menahan tangan Serena, dia berada di tengah-tengah king dan Anderson sekarang.
Serena menepis tangan tangannya Anderson dan langsung memeluk tangannya King didepannya Anderson.
King menatap Serena yang ada di samping lalu dia tersenyum.
Anderson malah pergi begitu saja meninggal kan mereka bahkan sambil tersenyum.
King dan Serena juga pergi tapi king hanya diam, seperti nya mood nya langsung berantakan karena kedatangan Anderson tadi.
"Kita pindah liburan aja" Ajak Serena tapi king menggeleng.
"Ngapain pindah? cuma dia kok, lagian kamu yang mau kesini ngapain pindah lagi" Ucap King lalu dia tersenyum.
"Kamu jangan kemana-mana yah kalau tanpa aku" Nasehat king dan Serena mengangguk pelan.
Serena melihat Anderson dari kejauhan nya masih mengawasi nya dari kejauhan tapi King tidak tahu.
"Anderson lebih baik kamu pergi, kamu belum tahu siapa yang kamu hadapi sekarang, dia bukan orang yang sabar, dia lebih suka melihat darah ketimbang melihat orang memohon" Batin Serena yang khawatir pada sepupunya.
"Ka! kita pulang ke penginapan lagi aja" Ajak Serena.
"Besok lagi kita jalannya, aku kurang nyaman pas ada Anderson tadi" Sambung Serena.
"Kita di sana ngapain? kamu nggak bosan? " Tanya King.
"Ini sudah mau sore menurutku kita bisa santai kok, ngapain aja boleh" Jawab Serena.
"Baiklah"Ujar King.
Mereka sudah di mobil, king menyetir sedangkan Serena duduk di samping nya sambil menyanyi dengan riang.
" Bahagia banget cil? "Tanya King menyebut Serena Bocil.
" Gak tau, suasana hati ku kaya nyaman aja, padahal kamu jailin terus hari ini"Jawab Serena
"Eh tunggu! kamu panggil aku Cil? apa tuh" Tanya Serena.
"Bocil" Jawab King dan Serena memukul tangan King.
"Dih,mana ada sih" Bantah Serena.
"Aku sama kamu gedean siapa? " Tanya King.
"Kamu" Jawab Serena.
"Aku sama kamu tuaan siapa? " Tanya King lagi.
"Kamu" Jawab Serena.
"Terus, siapa yang kalau marah ngunci diri di kamar mandi" Tanya King dan Serena melotot mendengar pertanyaan king itu.
"Buu kaan aku" Jawab Serena tergagap.
"Alah" Ucap King lalu dia tertawa.
"Gak papa kok, jadi bocil aja terus juga gak papa, biar lucu terus" Ucap King sambil tertawa kecil.
"Kaka punya aura se positif ini sampai aku ngerasa kaka itu benar-benar bahagia terus ter tranfer ke aku" Ucap Serena.
"Poros nya di kamu, tergantung di kamu" Ucap King.
"Selalu jadi seperti ini yah,Aku bangga memaksakan kehendak ku, aku senang memaksakan egoku untuk menjadikan istriku, karena kamu memang spesial Serena" Ucap King.
"Kamu selalu menolakku tapi ketika menikah, kamu gak pernah bertingkah yang membuat aku sakit hati, kamu benar-benar anugrah" Sambung King.
"Sampai detik ini, kamu gak pernah mengakatakan ingin meninggal kan aku, apalagi ingin meminta cerai, aku sangat bahagia, Perhatian kecil kamu selalu berhasil buat aku terkejut dan aku berterima kasih" Ucap King lalu dia megelus rambut Serena sambil tersenyum.
Serena hanya diam menatap King lalu dia menepuk-nepuk bahunya Serena.
"Menerima takdir seperti ini bukan hal buruk ka, kaka orang baik, Wanita akan sangat beruntung jika di cintai begitu hebatnya oleh laki-laki nya, begitu kata mommy" Ucap Serena.
"Seperti wanita yang ada di keluarga kita, semua bahagia karena laki-laki yang menjadi suaminya, laki-laki hebat" Ucap Serena.
"Laki-laki pasti akan hebat jika ada wanita kuat di belakang nya" Ucap King.
"Kita sama-sama jaga ya ka, kaka jagain aku begitupun sebaliknya" Ucap Serena dan dia menganggukkan kepalanya.
King menarik Serena, agar memeluknya dan Serena memeluk King.
"Seperti ini saja sudah sangat bahagia" Ucap King tapi Serena hanya diam.
biasanya makin besar kehamilan makin mandiri sih?tapi ini ya terserah Thor aja 🙏