Zoya Antagonist Girl.

...✨✨✨...

Cahaya matahari mulai membuat Zoya terusik , dia perlahan membuka kedua matanya .

Zoya bangun dari kursi yang dia jadikan tempat tidur , sejak semalam dia menghabiskan waktu di danau tersebut.

Zoya menghela nafas berat , kepalanya terasa pening dan dia merasa tubuhnya sakit.

" Gue kembali lagi pada kenyataan ! Haaah gue kira hidup kedua gue bakal bahagia sampai ending , taunya malah kek gini !"

"Apa nasib jelek gue nggak bisa ilang ?!"

Zoya memijit pelipisnya pelan ."Sekarang gue harus gimana ?!"

Di tengah kemelut rasa yang membuat kepalanya seperti akan pecah ,tiba-tiba dering ponselnya membuat Zoya terkejut.

Drrrt. Drrrttt . Drrrrt.

Zoya mengambil ponsel miliknya ,disana tertera nama Natasha .

Klik.!

Zoya mengangkat telfon dari sahabatnya. "Halo Nat .!"

^^^"Lo dimana anjir !! Gue tungguin dari semalem lo nggak datang-datang .!"^^^

"Sory gue lupa Nat !"

^^^"Ck kebiasaan lo , sekarang lo di rumah kan ?! Gue aja deh yang kesana !"ujar Nata.^^^

"Nggak usah ,gue aja yang ke rumah lo ,btw lo nggak ada acara kan ?!"

^^^" Nggak kok ,gue juga di rumah sendirian orang tua gue lagi pergi keluar kota !"^^^

" Oke gue ke rumah lo sekarang bye.!"

^^^" Bye Zoy .!"^^^

Setelan telfon di matikan ,Zoya beranjak menuju tepi danau ,dia melihat pantulan wajahnya di air.

"Adanya gue di sini buat apa ?! Baru kemarin gue berharap akhir yang bahagia buat tubuh ini ,taunya belum setengah jalan gue udah di hajar kenyataan .!" gerutu Zoya .

Dia mengambil air di danau itu untuk membasuh wajahnya ,mumpung masih sepi jadi dia tidak akan di tegur karena mencemari danau dengan jigong nya.!

Zoya menjalankan motor nya menuju kediaman Natasha , setengah jam kemudian dia sudah tiba di rumah Natasha .

Ding ! Dong !

Cklek.!

Pintu terbuka setelah Zoya memencet bel rumah Nata.

Ternyata yang membuka pintu ialah Natasha sendiri .

"Lo dari mana Zoy ?! Kenapa lo berantakan banget ?!" ujar Nata ketika melihat penampilan Zoya yang ambur adul.

" Gue ketiduran di danau ! Lo nggak suruh gue masuk Nat ?!"

Nata menggaruk tengkuknya yang tak gatal. " Hehe lupa ,yuk masuk .!"

Natasha mengajak Zoya menuju kamarnya . " Lo ganti baju dulu gih sekalian mandi , biar gue siapin bajunya .!"

Zoya mengangguk. " Thanks Nat.!"

Natasha tersenyum dan mengangguk ,Zoya berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan dirinya.

Lima belas menit kemudian Zoya keluar dari kamar mandi dengan memakai celana pendek dan kaos oblong.

" Zoy sini .!" panggil Nata yang sudah duduk di kasur nya.

Zoya mendudukan dirinya di depan Nata yang sedang memegang camilan.

" Lo abis nangis yah Zoy ?! " ujar Nata menatap wajah Zoya yang terlihat sembab.

Zoya menggeleng pelan. " Nggak , di kamus gue nggak ada kata nangis !"

" Ck lo mau bohongin gue ?! Mata lo aja bengkak nya nggak ketulungan ,lo masih mau ngelak ?!"

" Gue di gigit nyamuk ,makanya bengkak kaya gini !" elak Zoya .

" Terserah lo deh ! Btw gue ada kabar baru buat lo.!" ucap Nata dengan antusias.

" Kabar apa ?!"

" Bentar gue ambil hp dulu.!"

Nata turun dari ranjang dan mengambil ponsel nya yang berada di meja belajar.

" Nih lo liat , pasti lo juga terkejut.!" Nata menyodorkan ponselnya pada Zoya.

Zoya mengambil ponsel milik Nata ,dia memutar rekaman yang Nata tunjukan.

" Gila !! Lo dapat dari mana rekaman kaya gini Nat ?!" ujar Zoya menatap Natasha.

" Beberapa hari yang lalu gue ngikutin dia ke belakang sekolah ,dan gue dapatin rekaman itu ,tapi Zoy gue takut ketahuan sama Keyla.!"

" Bukan nya lo berhasil sembunyi ?!"

" Iya sih ,tapi perasaan gue nggak enak Zoy .!"

" Lo tenang aja ,gue pasti jagain lo !" ujar Zoya menenangkan Nata.

Natasha mengangguk ,mereka menghabiskan waktu hingga petang ,Zoya melihat jam di dinding kamar Nata yang sudah menunjukan pukul 20.00 malam.

" Gue balik dulu Nat ,udah malam.!" pamit Zoya ,dia sudah mengganti pakaian nya dengan pakaian yang dia pakai saat datang ke rumah Nata.

" Oke ,sampai ketemu besok di sekolah .!" jawab Nata.

Zoya mengangguk ,mereka berdua menuruni tangga menuju pintu utama.

Zoya menaiki motornya . " Bye Nat.!"

" Bye Zoya ,hati-hati yah !" ucap Nata tak lupa melambaikan tangan nya.

Zoya mengangguk ,dia mulai menjalankan motornya menuju kediaman Alexander .

...________________...

Di tempat lain Aruna sedang merintih kesakitan setelah mendapat pukulan di punggung nya .

SREEK.!

Rambut Aruna di tarik dengan kasar oleh seorang perempuan. "Mana kerja lo hah ?! Kenapa lo belum juga bergerak sialan !"

" Maaf ,a-aku belum s-sempat.!"

"Lo kira gue nggak tau kalo lo sengaja mengulur waktu !! Lo mau bodohin gue !" gertak gadis tersebut yang tak lain adalah Keyla.

" A-aku serius key , aku belum nemu waktu yang tepat .!" ujar Aruna di selingi suara rintihan di mulutnya.

" Halah bacot !! Gue nggak mau tau dua hari dari sekarang lo harus kerjain tugas lo ,kalau nggak lo tanggung sendiri akibatnya .!"

Dengan buru-buru Aruna mengangguk .

"Oke aku bakal lakuin perintah kamu , Aku mohon jangan apa-apain mamah aku Key.!"

Keyla tersenyum puas dan melepas cekalan nya di rambut Aruna. " Bagus ! Gue tunggu kerja lo kalau sampai lo gagal ,lo tau sendiri apa yang bakal gue lakuin sama nyokap lo.!"

Aruna mengangguk dengan cepat , dia tak bisa melawan Keyla terlebih ayah Keyla merupakan orang yang berpengaruh.

Keyla mengambil amplop coklat dari saku jaketnya.

Bruk.!

" Lo urus itu ,dan kirim ke gue dua minggu lagi ! Gue udah tulis apa yang harus lo lakuin di amplop itu.!" ucap Keyla.

Aruna kembali mengangguk , Setelahnya Keyla keluar dari rumah Aruna .

Aruna mengambil amplop tersebut dan membukanya , kedua matanya membulat sempurna setelah membaca perintah yang Keyla berikan.

" Sampai kapan aku di manfaatin kaya gini yah , aku cape .!" gumam Aruna.

Mau tak mau dia harus menjalankan perintah dari Keyla , bahkan hubungan nya dengan Yoga merupakan rencana Keyla , Agar seolah-olah Yoga yang mau putus dengan nya .!

Keyla adalah rubah ,yang memanfaatkan orang lain demi kepentingan nya sendiri .

..._____________________...

Kembali pada Zoya dia sudah sampai di kediaman Alexander , Zoya memarkirkan motornya di garasi dan

mulai berjalan menuju pintu mansion.

Cklek.!

Begitu pintu terbuka ,dia di sambut dengan tatapan tajam dari Daddy nya.

" Dari mana kamu Zoy ?! Kenapa semalam tidak pulang.!" ujar Daddy Cakra.

" Maaf aku tidur di rumah Nata.!"

Daddy Cakra menghela nafas lega. "Syukurlah kamu baik-baik aja , Daddy takut terjadi apa-apa sama kamu , apa lagi baru kali ini kamu tidak pulang ke rumah.!"

Zoya tersenyum paksa. "Rumah yah ,apa masih ada tempat buat aku di rumah ini ?!"

" Apa yang kamu maksud Zoy ?! Tentu saja rumah ini tempat kamu .!"

" Aku cape ,mau istirahat !" ujar Zoya lelah dan pergi tanpa menunggu jawaban dari Daddy nya.

Selepas kepergian Zoya ,Daddy Cakra merasa heran karena sikap Zoya yang berubah .

" Apa terjadi sesuatu sama anak itu ?!" heran Daddy.

Di dalam kamar , Zoya mulai mengobrak-abrik kamarnya , dia harus mulai menyiapkan kemungkinan terburuknya .

" Gue nggak bisa diem aja , kemungkinan gue di usir dari sini 99% ,meski gue nggak tau kapan pastinya tapi sebelum itu terjadi gue harus mulai bergerak membereskan masalah gue .!" gumam Zoya.

Zoya mecari buku diary milik Zoya asli ,dia menulis beberapa hal yang penting , setelahnya Zoya membuka laptop dan mulai memasukan kode-kode rumit untuk menembus data seseorang.

TING.!

Setengah jam berlalu ,Akhirnya dia bisa mendapatkan beberapa informasi .

Dia mengambil beberapa data yang dia butuhkan ,untung nya keamanan mereka cukup lemah jadi Zoya bisa leluasa mencari informasi mereka.

"Gue simpen dulu deh ,mungkin aja nanti perlu.!"ujarnya.

Setelah selesai ,Zoya menghapus jejaknya dan memperkuat keamanan identitasnya , dia mencari data tentang F.D ,organisasi yang harus dia waspadai karena menurut novel aslinya F.D merupakan pilar tertinggi di novel yang dia masuki.

Zoya kembali termenung setelah membereskan pekerjaan nya , Dia masih belum bisa menerima kenyataan yang menamparnya.

"Mulai sekarang gue nggak boleh bergantung sama siapa pun ! Gue nggak boleh lemah !! " tekad Zoya.

Zoya di kehidupan sebelumnya merupakan Hacker , dia bekerja untuk memenuhi kebutuhan nya karena peninggalan dari kedua orang tuanya semakin menipis setelah dia masuk SMA .

...See you next time........