Mengandung Benih CEO Kejam

Mayang membuka lemari pakaiannya, melihat pakaian apa yang cocok ia kenakan untuk besok, di hari pernikahannya.

"Hm, aku mau pakai baju apa besok?Ngak mungkin juga aku pakai kemeja putih dan celana kain hitam, itu sih pakaian kerja. "dengus Mayang.

Mayang juga sudah menyiapkan pakaian kerjanya di dalam tasnya. Setelah prosesi akad nikah berlangsung rencananya ia kembali bekerja. Mayang tak ingin menyia-nyiakan waktunya.Jika tak bekerja gajinya akan di potong, dan ia sangat membutuhkan uang untuk biaya persalinannya kelak.

Mayang masih menatap terpaku di depan lemari.

Tok ..tok..tok..

Suara gedoran pintu seketika membuyarkan lamunan Mayang.

Mayang pun menghampiri pintu dan membukakan pintu.

"Hai Mayang," sapa ramah seorang perempuan.

"Eh Mbak, masuk Mbak. " Mayang membuka daun pintu lebih lebar.

"Mayang mbak bawa nasi dan lauk. Tadi kami mengadakan acara di salon dan ada lebih makanan, jadi Mbak bawa makan dan bagikan dengan penghuni yang lainya. "

"Alhamdulillah, "ucap Mayang seraya menerima bungkusan plastik dari Mirna.

Mirna masuk dan melihat beberapa pakaian Mayang berserakan diatas tempat tidur.

"Kenapa berantakan seperti ini sih? "tanya Mirna seraya mendaratkan bokongnya ke lantai kamar Mayang.

"Mayang mau cari pakaian yang cocok untuk akad Nikah Mbak, tapi ngak ada cocok, karena semua yang ada di lemari pakaian Mayang isinya, pakaian kerja dan piyama saja. Yang lainya sudah ngak muat," tutur Mayang sambil melipat pakaian tersebut.

"Akad nikah? siapa yang mau nikah Mayang? " Mirna.

Mayang melihat kearah lawan bicaranya.

"Besok Mayang nikah Mbak."

"Hah, yang benar? "tanya Mirna syok.

"Dengan siapa Mayang? "

"Dengan ayah dari anak yang Mayang kandung. "

"Jadi laki-laki itu mau bertanggung jawab? syukurlah. "tanya Mirna antusias.

Mayang hanya tersenyum.

"Lalu kenapa kamu masih tinggal di sini?kenapa tak tinggal bersama calon suami kamu? "

Mayang tertunduk dan membeku beberapa saat.

Mirna menggeser posisinya.

"Kamu ngak cinta ya sama calon suami kamu itu? "

"Ehm iya mbak, dia seorang pria yang menakutkan."Mayang

"Tapi Mayang,cinta bisa tumbuh seiring berjalan waktu Mayang. Kasihan anak kamu, selain butuh Ibu, ia juga butuh sosok ayah. "

"Biar saja Mbak. Sejak kecil Mayang juga tak pernah di asuh oleh ayah atau ibu. Dan Mayang yakin anak Mayang bisa menerima keadaannya nanti. Biar saja nantinya dia akan jadi anak yang mandiri," tutur Mayang dengan nada sedih.

Mirna mengusap kepala Mayang.

"Iya Mayang, Mbak yakin kamu pasti mampu menjaga dan mengasuh anak kamu, Mbak lihat kamu wanita yang kuat dan penuh semangat, keputusan sepenuhnya ada pada kamu Mayang."

Ehm, Mayang tersenyum.

"Oh iya tadi kamu mau cari baju untuk akad nikah ya? , kamu mau ngak pakai kebaya Mbak? sekalian Mbak dandani kamu besok pagi, biar calon suami kamu itu semakin terpesona dengan kecantikan kamu. " Mayang.

"Ehm, gratis ngak? "tanya Mayang seraya tersenyum simpul.

"Tenang saja, gratis tis..tis... "

"Oke deh kalau gitu. Setuju Mbak."

"Besok pagi kamu Siap-siap saja.Besok Mbak akan make over kamu, biar kamu jadi secantik bidadari. "

"Ehm, Mbak bisa aja. " Mayang.

***

Keesokan paginya Mayang sudah mengenakan kebaya putih dan rok batik milik Mirna.

Mayang pun menggunakan sanggul instan yang di jepit pada rambutnya, simple dan praktis. Karna setelah akad nikah ia harus kembali ke kantor dan kembali bekerja.

Mayang terlihat sangat cantik ketika Mirna memoleskan make-up ke wajahnya, sederhana namun elegan.

Pipinya yang merona dengan bentuk alis yang di lukis dengan rapi, begitupun garis pada kelopak matanya yang di pertegas dengan menggunakan eyeliner. Tak lupa bulu tambahan bulu mata yang lentik membuat Mayang benar-benar terlihat cantik, Bak bidadari dari kayangan.

Mirna sendiri sampai pangling dengan hasil riasannya tersebut.

"Wah Mayang, kamu cantik sekali! " sanjung Mirna.

"Ehm, Terima kasih mbak",ucap Mayang tersipu.

"Sudah selesai Mayang. Sekarang kamu berdirinya biar Mbak rapiin Rok batik kamu. "

Mirna pun merapikan rok batik Mayang.

"Sudah selesai Mayang. Sekarang kamu boleh pergi, Mbak yakin suami kamu pasti Klepek- klepek sampai guling-guling karna terpesona dengan kecantikan kamu. " Mirna

"Eh, Beneran bisa sampai klepek-klepek guling-guling Mbak,"dengus Mayang.

"He he, saking cantiknya. "

Mayang meraih sepatu ketsnya.

"Loh Mayang, kamu pakai sepatu itu?mana cocok pakai kebaya.Pakai sepatu kakak saja. "

Biarin saja mbak, yang di lihatkan bagian atasnya. Lagian Mayang tak terbiasa dengan sendal sepatu heels.

"Ehm Dasar Mayang. "

Mayang menarik tasnya kemudian menuju kantor KUA dengan taksi online yang di pesan Mirna untuknya.

"Mayang pergi dulu Mba! "

"Iya, Hati-hati, semoga berhasil. "

***

Di kantor KUA, Andre sudah mondar mandir di depan kantor KUA, begitupun dengan Adiaksa dan istrinya yang juga khawatir jika Mayang tak datang

Mereka semua berpakaian resmi.

Jam sudah menunjukan pukul delapan lewat lima menit, tapi Mayang belum juga menampakkan barang hidungnya.

Berkali-kali Andre menelpon Mayang. Namun, selalu berada di luar jangkauan.

Mayang lupa untuk mengktifkan data selulernya.

Pak penghulu sudah siap, akad nikah Mayang pun akan tetap Berlangsung sesuai jadwal, meski tanpa kehadirannya.

Andre duduk berhadapan dengan Adiaksa untuk mengucapkan ijab qabul.

"Bagaimana saudara Andre, bisa kita mulai. saya harap anda tak gugup, " goda penghulu kepada Andre. Karena Andre terlihat gelisah saat itu , karena menunggu kehadiran Mayang. Lagi pula di KTP Andre statusnya masih perjaka. Hingga penghulu tersebut mengira ini adalah ijab qabul yang pertama Andre lakukan.Padahal sudah puluhan kali Andre menjalani ritual ini.

"Pak Adhi sudah siap? " tanya penghulu.

"Siap Pak "

"Kalau gitu kita mulai saja." Penghulu.

Adiaksa menjabat tangan Andre.

"Saudara Andre Mahesa, saya nikah dan kawinkan kamu dengan putri kandung saya yang bernama Mayang Adista dengan mas kawin sebentuk cincin di bayar tunai. "

Andre mengambil nafas panjang.

"Saya Terima nikah dan kadinya Mayang Adista binti Adiaksa dengan mas kawin sebentuk cincin di bayar tunai. "

"Bagaimana para reader sah? "

Bersambung dulu.

Author punya rekomendasi novel bagus untuk kalian, cus mampir siapa tahu suka.

dengan judul: save yalisha.