seorang Alika Alexandra, jenius dari zaman modern. berpindah ke tubuh seorang putri yang di asingkan.
setelah bangun di tubuh putri Amelia anabela Allen itu dan mengetahui kisah tentang hidup sang gadis, ia bertekad untuk menjauh saja. melupakan tentang balas dendam. karena, balasan dendam terbaik nya, ialah hidup sukses dan baik tanpa pasongan dari orang lain.
lagi pula, tubuh ini adalah miliknya dan terserah dia mau bagaimana. tapi, perlu di garis bawahi, ia tidak akan mencari musuh, tapi kalau musuh datang, ia takkan lari.
lalu, bagaimana kisah nya nanti.? apakah ia akan berhasil dengan rencana hidupnya ? ikuti terus ya...🥰🥰
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nisa saumatgerat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
31. khawatir
Sementara itu, Amelia saat ini tengah berada diruang dimensi nya. Ia sedang membuat beberapa kosmetik dari bahan bahan herbal alami yang ada diruang dimensi nya itu. Disana dia dibantu oleh Alen. Sementara kedua harimau nya sedang berada di dunia nyata untuk memantau kondisi. Begitu juga dengan kedua pelayannya. Semakin besar kekuatan Amelia maka semakin besar pula peluang bagi kedua harimau itu untuk bisa berubah menjadi seorang manusia. Seperti yang terjadi saat ini.
"Jadi, nona akan memulai dari mana ?" Tanya Alen kepada Amelia. Sementara Amelia memilah-milah herbal dan bahan-bahan yang akan ia campurkan serta gunakan untuk membuat alat-alat kosmetik.
"Pertama aku akan mulai dengan membuat masker terlebih dahulu. Karena, mengingat wajah-wajah yang ada di sini butuh perawatan yang bagus dan maksimal." Ujar Amelia.
"Kemudian nanti disusul dengan serum wajah, krim wajah, sabun pencuci wajah, toner dan lain sebagainya." Sambung Amelia lagi. Sementara Alen yang tidak paham apa yang diucapkan oleh sang nona, Ia hanya bisa menggeleng-gelengkan dan menggaruk kepalanya saja. Menganggukkan kepala Jika ia merasa perlu.
"Baiklah Nona saya paham." Ujar alen. Tapi ternyata, semua tidak sesuai dengan fakta yang ia ucapkan. Alan mengatakan sudah paham namun ia malah bertambah tidak paham. Iya gengsi mengakuinya karena sang nona pasti akan meledek dirinya.
***
sementara di tempat lain tepatnya di perbatasan Utara kerajaan Venus dan kerajaan Merkurius. di sana masih terjadi peperangan, terlihat, pohon-pohon dan beberapa bangunan penduduk di pedesaan sudah hancur di robohkan oleh para pemberontak itu. sementara tempat Amelia di tengah hutan masih aman dan baik-baik saja karena tak ada yang berani mendekat ke arah sana.
dua pangeran dari kerajaan Merkurius dan dua pangeran dari kerajaan Venus sedang memulai pertarungan untuk membebaskan wilayah itu daripara pemberontak. sementara dua pangeran lainnya bergegas pergi ke tempat Amelia diasingkan untuk menjemput dan melihat keadaan gadis itu.
setibanya pangeran Cristiano dan pangeran Albert di gubuk reot itu. pangeran Cristiano pun memanggil-manggil mereka, Tapi tampaknya gubuk itu terlihat kosong dan tak berpenghuni, sepertinya sudah setahun gubuk ini ditinggal oleh pemiliknya. menyadari hal itu, pangeran Cristiano dan pangeran Alberto menjadi cemas dan khawatir.
Mereka bertanya-tanya, jika memang sudah setahun gubuk ini tidak pernah dihuni oleh Putri Amelia, lalu ke manakah mereka sekarang.? Apakah mereka baik-baik saja ?
pangeran Alberto khawatir, Kalau ia tak bisa memenuhi permintaan ayahnya untuk membawa pulang Putri Amelia ke istana Merkurius. sementara pangeran Cristiano khawatir, takut terjadi apa-apa dengan adiknya itu bahkan mereka belum meminta maaf kepadanya.
"Bagaimana ini pangeran ?? gubuk ini terlihat kosong dan tak berpenghuni sama sekali. sepertinya sudah setahun ditinggalkan oleh sang pemilik." ujar pangeran Cristiano kepada pangeran Alberto.
raut wajah pangeran Cristiano terlihat sangat khawatir takut kalau adiknya terkena impas dari pemberontakan. bisa saja kan saat adiknya dan kedua pelayannya sedang berjalan-jalan untuk mengusir rasa kebosanan mereka, mereka malah bertemu dengan para pemberontak dan para pemberontak itu menawan atau bisa saja membunuh mereka. begitulah prasangka yang terlintas di pikiran pangeran Cristiano.
Kembali pangeran Cristiano berfikir ulang, bukankah gubuk ini telah satu tahun tidak berpenghuni. Jadi kemungkinan Putri Amelia telah pergi dari sana atau semacamnya.
melihat raut wajah khawatir yang tercetak jelas di raut wajah pangeran Cristiano, bahkan terlihat ia sangat gelisah, pangeran Alberto pun bersuara untuk menenangkan diri pangeran Christiano agar pencarian mereka tidak sia-sia.
"tenangkan dirimu pangeran, kita pasti akan menemukan mereka. saya juga harus memenuhi permintaan ayah untuk membawa Putri Amelia ke kerajaan Merkurius." ujar pangeran Alberto memberitahu pangeran Cristiano. mendengar penuturan pangeran Alberto, pangeran Cristiano sendiri Langsung mengerutkan keningnya mencoba untuk memahami apa yang telah disampaikan oleh pangeran Alberto.
"maksudnya apa pangeran ? kenapa kamu harus membawa adik saya ke kerajaanmu, dan Kenapa juga Paman Raja meminta adik saya untuk ke kerajaanmu.?" tanya pangeran Cristiano kepada pangeran Alberto. pangeran Alberto pun langsung menggelengkan kepalanya karena jujur saja mereka juga tidak mengetahui niat sang ayah. tapi yang pasti niat ayahnya meminta untuk membawa Putri Amelia ke kerajaan pasti tujuannya baik.
"entahlah pangeran, kami juga tak mengetahui niat ayah meminta membawa Putri Amelia dari sini ke kerajaan. Tapi yang aku tahu ayah pasti punya tujuan yang baik. jadi mari kita cari secara bersama-sama." ujar pangeran Cristiano menghentikan pembicaraan mereka terlebih dahulu.
"ya sudah, kalian tolong bantu cari Putri Amelia dan kedua pelayannya di manapun di sekitar hutan ini dan di area tempat pemberontakan. kalau kalian ada kesempatan hancurkan juga tempat pengungsian para pemberontak itu jangan kasih celah." titah pangeran Cristiano kepada para pengawal-pengawal bayangan yang sudah terlatih keras darinya.
"baik pangeran segera kami laksanakan" setelah mengatakan hal itu mereka semua pun hilang dalam bayang-bayangan.
mereka berdua langsung bergegas mencari keberadaan Putri Amelia dan kedua pelayannya. beberapa pasukan juga disebar di sana untuk menemukan keberadaan keduanya.
***
cukup lama mereka mencari namun tak menemukan tanda-tanda keberadaan ketiga perempuan itu. bahkan para pengawal bayangan pun yang mencari ke segala arah tak menemukan tanda-tanda keberadaan mereka baik itu di dalam hutan maupun dicamp-camp pengungsian para pemberontak. Mereka berusaha mencari untuk menyakinkan mereka, bahwa tidak terjadi apa-apa dengan putri Amelia dan kedua dayangnya.
"salam yang mulia pangeran Cristiano dan pangeran Alberto." ujar salah satu pengawal bayangan yang menyusup ke camp-camp pengungsian para pemberontak. pangeran Cristiano dan pangeran Alberto pun bermuka masam.
"katakan !!" ujar pangeran Cristiano dengan dingin kepada pengawal bayangannya itu.
"mohon maafkan kami pangeran, belum menemukan keberadaan Putri Amelia dan kedua pelayannya baik itu di tengah-tengah hutan maupun di camp-camp pengungsian para pemberontak itu." ujar salah satu pengawal bayangan menyampaikan informasi kepada kedua pangeran itu.
Pangeran Cristiano langsung mengepalkan tangannya dengan kuat. sungguh inilah yang tidak ia sukai, dia itu tidak menemukan keberadaan adik perempuan satu-satunya di manapun.
(Di mana kamu berada dek. Kakak harap kamu baik-baik saja. kamu pasti marah karena kami terlambat datang menjemputmu di sini, maafkan kami.) batin pangeran Cristiano merasa bersalah telah membenci adiknya itu.
walaupun ia belum mengetahui apa yang sebenarnya terjadi antara Putri Amelia dan Putri Alice, namun perasaan sayang terhadap saudara perempuannya muncul dan timbul begitu saja tatkala Mereka telah lama tak bertemu. ada rasa rindu di dalam hati pangeran Cristiano untuk Putri Amelia. perasaan rindunya itu pun sangat dalam sehingga tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata.
"jangan pasang raut wajah menyesal seperti itu pangeran ?? aku sudah tahu mengenai cerita sebenarnya yang menimpa Putri Amelia. kalau kalian ingin meminta maaf kepadanya, maka kita harus menemukan dirinya di manapun ia berada. barangkali sebelum terjadi pemberontakan ia sudah terlebih dahulu pindah dari tempat ini." ujar pangeran Alberto dengan masuk akal.
untuk terus berkembang menjadi yg terbaik
ada rendang di jaman kerajaan (cakeeep)
makin kacau meeen....😆😆😆
keluar segera dari hutan dan memulai hidup dan bisnis yg baru di daerah lain.
walau itupun kesalahan kita, tapi seharusnya sebagai ortu bisa bijaksana dalam menyikapi.
Kutunggu part 2 nya🤍