NovelToon NovelToon
Disakiti Istri Disayang Tiga Janda Seksi

Disakiti Istri Disayang Tiga Janda Seksi

Status: sedang berlangsung
Genre:Duda / Dikelilingi wanita cantik / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Harem / Anak Lelaki/Pria Miskin
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Karena terjerat banyak hutang dan kebutuhan yang terus meningkat, Yoko, terpaksa meninggalkan istri tercinta, pergi merantau ke negeri orang.

Satu tahun pertama bekerja, Yoko menjalani pekerjaan tanpa hambatan apapun dan dia bisa menjaga hatinya untuk sang istri tercinta.

Namun, sebuah kejadian mengerikan yang dia alami, membuat Yoko harus terjebak di rumah mewah, yang dihuni janda-janda cantik dan mempesona. Bahkan, Yoko pun diperlakukan sangat istimewa oleh mereka.

Mampukah Yoko bertahan dengan setianya? Atau justru hatinya akan goyah dan dia terjatuh dalam pelukan janda-janda yang mengistimewakannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Mereka Janda

Yoko sontak syok mendengar pengakuan wanita di depannya. Dia tidak percaya begitu saja dengan apa yang baru dia dengar. Yoko bahkan berusaha menggelengkan kepalanya beberapa kali.

"Kenapa?" rupanya, reaksi yang ditunjukan Yoko, sedang diperhatikan oleh wanita yang sedang menyuapinya. "Kamu tidak percaya, kalau aku janda?"

Yoko tergagap. Dia pun jadi salah tingkah sendiri hingga dia terpaksa jujur melalui anggukan kepalanya.

Wanita itu tersenyum. "Sudah satu tahun ini, aku menjadi janda. Kalau Sansan, janda dua tahun dan Ailin satu tahun juga."

Kening Yoko berkerut dengan jelas. Matanya menatap wanita di hadapannya dan dia butuh penjelasan lebih. "Sansan? Ailin? Mereka siapa?"

Wanita itu agak tertegun, dan akhirnya senyum manisnya kembali melebar. "Astaga! Aku lupa, kita belum saling kenalan ya?" Yoko mengangguk.

"Namaku Meycan. Tadi yang memeriksa kamu, namanya Ailin, sedangkan yang memiliki anak kembar namanya Sansan."

Yoko mengangguk samar. "Apa kalian janda semua?"

Dengan mantap wanita itu mengangguk. "Semua penghuni rumah ini janda, kecuali Bibi yang mengantar makanan tadi."

"Hah!" Yoko semakin terperangah. Dia sama sekali tidak bisa menyembunyikan rasa terkejutnya. Otaknya pun langsung berkelana kemana-mana.

"Kamu nggak penasaran, kenapa kami bisa jadi janda?" karena Yoko terdiam dan raut wajahnya menunjukan kalau dia sedang berpikir, Meycan pun berusaha menerka jalan pikiran pria beristri itu.

"Intinya, kita menjadi janda, karena perselingkuhan yang dilakukan suami-suami kita," ucap Meycan lagi tanpa menunggu Yoko menjawab pertanyaannya.

"Tapi kan kalian cantik-cantik banget?" ucap Yoko jujur.

"Cantik bukan jaminan pasangan akan setia. Padahal kami juga cukup mandiri, tidak menggantungkan semua kebutuhan kami pada suami. Tapi nyatanya, kita dikalahkan sama wanita yang baru mereka kenal."

Yoko tercenung beberapa saat. Dia membenarkan ucapan Meycan.

"Maka itu, kamu termasuk pria yang hebat. Jarang banget ada pria setia di jaman sekarang ini," ucapan Meycan sontak membuat Yoko tersenyum bangga.

Ketika Yoko hendak mengeluarkan suaranya, tiba-tiba terdengar suara lagi dari arah pintu masuk.

"Permisi, Miss."

"Ada apa, Bi?"

"Ada tamu, miss."

"Tamu? Siapa?"

"Dua laki-laki, Miss. Katanya pengin menjenguk Tuan Yoko."

Kening Yoko dan Meycan sontak berkerut. "Suruh ke sini aja, Bi. Soalnya Tuan Yoko lagi nggak bisa banyak bergerak."

"Baik, Miss," si Bibi pun beranjak meninggalkan kamar itu.

"Dia juga berasal dari negara yang sama kaya kamu," ucap Meycan sambil kembali menyuapi Yoko.

"Benarkah?" Yoko agak kaget. "Pantes, wajahnya kaya bukan orang sini."

"Dia sudah tiga tahun kerja di sini, namanya Asih, dia punya suami dan dua anak di negaranya."

Yoko mengangguk paham.

Di saat bersamaan muncullah dua pria yang katanya ingin bertemu Yoko.

"Permisi," sapa salah satunya.

"Ya, masuk saja," seru Meycan.

Dua tamu pria itu pun langsung menuruti, dan mereka tertegun beberapa saat, kala menyaksikan Yoko sedang disuapi.

"Tuan Chen, Tong," seru Yoko. Kedua pria yang namanya disebut sontak tersenyum.

"Hallo, Yok," sapa Tong. "Gimana keadaan kamu?"

"Sudah lebih baik," Mecyan yang menjawab karena mulut Yoko harus menerima suapan makanan yang tinggal beberapa sendok lagi.

Tuan Chen dan Tong saling lirik dan mereka saling melempar senyum. Yoko yang merasa sedang diledek karena makan disuapi, seketika langsung salah tingkah.

"Udah, Non, udah kenyang," ucap Yoko tiba-tiba.

"Udah kenyang?" tanya Meycan. "Baru juga makan sedikit?"

"Habiskan aja, Yok, sayang kalau dibuang," celetuk Tuan Chen.

"Benar," Tong menimpali. "Lagian, kamu kan semalam mengeluarkan tenaga banyak, sampai kamu terluka gitu. Nggak perlu sungkan."

Wajah Yoko bersemu, menahan malu. Dia hanya bisa menggumam dalam hati tanpa bisa mencegah Meycan hingga makanan benar-benar habis.

Setelah Yoko minum obat, Meycan pun meninggalkan tiga pria itu agar lebih leluasa dalam berbincang.

"Gimana, Yok, rasanya, disuapi wanita cantik?" Ledek Tong yang memilih duduk di dekat meja kecil samping ranjang. Kursi itu sengaja Tong angkat dari tempatnya, agar dia bisa leluasa berbincang dengan Yoko.

"Yang pasti seneng banget," Tuan Chen yang duduk di tepi ranjang, ikut meledek hingga suara tawa mereka pecah.

Yoko hanya mendengus, meski dalam hatinya tidak memungkiri kalau dia juga senang.

"Oh iya, Tuan Chen, apa benar, aku diminta kerja di rumah ini?" tanya Yoko untuk mengalihkan pembicaraan agar tidak diledek terus.

Tuan Chen mengangguk. "Salah satu alasan saya datang ke sini ya karena itu, Yok," jawabnya. "Kenapa? Kamu keberatan?"

Yoko mengangguk cepat.

"Kenapa, Yok?" tanya Tong. "Kan enak kerja di sini. Banyak wanita cantik?"

"Di sini, aku kurang nyaman, Tuan, balas Yoko.

"Loh, bukankah lebih bagus di sini, Yok?" Tong pun merasa heran.

"Iya, di sini juga gajinya lebih gede," Tuan Chen menimpali. "Hal apa yang membuatmu kurang nyaman?"

Yoko menghembus nafasnya secara kasar. "Yang tinggal di rumah ini janda semua."

"Hah!" Seru Tong. "Serius, Yok?"

Yoko mengangguk. "Aku juga baru tahu tadi. Makanya, aku merasa nggak nyaman."

Tuan Cheng dan Tong pun nampak terperangah. Namun tak lama setelahnya suara tawa kedua pria itu langsung pecah.

"Hahaha... emang apa masalahnya, Yok?" tanya Tong. "Bukankah seharusnya kamu senang?"

"Benar," Tuan Chen menimpali. "Apa lagi mereka cantik-cantik, masa kamu nggak nyaman?"

Yoko sontak mendengus. "Saya hanya menjaga hati istri saya, Tuan. Saya tidak mau, ke depannya nanti ada masalah dalam rumah tangga saya. Waktu ingin menikah sama dia aja, saya butuh perjuangan, masa iya, mau saya hancurkan."

"Astaga!" seru Tong. "Tapi, asal istrimu nggak tahu, semua pasti aman kok, Yok."

"Seaman-amannya orang berselingkuh, pasti akan ada saatnya dia ketahuan. Tidak selamanya kejahatan akan terus aman, Tong. Apa lagi istriku percaya banget sama aku. Terus Yang kerja di bawah naungan Tha Wong state, banyak orang dari daerahku juga kan? Aku takut nanti istrinya sering merasa cemburu, dan ujung-ujungnya kami malah sering bertengkar."

Dua pria itu mengangguk paham.

"Saya mengerti kekhawatiran kamu, Yoko," ucap Tuan Chen. "Tapi mau bagaimana lagi, ini sudah keputusan dari atasan kita. Tempat baru kamu juga sudah diisi orang karena takut dapat teguran dari klien. Kamu setahun kerja di agen kita, pasti kamu juga tahu aturannya, kan?"

Yoko mengangguk lemah. Dia pun terdiam sembari berpikir, untuk menemukan solusi.

Sementara itu, di tempat lain, jauh dari tempat itu, nampak sepasang pria dan wanita baru saja selesai melampiaskan hasrat mereka. Keduanya terbaring di atas ranjang tanpa sehelai kain yang menutupi tubuh mereka.

"Bagaimana, Sayang? Kamu jadi kan beliin aku ponsel baru?" tanya si pria.

"Jadi dong, Sayang. Tapi nanti kalau aku sudah dapat transferan," ucap si wanita.

"Emang kapan transferannya datang? Aku udah nggak tahan pengin ganti ponsel."

Si wanita tersenyum. "Secepatnya. Kamu nggak perlu khawatir."

Meski kecewa si pria terpaksa mengangguk.

1
Dave Elnathan Ginting
lanjut, dan Barbar nya lbih gahar lagi Thor.
Dave Elnathan Ginting
cerita yg Bagus, update banyak ya Thor.,
sama bar barnya lebih frontal ya ☺
Hendra Yana
lanjut
Risky Doank
beruntung banget kmu yok...
Daniel Simamora
crazy up thor
Wong Ngapak: otak dan jempolnya kurang sanggup 🙏🙏😁😁
total 1 replies
Arafami
lanjut
Apriyanti
wah KY nya Yoko liat video yg viral tentang istri nya,, lanjut thor 🙏
Apriyanti
wah keren bgt Yoko, hati² Yoko
lanjut thor 🙏
Fatkhur Kevin
crazy up dong
Wong Ngapak: otak dan jarinya yang nggak siap 🙏🙏
total 1 replies
Hendra Yana
up
Arafami
lanjut
Apriyanti
rasain kau marni gak dpt Budi gak dapet Yoko 🤣🤣🤣,, lanjut thor 🙏
Rhaka Kelana
yang namanya selingkuh sama saja dengan berkhianat.
Fatkhur Kevin
blm dg sansan
Hendra Yana
di tunggu up selanjutnya
𝒯ℳ
akhh raja anu tapi buat anu ga seru sampe aku nganu nganu ga. karuan karena anu, bagaimana nih boss anu ?
Arafami
lanjut
Pandagabut🐼
semangat
Rhaka Kelana
ngopi dulu thor...monggo disruput
Apriyanti
semangat trus Thor jgn pantang menyerah 💪🥰😘
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!