NovelToon NovelToon
PESONA ADIK IPAR

PESONA ADIK IPAR

Status: tamat
Genre:Selingkuh / Cinta Terlarang / Tamat
Popularitas:516.1k
Nilai: 5
Nama Author: Wind Rahma

Masalah ekonomi membuat sepasang suami istri terpaksa harus tinggal di salah satu rumah orang tua mereka setelah menikah. Dan mereka memutuskan untuk tinggal di rumah orang tua sang istri, Namira.

Namira memiliki adik perempuan yang masih remaja dan tengah mabuk asmara. Suatu hari, Dava suami Namira merasa tertarik dengan pesona adik iparnya.

Bagaimana kisah mereka?

Jangan lupa follow ig @wind.rahma

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Wind Rahma, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tangis Pecah

Sejak Namira resmi berpisah dengan Dava, ia memutuskan untuk tinggal di rumah majikannya beserta ibunya. Sebab majikannya yang meminta ia untuk tinggal di sana bersama bu Ita. Ia beruntung sekali memiliki majikan yang sudah menganggap dirinya sebagai keluarga.

Sementara rumahnya di biarkan kosong. Jujur ia sedih meninggalkan rumahnya, tapi demi kesembuhan mentalnya, ia juga terpaksa harus meninggalkan rumah. Karena ada kenangan buruk dimana ia memergoki Dava dengan Sera.

"Kenapa?" tanya bu Ita melihat Namira tiba-tiba menggeleng seraya memejamkan matanya.

Namira spontan membuka matanya dan kembali menggeleng kecil.

"Enggak, aku gak apa-apa, bu."

Bu Ita menghela napas lega. Wanita paruh baya itu kini sudah mulai membaik. Kondisi kesehatan tidak seburuk beberapa bulan lalu. Bagi Namira saat ini, melihat ibunya sehat saja sudah cukup bahagia.

Bu Ita duduk di tepi ranjang bersebelahan dengan Namira. Beliau menatap Namira lekat dengan raut wajah serius.

"Namira, sebenarnya apa alasan kamu cerai dengan Dava? Kenapa kamu tidak pernah memberi tahu ibu soal itu. Ibu sudah sehat, nak. Ibu ingin tahu kenapa kalian sampai bercerai."

Kedua bola mata Namira sedikit melebar. Wajahnya juga kini menegang. Selama ini ia belum pernah memberi tahu alasan kenapa ia bercerai dengan Dava. Ia tidak ingin kesehatan ibunya terganggu.

Namira berusaha untuk tetap tenang. Ia tidak ingin ibunya sampai berpikir yang macam-macam. Ia mengulas senyum seolah semuanya baik-baik saja.

"Bu, lebih baik kita istirahat saja, ya. Ini sudah malam, ibu harus segera tidur. Jangan lupa obatnya di minum, ya."

Namira mengalihkan pembicaraan dan berharap ibunya tidak lagi membahas soal itu.

"Ibu sudah sehat, Namira. Tolong jangan sembunyikan apapun lagi dari ibu. Justru ibu akan lebih sakit kalau ibu tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi sama kamu."

Usaha Namira untuk mengalihkan topik pembicaraan gagal. Ia bingung harus menjawab apa, yang pasti ia tidak ingin karena hal ini kondisi ibunya memburuk lagi.

"Terus Sera kemana? Kenapa dia tiba-tiba menghilang dan gak pernah pulang? Kamu bilang Sera cuma pergi beberapa bulan untuk tugas sekolahnya. Tapi kenapa sampai saat ini ibu gak pernah lihat Sera lagi? Gimana kalau misalnya dia pulang ke rumah? Apa Sera tahu kalau kita udah pindah ke sini, nak?"

Mendengar pertanyaan-pertanyaan yang keluar dari mulut ibunya membuat Namira tidak bisa lagi untuk menyembunyikan rasa sedihnya. Ia yang sedang berusaha melupakan semua yang telah terjadi seolah di paksa untuk mengingatnya kembali.

Namira menunduk seraya menahan tangis agar tidak sampai keluar. Namun, ia tidak dapat lagi menahannya, bahkan sampai mengeluarkan isak tangisnya.

Bu Ita sontak khawatir melihat Namira menangis.

"Namira, kamu nangis, nak?"

Bu Ita mengangkat wajah Namira yang menunduk, dan benar saja, putrinya sedang menangis.

"Kamu kenapa, Namira? Ada apa ini sebenarnya? Apa yang sudah terjadi?"

Namira masih saja tidak menjawab pertanyaan ibunya. Kemudian bu Ita membawa Namira ke dalam pelukannya.

"Ibuuuuuuuu ..." Tangis Namira mulai pecah di dalam pelukan ibunya, suara yang ia tahan sejak tadi kini pecah.

Bu Ita pun ikut menangis. Dan ia sangat mencemaskan Namira. Sebagai seorang ibu seharusnya ia menjadi orang nomer satu yang tahu mengenai masalah putrinya. Akan tetapi karena kondisinya yang membuat Namira enggan untuk menceritakan apa yang telah terjadi pada rumah tangganya hingga berujung pada perceraian.

Bu Ita membiarkan Namira untuk menangis sepuasnya di dalam pelukannya. Sampai Namira benar-benar merasa tenang.

_Bersambung_

1
Maria Magdalena Indarti
ya ampun bener-bener Gila adik n suami. Gilaaa
Maria Magdalena Indarti
suami mulai bohong
Maria Magdalena Indarti
Luar biasa
Maria Magdalena Indarti
gila nih adik sm kakak ipar
Maria Magdalena Indarti
kayaknya suami incar Sera
Maria Magdalena Indarti
Sera msh SMA sdh bawa laki-laki
Maria Magdalena Indarti
anak SMA nih gitu gaul nya
Maria Magdalena Indarti
Sera pergaulan bebas noh.
Maria Magdalena Indarti
kok bs keliatan inner nya. krn basah ya
Maria Magdalena Indarti
baru jd v suami sudah nglirik adik ipar. ga setia nih
Dwisur
ini kok malah ngajak ngobrol di kamar sihh
Dwisur
kerja paruh waktu thoor..bukan paruh baya
cantiknya Suga💜: 🤣🤣🤣 bengek yawlloh...
total 1 replies
Dwisur
tadi pake jilbab,,kok bisa kelihatan lehernya Thor?
kalea rizuky
karma pelacur kecil
Mimik Pribadi
Ujung2nya Sera ancur2an,sklh gak lulus kburu di DO,kerja jga akhirnya dikluarin,,,,,
Mimik Pribadi
Akhirnya ketahuan jga,,,,,Namira pingsan jngn smpe karna hamil y thor biar bisa pisah sm suaminya,bener2 kurang ajar suami dan adiknya,bisa2 nya mereka selingkuh,,,,
Mimik Pribadi
Sera gak mikir efek buruk ngirim2 fto vulgar begitu sm tmn laki2nya,hadeewhh!! dasar bocah,,,,,
Mimik Pribadi
Sama suami kakaknya sendiri aja Sera berani merebut,dasar Adik gak punya ahlak,,,,
Gina Savitri
Kirain gajinya cukup dan mau bantu sera ternyata cuma ngambil kesempatan aja dava 😏
Fay
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!