Novel ini hanya halu semata tanpa melibatkan agama apapun. Bertema Cinta Yang Tak Direstui.
Dunia ini memang terasa hampa tanpa cinta. Namun ketika cinta tidak lagi mampu menyatukan, di situlah kehidupan terasa pahit dan sulit untuk diterima.
Bagaimana perasaan Karen ketika di hari pernikahannya dengan Arion, dia mengetahui jika anak dari suaminya itu adalah Rico kekasih yang sangat dicintainya?
Follow ig reni_nofita79
fb Reni nofita
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mama reni, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 31. Mencoba Melarikan Diri
Di apartemennya Rico tampak gelisah. Seseorang yang diperintahkan mengikuti kemana Papinya pergi belum juga memberikan kabar.
Ingin rasanya Rico memutar waktu agar cepat berlalu. Telah lima jam dari waktu orang suruhannya pergi mengikuti Papi, tapi masih tidak ada kabar berita.
Rico tidak tahu jika tempat di mana Karen disembunyikan tidak adanya sinyal jaringan ponsel. Desa itu berada di kaki bukit.
"Aku bisa gila jika hanya menunggu kabar dari mereka," umpat Rico. Dia kembali mencoba menghubungi nomor orang suruhannya, tetap saja tidak diangkat.
Sementara itu di desa, Karen yang baru saja bangun dari tidurnya, mencoba mengendap keluar dari kamar. Melalui pintu dapur wanita itu keluar dari rumah.
Karen melihat kesekeliling, takut jika ada yang melihat saat dia akan kabur. Merasa situasi aman, wanita itu lalu berlari sekuat tenaganya.
Saat telah sampai di luar pagar rumah, Karen berhenti untuk menarik napas. Setelah merasa sedikit lega, dia kembali berlari.
Salah seorang dari penjaga melihat Karen yang berlari langsung mengejarnya. Karen yang mendengar langkah orang, mencoba berlari sekuat tenaga.
Orang suruhan Arion itu berteriak sehingga mengundang perhatian temannya. Mereka membantu mengejar Karen.
Karen yang tidak memakai alas kaki menginjak ranting hingga kakinya berdarah. Dia masih mencoba berlari dengan menahan sakit.
Namun, malang bagi Karen dia dapat di tangkap oleh orang suruhan Arion. Pria paruh baya itu keluar dari ruang kerjanya setelah mendengar laporan jika Karen mencoba melarikan diri.
Arion berdiri di pintu masuk. Orang suruhan Rico yang bersembunyi di semak lalu mengambil video saat Karen di tangkap dan dipaksa masuk kembali ke rumah.
Arion lalu menarik tangan Karen dan menghempaskan tubuh wanita itu ke lantai. Hingga Karen tersungkur.
"Apa kau ingin mencoba melarikan diri?" tanya Arion dengan suara tinggi.
Arion lalu mendekati Karen dan menyeretnya masuk ke kamar. Wanita itu menangis terisak menahan sakit yang dirasakan sekujur tubuhnya.
"Apa kau sudah bosan hidup hingga berani mencoba melarikan diri dariku?" tanya Arion lagi masih dengan emosi.
Karen yang terduduk di lantai mencoba berdiri walau tubuhnya terasa sakit. Wanita itu saat ini berdiri berhadapan dengan Arion. Memandangi pria paruh baya itu dengan tatapan membunuh.
"Justru aku mencoba melarikan diri karena ingin tetap hidup dan tetap waras. Dengan mengurungki di sini sama saja kau ingin membunuhku secara perlahan. Jika kau memang pria sejati bukan seorang pecundang, kenapa tidak kau bunuh saja aku! Hanya pria pengecut yang melakukan pembunuhan secara perlahan begini. Dasar pecundang, pengecut, banci!" teriak Karen dengan beraninya.
Kesabaran wanita itu mungkin telah habis. Seminggu di kurung dalam rumah yang diawasi pria-pria bertubuh kekar membuat Karen menjadi stres. Dia tidak ingin gila sehingga mencoba melarikan diri.
Mendengar makian dari Karen, darah Arion seakan mendidih. Apa lagi saat dia menatap wajah Karen yang begitu mirip ibunya, seolah Novi yang saat ini sedang mencaci makinya. Tangan Arion terangkat dan menampar pipi Karen dengan keras, sehingga dari sudut bibirnya mengeluarkan darah segar.
Begitu kuatnya tamparan Arion membuat tubuh Karen sedikit terhuyung. Namun, wanita itu kembali mencoba berdiri tegak, dia menatap Arion tajam.
"Apakah hanya ini keberanianmu? Tamparanmu masih kurang. Kenapa hanya sekali? Kenapa kau tidak sekalian mencambuk atau menendangku? Jika kau tidak berani melakukan itu denganku, aku yang akan melakukan itu denganmu," teriak Karen.
Dia maju mendekati Arion, memukul tubuh Arion dengan membabi buta. "Mati saja, Kau! Aku tidak takut dipenjarakan karena membunuhmu!" teriak Karen seperti orang gila.
Tangan Karen berusaha ditangkap Arion, tapi ternyata tidak semudah yang dia pikirkan. Karen lalu berjalan mendekati meja rias, mengambil kaca dan melempar ke lantai.
Karen mengambil pecahan kaca itu. Melihat tindakan Karen yang mengacungkan pecahan gelas ke arah dirinya, Arion memundurkan tubuhnya.
"Kenapa kau mundur, apa kau takut aku membunuhmu?" tanya Karen sambil tertawa.
Arion merasa Keren sudah gila. Dia lalu ke luar kamar dan mengunci wanita itu.
...****************...
(Ayah dan Anak..)
tp karen yg ank kandung.
jd jdule koyo ketuker yo. 😄
satu satunya jalan tes dna
Bisa jadi Karen anak kandung Arion.
Rico anak angkatnya...
tapi..klu anak kandung kok ayahnya karen mengizinkan menikah dg Arion...
bingung thort 😂😂😂😂