Pernikahan yang mulanya manis belum tentu menjamin rumah tangga akan berjalan mulus. Ada masanya salah satu pasangan berubah karna berbagi alasan.
Tika dan Dika telah menikah selama lima tahun dan hidup menumpang di rumah mertua. Karna rasa cintanya Tika mengalah dan hidup mengabdi di rumah mertua. Bukanya mendapat perlakuan yang baik malah hinaan yang setiap hari ia terima.
Tak di beri nafkah layak oleh suaminya malah dijadikan babu oleh mertua dan iparnya. Meminta perlindungan suami juga percuma, ujung - ujungnya pasti di suruh nurut dan sabar. Akankah Tika mampu bertahan atau memilih mundur ??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ima susanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 8
"Itu kan memang sudah tugas kamu, memasak dan berbenah dari dulu." jawab Sila.
"Itu dulu, mbak. Sekarang ogah banget." ucap Tika sambil mencibir.
"Nanti durhaka, makin hari kamu makin ngelunjak. Jika bukan karna Dika ga mungkin kamu bisa hidup enak seperti sekrang." hardik mertua.
"Hidup enak kata mama. Selama ini aku di jadikan babu dikeluarga ini itu yang di namakan hidup enak. Dulu aku memang bodoh, ma. Tapi sekarang aku tidak mau kalian bodoh lagi, sudah cukup waktuku pada keluarga ini." Tika akhirnya tidak tahan juga mengeluarkan unek- unek yang selama ini ia tahan. Dulu ia diam karna baktinya pada suami dan mertuanya tapi harga dirinya terus di injak - injak dan selalu di rendahkan.
"Lalu mau kamu apa, bercerai. Kalau kamu bercerai kamu mau tinggal dimana? Harusnya kamu itu bersyukur diangkat derajatnya oleh anakku. Udah miskin belagu." hina mama mertua.
"Tanpa mas Dika aku bisa hidup kok." jawab Tika yang makin membuat mertuanya marah.
"Hidup jadi gembel, silahkan kalau itu mau kamu." tantang mama.
"Mama liat aja nanti, apa yang akan terjadi pada keluarga ini. Aku juga sudah tidak sudi jadi babu kalian." balas Tika sengit lalu pergi meninggalkan mertuanya yang masih mengomel dan m3nghjna dirinya.
Tika masuk kekamar dan mengunci pintu dari dalam agar mama mertuanya tidak bisa masuk. Ia melihat putrinya tengah asik bermain mainan yang tadi ia belikan.
"Lagi apa, sayang?" tanya Tika dan duduk disamping putrinya.
"Lagi main, ma. Mama mau ikut?" ajak Dina.
"Mama duduk aja temanin kamu, kamu main aja sendiri ya, sayang." uajr Tika lembut.
Ponsel Tika berdentang, notifikasi sebuah pesan masuk. Buru - buru Tika melihatnya ternyat itu pesan dari pengacara yang di carikan temanya, Sari.
Tika membalas pesan tersebut dan mempersiapkan apa saja yang di minta pengacaranya. Lalu ia akan mengirim berkas - berkas itu melalui kurir agar mertuanya tidak curiga bila ia sering - sering keluar rumah.
"Assalamualaikum, Sari. Ada apa?" tanya Tika saat sahabatnya menghubungi dirinya.
"Waalaikumsalam, Tik. Loe buka vidio yang gue kirim menimpa loe deh."
"Vidio apa?" tanya Tika penasaran.
"Loe liat aja sendiri." perintah Sari. Tika membuak vidio dari sahabatnya itu, betapa terkejutnya Tika saat memutar vidio tersebut. Tak terasa air matanya jatuh membasahi pipinya..
"Tik, Tika. Loe masih dengar gue kan?" tanya Sari di sebrang sana yang kwatir sahabatnya kenapa - kenapa.
"Eh iya Sar, kamu dapat vidio ini dari mana?" tanya Tika berusaha menguatkan hatinya.
"Itu dari adik ipar gue yang sering anterin gue kerumah loe. Pas ia sedang belanja ga sengaja melihat suami kamu, lalu ia vidiokan dan mengirimkannya ke gue. Kebetulan juga suami loe ga kenal ipar gue." jelas Sari.
"Makasih ya, Sari. Gue berhutang budi banyak sama loe. Gue bisa gunakan ini sebagai bukti agar proses perceraian gue menjadi lebih mudah."
"Loe udah mengurus perceraian loe sama pengacara yang gue rekomendasikan kemaren?" tanya Sari.
"Sudah dan berkas - berkas yang di minta juga sudah gue kirim melalui kurir. Tinggal menunggu surat pemanggilan sidang."
"Kamu yang sabar ya, gue yakin ini jalan yang terbaik untuk kamu dan Dina. Jangan sungkan meminta bantuan pada gue, pintu rumah gue selalu terbuka lebar baut kamu." Dua sahabat yang baru beberapa tahun berkenalan karna Tika menjadi pelanggan tetap di toko sembako Sari.
...****************...
Pagi kk, tetap tersenyum dan semangat ya hari ini. Terimakasih sudh menunggu dan terimaksih supportnya kk Jangan lupa tinggalkan jejak berupa like dan komen serta votenya yang banyak biar thor semakin semangat menulis bab selanjutnya 😊😘😘🙏🙏🙏
yaa iyalaaah Sombong, wong dia kaya Raya, ,kalian itu tdak ada apa2nya
dr anak 3th smp sekarang SMA masih jd janda. yg penting kerjaan ttp, bayar sekolah anak beres, ibadah lancar. walau tak kaya raya tp kebutuhan cukup. enjoy ae hidup ini. 😂.