NovelToon NovelToon
Terpaksa Menikah

Terpaksa Menikah

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Anak Yatim Piatu
Popularitas:19.7k
Nilai: 5
Nama Author: kikoaiko

Alice Alison adalah salah satu anak panti asuhan yang berada di bawah naungan keluarga Anderson.

Lucas Anderson merupakan ahli waris utama keluarga Anderson, namun sayang dia mengalami kecelakaan dan membutuhkan donor darah. Alice yang memiliki golongan darah yang sama dengan Lucas pun akhirnya mendonorkannya.

Sebagai balas budi, kakek Anderson menjodohkan Lucas dengan Alice.

Menikah dengan Lucas merupakan impian semua perempuan, tapi tidak dengan Alice. Gadis itu merasa tersiksa menjalani pernikahannya dengan pria itu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kikoaiko, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 28

Elena mulai nekat, dengan perlahan, menyentuh lengan Lucas yang terbentang di sampingnya. Jari-jarinya bergerak naik, merasakan setiap kontur otot di lengan pria itu, hingga akhirnya menemukan dada bidang yang selama ini hanya bisa ia bayangkan. Dalam benaknya, ia yakin tak satu pun pria yang bisa menolak pesonanya, termasuk Lucas, sahabatnya itu.

Lucas, yang merasakan gangguan lembut pada tidurnya, perlahan membuka matanya. Kerutan di dahinya menandakan kebingungan saat ia menemukan Elena begitu dekat, hampir melekat di tubuhnya.

Mata pria itu membesar saat tangan Elena semakin berani menyusuri tubuhnya. "Elena...." suara Lucas terdengar ragu, mencoba memproses situasi yang sedang berlangsung.

Namun sebelum Lucas sempat mengucapkan kata selanjutnya, Elena sudah memutuskan untuk mengambil langkah berani. Dia mendekatkan wajahnya, dan dengan nafas yang tercekat, mencium bibir Lucas dengan penuh keberanian.

Lucas terpaku sesaat, matanya membelalak menatap Elena yang dengan tiba-tiba mendekat dan menempelkan bibirnya. Jantungnya berdegup kencang, seolah tak percaya apa yang baru saja terjadi—sahabatnya yang dulu hanya berani ia pandangi dari kejauhan kini begitu berani menyentuhnya.

Perlahan, keraguan itu luluh digantikan oleh kehangatan yang mulai menyusup ke dalam dada. Dia membalas ciuman Elena dengan penuh gairah, bibir mereka bertaut dalam permainan yang semakin intens. Gigitan-gigitan kecil dari Lucas menambah kehangatan, seolah mengekspresikan semua hasrat yang selama ini terpendam.

Pandangannya mulai kabur, pikiran rasional tergantikan oleh naluri yang sulit ditahan. Bagai kucing yang tak bisa menolak ikan asin, Lucas hanyut dalam momen itu tanpa ada keinginan untuk melawan.

 Ciumannya menurun perlahan, menyusuri garis leher Elena yang jenjang dan halus. Napasnya memburu, tangan-tangannya tak sadar mengecup lembut permukaan kulit yang tersingkap, seolah mengukir kenangan baru dalam tiap sentuhan. Elena membalas dengan gemetar, namun matanya yang tertutup mengisyaratkan penerimaan penuh, menandai titik balik dari persahabatan yang selama ini mereka jaga menjadi sesuatu yang lebih dalam dan penuh gairah.

"Akh..... "

Suara desahan Elena menyadarkan Lucas, dia menghentikan ciumannya di tubuh Elena, dan menjauhi wanita itu.

Suasana kamar tamu yang remang-remang diterangi hanya oleh cahaya lampu tidur di samping tempat tidur, menciptakan suasana yang semakin membuat Lucas merasa tidak nyaman dengan apa yang terjadi. Lucas, dengan langkah yang ragu, menarik tubuhnya menjauh dari Elena yang masih terbaring di atas tempat tidur dengan napas yang belum stabil.

"Maaf, Elena. Ini tidak benar. Aku tidak bisa melakukan ini," kata Lucas dengan suara yang serak, mencoba mengatur napasnya.

Elena, yang masih terkejut dengan keputusan mendadak Lucas, hanya bisa terdiam dan menatap kosong ke arah pria itu yang kini berdiri tegak di depan pintu. Matanya yang berkaca-kaca menunjukkan kebingungan dan kesedihan yang mendalam, namun dia tidak berani mengucapkan sepatah kata pun.

Lucas menggigit bibirnya, rasa bersalah memenuhi dadanya. Dia tahu betul bahwa apa yang hampir terjadi barusan adalah kesalahan besar yang bisa merusak banyak hal, termasuk pernikahannya yang sudah di ujung tanduk dengan Alice.

Dengan langkah berat, Lucas akhirnya membuka pintu kamar tamu dan melangkah keluar, meninggalkan Elena yang masih terdiam di balik deru napasnya yang berusaha diatur.

Langkah Lucas semakin cepat seiring dengan detak jantungnya yang kencang. Dia berjalan kembali ke kamar pribadinya dengan Alice, mencoba menghapus ingatan tentang apa yang baru saja terjadi.

Alice yang masih terisak dengan mata sembabnya, terkejut ketika mendengar suara pintu kamar dibuka. Lucas, suaminya, berdiri di ambang pintu dengan tatapan yang sulit dibaca. Alice yang baru saja melihat foto mesra Lucas dengan Elena, merasa hatinya hancur berkeping-keping.

Namun, sebelum dia sempat mengucapkan sepatah kata pun, Lucas tiba-tiba melangkah cepat mendekatinya. "LUCAS KAMU...," teriak Alice, namun suaranya terhenti ketika Lucas tiba-tiba memeluknya dengan kasar.

Lucas, yang masih terbakar hasrat yang belum terpuaskan dengan Elena, mencoba menyalurkannya pada Alice. Tapi Alice yang merasa dikhianati dan terluka, mendorong Lucas dengan keras.

"Jangan sentuh aku!" jerit Alice, sambil menatap Lucas dengan mata yang berkaca-kaca. "Aku tahu semua tentangmu dan Elena, Lucas! Kamu pikir aku bodoh?!"

Lucas, yang tampak kebingungan dan frustrasi, mencoba untuk berbicara, tapi Alice tidak memberinya kesempatan. Dia merasa terhina dan marah yang mendalam, dan seolah-olah setiap kata dari mulut Lucas hanya akan menambah luka yang sudah parah.

Alice merasakan setiap tetes air mata yang mengalir di pipinya sebagai saksi bisu pengkhianatan yang baru saja dia alami. Dengan hati yang remuk, dia menarik nafas dalam-dalam, mencoba mengumpulkan kekuatan yang tersisa. Menatap Lucas yang masih terpaku di tempatnya, pandangan matanya kosong, tidak ada penyesalan, hanya kepuasan semata yang terpancar dari raut wajahnya.

Setelah mengusap air matanya, Alice berjalan gontai keluar dari kamar, setiap langkah terasa seperti berjalan di atas pecahan kaca. Ruangan itu, yang seharusnya menjadi saksi bisu kebahagiaan mereka, kini hanya meninggalkan luka dan pengkhianatan yang mendalam. Lucas, yang telah dikuasai oleh nafsu belaka, tidak menyadari atau memilih untuk mengabaikan jeritan dan rasa sakit yang telah dia sebabkan.

Dia dengan kasar menarik tubuh Alice masuk kedalam kamar, dan melemparnya ke atas ranjang. dia menindih Alice, mengabaikan protes dan air matanya, hanya untuk memuaskan hasratnya yang egois.

Setelah selesai, Lucas tanpa rasa bersalah, meninggalkan Alice yang masih terguncang dan masuk ke dalam kamar mandi. Alice, yang terduduk lemas di lantai, kini terhempas dalam kesedihan yang mendalam, merasakan seolah-olah tidak ada satu tempat pun di dunia ini yang bisa memberikan perlindungan atau pelarian dari realitas pahit yang baru saja dia hadapi. Lagi-lagi suaminya itu menyentuhnya secara paksa, tidak ada kelembutan sedikit pun yang di berikan Lucas kepada istrinya.

Hampir satu jam Alice berada di dalam kamar mandi, dia merasakan tubuhnya menggigil akibat hawa dingin di ruangan itu. Akhirnya Alice memutuskan untuk keluar dari kamar mandi, dia melihat Lucas yang sudah tertidur pulas tanpa rasa bersalah sedikitpun.

Alice berdecak kesal melihatnya, dia memakai pakaiannya dan memilih tidur di atas sofa yang berada di dalam kamarnya, dia tidak mau tidur satu ranjang dengan suami kejamnya itu.

Lucas terbangun dari tidurnya, merasa ada sesuatu yang ganjil dengan kehangatan di sisi ranjangnya. Biasanya, Alice selalu berada di sampingnya, namun malam itu, ruang di sampingnya terasa sepi dan dingin.

Dengan mata yang masih setengah terpejam, Lucas mengedarkan pandangannya sekeliling kamar. Cahaya rembulan yang masuk melalui jendela memperlihatkan sosok Alice yang meringkuk di sofa, tertutup selimut tipis. Hatinya mengetuk dengan keras, sebuah perasaan kehilangan melanda.

Lucas merasa bersalah, menyadari bahwa tingkah lakunya beberapa waktu terakhir mungkin telah terlalu keras. Perlahan, dia bangkit dari ranjang dan berjalan menghampiri Alice yang tampaknya tenggelam dalam tidurnya yang tidak nyaman.

Dia berjongkok di depan sofa, memperhatikan wajah istrinya yang tampak damai meski terlihat sedikit kesedihan saat tidur. Rasa penyesalan muncul di hatinya, mengingat betapa dia telah menyebabkan ketidaknyamanan bagi Alice.

Lucas mengulurkan tangan, berhati-hati menyelimuti Alice dengan lebih baik, berharap dia bisa memberikan sedikit kenyamanan meski dalam keadaan seperti ini.

1
Soraya
itu lukisan bisa dilepit apa lukisannya selembar kertas
Widia Ningsih
salam kenal, numpang mampir yah
Novansyah
lanjut nya mana kk
Hanif Priambudi
Lama banget to
Hanif Priambudi
Lanjut dong
Ramadayanti niezt
bisakan yah tiap update episode 1-5
jgn cuma 1 episode,bikin penasaran dan greget gitu thor🙄
yumi chan
thor tp jngn smpk lucas bertmu lg dgn akice thor...biarlh lucas meresakn apa yg alice rasa..kecewa.. sakit ht ..di hianati .dn di perlakukn dgn tidk adil..dn di selingkunhi..biar lucas rasakn apa yg di rasa alice dlu...bt alice bhgia sm anknya..dn klk bt ank alice bnci sm lucas atas semua perbuatanya sm alice..
🌷💚SITI.R💚🌷
sebetulnya ada rahasia apa tentang Alice yg blm lucas tau...tp sayang penyesalan lucas sdh trlmbat krn Alice sdh jauh ..
partini
Dah habis je
🌷💚SITI.R💚🌷
gmn lucas sahabat yg begitu kamu bela ternyata sekarang sdh menghancurkan hidup kamu smp berkeping²..
yumi chan
alice hmil...thor jngn smpk lucas mnemukn alice thor..biar dia hncur sndri atas perbuatanya dn bt alice bhgia skrng..
partini
satu nyawa ?
tekdung kah
nyesel kan kamu luc
semoga masih berjodoh ma mantan kalau tidak ku do"akan kamu gila 😠
yumi chan
kek lps ini bt lucas jd gmbl biar di tdk somnbg kek..dn bt alice pergi jauh dn sukses dn bhgianya dgn anknya
Srie Handayantie
pergii yang jauhh alicee gk usaha peduli lagi sama lucas , aku tau mungkin kamu hasil anak lucas tp biarlah sahan cari kehidupan layak untuk dirimu sandiri bahagia kan diri yg utama sisanya bisa nantii 😊
Srie Handayantie
busett dahhh keselll aku lamaa2 nanggepin si Lucas inii 🤬
🌷💚SITI.R💚🌷
sepertiy Alice hamil semoga aja
.dan biarkn lucas tambah dalam penyesalany,,biar lucas jg bebas tuh ngurusin sahabat terbaik buat dia
Novi Pardosi
iya, ini langkah awal Alice.
TPI kenapa Alice meraba perutnya?
apa Alice sedang Hamidun?
TPI tak apalah
biarkan Lucas menjalani kehidupannya dengan penuh ke pahitan
🌷💚SITI.R💚🌷
bagus Alice kamu bisa bebas dr suami toxic
partini
good Alice move on be strong woman ,, Lucas biarin aja terpuruk nanti kalau jodoh toh Bertemu lagi
kal sum
keren lanjut toorr
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!