NovelToon NovelToon
My Heart Is Yours

My Heart Is Yours

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Crazy Rich/Konglomerat / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:633
Nilai: 5
Nama Author: Little Secret

My Heart is yours adalah cerita yang mendalam antara Daniel seorang pria tampan, cool dan kharismatik. dan Avery seorang wanita cantik, cerdas dan introduced. Mereka better secara tidak sengaja dan langsung merasakan koneksi yang kuat.

Daniel yang memiliki ketertarikan lebih dulu pada Avery tidak tahu bagaimana cara mengatakan perasaannya. Avery yang memiliki masa lalu sulit dan trauma yang menghantui merasa bahwa Daniel adalah satu-satunya orang yang dapat membuatnya merasa aman dan dicintai selain keluarganya.

Namun perjalanan kisah mereka tidaklah mudah. Dimulai dari pertemanan yang nyaman hingga mengakui perasaan masing-masing. Akankah Daniel dan Avery dapat menemukan kebahagiaan bersama?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Little Secret, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

First Sight

BRAK!!!

Bunyi yang cukup keras menyita perhatian beberapa orang di daerah cafe yang cukup terkenal itu.

Tampak gadis berambut sebahu dengan aksen sedikit ikal sedang memunguti buku-bukunya yang jatuh. Suasana yang cukup dramatis, dibawah rintik hujan, dengan angin berhembus pelan hingga mengayunkan rambut si gadis lembut.

Tangannya yang putih serta jemari lentiknya dengan teratur menyusun buku-buku itu dan membawanya dalam dekapan. Gerakan mulutnya seakan menghembuskan nafasnya pelan, lalu ia tarik sedikit ujung kemejanya dan menegakkan diri dan melangkah masuk kedalam cafe dengan langkah indahnya.

Itu lah yang terlihat dimata Daniel Rhys Muller, pria tampan dengan tampilan yang memikat memiliki tinggi 190 cm dan bola mata biru. Tatapan sejak beberapa detik lalu seakan tersihir dengan sosok gadis yang seakan baru saja keluar dari buku novel.

Daniel yang berdiri di balik meja bar untuk barista bisa melihat jelas sosok gadis itu dari pintu kaca cafe yang memang selebar dinding itu.

Wajah yang imut, bola mata besar berwarna coklat terang, rambut yang berayun lembut membuat nya tak bisa memalingkan tatapannya. Hingga ia tersadar, saat gadis yang mencuri perhatian nya sejak tadi sudah ada hadapannya.

" One Iced Latte, please! " seru gadis itu sambil mengotak atik ponselnya.

" Okay, anything else ? maybe you want dessert ms? " sapa Daniel ramah.

Gadis itu mendongakkan wajahnya, dan tatapan mereka bertemu beberapa saat. Dan gadis itu menoleh kesamping ia melihat etalase dengan berbagai macam cake.

" I want cake, one vanilla, one Biscofe, one tiramisu, and one chocolate please ! Saya makan disini saja" dan lagi gadis itu kembali menatap ponselnya.

" Baik ms, mohon tunggu sebentar " Daniel dengan sigap membuat pesanan gadis itu.

Beberapa saat menunggu, iced latte pun selesai dibuat.

" Excuse me Ms?! " suara Daniel sedikit mengagetkan gadis itu. Gadis itu tampak bingung saat melihat pesanannya yang harus dia bawa.

Gadis itu melihat kedua tangannya sudah penuh, dia membawa tas, buku yang lumayan dan ponselnya.

Daniel tersenyum tipis melihat gadis didepan nya kebingungan.

" Saya bantu, tunjukkan dimana anda ingin duduk ms " Daniel keluar dari tempat nya dan membawa pesanan itu mengekori kemana gadis itu akan duduk. Aroma parfum yang segar menyapa indra penciuman Daniel, dengan senang hati Daniel menyamakan langkah mereka.Ternyata gadis itu memilih meja paling sudut dengan meja kecil untuk dua orang dengan pemandangan taman yang dibatasi dinding kaca.

Daniel meletakkan semua pesanan gadis itu diatas meja, gadis itu menunggu dengan sabar.

" Silahkan dinikmati " ujar Daniel sopan.

" Terimakasih banyak atas bantuannya " gadis itu tersenyum tipis sekali, tapi mata Daniel bisa menangkapnya.

" Cantik " ucap Daniel dalam benaknya.

Dan melihat itu Daniel merasa hatinya merasa penuh dan senyum manisnya terukir begitu saja. "Sama-sama" Daniel pun berlalu dari sana.

Namun matanya tak lepas dari gadis itu. Pergerakan nya terlihat luwes saat mengeluarkan laptop dari tasnya dan jari lentiknya menari lincah diatas keyboard.

" Ck , kak D cosplay jadi waiters? " Daniel menoleh gadis berambut pirang yang menegur nya. Gadis itu melihat kemana arah pandang Daniel.

" Jangan coba ditaksir belum ada yang bisa duduk satu meja sama dia selama disini " jelas gadis berambut pirang itu.

" Maksudnya gimana Jes? " dahi Daniel berkerut karena bingung.

Jessica menarik Daniel agak menjauh dari sana, karena ia takut para pelanggan cafe nya terganggu dengan suara mereka. Kini mereka berada tak jauh dari sudut pintu masuk pantry.

" Gadis yang kakak pandangin dari tadi itu introvert parah. Namanya Skylar, Jessy tau waktu dia minta tulis pesanannya. Banyak yang ngajak dia ngobrol tapi tak ada satu pun yang bertahan dari 1 menit" jelas Jessica.

" Oh ya? " Daniel masih tak percaya.

" Ck, iya kak" Jessica merasa geram dengan ekspresi Daniel.

" Sudah pulang sana, ngapain pengusaha muda cosplay disini, ganggu banget. Kak Xavier kayaknya juga gak mampir kesini kayaknya " Jessica pergi begitu saja meninggalkan Daniel yang diam ditempat nya.

Daniel mengambil satu minuman botol dan menempati meja yang cukup jauh namun saling berhadapan dari gadis yang ia tahu bernama Skylar itu. Sehingga dia bisa melihat dengan jelas, semua kegiatan gadis itu.Tatapan mata yang fokus tapi dengan ekspresi yang datar ke arah laptopnya. Sesekali ia menyesap iced latte milik nya dan memakan sesuap demi sesuap cake pesanannya.

Daniel yang melihat itu tersenyum, bahkan kadang tertawa kecil. Hampir satu jam ia memandangi gadis itu, kini rambut gadis itu sudah diikat dengan sedikit asal-asalan, mungkin lebih dikenal messy bun. Tangannya masih sama lincahnya, dan iced latte nya tinggal setengah. Bahkan Daniel cukup terkesan melihat gadis bertubuh mungil itu telah menghabiskan dua cake dari empat cake yang tersisa.

Entah apa yang difikirkan oleh Daniel hingga betah menghabiskan waktu disore hari hanya untuk memandang seorang gadis yang sedang sibuk sendiri itu. Hingga matahari mulai terbenam gadis itu masih betah disana.

Beberapa saat kemudian gadis itu merenggang kan tangan dan tubuh nya, lalu ia lirik jam yang melingkar ditangannya. Dengan lincah gadis itu mengemas barang nya. Iced latte dan cake pesanannya telah habis masuk keperutnya. Daniel yang masih setia disana, sempat berfikir kemana empat cake itu pergi. Tubuh itu terlihat kecil dimatanya, tidak ada juga kesan buncit karena habis makan.

Dengan langkah pasti gadis itu melangkah meniggalkan cafe dan Daniel disana. Hingga bayangan gadis itu menghilang barulah Daniel bangkit dari duduknya.

" Sudah selesai jadi pengamat? " celetuk Jessica ditemani laki-laki tampan, tinggi bermata hazel berdiri di sisi nya.

" Dia kesini setiap hari Jess? " Jessica memutar bola matanya malas. Dan laki-laki disamping nya menatap mereka bergantian dengan ekspresi bingung melihat obrolan Daniel dan Jessica.

" Yups, setiap hari dengan jam yang sama. Kenapa? Jangan jadi stalker ya kak, jangan buat nama baik cafe Jessy jelek" ancam gadis itu. Dengan santainya Daniel mendorong Jessica tepat diwajahnya dengan telapak tangannya yang besar. Jessica sudah memajukan mulutnya, ia kesal dengan Daniel. Mana kini beberapa karyawan nya mencuri pandang ke arah nya. Dengan menghentakkan kakinya ia berbalik ingin kembali naik ke lantai atas cafe dimana office nya berada.

" Kai, ayo pulang sekarang!" seru Daniel setelah melihat Jessica akan pergi dari sana.

" Urus sana bosnya sana " usir Jessica pada Kai.

Kai mau tak mau mengikuti Daniel yang sudah sampai diparkiran. Mereka memasuki mobil mewah itu dan melesat cepat.

" Sky " gumam Daniel dengan senyum diwajahnya, membuat Kai sang asisten menjadi bingung. Daniel bukan manusia datar, hanya saja dia tidak pernah senyum-senyum sendiri seperti ini.

" are you okay D? D pelafalan huruf D pada bahasa Inggris adalah panggilan seorang Daniel.

" Kai, apakah menurut mu karakter fiksi bisa muncul didunia nyata? " kening Kai mengkerut mendengar pertanyaan itu.

" Karakter fiksi? " tanya Kai memastikan.

" Iya!" seru Daniel tak sabar.

" Ya tidak D, karakter fiksi ya dibuku atau film saja" jawab Kai ala kadarnya, sesuai pengetahuannya.

" Ck, kau tak melihat nya. Sky, benar-benar seperti jatuh dari langit " Kai jadi geleng-geleng kepala mendengar ucapan Daniel, mana sekarang senyum nya berubah menjadi tawa kecil.

🌹

🌹

🐻 Selamat menikmati karya terbaru bear ya teman-teman.....

Semoga teman-teman suka 🤗

Mohon dukungannya ya, biar bear semangat menulis dan mengembangkan novel ini ya 🤗🤗🤍🤍

1
Achi
Semangat kak 🤗
Bear 🐻: Makasih dukungan nya 🤗 aku pasti akan lebih semangat lagi 😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!