Karena rekayasa dari sang ibu membuat Rayan tega menghianati Istri tercinta nya, pernikahan kedua nya sudah berjalan tiga tahun namun keduanya tak kunjung di karuniai seorang anak, dokter berbohong dan mengatakan kalau Istri nya mandul.
Rayan tergoda dengan Erika yang merupakan sahabat istri nya sendiri, keduanya memiliki keinginan yang sama hingga keduanya tega bermain curang di belakang Agis.
Agis tidak menduga kalau Rayan tega selingkuh dengan sahabat nya sendiri, padahal Erika adalah orang yang Agis percaya dan sayangi?
"kenapa harus sahabat ku yang kamu jadi kan madu?"
sanggupkah Agis lepas dari Rayan yang bersikukuh untuk tetap menggenggam nya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon siluet, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Rumah duka.
Beberapa hari ini Rayan tidak pulang karena harus menemani Erika di rumah sakit, Agis paham dan tidak memikirkan hal itu, Ia hanya sedang berpikir bagaimana caranya Ia lepas dari Rayan.
"Apa Ibra bisa membantu ku ya?"
gumam Agis sendiri di depan kolam renang.
Agis masih seperti mimpi Rayan tega melakukan hal ini pada nya, dulu dia begitu takut kehilangan nya bahkan ia melarang nya untuk menjadi penyanyi saat jalan itu terbuka lebar, pernah seseorang menawarkan nya untuk rekaman. Tapi Rayan melarang karena ia takut kalau istri nya punya banyak penggemar dan alasan terkuat nya takut kehilangan, berjanji untuk tidak berpaling atau berubah rasa apa lagi mengurangi rasa. Kenyataan ia yang berjanji justru ia yang berpaling.
Agis masih ingat kebersamaan mereka, indah yang selalu ia ciptakan justru berujung pahit.
Agis menyeka air matanya yang menetes di pipinya, Ia juga tidak ingin kehilangan tapi bertahan pun hanya akan membuat nya sakit.
Apa yang terasa saat ini adalah lelah, penat dan cinta telah usang, untuk apa lagi bertahan di situasi sulit?
Agis menatap air yang tenang, rasanya ingin sekali tenggelam dan tidak ingin timbul lagi.
Seperti Rasa cinta pada pria itu, Agis merasakan hilang dan tidak timbul lagi, saat ini ia hanya ingin berpisah dan terbebas dari belenggu cinta yang membuat luka.
Agis menoleh ke arah Rayan yang menghampiri nya dengan wajah semrawut.
Satu Minggu ini ia menemani Erika di rumah sakit pasca operasi Caesar yang di jalani nya.
"Maafkan Abang Agis...."
Cetus Rayan berjongkok di hadapan Agis.
"Sudah lah bang akhiri saja, sampai kapan kamu seperti ini ?"
Rayan bungkam tak menjawab penuturan Agis.
Agis sangat menyayangi dan mencintai Rayan, Ia iba melihat keadaan nya tapi apa yang terjadi Rayan tak segan-segan menyakiti nya.
"Aku tidak ingin kehilangan mu...!"
Sahut Rayan lirih menunduk kan wajah nya.
"Tapi untuk apa bang ? kamu sadar enggak kalau kita sudah tidak baik-baik saja, aku sudah menyerah dan tidak sanggup lagi berjuang."
"Tapi Abang cinta sama kamu ?"
elak Rayan semakin membuat perih relung hati nya.
"Cinta karena Allah itu menerima kekurangan pasangan nya,dan cinta karena Allah itu takut menyakiti, Tapi apa yang terjadi ? apa kamu enggak sadar bang kalau kamu sudah menghancurkan apa yang sudah kita bangun ?"
Rayan menatap wajah Agis dengan tatapan sayu berkaca kaca, Ia benar benar menyesali kesalahannya. Apalagi sekarang Devita tidak mau menerima Noval karena rupanya tidak sempurna.
Mungkin semua terjadi karena kesalahan yang sering berbohong pada Agis hingga tuhan menampakan semua nya lewat anak mereka.
"Tidak masalah mungkin jika perempuan itu bukan Erika, aku tidak akan peduli dan mungkin aku akan tertawa dengan hasil jerih payah kalian di belakang ku?, tapi kamu harus tahu aku sudah menganggap Erika seperti saudara ku sendiri, tapi kenapa kalian tidak memiliki hati atau sedikit saja membayangkan bagaimana hancur nya aku saat mengetahui kegilaan kalian di belakang aku ? aku salah apa ? selama ini aku selalu berusaha memberikan yang terbaik, tapi kamu balas semua itu dengan luka dan air mata, rumah tangga yang kamu ciptakan berubah menjadi rumah duka !"
Ujar Agis dengan tersedu menahan rasa perih pada luka hati nya.
"Apa pernah dulu kamu membuat aku menangis seperti ini, aku bahkan merasa menjadi perempuan paling beruntung karena memiliki kamu yang hampir sempurna !"
Rayan menatap Agis dengan mata berkaca-kaca, Ia memang tega dan seharusnya berpikir ulang sebelum bertindak bodoh.
"kamu yang dulu aku bangga bangga kan di depan Erika malah membuat nya menginginkan kamu, aku yang salah !"
keluh Agis menunduk kan wajah nya Ia tidak menduga kalau itu menjadi petaka untuk nya.
"Abang yang salah dek, kamu enggak pernah salah. Seharusnya Abang tetap setia seperti dulu kita berjanji mengatasi setiap permasalahan yang ada, tapi Abang malah mengkhianati kamu !"
Agis diam tak menjawab penuturan Rayan, pria itu menatapnya pilu.
"Abang ingin memperbaiki semua nya dek, kita balik seperti dulu. Abang akan cerai kan Erika dan hidup berdua seperti dulu lagi."
Sambung Rayan membuat Agis tertegun sejenak.
"Kenapa Abang bicara segampang itu !?"
Tanya Agis tak mengerti dengan pemikiran Rayan.
Erika memang sudah menusuk nya dari belakang, tapi tetap saja Agis tidak terima dengan sikap Rayan yang menganggap enteng perasaan mereka berdua.
"Bang kamu sadar enggak kalau kamu bukan hanya menyakiti aku, tapi sahabat aku juga !"
Rayan tertegun tak dapat berdalih lagi.
"Kalau perempuan itu bukan Erika aku tidak akan peduli kamu sakiti, tapi kamu tahu kan Erika itu teman aku sejak lama. kamu tega sama aku dan Erika !"
"Lalu Abang harus bagaimana Agis ?"
"Ya sudah kita bercerai dan aku ikhlas Kamu sama Erika bang ! cukup aku yang kamu sakiti !"
Rayan termangu mendengar apa yang agis sampaikan tapi demi tuhan Rayan tidak ingin kehilangan Agis.
"Tidak Agis, Abang mohon jangan tinggalkan Abang !!"
Agis menggeleng kan kepalanya tak mengerti kenapa Rayan begitu bersikukuh padahal ada hal yang tidak Agis ketahui perihal diri nya yang sudah kehilangan calon bayi mereka dan Rayan sangat menyesali kesalahannya hingga tak ingin kehilangan Agis.
"Bang kamu tuh egois tahu enggak ? kamu ingin membuat aku terus terluka ?"
*
**
***
bersambung...
terima kasih sudah mampir dan mendukung karya ku, 😍😍😍
love untuk para reader setia aku 😍😍😍