NovelToon NovelToon
Hidden Ceo

Hidden Ceo

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / CEO / One Night Stand / Crazy Rich/Konglomerat / Identitas Tersembunyi
Popularitas:3.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: lee_yuta

Demi menjauhi pernikahan yang diinginkan oleh papanya, Adilla Atmadja, biasa dipanggil dengan sebutan Dilla pun memilih jalan pintas, yakni dengan melakukan hubungan satu malam bersama pria yang tidak dia kenal sebelumnya, hanya demi bisa mendapatkan bibit yang paling unggul untuk menjadi penerus keluarga Atmadja nantinya dari orang tersebut. Di mana ternyata pria itu merupakan seorang CEO perusahaan ternama yang tengah menyamar menjadi orang biasa.

Bagaimana nasib Dilla nantinya? Baca terus kisahnya hanya di karyaku yang ke-11 ini. Terkmakasih^^

Fb : Lee Yuta
IG : lee_yuta9

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon lee_yuta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ch. 31. Mencurigakan

Bab. 31

Sejak perdebatannya dengan sang papa beberapa hari yang lalu, Dilla memutuskan untuk menghindar. Bukan karena apa, hanya saja dia balas kalau sampai papanya itu membahas perihal siapa cowok yang sudah menjamah dirinya. Bahkan mempertanyakan mengenai harga dirinya yang melakukan dengan sembarang orang.

"Dilla, tunggu! Papa mau bicara sama kamu!" ucap papa Atmadja dengan nada yang menahan geram.

Pria itu tidak bisa melakukan kekerasan fisik pada putrinya. Bahkan untuk menamparnya saja tidak tega. Akan tetapi, kalau papa Atmadja tidak bersikap tegas, maka Dilla akan sangat jauh melencengnya.

Sementara itu Dilla yang tengah bersiap untuk berangkat ke kampus dan melewatkan sarapan paginya, sontak menghentikan langkah kakinya. Menoleh malas ke arah pria paruh baya yang duduk di kursi ruang makan.

"Ada apa, Pa? Dilla udah mau berangkat. Kalau Papa mau ditemenin makan, minta sama Mbak Sinta saja. Dia kan udah nggak ada kerjaan kalau jam segini," cerocos Dilla asal. Padahal papanya belum membuka suara lagi.

Memang, butuh stok sabar yang lebih lebih buat menghadapi orang seperti Dilla. Jika tidak, sudah pasti tekanan darah yang akan menjadi ancaman. Serta kesehatan jantung pun akan kian menurun.

"Duduk. Papa mau ngomong sebentar sama kamu," ucap papa Atmadja dengan tatapan yang begitu tegas.

"Tinggal bilang aja loh, Pa. Dilla hampir telat, ini!" balas Dilla yang begitu membangkang.

"Duduk atau semua fasilitas Papa tarik."

Inilah kalimat yang sangat tidak Dilla sukai. Mana bisa dirinya terbebas dari semua fasilitas kemewahan yang papanya berikan.

'No! Aku nggak boleh jadi miskin. Bisa nggak punya temen aku, ntar.' batin Dilla memperingatkan dirinya sendiri.

Mau tidak mau, Dilla pun menurut. Dengan langkah malas, wanita itu menuju ke kursi yang ada di depan papanya dengan bersekatkan meja makan yang berbentuk lingkaran.

"Nanti siang ikut Papa meeting dengan klien di cafe Biru. Terus minggu depan kosongkan jadwalmu dari pagi. Karena ada acara keluarga," ujar papa Atmadja dengan raut yang begitu serius.

Oke, untuk kalimat pertama Dilla tidak masalah sama sekali. Tetapi untuk kalimat kedua, sepertinya ada yang janggal bin aneh di sini.

"Sejak kapan ada acara keluarga? Memangnya keluarga kita sangat dekat ya, Pa?"

Dengan ucapannya yang begitu nyeplos tanpa di saring lebih dulu, berhasil membuat papa Atmadja mencelikkan matanya.

"Biar begitu, mereka masih keluarga kamu, Dilla. Ingat, tetap bersikap sopan apapun yang mereka lakukan kepadamu. Balas dengan elegant. Jangan barbar seperti biasanya," ingat papa Atmadja yang sangat tahu jika putrinya ini memang tidak bisa disenggol sedikit. Senggol sedikit, cekcok dan adu jambak yang akan dia lalukan.

Jawaban papanya masih belum bisa memuaskan Dilla. Meskipun sangat kesal dan tidak menyukai keluarga dari papanya tersebut, Dilla tetap harus menghormati mereka demi menjaga nama papanya. Begitu begitu, Dilla tipe orang yang menyayangi keluarganya sebenarnya. Hanya saja dia sering membuat onar karena ingin menarik perhatian papanya. Tidak hanya menerima tuntutan untuk terus sempurna dan menurut.

"Memangnya ada acara apa sih, Pa?" tanya Dilla yang sangat penasaran. Entah kenapa hatinya mengatakan kalau ada sesuatu yang sedang ditutupi oleh papanya.

Di saat papa Atmadja ingin membuka suara, namun dering ponsel Dilla terdengar begitu nyaring. Wanita itu pun memilih untuk menjawab telepon tersebut.

"Ya, Mir, ada apa? Pagi-pagi banget nelponin gue. Kayak nggak punya ayang aja," sahut Dilla setelah menggeser tombol hijau ke atas.

"..."

Mata Dilla langsung melotot mendengar apa yang barusan dikatakan okeh Dilla.

"What! Kenapa lo nggak bilang dari semalam, begoo!" pekik Dilla yang langsung menyambar tas slempang dan buku tebalnya. Meninggalkan ruang makan setelah mencium punggung tangan papanya.

"Andai ... kamu seperti ini terus, Dill. Papa nggak akan maksa kamu agar segera menikah," gumam paa Atmadja sembari menatap tangannya yang tadi dicium Dilla. Ada rasa haru di hatinya.

Entah, kapan terakhir kali wanita itu melakukannya.

1
Anonymous
ok
Erni Fitriana
mampir thot
Welem Jacobus
Kecewa
Welem Jacobus
Buruk
Anonymous
ok
Agustina Kusuma Dewi
yo bikin baper abis
dl w jg gt pas mo lahiran..tak piting p.suami, u.menyalurkan rasa sakit besama.
i follow u
like
sub
komen
give
kopi
bintang
iklan
vote
cha yo
Agustina Kusuma Dewi
tiggal merasakanny saja
Agustina Kusuma Dewi
asyik lo
Agustina Kusuma Dewi
yeyy
Agustina Kusuma Dewi
hp q meh ape jeblok jay..
Agustina Kusuma Dewi
rukyah mandiri
Agustina Kusuma Dewi
opipi my.. tanpa foreplay.. mak..
perih mak
Sharon
Aku rasa si pencipta novel thor orng nya kocak pasti☺️🤣🤣
Lee Yuta: Oh, tidack! Saya orang yang kalem dan lemah lembut
total 1 replies
Sharon
Alah alah gemeessssnya😍🤣🤣🤣
Sharon
Asli terkoyak perut ku🤣🤣🤣
santosowife
seru banget pnya temen somplakkkkll/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
@bimaraZ
konflik ringan..enak dibaca
@bimaraZ
jodoh mah g kemana ya ken..
@bimaraZ
kendra lebih ahli dilla😃
Dinda Putri
Luar biasa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!