"Ganteng banget, pasti burungnya gede."
Penulis gila yang masuk ke dalam novel orang lain, karena malas berurusan dengan plot alay. Dia mengadopsi man villain dan menikahi second male lead.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellisa Gottardo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
rumor busuk
Setelah selesai makan, Yola mengembalikan kotak belakang pink alay itu pada Senja. Dia berbalik dan menutup pintu begitu saja, Yola buru-buru minum karena seret. Lumayan enak juga udangnya, Yola jadi kenyang.
"Kok tiba-tiba banget makan." Sky tersenyum geli.
"Dia tadi masak buat lo sama temen lo yang lagi dirawat katanya, gue bilang kalo lo alergi udang jadi gue makan deh. Meskipun gue tau dia ngga ikhlas, tapi yaudah lah yang penting gue kenyang." Ucap Yola.
"Jadi ngga perlu makan malam lagi?." Tanya Sky.
"Perlu dong, yang tadi mah cuma ganjel doang." Sungut Yola.
Saat sedang makan malam, tiba-tiba pintu kembali di ketuk. Yola berpikir apakah Senja datang lagi dengan membawa menu baru? Yola siap memakannya. Tapi Sky sudah duluan membuka pintu, melihat Sky kembali membawa paperbag Yola paham jika yang datang bukan Senja.
"Nih Hp lo." Sky menyerahkan paperbag pada Langit.
"Serius." Langit terkejut.
Bagiamana tidak terkejut, Sky memberikan ponsel keluaran terbaru yang harganya diatas 30 juta. Bahkan nota nya masih ada, ini pertama kali dalam hidup Langit memegang ponsel seharga motor.
"Gue kan minta yang murah aja." Ujar Langit, hendak mengembalikan.
"Ambil aja, kalo rusak masih ada garansinya itu. Pake aja, awas aja kalo sampe rusak." Ancam Sky.
"Wahh kamu beliin Langit Hp? kok aku gatau." Yola tersenyum senang.
"Tadi dia menang game dan naikin Rank gue, gue sempet janji beliin dia hp kalo menang." Ucap Sky jujur.
"Terus kalo kalah?." Yola tau Sky bukan tipe yang baik hati.
"Gue botakin kepalanya." Jujur Sky.
"Wahh untung aja lo menang, ayo buruan unboxing Hp baru nya." Yola excited.
Yola menyalakan kamera hp nya, merekam moment mereka bertiga dalam satu fram. Karena Langit masih rebahan dan kesulitan membuka sendiri, Yola membantu membuka dus nya.
Langit bahkan gemetar saat menyentuh hp canggih dan mahal itu, dia membuka pelindung layar nya lalu menyalakannya dengan perasaan senang. Sky memberikan case hp hadiah dalam dus, Langit memasangnya.
"Widiihhh keren banget, ini sama kaya hp lo bukan Sky?." Tanya Yola.
"Setipe tapi beda warna." Ucap Sky.
"Eh bukannya sama ya?." Heran Yola.
"Yang ini dark gray, punya gue kan item." Ujar Sky.
"Perasaan ini warna item deh, apa mata gue rabun ya." Yola menyipitkan matanya.
"Karena cahaya ruangan aja, kalo di tempat terang juga keliatan abu-abu bukan item." Sky menjelaskan.
Yola mengangguk, dia jadi ikut senang karena Sky mau membelikan hp untuk Langit. Padahal Yola sudah berniat membelikan hp sebagai ucapan selamat berhasil operasi, tapi dia kalah start.
Sudah mendapat hadiah kartu, jadi Langit bisa langsung membuat iCloud dan akun email. Yola memberikan hotspot karena kartu Langit belum ada kuotanya, Langit mendownload semua aplikasi yang dia butuhkan.
"Loh ini akun lama? kamu bisa inget akun lama?." Kaget Yola.
"Iya." Ujar Langit.
"Mana akun game lo." Sky penasaran dengan Rank milik Langit.
Langit membuka aplikasi game, dia masuk menggunakan akun lama dan terlihat akun besar, dengan Rank tinggi hanya saja jarang top up.
"Apa bagusnya game begitu." Heran Yola.
"Biar ngga bosen aja." Ujar Sky.
"Ini mau gue jual." Ucap Langit tiba-tiba.
"Hah?." Yola dan Sky mengira Langit akan menjual HP baru nya.
"Akunnya udah ga bagus." Ujar Langit.
"Tinggal top up aja juga bisa bagus itu, mulai dari newbie bedanya apa? buang-buang waktu dan tenaga." Ujar Sky.
Mereka melewati malam di rumah sakit seperti biasa, besoknya Yola dan Sky bersiap berangkat ke sekolah. Mereka sebenarnya malas karena bertemu dengan Senja, tapi semoga aja Mahesa sudah berangkat hari ini.
Yola dan Sky tidak melihat orang di ruang VIP sebelah, artinya Mahesa sudah pergi tadi malam. Yola jadi merasa lega karena tidak perlu bertemu gerombolan manusia alay.
Mereka pergi ke sekolah naik mobil, Yola berdebar kali ini akan ada masalah apa lagii di sekolah. Yola berharap bisa melewati dengan lancar dan tenang.
"Sekolah udah kaya uji nyali aja gue, untung aja alurnya udah mulai ganti. Bayangin kalo alurnya masih sama, bisa stres kali gue." Batin Yola menggerutu.
Begitu Yola dan Sky berjalan melewati parkiran, mereka merasa tatapan orang menatap ke arahnya dan berbisik bisik. Yola merasakan firasat buruk, dia yang aslinya Introvert mulai merasa panik dan gugup.
"Nggausah di liat, kita pergi ke kelas aja." Ucap Sky menggandeng Yola pergi.
Saat melewati lorong kelas, mereka semakin mendengar bisik-bisik yang mereka ucapkan. Yola menegang karena yang menjadi bahan gosip saat ini adalah dirinya, Yola merasa marah dan kesal tapi juga takut.
Sky mengeratkan genggaman tangannya menenangkan Yola, Yola merasa keringat dingin karena tatapan mata seakan menghakiminya dengan buas.
liat perutnya coba
masih rata sih, pantesan berani sekolah
bisa-bisanya hamil waktu sekolah
emangnya dia ga punya moral apa
sahabatan katanya
tapi burungnya masuk
murahan cewenya
pantes aja Mahesa gamau sama dia
Yola menatap Sky dengan takut, dia ingin pulang saja rasanya. Mendapat fitnahan keji dari banyak orang benar-benar membuatnya takut, mental introvertnya tidak sanggup.
"Nggapapa, gue bakal urus semuanya jadi tenang aja." Sky menatap Yola, tersenyum menenangkan.
Yola hanya mengangguk, dia menunduk merasa di hakimi sepihak. Sky mengatupkan rahangnya kuat, jelas sekali jika dia sedang menahan emosi.
Sampai di kelas, meja milik Yola sudah penuh coretan dan sampah. Sky membersihkannya dan akan mengingat semuanya, dia akan tau siapa dalang di balik fitnah bohong saat ini.
Yola duduk dengan murung, Sky membuka ponselnya dan melihat artikel panas terbaru. Ada penyiar yang menerbitkan artikel, dimana ada foto Yola dan Sky yang terlihat di ruang sakit beberapa kali. Judul artikel yang menggiring opini jahat dan fitnah, Sky merasa marah saat ini.
DI DUGA HAMIL DI LUAR NIKAH, PASANGAN ANAK SEKOLAH YANG DIKENAL SEBAGAI SAHABAT TERCIDUK SEDANG PERIKSA KANDUNGAN DI RUMAH SAKIT TERNAMA.
Itu lah judul dari artikel yang sedang panas, menunjukan foto paparazi yang memfoto Sky dan Yola saat di rumah sakit. Sky langsung menelepon pengacaranya untuk mencari tau siapa dalang di balik artikel bohong ini.
Sky memposting tulisan pernyataan, sebagai pembelaan diri dan penyangkalan tuduhan yang mengarah padanya dan Yola.
Isi postingan :
Menanggapi yang sedang ramai saat ini, saya tegaskan bahwa semua tuduhan yang di arahkan pada saya dan kekasih saya (Yola) adalah kebohongan. Saya menantang pembuat artikel untuk membuktikan tuduhannya, saya dan Yola berada di rumah sakit karena keluarga kami baru saja selesai operasi transplantasi paru-paru. Atas fitnah, tuduhan dan penghakiman sepihak ini. Kami memutuskan untuk membawa kasus ke ranah hukum, sebagai kasus pencemaran nama baik. Atas perhatiannya terimakasih.
Beberapa menit setelah postingan Sky terposting, banyak sekali orang yang merepost dan mereka balik mendesak pembuat artikel untuk membuktikan tuduhan. Yola juga tidak diam saja, dia memposting foto Langit, hasil rongsen dan bukti transplantasi paru-paru. Meskipun wajah Langit di tutup stiker, dan Yola menambahkan caption aneh yang membuat penghujat malu.
"Nungguin orang sakit sekarang bisa hamil loh guys. Hati-hati ya, takutnya kalian tiba-tiba hamil gara-gara nungguin kerabat sakit."
Begitulah caption di postingan Yola, penghujat langsung berhenti karena merasa malu. Bukti yang menyangkal semua tuduhan, meskipun masih ada juga yang meminta Yola test USG dan tes urine agar membuat mereka semakin percaya.
Benci banget sama karakter Yola dibikin cepet matii aja thor.