Berbentuk rumah biasa namun memiliki banyak kamar, karena rumah ini memang untuk kamar kost khusus untuk wanita saja. entah itu mahasiswi atau wanita yang sudah selesai kuliah, harga yang murah membuat banyak yang antri di kost milik Pak Manto.
Namun di balik itu semua ada misteri, sebab satu persatu banyak anak kost yang menghilang entah kemana dan tidak bisa untuk di temukan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18. Bunuh diri
"GITA!"
Luna menjerit ketakutan ketika melihat tubuh sang sahabat sudah tergantung di antara baling-baling kipas angin yang ada di atas, Gita sudah tidak bergerak lagi sehingga mungkin saja dia sudah meninggal dunia akibat tergantung seperti itu karena terlihat ini seperti sedang melakukan bunuh diri karena memang ada tali yang mengikat di leher Gita.
Sheila sampai jatuh terduduk karena dia tidak menyangka Gita akan melakukan perbuatan nekat seperti itu, bagi mereka yang saat ini melihat maka tentu saja mereka beranggapan bahwa Gita bunuh diri dan tidak ada yang mencelakai dia karena mereka tidak menyaksikan secara langsung sejak awal kejadian di mulai.
Jadi ketika sekarang mereka menemukan keadaan Gita yang telah tergantung maka mereka semua yakin bahwa itu adalah perbuatan bunuh diri, Luna terdiam Karena sekarang lidah dia terasa kelu sehingga tidak bisa untuk berucap walau hanya sepatah kata ketika melihat tubuh teman sendiri sudah tergantung di sana dan tentu saja sudah tanpa nyawa.
"Aaaaah ada yang gantung diri!" Diva berteriak histeris.
Satu persatu para anak yang tinggal di sini segera menghampiri kamar Gita karena mereka ingin melihat apa yang sudah terjadi pada gadis itu, sebab baru tadi terjadi kehebohan juga setelah Gita ditemukan di kamar sebelah dan sekarang malah ada kehebohan lain yang merenggut nyawa Gita itu sendiri.
"Cepat beritahu Ibu Dewi, Ya Allah kenapa Gita bunuh diri." bisik yang lain ketakutan.
"Apa dia sangat takut dengan yang baru di alami sehingga memutuskan untuk bunuh diri?" tanya yang lain lagi.
"Itu lah kita tidak usah kepo, kan dia masih baru tapi berani masuk kamar itu." bisik mereka agar tidak ada yang mendengar.
Luna sebenarnya mendengar itu semua namun dia untuk mendebat juga tidak bisa karena Gita sendiri yang sudah berani masuk kamar tersebut sehingga terjadi masalah, bahkan Luna belum tahu secara pasti apa yang telah terjadi dan sekarang justru menemukan mayat Gita.
Sheila masuk ke dalam kamar walau saat ini perasaannya begitu takut dan juga merasa sedih atas apa yang telah terjadi pada Gita, dia melihat koper yang tergeletak begitu saja dan segera memeriksa isi sehingga mereka semua baru tahu bahwa itu adalah perlengkapan dan juga semua baju milik Gita.
"Bila dia memang mau bunuh diri kenapa harus memasukkan seluruh baju ke dalam koper?" Sheila bertanya dengan nada penasaran dan juga gemetar.
"Itu semua baju milik Gita?" Diva datang mendekat untuk melihat.
"Kok dia seperti ingin pergi dari tempat ini, terbukti semua baju sudah masuk di dalam koper dan siap berangkat." Sheila merasa curiga dengan kematian Gita yang secara mendadak.
"Tapi Gita tidak mungkin pindah karena dia jelas tidak punya uang, kami hanya punya uang pas dan itu sudah untuk membayar pada Bu Dewi." sangkal Luna.
"Tapi dia sudah memasukkan semua baju ke dalam koper, Lun!" kekeh Sheila.
"Bisa saja karena memang dia takut atas kejadian yang sudah terjadi di kamar sebelah maka Gita memutuskan untuk segera pindah." Diva menebak dengan baik.
"Memang nya apa yang sudah terjadi di kamar sebelah itu?" Luna bertanya dengan sangat penasaran kepada mereka berdua.
"Nanti akan ku katakan bila mayat Gita sudah di tangani." Sheila tidak sanggup untuk terus berada di kamar ini dengan keadaan tubuh Gita yang masih tergantung di atas.
Tidak lama kemudian Bu Dewi datang dan mereka semua langsung menyingkir, tak lupa juga polisi sudah datang karena sempat di hubungi untuk mengusir kematian kita yang disangka sebagai bunuh diri. tentu saja mereka semua beranggapan bahwa itu adalah bunuh diri sehingga tidak ada yang memperpanjang soal masalah ini, sebab mereka sangat yakin tidak ada manusia yang bisa mencelakai dengan cara seperti itu.
"Huhuhuuu Ya Allah, Gita!" Luna menangis di depan pintu kamar.
"Ya ampun aku sungguh tidak menyangka kalau Gita akan mengambil tindakan nekat." Diva juga lemas.
Hanya Sheila yang tetap tidak percaya bahwa itu semua adalah perbuatan bunuh diri yang sudah di lakukan oleh Gita, sebab menurut dia aneh saja ketika ada orang yang mau bunuh diri tapi masih sempat mengemas baju ke dalam koper seolah dia ingin segera pergi dari kamar tersebut.
Namun sama sekali tidak ada yang percaya dan bahkan Luna sendiri tidak percaya bahwa Gita akan segera pergi dari tempat ini, dia tetap bersikeras dan mengatakan bahwa Gita sudah tidak punya uang untuk pindah atau mencari tempat tinggal baru sehingga dia tidak akan mengambil keputusan untuk pergi dari tempat ini.
...****************...
"Rita ke mana ini kok tidak ada pulang dan juga tidak bisa di hubungi?!" Sheila agak bingung ketika dia baru saja selesai mengikuti kejadian yang telah Gita alami.
Rita memang tidak bisa di hubungi sehingga membuat Sheila sedikit berasa cemas dan dia penasaran kemana perginya manusia satu itu sehingga sama sekali tidak ada kabar, padahal sekarang Sheila ingin bercerita tentang kejadian yang tengah Gita alami karena selama ini mereka memang sudah curiga ada sesuatu di tempat mereka tinggal sekarang.
"Dia selalu saja seperti ini kalau mau di ajak bicara serius, Gilang entah ke mana dan membuat orang kesal saja." Sheila sangat kesal dan berusaha untuk menghubungi Rita kembali.
"Nomor yang ada tuju tidak dapat di hubungi."
"Aihhh ke mana dia pergi kok sampai tidak bisa di hubungi sih!" kesal sekali rasa hati Sheila sekarang.
"Di chat juga cuma centang satu, apa dia mati ponsel nya?" batin Sheila dengan hati yang tidak tenang.
Setelah ada kejadian yang tidak lazim seperti ini tentu saja hati Sheila bertambah tidak tenang, mana teman dia yang satu lagi bernama Zizi belum juga bisa ketemu dan sekarang malah bertambah dengan kematian Gita yang secara mendadak itu sehingga membuat hati ini kian terasa bingung dan juga bimbang.
"Ibu ku kenapa juga sangat suka tempat ini, aku kalau punya uang sendiri maka lebih baik untuk mencari tempat tinggal lain." Sheila merutuk kesal.
"Ini Rita juga kemana kok sama sekali tidak ada kabar dari dia? aaaaahh semua nya sangat tidak wajar!" keluh Sheila.
Sheila memang sangat yakin bahwa ada yang telah terjadi di tempat tinggal dia sekarang ini dan merasa Bu Dewi telah menyembunyikan sesuatu yang sangat besar, tadi polisi dengan enteng mengatakan duga bahwa kematian Gita adalah murni bunuh diri dan mungkin saja itu karena depresi setelah mereka menemukan pesan di ponsel bahwa kita baru saja putus cinta.
Selamat siang besti, jangan lupa like dan komen nya.
ini kalo mas Zidan lihat bisa bikin klepek-klepek